• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Risiko Keuangan

N/A
N/A
Isnayni Sabila

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen Risiko Keuangan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 9 :

1. Fiki Fatmawati (0519024421) 2. Sevilla Elfa Huwaida (0519024831) 3. Isnayni Sabila (0519025671)

4. Joko Sutrisno (0519024631)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Kelas : Akuntansi 6 Pagi A

Akuntansi Internasional

(2)

PENDAHULUAN

Manajemen risiko menyarankan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai firma dengan mengatur risiko keuangan. Selain itu, investor dan pemegang saham

lainnya terus-menerus

mengharapkan manajer keuangan untuk mengenali dan secara aktif melakukan manajemen risiko pasar

Dalam Manajemen Risiko Keuangan, Manajer berasumsi bahwa risiko mengontrak manusia, modal fisik dan uang untuk membentuk suatu produk atau jasa yang mungkin bisa diterima oleh masyarakat. Jika perusahaan mereka terbukti tidak berhasil, perusahaan itu bangkrut. Jika sukses, perusahaan mendapatkan keuntungan.

Tujuan dari manajemen risiko keuangan dalam tingkatan risiko individu adalah untuk mengurangi peluang meningkatnya kerugian yang berasal dari penubahan- perubahan yang tidak diperkirakan pada harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.

Beberapa contoh resiko :

 Resiko Pasar merupakan pemajanan terhadap ketidakpastian harga dikenal dengan memiliki banyak ukuran.

Risiko likuiditas muncul karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat dengar bebas ditukarkan.

Risiko kredit merupakan kemungkinan bahwa mitra pengimbang tidak akan memenuhi kewajibannya terhadap kontrak manajemen risiko.

Risiko pengaturan merupakan risiko bahwa otoritas publik dapat mencegah penggunaan produk keuangan untuk menjalankan fungsinya.

Risiko pajak adalah risiko di mana transaksi pencegahan risiko tertentu tidak akan menerima laporan pajak yang diinginkan.

Risiko akuntansi adalah risiko di mana transaksi pencegahan risiko tidak akan dijelaskan sebagai bagian dari transaksi yang dilindunginya

POKOK BAHASAN

PENTINGNYA MANAJEMEN

RESIKO

(3)

PERAN AKUNTANSI

Mengenali Risiko-Risiko Pasar

1

Pemetaan risiko merupakan kerangka kerja yang berguna untuk mengenali beragam jenis risiko pasar yang mungkin terjadi. Kerangka kerja ini dimulai dengan memeriksa hubungan antara beragam risiko pasar dengan value drivers sebuah perusahaan dan pesaingnya.

Istilah value drivers mengacu pada kondisi keuangan utama dan perihal kinerja

operasional yang

memengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar meliputi risiko valuta dan risiko suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas.

Mengukur Trade-

2 offs

Peran lain yang dilakukan akuntan

dalam proses

manajemen risiko adalah mengukur trade-offs yang berhubungan dengan strategi alternatif dalam merespons suatu risiko.

Manajemen dapat memilih untuk tetap menghadapi risiko daripada melakukan pencegahan jika biaya perlindungan risiko lebih tinggi daripada keuntungannya.

Manajemen Risiko di Dunia Nilai Tukar Mengambang

3

Dalam dunia nilai tukar mengambang, manajemen risiko terdiri atas :

(1) Mengantisipasi

pergerakan nilai tukar, (2) Mengukur pemajanan

perusahaan terhadap risiko bursa,

(3) Merancang strategi perlindungan yang sesuai, (4) membangun kendali manajemen risiko internal

(4)

PERAN AKUNTANSI

Meramalkan Perubahan Nilai Tukar

4

Informasi yang sering kali digunakan dalam memperkirakan nilai tukar berhubungan dengan perubahan- perubahan pada faktor berikut ini:

Perbedaan inflasi, Kebijakan moneter, Neraca perdagangan, Neraca pembayaran, Cadangan moneter internasional dan kapasitas utang, Anggaran negara, Penentuan bursa berjangka, Kurs tidak resmi, Perilaku mata uang terkait, Diferensiasi suku bunga, Harga opsi ekuitas asing.

Jika perkiraan nilai tukar tidak dapat dilakukan atau terlalu memakan banyak biaya, maka manajer atau akuntan keuangan harus menyusun urusan-urusan perusahaannya untuk mengurangi pengaruh perubahan nilai tukar yang mengganggu. Proses ini dikenal dengan sebutan manajemen eksposur

Mengukur Penajaman

5

Proses penyusunan permasalahan

perusahaan untuk mengurangi akibat perubahan nilai

tukar yang

merugikan memerlukan

informasi mengenai pemajanannya

terhadap risiko kurs valuta asing.

Mengukur Penajaman

6

Pemajanan translasi mengukur dampak perubahan kurs valuta asing terhadap kesetaraan mata uang dalam negeri dari aset dan kewajiban mata uang

asing suatu

perusahaan.

pemajanan translasi dapat diukur dengan mengambil

perbedaan antara aset dan kewajiban mata uang asing terbuka oleh suatu perusahaan.

(5)

AKUNTANSI VS EKSPOSURE EKONOMI

Eksposur ekonomi adalah dampak dari perubahan nilai mata uang terhadap kinerja dan arus kas perusahaan dimasa yang akan datang.

EKSPOSURE EKONOMI

Penerimaan kas untuk setiap mata uang negara terdiri atas pengumpulan

penjualan kredit lancar dan kredit antisipasi,

penghapusan aset, dan kegiatan lainnya

yang dapat

menghasilkan uang.

Pengeluaran kas aneka valuta terdiri atas segala hal yang di-perlukan untuk kewajiban lancar dan kewajiban antisipasi, layanan

utang dan

pembelian kas lainnya

PENERIMAA

N PENGELUARA

N Dugaan eksposur ekonomi mengakui

bahwa perubahan nilai tukar berdampak pada posisi kompetitif perusahaan dengan mengubah harga-harga input dan output yang berhubungan dengan harga-harga perusahaan asing pesaingnya

Dari waktu ke waktu, semakin banyak perusahaan yang membedakan antara pemajanan yang statis dan pemajanan yang mengalir alami. Perusahaan mempersiapkan laporan arus kas aneka valuta yang memungkinkan mereka untuk mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas bulanan untuk setiap mata uang dipakai.

Teknologi dalam pencegahan resiko manajemen eksposur :

1 2

Memilih atau memindahkan tempat produksi untuk mengurangi pemajanan operasional bisnis secara keseluruhan.

Perusahaan induk menggunakan pendekatan portofolio.

(6)

STRATEGI

PERLINDUNGAN

AKUNTANSI UNTUK PRODUK LINDUNG NILAI

PENCEGAHAN RISIKO OPERASIONAL

LINDUNG NILAI NERACA

Mengharuskan perusahaan untuk merelokasi tempat produksi untuk

mengurangi pemajanan

operasional perusahaan atau berpindah negara di mana bahan mentah atau komponen produksi dapat diperoleh.

PENCEGAHAN RISIKO KONTRAKTUAL

Instrumen derivatif : tujuan kontraktual yang memberikan kenaikan pada hak atau kewajiban istimewa yang memperoleh nilai dari instrumen keuangan atau komoditas lainnya.

Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunanya untuk mengurangi, menghilangkan, atau sebaliknya mengalihkan risiko pasar kepada orang lain.

1

Kontrak Berjangka

2

Kontrak Ijon

3

Swap

4

Opsi

5

Kombinasi produk- produk tersebut

(7)

AKUNTANSI UNTUK PRODUK LINDUNG NILAI

Kontrak Valuta Asing Berjangka

1

 Kesepakatan untuk mengirimkan atau menerima sejumlah mata uang asing untuk ditukar dengan mata uang dalam negeri, di tanggal yang akan datang, dengan nilai tukar yang ditentukan yang disebut dengan nilai berjangka.

 Fleksibel jumlah dan waktunya.

 Digunakan oleh pengimpor dan pengeskpor ketika barang-barang yang difaktur dalam mata uang asing dipilih dari atau dijual kepada pihak asing.

Opsi Keuangan/

Kontrak Ijon

2

 Kesepakatan untuk

membeli atau

mengirimkan

sejumlah mata uang asing pada tanggal 5 saya akan datang dengan harga yang ditetapkan.

 Digunakan untuk mengalihkan risiko perubahan harga kepada pihak lain dan berspekulasi dalam pergerakan harga antisipasi dan untuk mengeksploitasi

penyimpangan jangka

pendek dalam

penentuan harga dari kontrak ijon.

Opsi Mata Uang

3

Memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (tarif) atau menjual (tawar) mata uang dari penjual (penulis) dengan harga yang ditentukan (pengacau) pada atau sebelum tanggal yang telah ditentukan (strike)

 Digunakan untuk mengatur pendapatan.

 Eropa : hanya dapat dilaksanakan pada tanggal berakhirnya.

 Amerika : kapan pun hingga dan termasuk tanggal berakhirnya.

Contoh penawaran proyek konstruksi

(8)

AKUNTANSI UNTUK PRODUK LINDUNG NILAI

Swap Mata Uang

4

 Mata uang terdiri atas perubahan kini dan nanti dari 2 mata uang yang berbeda pada kurs yang ditetapkan sebelumnya.

 Swap mata uang memungkinkan

perusahaan untuk mengakses pasar modal yang tadinya tidak dapat diakses dengan biaya yang layak.

 Swap mata uang juga memungkinkan sebuah perusahaan untuk menjalankan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar yang muncul

dari bisnis

internasional.

Badan standar akuntansi keuangan mengeluarkan FAS No.133, dan diamandemen oleh FAS No. 138 dan diperjelas oleh FAS No.

149 untuk memberikan sebuah pendekatan yang menyeluruh terhadap akuntansi bagi transaksi derivatif dan lindung nilai. IAS 39 yang baru-baru ini direvisi berisi petunjuk-petunjuk sama yang memberikan untuk pertama kalinya panduan universal mengenai akuntansi dalam keuangan derivatif.

PERLAKUAN AKUNTANSI

Provisi provisi standar :

1. Semua instrumen derivatif harus dilaporkan dalam neraca sebagai aset dan kewajiban

2. Laba dan rugi dari perusahaan perusahaan dalam wilayah yang seimbang dari instrumen derivatif bukankah termasuk aset dan kewajiban

3. Lindung nilai haruslah sangat efektif untuk memenuhi syarat perlakuan akuntansi khusus

4. Hubungan lindung nilai harus dicatat secara keseluruhan untuk keuntungan pembaca laporan

5. Laba atau rugi dalam menilai investasi versi mata uang asing secara langsung dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lainnya

6. Laba atau rugi dalam menilai arus kas yang belum pasti seperti penjualan ekspor yang diberikan secara langsung dianggap sebagai elemen pendapatan komprehensif.

(9)

AKUNTANSI UNTUK

PRODUK LINDUNG NILAI

Meskipun panduan sudah dikeluarkan oleh FASB dan IASB namun masih terdapat beberapa masalah yang masih tersisa salah satunya yaitu masalah tentang penentuan nilai wajar. Banyaknya cara yang digunakan untuk menentukan nilai wajar membuat Wallace menemukan 4 cara untuk mengukur perubahan nilai wajar dan resiko-resiko yang dicegah yaitu nilai pasar seimbang, penggunaan nilai tukar spot to spot, penggunaan nilai tukar forward to forward dan penggunaan model penetapan harga opsi.

MASALAH – MASALAH PRAKTIS

Lindung Nilai Aset dan Kewajiban yang diakui atau Kesepakatan Perusahaan yang tidak diakui

Contoh :

Pada tanggal 1 September sebuah perusahaan Kanada menjual dengan angsuran barang barang kepada importir Meksiko sebesar 1 juta peso Mexico. Perubahan nilai tukar dolar Kanada atau peso adalah sebesar CADO,13 = MXP1 pada 1 Desember menjadi CAD0,11 = MXP1. Eksportir Kanada berharap meneeima CAD140.000 untuk MXP 1.000.000 yang di utang kan jika nilai spot tetap tidak berubah hingga 1 Desember. Untuk menghindari resiko menerima nilai kurang dari jadi CAD140.000 jika peso kehilangan nilai sebelum tanggal 1 Desember eksportir melakukan kontrak berjangka pada 1 September untuk mengirimjan MXP 1.000.000 dolar Kanada pada 1 Desember dengan nilai berjangka sebesar CAD0,13=MXP1

(10)

LINDUNG NILAI ASET DAN KEWAJIBAN YANG DIAKUI ATAU

KESEPAKATAN PERUSAHAAN YANG TIDAK DIAKUI

(11)

LINDUNG NILAI INVESTASI BERSIH DALAM OPERASIONAL

Contoh :

Anggaplah anak perusahaan AS yang berlokasi di Jepang memiliki posisi kewajiban terbuka bersih senilai JPY135.000.000 pada 30 September. Mata uang fungsionalnya adalah dolar. Untuk memperkecil terjadinya kerugian transaksi yang dipicu oleh apresiasi yenq yang tidak terduga, perusahaan induk AS membeli kontrak berjangka untuk menerima 135.000.000 yen dalam 90 hari pada nilai tersangka sebesar $0,008570 nilai tukar pada akhir tahun adalah sebagai berikut.

30 September spot=$0.008505

30 September 90 hari

berjangka=$0.008570

31 Desember spot=$0.008640V

Cara untuk mengurangi kerugian kehilangan mata uang asing akibat konsolidasi bisa diatasi dengan membeli kontrak berjangka.

(12)

BERSPEKULASI DALAM MATA UANG ASING

Perlakuan akuntansi untuk instrumen mata uang asing yang dibahas bersifat serupa dengan perlakuan untuk kontrak berjangka.

Perlakuan akuntansi yang diberikan adalah berdasarkan pada aktivitas lindung nilainya yaitu apakah derivatif tersebut melindungi nilai kesepakatan perusahaan, transaksi yang diperkirakan, investasi bersih dalam operasional luar negeri dan sebagainya.

PENGUNGKAPA N

Pengungkapan yang diharuskan dibawah FAS 133 dan IAS 39 sangatlah membantu dalam proses perkiraan. Pengungkapan tersebut dijabarkan di bawah ini :

 Tujuan dan strategi manajemen risiko untuk melakukan transaksi lindung nilai

 Deskripsi pos yang nilainya dilindungi

 Pengenalan risiko pasar sebuah perusahaan yang dicegah

 Deskripsi instrumen lindung nilai

 Jumlah yang tidak disertakan dalam pengkajian keefektifan lindung nilai

 Pembenaran apriori bahwa hubungan perlindungan nilai akan begitu efektif dalam mengurangi resiko pasar

 Pengkajian perlindungan nilai yang berkelanjutan dari semua dari aktif yang digunakan selama periode

(13)

KENDALI KEUANGAN

Strategi manajemen risiko harus mengevaluasi keefektifan dari program lindung nilai.

Masukan dari sistem evaluasi yang menyeluruh dapat membantu membangun pengalaman institusional dalam praktik manajemen risiko.

Penaksiran kinerja dari program manajemen risiko juga memberikan informasi jika strategi yang ada tidak lagi sesuai.C

PENGUNGKAPA N

Pelaporan risiko keuangan harus dapat mendamaikan kedua sistem pelaporan internal dan sistem pelaporan eksternal.

Kegiatan manajemen risiko memiliki orientasi masa depan.

Namun manajemen risiko pada akhirnya harus berdamai dengan pengukuran pernajanan dan akun keuangan untuk maksud pelaporan eksternal.

Sistem yang paling efektif yaitu pendekatan tim di mana pendekatan tersebut bersifat paling efektif dalam menentukan tujuan resiko keuangan, standar kinerja, dan sistem pengawasan serta sistem pelaporan.

Dalam point kendali keuangan terdapat kendali bendahara perusahaan memperkirakan kinerja program manajemen risiko pertukaran total.

Perkiraannya antara lain mengukur semua peminjaman yang telah diatur, menemukan lindung nilai yang digunakan dan melaporkan hasil dari lindung nilai. Sistem evaluasi seperti ini juga melibatkan dan catatan tentang bagaimana dan seberapa jauh bendahara perusahaan membantu unit bisnis lain dalam organisasinya.

Poin Kendali Keuangan

(14)

THANK YOU

ANY QUESTION?

Referensi

Dokumen terkait

- Pasar uang diwakili oleh pasar valuta asing, sampel valuta asing diambil dari mata uang asing utama ( major currency ) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan menggunakan

Valuta asing adalah valuta atau mata uang dari suatu negara yang merupakan alat pembayaran sah di negara tersebut yang dipergunakan sebagai mata uang asing bagi negara lain

Valuta asing merupakan bagian dari devisa, devisa adalah segala kekayaan suatu negara di luar negeri yang berwujud barang/jasa atau mata uang asing yang dapat digunakan sebagai

Devaluasi artinya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau valuta asing, dengan tujuan

Produk layanan jasa jual beli valuta asing di Bank Syariah Mandiri tersedia untuk nasabah yang ingin melakukan penukaran mata uang rupiah ke mata uang asing ataupun

Risiko bank yang terbesar dalam operasinya adalah resiko pasar (resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko dari perubahan harga pasar sekuritas, de- rivatif keuangan dan

Kelompok Usaha melakukan lindung nilai ( hedging ) atas saldo kewajiban dalam mata uang asing secara berkala untuk periode jangka pendek (1-3 bulan). Berdasarkan simulasi

Opsi Mata Uang Opsi valuta asing foreign currency option adalah kontrak yang memberi hak kepada pembeli opsi buyer hak, namun bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual