• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat dan Pembinaan Hukum Adat di Indonesia

N/A
N/A
Risma Sianturi

Academic year: 2025

Membagikan "Manfaat dan Pembinaan Hukum Adat di Indonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MANFAAT MEMPELAJARI H ADAT 1. H ADAT SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Karena menjadi ilmu pengetahuan maka perlu memiliki obyek yaitu hukum adat yang berlaku di masy.

Selain itu perlu metode untuk mendapatkan ilmu pengetahuan h adat melalui sautu penelitian secara empiris maupun kepustakaan.

Melalui suatu penelitian artinya harus mencari bahan bahan h adat yang diperoleh baik dari studi pustaka atau penelitian langsung, lalu dianalisa. Memberikan suatu bahasan, menilai, memaknai, menyusun pandangan pandangan secara teoritis melalui h adat. Bahwa tujuan pengetahuan h adat untuk menjamin penelitian h adat secara ilmiah, jadi supaya bukan Cuma masy adat saja yang mengetahui h adat tapi oleh masy luas, memajukan pengjaran h adat dalam lingkungan akademis.

2. SUMBER PEMBINAAN H NASIONAL

Bahwa didalam pembinaan nasional kalo dilihat pada tap mprs no 2 th 1960. Diperlukan unfiikasi dalam bentuk perundang-undangan negara. Kenapa kita perlu uu nasional dalam bentuk perundang-undangan negara? karena diharapkan hubungan natara daerah yg satu dgn yg lain bisa lebih efektif dan harmonis.

Maka h adat perlu dijadikan sumber dalam h nasional. Dalam pembinaan h nasional harus memenuhi unsur atau syarat

1) Perasaan keadilan

2) Kepastian, kepastian bahwa h tsb bisa berlaku efektif dalam kehidupan masy yg bersangkutan 3) Naluri kebangsaan, sehingga bahwa h nasional itu betul betul bisa bermanfaat oleh seluruh masy.

3. UNTUK MENGEMBALIKAN DAN MEMUPUK KEPRIBADIAN BANGSA INDO

Adat dan h adat sebgai lembaga lembaga kebudayaan yang mencerminkan jiwa masy asli indonesia, karena sampai skrng ini indo masih menggunakan h kolonial.

1) dgn mempelajari h adat maka dapat mempertebal rasa harga diri, rasa kebanggaan pada tiap warga indonesia.

2) tujuan nya adalah mencegah imperalisme kebudyaan, mencegah ada suatu pendesakan hukum.

Jadi jangan smapai bangsa asing memaksakan hukum yang dia punyai.

3) Bahwa mempelajari h adat untuk ikut masy indonesia yang berpijak pada kepribadiannya.

4. H ADAT SEBAGAI PRAKTIK PERADILAN

Bahwa dalam UU pokok kekuasaan kehakiman. Ada pasal 5 ayat 1 tentang eksistensi h adat, hakim wajib utnuk memahami eksistensi h adat. Hakim dalam memberi keputusan harus mendasarkan pada uu yang tertulis maupun tidak tertulis. Maka bahwa h adat ini untuk memutuskan perkara yang terjadi bagi masy indo yang tunduk pada h adat. Jadi ketika ada perkara anatara masy adat satu dgn yg lainnya dgn mempeljaari h adat sngt bermanfaat dlm emmutus perkara ini. Atau bisa saja kalo ada konflik antara masy h adat dgn masy lain. Jadi tidak bisa untuk diadili dgn h tertulis saja. Jadi penyelesaiannya berkaitan dgn h adat. Hakim perlu untuk mempelajari h adat dalam praktik peradilan.

(2)

Pendapat terhar: ada 4 hal yang harus diperhatikan hakim dalam memutuskan perkara adat, maka yg prtama hakim wajib untuk menguasai sistem hukum adat maupun susunan masy h adat. Ada bidang bidang h adat yg orang tidak paham betul.

Kedua adalah bahwa hakim harus mengenal perubahan perubahan hukum khusus nya h adat. Jadi h adat sifatnya dinamis

Ketiga bahwa hakim ini harus benar benar memperhatikan asas keadilan dan peri emanusiaan dalam setiap kasus yang diahdapi

Keempat harus memperhatikan putusan putusan akim terdahulu. Jadi walopun sudah ada yurisprudensi yang memuat perkembangan h adat, tentunya tidak serta merta dapat diterpakan karen masy h adat banyak yg masih emmakai h adatnya. Jadi hanya dijadikan sbg referensi supaya ada pemahaman masy dalam masy adat tertentu.

Pendapat hutink: tugas hakim harus sesuai dengan nilai nilai masy dimana ia bertugas, maka ada 2 hal yg disampaikan 1. Para hakim dalam menjatuhkan putusannya harus memperhatikan nilai nilai norma yg ada di dalam masy. 2. Putusan dari hakim haru memiliki ikatan dengan rasa keadilan jadi bukan hanya memutuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan

5. MENGETAHUI FUNGSI H ADAT ITU SENDIRI

Masy h adat jika diselesaikan dgn h adat lebih bisa diterima, hubungan antara warga adat satu dgn yang lainnya bisa lebih harmonis. Ada 2 hal manfaat mempelajari h adat itu sendiri:

1) H adat sbg pedoman bagi masy, bagaimana ia seharusnya bersikap, bertingkah laku Karena masy adat sudah nyaman dengan h adat yang mereka gunakan.

2) Memebrikan pegangan, petunjuk, arahan kepada masy adat dimana masy h adat punya peran yang juga utk melakukan sosial kontrol terhadap seluruh warga masy ada yg bersangkutan H adat memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban di dalam masy yang komunal.

MATERI UTS: 4 pokok bahasan yang kemaren.

Referensi

Dokumen terkait

Dinamika Pengakuan Hukum Terhadap Hak MAsyarakat Adat Atas Sumber Daya Alam di Indonesia, HuMa, Jakarta, 2010. Martua Sirait (et.al), Bagaimana Hak-Hak Masyarakat

Selain itu, hukum adat merupakan hukum yang sudah ada, dan merupakan aturan asli yang berasal dari komunitas masyarakat hukum adat Indonesia, jadi hukum adat adalah hukum

Hubungan Antara Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia (Babinkum TNI) dan Oditurat Militer (ODMIL)

berlakunya hukum adat di Indonesia, maka dapatlah dikatakan bahwa segala praktik adat yang dilakukan oleh masyarakat hukum adat dihormati sepenuhnya oleh Negara,

Kalaupun hukum adat ini tidak sempat dibentuk dalam wujudnya sebagai hukum perundang-undangan nasional (yang akan dapat difungsikan sebagai sumber hukum yang formal),

Penerapan hukum adat dalam praktik ekonomi modern dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan..

Pengertian Hukum Pidana adat adatrechtdelicten atau hukum pelanggaran adat adalah aturan-aturan hukum adat yang mengatur peristiwa atau perbuatan kesalahan yang berakibat pada

Kesimpulan Hukum adat ketatanegaraan merupakan suatu hukum yang ada di masyarakat Indonesia telah berkembang dengan masanya dalam arti hukum adat ini membahas bagaimana literature