• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PIHAK MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OUTPUT SISWA SMP NEGERI 1 BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA PIHAK MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OUTPUT SISWA SMP NEGERI 1 BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Program S1 Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Rendahnya mutu pendidikan khususnya kualitas input dan output peserta didik sangat dipengaruhi oleh kejelasan input dan output itu sendiri. Selain itu, peran manajemen dalam pengelolaan lembaga pendidikan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas peserta didik.

Oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan yang melibatkan seluruh pihak manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Binangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya manajemen dalam meningkatkan kualitas keluaran siswa di SMP Negeri 1 Binangun. Hasil penelitian menggambarkan bahwa upaya manajemen dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Binangun adalah pihak manajemen melakukan berbagai kegiatan seperti kegiatan tambahan berupa bimbingan bagi siswa kelas IX dan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler baik yang bersifat wajib. dan opsional. , menyediakan fasilitas yang menunjang kegiatan.KBM, serta keterlibatan siswa dalam berbagai perlombaan di lingkungan sekolah.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari banyak pihak, baik moril maupun materil. Pd., Ketua Jurusan MPI Institut Agama Islam Negeri Purwokerto sekaligus pembimbing skripsi penulis yang dengan sabar memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Latar Belakang Masalah

Salah satu syarat berfungsinya pendidikan adalah adanya peserta didik yang memberikan masukan pada sistem pendidikan. Peserta didik merupakan individu yang memiliki potensi pribadi dan berupaya mengembangkan potensinya melalui proses pendidikan, untuk menjadi manusia yang lebih berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional yang diuraikan di atas dapat dicapai melalui proses pendidikan bermutu yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya dan lingkungan belajar yang merangsang. Terbukti di SMP Negeri 1 Binangun tugas Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dilimpahkan kepada dua orang yang mempunyai tugas berbeda yaitu Bapak. Sri Sudaryanto Susetyo, S.Pd. Beragam prestasi diraih siswa SMP Negeri 1 Binangun, antara lain Juara 1 lomba PMR tingkat kabupaten dan juara.

SMP Negeri 1 Binangun banyak menekankan pada kegiatan kepramukaan dan PMR bagi siswanya, sehingga kedua kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa VII. dan VIII. Pada bulan Februari 2015, kabupaten menobatkan sekolah ini sebagai salah satu peserta olimpiade SAINS tingkat menengah karena SMP Negeri 1 Binangun dinilai sebagai sekolah yang memiliki potensi yang baik. Dari berbagai prestasi yang diraih SMP Negeri 1 Binangun tidak lepas dari adanya tata kelola yang baik yang dilakukan pihak sekolah.

Sebab dalam segala kegiatan pendidikan, baik yang berkaitan dengan pengelolaan akademik, pelayanan penunjang akademik, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, prasarana dan hubungan masyarakat sekolah, selalu diusahakan agar peserta didik memperoleh layanan pendidikan yang tepat dan sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini peran manajemen dalam mengelola seluruh kegiatan pendidikan sangatlah penting, karena kualitas peserta didik akan lebih baik apabila pengelolaannya dikelola dengan baik. Maka adanya manajemen yang mengatur letak peserta didik sangat penting karena pusat pelayanan pendidikan ada di lokasi peserta didik.

Apabila pusat pelayanan pendidikan di sekolah banyak mendapat perhatian, maka sekolah akan mudah mencetak peserta didik yang berkualitas baik dari segi kontribusi maupun produk sekolah.

Definisi Operasional

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode yang digunakan pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswanya, sehingga penulis mengambil judul “Upaya Manajemen dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Siswa di SMP Negeri 1 Binangun". Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha anggota suatu organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.9. Dalton Mc Forland mendefinisikan manajemen sebagai proses dimana manajer secara langsung memelihara dan mengoperasionalkan tujuan organisasi secara sistematis dan mengkoordinasikan upaya kerja kolektif manusia.10.

Dengan demikian yang dimaksud dengan manajemen adalah upaya manajemen dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan manajemen untuk meningkatkan kualitas keluaran siswa di SMP Negeri 1 Binangun. Perbaikan merupakan upaya untuk melakukan perubahan dari rendah ke tinggi, dan dari kemunduran menjadi kemajuan. 10 Onisimus Amtu, Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah Konsep, Strategi dan Implementasinya (Bandung: Alfabeta, 2011), hal.

Mutu lulusan dipengaruhi oleh tahapan kegiatan sekolah yang saling berkaitan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.11. Dalam hal ini penulis lebih fokus pada keberhasilan siswa yang dihasilkan dari proses pembinaan yang dilakukan pihak sekolah agar sesuai dengan harapan dan tujuan sekolah. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mutu produksi pendidikan berarti peserta didik yang telah memperoleh ijazah sekolah mempunyai kemampuan yang baik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap kemajuan sekolah.

Sudjana mengartikan manajemen sebagai segala kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih, dalam suatu kelompok atau organisasi/lembaga yang mapan.13. Dengan demikian, yang dimaksud dalam tesis ini dengan upaya manajemen dalam meningkatkan mutu produksi pendidikan adalah upaya yang secara sadar dan terus menerus dilakukan oleh manajemen SMP Negeri 1 Binangun, untuk mencapai mutu keluaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada upaya manajemen untuk meningkatkan kualitas produksi siswa di SMP Negeri 1 Binangun.

Rumusan Masalah

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : ..mendeskripsikan upaya manajemen dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Binangun.

Kajian Pustaka

Bagian-bagian tersebut merupakan pendukung dan prasyarat mutu.Beberapa komponen mutu yang dibahas adalah manajemen yang berorientasi pada mutu, pendidikan dan pelatihan (diklat), struktur pendukung, komunikasi, penghargaan dan pengakuan, serta pengukuran. Dalam bidang pendidikan, yang menjadi masukan dalam mengukur mutu hasil pendidikan adalah peserta didik dengan segala ciri kepribadiannya dan biaya-biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh pendidikan/mengikuti sekolah, serta komponen-komponen yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah sebagai lembaga adalah guru dan sumber daya manusia lainnya, kurikulum dan materi pembelajaran, metode pembelajaran, fasilitas pendidikan, sistem administrasi, sedangkan komponen keluaran meliputi hasil proses pembelajaran, yang dapat menggambarkan mutu pendidikan.18. Dari tinjauan literatur penulis beberapa tesis terkait upaya perbaikan manajemen.

Tesis Ana Nourina dari Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Tahun 2012 berjudul “Manajemen Siswa di MTs Ma’arif NU 1 Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan peserta didik di MTs Ma'arif NU 1 Kebasen yang meliputi kegiatan perencanaan kapasitas madrasah, penerimaan peserta didik baru, MOPDIK, pengelompokan peserta didik, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan bimbingan dan konseling telah dilaksanakan. berjalan sesuai dengan fungsi manajerial yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan demikian kegiatan pengelolaan siswa di MTs Ma'arif NU 1 Kebasen telah memenuhi fungsi manajerialnya.

Tesis Khusnul Khotimah Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Tahun 2011 yang berjudul “Manajemen Siswa di MTs Negeri Model Purwokerto Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan siswa di Mts Negeri Model Purwokerto yang meliputi program penerimaan siswa baru, pengelolaan data siswa, pengelolaan kelas, pengelolaan OSIS dan manajemen bimbingan dan konseling telah memenuhi fungsi manajerial yaitu: perencanaan, pengorganisasian. , arahan atau pelaksanaan, dan pengawasan kecuali. Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya, namun penelitian ini lebih fokus pada upaya yang dilakukan pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Binangun.

Sistematika Pembahasan

Bagian kedua mencakup kualitas produksi siswa, termasuk wawasan kualitas pendidikan dan kualitas produksi siswa. Ketiga, membahas metode penelitian yang meliputi: jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam bab ini penulis membaginya menjadi tiga bagian meliputi gambaran umum kondisi SMP Negeri 1 Binangun, penyajian data, dan analisis data.

Berdasarkan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa manajemen berupaya meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Binangun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, baik melalui kegiatan akademik maupun non akademik. Upaya peningkatan kualitas hasil karya siswa dalam bidang studi dilakukan dengan: (1) pembentukan kelompok belajar di kelas individu untuk meningkatkan semangat belajar dan pertukaran pendapat, (2) penambahan jam belajar berupa bimbingan belajar untuk semua . siswa kelas IX. kelas pada akhir semester 1 pada awal semester 2, (3) Menjamin kondisi yang sesuai bagi perkembangan prestasi mahasiswa, (4) Menambah dua mata pelajaran yang masuk dalam mata pelajaran muatan lokal, (5) Menyamakan hasil KKM untuk setiap mata pelajaran, (6) Memberikan bimbingan kepada siswa yang ingin melanjutkan studi. Upaya pengurus dalam bidang non-akademik adalah: (1) mengirimkan siswa-siswa berbakat dalam berbagai perlombaan di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, (2) menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang terbagi menjadi dua yaitu pilihan. ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler wajib, (3) Terlaksananya kegiatan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa.

Mengenai hasil luaran SMP Negeri 1 Binangun dalam penelitian ini yaitu prestasi yang diraih siswa SMP Negeri 1 Binangun baik dalam bentuk akademik maupun non akademik yaitu tercapainya hasil ujian nasional di Kabupaten Cilacap dan lulus 100% nasional. kegiatan ujian dalam lima tahun terakhir yang dikategorikan dalam hasil prestasi akademik siswa SMP Negeri 1 Binangun. Sedangkan pada bidang non akademik, luaran mahasiswa berupa prestasi kepanduan, PMR dan prestasi olah raga. Melalui berbagai kegiatan tersebut akan sangat membantu pihak manajemen untuk dengan mudah meningkatkan kualitas keluaran mahasiswa.

Hasil dari upaya manajemen dalam meningkatkan kualitas hasil siswa di SMP Negeri 1 Binangun adalah menghasilkan siswa yang berkualitas mulai dari yang masuk dan diterima di SMP Negeri 1 Binangun hingga dinyatakan lulus dengan prestasi luar biasa.

Saran-saran

Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Dalam KBBI, Interenalisasi diartikan sebagai penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang