BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan infrastruktur bendungan merupakan langkah penting dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Bendungan memainkan peran vital dalam penyediaan air untuk kebutuhan domestik, industri, dan irigasi, serta mendukung ketahanan pangan nasional dan pengembangan potensi pariwisata.
Selain itu, bendungan membantu mengurangi risiko banjir dan menghasilkan energi melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Dalam hal pengendalian banjir, bendungan mampu mengatur aliran sungai dan mengontrol volume air selama musim hujan, sehingga risiko banjir yang dapat merusak infrastruktur, lahan pertanian, dan pemukiman dapat diminimalkan. Bendungan juga menyediakan sumber air yang stabil untuk irigasi, yang esensial dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.
Meskipun demikian, pembangunan bendungan menghadapi sejumlah tantangan signifikan, seperti perubahan karakteristik fisik sungai, hambatan migrasi ikan, dan akumulasi sedimen yang dapat merusak ekologi perairan. Proses konstruksi dan operasional bendungan sering menyebabkan perubahan drastis pada aliran air alami, mengganggu habitat asli dan mengancam kelangsungan hidup spesies tertentu. Sedimentasi di waduk juga dapat mengurangi kapasitas penyimpanan air dan efisiensi pembangkit listrik. Selain itu, manajemen air yang efisien semakin dibutuhkan dalam menghadapi perubahan iklim, yang mengubah pola curah hujan dan meningkatkan frekuensi serta intensitas bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
Di Indonesia, peningkatan infrastruktur pengelolaan air melalui proyek bendungan diharapkan dapat menjaga kedaulatan dan keberlanjutan sumber daya air, sambil mempertimbangkan kapasitas irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Masalah seperti sedimentasi, erosi, kerusakan daerah tangkapan air, intrusi air laut, pencemaran air, dan konflik antar pengguna menjadi fokus
utama dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Tantangan ini membutuhkan solusi inovatif dan kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur bendungan harus memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial, serta mengintegrasikan teknologi pengelolaan air yang ramah lingkungan. Partisipasi masyarakat dalam program konservasi air sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga sumber daya air. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, pembangunan bendungan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, serta mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air di masa depan.
Manfaat utama pembangunan bendungan termasuk penyediaan energi terbarukan melalui PLTA, yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sejalan dengan upaya global mengatasi perubahan iklim dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, bendungan menyediakan air bersih untuk kebutuhan domestik, industri, dan komersial, yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan perkembangan ekonomi. Aspek sosial dan ekonomi juga harus diperhatikan, karena relokasi masyarakat yang terkena dampak pembangunan bendungan sering menimbulkan masalah sosial seperti kehilangan mata pencaharian dan perubahan gaya hidup.
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang inklusif dan partisipatif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek bendungan, sehingga pembangunan ini dapat memberikan manfaat optimal dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
Berikut adalah tiga rumusan masalah yang terkait dengan perencanaan pembangunan infrastruktur bendungan:
a. Bagaimana dampak pembangunan bendungan terhadap siklus hidrologi dan keberlanjutan sumber daya air di wilayah sekitar?
b. Apa saja tantangan sosial yang dihadapi, seperti pembebasan lahan dan relokasi masyarakat, serta bagaimana cara mengatasinya?
c. Bagaimana meminimalisir risiko kerusakan lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati akibat pembangunan bendungan?
I.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui dampak pembangunan bendungan terhadap siklus hidrologi dan keberlanjutan sumber daya air di wilayah sekitar bendungan.
b. Untuk mengetahui tantangan sosial yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
c. Untuk mengetahui cara meminimalisir resiko kerusakan lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati akibat pembangunan bendungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA II.1 PENGERTIAN
BAB III PENUTUP III.1 KESIMPULAN
III.1.1 PERTAMA