PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
Pesantren yang melembaga di masyarakat, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. 14 Muhammad Maskur Musa, M Minanur Rohman, “Implementasi Pesantren Dalam Membentuk Karakter Santri di MIS NU Pekalongan”, Jurnal Pendidikan Suluh, Vol.10, No.2, September.
Kajian Penelitian Terdahulu
Perencanaan organisasi pondok pesantren dalam pengembangan jiwa kewirausahaan santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo. Evaluasi Organisasi Pesantren Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo.
Kerangka Fikir
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Penelitian
Perencanaan Organisasi Pondok Pesantren Dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo. Dengan adanya perencanaan maka akan lebih efektif dalam penerapan dan pelaksanaannya, begitu juga dengan Pondok Pesantren Al-Iman Putri untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para santri. Peta Konsep Perencanaan Organisasi Pondok Pesantren Dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo.
Implementasi organisasi pondok pesantren untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo. Evaluasi Organisasi Pondok Pesantren Dalam Mendorong Jiwa Wirausaha Santri Di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo. Perencanaan Organisasi Pondok Pesantren Untuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Santri Di Pondok Pesantren Al Iman Putri Babadan Ponorogo.
Perencanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Iman Putri untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan santri antara lain: Sinergi antara Pesantren, Yayasan, Pembinaan Santri dan Unit Usaha. Implementasi Organisasi Pesantren Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Santri Di Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo. Evaluasi Organisasi Pesantren Dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Santri di Pesantren AL-IMAN Putri Babadan Ponorogo Santri di Pesantren AL-IMAN Putri Babadan Ponorogo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan Organisasi Pesantren dalam Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Pelaksanaan Organisasi Pesantren dalam Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Sumber data tambahan untuk melengkapi penelitian ini berupa dokumen, foto, profil pesantren dan elemen pendukung lainnya yang diperoleh dari Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan. Keempat anak perempuan dan menantunya semuanya berjuang di pondok pesantren Al-Iman. Pesantren Al Iman Putri beralamat di Jalan Raya Ponorogo-Madiun KM 05 Kelurahan/Kelurahan Pondok Kota Babadan/Kabupaten Ponorogo Jawa Timur Kode pos 63491.
Rata-rata santri di Pesantren Al-Iman Putri berasal dari berbagai latar belakang daerah, dari pulau Jawa hingga luar pulau Jawa. Jumlah santri pondok pesantren Al-Iman tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 803 santri putri. Keadaan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo Sarana adalah sarana dan prasarana yang langsung digunakan untuk menunjang proses pendidikan.
Data capaian Asrama Islam Al-Iman Putri dapat dilihat pada akhir kajian pada halaman terlampir. Hal ini didukung dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di Pondok Pesantren Al Iman Putri bahwa terdapat praktek pada setiap unit usaha yang dilaksanakan pada WIB. Seperti yang disampaikan Ustadzah Asmaru Surtini, S.Pd selaku Kepala Unit Usaha Mini Market Al-Iman.
Hal ini juga disampaikan Ustadzah Asmaru Fitria Dzikrillah, S, Pd selaku staf unit usaha Al-Iman Bakery. Peta Konsep Implementasi Organisasi Pondok Pesantren Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo.
Evaluasi Organisasi Pesantren dalam Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Evaluasi Organisasi Pesantren Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Santri Di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan Ponorogo. . kebutuhan para santri maka badan usaha milik pesantren datang untuk evaluasi diri yang dilakukan sebanyak 4 kali yaitu evaluasi mingguan melihat buku laporan keuangan mingguan kedua, evaluasi bulanan bersama pengawas unit usaha, kemudian ada sarana - evaluasi semester ya, setiap 6 bulan, evaluasi terakhir adalah pada akhir tahun dimana semua OSPI melaporkan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta pergantian pengurus ”80. Dalam evaluasi ini, pemagangan di masing-masing unit bisnis akan melaporkan hasil kegiatan pemagangan dan perkembangan unit bisnis yang dilaksanakan selama 1 tahun. 81 Lihat transkrip dokumentasi kode: 05/D/20-II/2023. bertekad untuk melihat keberadaan dan keaktifan mahasiswa dalam pelaksanaan tugasnya di masing-masing unit bisnis, serta mengecek penulisan laporan keuangan mingguan.
Kemudian lagi aman atau tidak jenis makanan yang disediakan di unit usaha misalnya dulu masih ada jual beli mie instan, sekarang sudah bersih, tidak ada saudari, bahkan ada peraturannya. . Selanjutnya kuantitas atau jumlah penawaran juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi sus, jika permintaan banyak tentunya harus memiliki stok yang banyak, jika tidak berarti jangan memasukkan barang terlalu banyak. 82. Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hal-hal yang dinilai dalam kegiatan wirausaha ini akan menjadi pendorong berkembangnya unit usaha pesantren dan membentuk santri yang berjiwa wirausaha. pandangan mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan unit usaha menjadi lebih baik.
Dari pernyataan di atas, evaluasi menjadi hal yang sangat penting yang harus dilakukan dengan evaluasi akan mengetahui: 1) koreksi yang perlu diperbaiki dan menjadi introspeksi diri dalam tubuh organisasi 2) dapat lebih melayani dan berkembang, lebih strategis berorientasi pada kebutuhan dan konsumsi mahasiswa 4) ada program yang lebih baik dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Ya, semua ini dimulai dari evaluasi dengan melihat kritik dan kebutuhan dari mahasiswa.”84 Dalam kegiatan evaluasi tentunya ada perubahan dan perkembangan dalam organisasi agar unit usaha organisasi dapat berkembang lebih baik. Introspeksi diri dalam tubuh organisasi santri menjadi lebih baik, pelayanan menjadi lebih baik, lebih strategis berorientasi pada kebutuhan dan konsumsi santri, program yang lebih baik nampaknya dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri.
Pembahasan
- Pelaksanaan Organisasi Pesantren dalam Menumbuhkan Jiwa
Dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan organisasi pondok pesantren diupayakan sinergi dengan yayasan, pondok pesantren dan unit usaha untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan santri. Kegiatan langsung ini diatur sesuai dengan kelompok yang ditugaskan oleh pengawas siswa dan manajemen senior unit bisnis. Hasil temuan peneliti bahwa implementasi dalam menumbuhkan jiwa wirausaha santri di Pondok Pesantren Al-Iman adalah dengan memberikan ilmu berupa teori yang diajarkan melalui pelatihan manajemen kewirausahaan dan juga dengan memberikan pelatihan berupa praktik yang diajarkan. oleh para pengajar yang juga bertanggung jawab pada Unit Usaha masing-masing.
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan dalam penanaman jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelaksanaan kegiatan berupa pembelajaran kewirausahaan dari teori yang ada pada program pelatihan manajemen kewirausahaan, yang berlangsung selama 1 minggu dan berisi workshop dan implementasi dari pelatihan. berupa kegiatan praktik yang dilaksanakan di unit-unit usaha. Kegiatan ini dilakukan oleh Pengurus Pondok Pesantren OSPI bersama dengan para pengawas unit usaha seminggu sekali untuk melihat dan. Hasil temuan peneliti dalam evaluasi pembinaan jiwa kewirausahaan mahasiswa adalah evaluasi dilakukan secara konsisten, seluruh kegiatan dikontrol dan event-event yang memungkinkan dipantau oleh mahasiswa dan unit usaha dalam pelaksanaan kewajibannya.
Hasil evaluasi dalam hal merangsang jiwa kewirausahaan mahasiswa terlihat dari penulisan laporan keuangan bulanan untuk mengetahui apakah sudah sesuai dan perkembangan di unit usaha. Perencanaan dilakukan oleh ketua yayasan, pimpinan pondok pesantren, pengurus santri dan unit usaha pondok pesantren dan hasil perencanaan yaitu program OSPI (Organisasi Santri Al-Iman). Putri) juga merencanakan hal-hal yang lebih rinci yaitu: a). Saran peneliti untuk unit usaha di Pondok Pesantren Al-Iman Putri adalah menambah dan menawarkan unit usaha lebih banyak lagi karena unit usaha ini akan memungkinkan kegiatan program pengelolaan organisasi pesantren untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dapat terlaksana dan terlaksana dengan baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan dilakukan dengan sinergi yayasan, asrama Islam, unit perawatan dan usaha yang memiliki peran dan tanggung jawab sesuai bidangnya masing-masing. Implementasi Organisasi Pondok Pesantren Dalam Membangkitkan Jiwa Wirausaha Santri di Pondok Pesantren Al-Iman Putri Pelaksanaan rencana tersebut adalah dengan melaksanakan program OSPI (Organisasi Pondok Santri Pesantren Al-Iman Putri) dan Program Rihlah Al-Iktishadiyah , sebuah program yang dimiliki oleh pondok pesantren Al-Iman yang dalam implementasinya diberikan teori atau ilmu tentang kewirausahaan dan implementasinya dilakukan secara berdampingan. Dalam penyampaian teori diberikan oleh tutor yang telah berpengalaman dan memiliki tugas kewirausahaan dan praktikum yang ditugaskan kepada tutor yang juga bertanggung jawab pada unit usaha pondok pesantren, yang rutin dilakukan setiap hari setelah berakhirnya pengajaran dan pengajaran. belajar. . kegiatan jam 03.00 dan fleksibel (sesuai kebutuhan) jika ada kegiatan di cottage.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk berkreasi dengan kegiatan bazaar di akhir tahun yang bertujuan untuk menjual hasil kegiatan wirausaha sekaligus berkreasi, sedangkan hasilnya diperjualbelikan kepada warga AL-Iman Putri Islamic. Sekolah Berasrama. Evaluasi organisasi pesantren dalam menumbuhkan jiwa wirausaha santri di pondok pesantren Al-Iman Putri Kegiatan evaluasi ini dilakukan 4 kali dalam setahun yaitu evaluasi mingguan, evaluasi bulanan, evaluasi madya dan evaluasi tahunan. Standar keberhasilan santri dalam keterlibatan dalam kegiatan wirausaha di MA kelas 2 adalah dengan mengevaluasi hasil penulisan laporan keuangan, tingkat perkembangan unit usaha Pondok Pesantren, dan pelaksanaan semua program yang direncanakan. unit bisnis yang mereka laporkan. pada akhir tahun kinerja sebagai pengurus OSPI dan memperoleh sertifikat organisasi.
Sedangkan nilai Sertifikat Kewirausahaan akan diperoleh setelah mengikuti kegiatan program Rihlah Al-Iqtishadiyah sebagai syarat kelulusan di pondok pesantren yang diikuti oleh mahasiswa angkatan akhir Magister 3.
Saran
Agama, Al-Qur'an Kementerian Agama, Al-Qur'an Q.S An-Nisa (4:29), dapat diakses dari website Kementerian Agama: https://quran.kemenag.go.id/ Diakses dari 25 Februari 2023 Anggraeny, Verlinda Della. Pengelolaan pondok pesantren dalam menumbuhkan jiwa wirausaha santri di pondok pesantren Bahrul Mahgfiroh Kota Malang.'' Tesis Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim. Badruzzaman, Dudi “Meningkatkan Kualitas Lulusan Pesantren Melalui Ialamic Agropreneur School Upaya Mengurangi Pengangguran di Indonesia”.
Membangun Jiwa Kewirausahaan Pada Santri Melalui Kelas Kewirausahaan, Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Ekonomi, Vol.1, No. Pengembangan Sikap Wirausaha Santri Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup di Pesantren Al-Khairat Karangsuko Pagelaran Malang''. Nugroho, & W Hidayat, “Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.
Implementasi Asrama Islami dalam Pembentukan Karakter Siswa di MIS NU Pekalongan, Jurnal Pendidikan Suluh, Vol.10, No.2. Penerapan Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan Perpustakaan “Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan”, Volume 1 Nomor 1, Edisi September 2012, S.