Penjaminan mutu akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP-UB) merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FISIP-UB dapat dipahami oleh seluruh unit yang melaksanakan kegiatan akademik, maka perlu disusun manual mutu akademik yang memuat prinsip-prinsip manajemen mutu akademik. Panduan mutu akademik FISIP-UB yang disusun oleh Tim Penjaminan Mutu FISIP-UB merupakan acuan pelaksanaan penjaminan mutu dan pedoman program pendidikan dalam penyusunan Spesifikasi Program Studi (SP), Kompetensi Lulusan (KL), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja ( IK).
Pelanggan FISIP-UB adalah perorangan atau badan yang menerima atau membeli pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan FISIP UB. Sistem penerimaan dan seleksi mahasiswa baru program sarjana FISIP UB mengacu pada aturan yang ada di Universitas Brawijaya (Selma.ub.ac.id). Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dalam perkembangannya, Program Studi Ilmu Sosial diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial pada tanggal 29 Februari 2008 dengan Surat Keputusan Diktija Nomor: 536/D/T/2008 tentang usulan pembukaan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Brawijaya dan ditetapkan oleh Keputusan Rektor tanggal 8 April 2008 Nomor : 090/SK/2008 tentang Pendirian Fakultas Ilmu Sosial Universitas Brawijaya dengan 2 Jurusan dan 5 Program Studi yaitu Jurusan Sosiologi dengan Program Studi Sosiologi, Jurusan Komunikasi dengan Program Studi Komunikasi, Program Studi Psikologi, Program Studi Hubungan Internasional dan Program Studi Ilmu Politik. Pada tahun 2010 didirikan program studi sains nasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik VISI
Penyelenggaraan sistem perkuliahan yang adaptif dan peka terhadap perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta berjiwa wirausaha. Menjalin kemitraan kerjasama dengan perusahaan dan lembaga unggulan untuk memenuhi kualitas calon-calon potensial di bidang pekerjaannya.
Tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
PENELITIAN 3.PENGABDIAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH, STATUTA, OTK, KEBIJAKAN REKTORAT, RENSTRA
Struktur Organisasi Dan Pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .1 Bagan (struktur) organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
- Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Unsur Pimpinan
- Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Sasaran Mutu (Quality Objectives )
Unsur pimpinan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III. Unsur Pelaksana Administrasi meliputi administrasi yang membawahi Subbagian Akademik, Subbagian Kemahasiswaan, Subbagian Keuangan dan Kepegawaian, Subbagian Umum dan Perlengkapan. Renstra FISIP UB Tahun 2011-2015 disusun berdasarkan capaian Renstra FISIP UB ditambah dengan analisis permasalahan yang ada di FISIP UB secara komprehensif dalam menyikapi tantangan dan perkembangan serta berbagai potensi kelebihan dan kelemahan yang mempengaruhi posisi strategis FISIP UB .
Telah disusun Renstra FISIP UB periode 2011-2015. Renstra ini disusun berdasarkan kebijakan dasar Universitas Brawijaya sebagai master plan yang menjadi acuan penyusunan Program Kerja Tahunan Dekan FISIP UB yang menjadi acuan untuk penyusunan Anggaran Tahunan FISIP UB dan pedoman pelaksanaan kegiatan di lingkungan FISIP UB. Secara umum Renstra FISIP UB 2011-2015 mencakup program yaitu (1) Area Masa Depan FISIP UB, (2) Area Kualitas Pembelajaran, (3) Area Kualitas Penelitian, (4) Area Ketenagakerjaan. Lulusan-Sarjana Ketenagakerjaan, (5) Sektor Universitas Wirausaha, (6) Sektor Seni Lukis Internasional-Perspektif Internasional.
Persyaratan Umum
Persyaratan Dokumentasi
- Kepuasan Pelanggan
- Kebijakan Mutu
- Perencanaan Sistem Mutu
- Komunikasi dan Organisasi
- Tinjauan Manajemen
Kesuksesan jangka panjang FISIP-UB memerlukan komitmen menyeluruh terhadap standar kinerja dan produktivitas yang tinggi, kolaborasi yang efektif, kemauan menyerap ide-ide baru dan keinginan untuk terus belajar. Menerapkan konsep peningkatan kualitas berkelanjutan dan melakukan yang terbaik dalam mengelola sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target kualitas. Pimpinan FISIP UB merencanakan sistem mutu dengan memperhatikan dua aspek utama yang meliputi sasaran mutu dan perencanaan SMM.
Dalam menentukan sasaran mutu, manajemen FISIP UB harus memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk, ditetapkan untuk fungsi dan tingkatan organisasi yang relevan. Dalam perencanaan sistem manajemen mutu, pimpinan FISIP UB memastikan bahwa rencana sistem manajemen mutu yang dilaksanakan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk sasaran mutu. Selain itu, integritas sistem manajemen mutu akan tetap terjaga meskipun terjadi perubahan sistem manajemen mutu, antara yang direncanakan dan yang dilaksanakan.
Tujuan-tujuan tersebut harus dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh elemen organisasi beserta tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan untuk setiap elemen terkait. Sesuai dengan struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi FISIP UB, tanggung jawab dan wewenang masing-masing departemen/staf ditetapkan secara tepat dan jelas. Komunikasi antara dekan, MR, tim GJM dan tim UJM berlangsung sewaktu-waktu tergantung kebutuhan.
Komunikasi antara Dekan dan tim penjaminan mutu dilakukan secara berkala melalui pertemuan dan kegiatan internal. Tinjauan manajemen dilakukan setelah Audit Mutu Internal (IQA) selesai dengan mengadakan pertemuan antara Dekan, MR dan tim GJM, untuk melihat hasil AIM, mengevaluasi dan memperbaiki jika terdapat kekurangan serta mencegah dan meningkatkan mutu jika terjadi kegagalan. Hasil AIM sangat bagus. Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada seluruh dosen dan tenaga penunjang akademik pada pertemuan Fakultas.
Pengelolaan Sumber Daya 1 Ketersediaan Sumber Daya
- Sumber Daya Manusia dan Pengembangan .1 Umum
- Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
- Sistem Seleksi/Perekrutan
- Infrastruktur dan Lingkungan Kerja
- Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Dari Universitas, rangkuman kebutuhan dosen dan pegawai seluruh fakultas akan disampaikan ke DIKTI. Status dosen FISIP Universitas Brawijaya terdiri dari 2 kriteria yaitu: dosen tetap PNS dan dosen tetap Universitas Brawijaya (DTUB). Berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan, Program Studi mengusulkan kepada Dekan kebutuhan dan kualifikasi Sumber Daya Manusia sesuai bidang yang diinginkan untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan dan menjadi Program Fakultas untuk Program Studi. pemenuhan Sumber Daya Manusia.
Calon dosen dan tenaga kependidikan yang diterima akan mengikuti prosedur penerimaan sesuai ketentuan Universitas Brawijaya. Bagi dosen, setelah calon dosen lulus ujian masuk yang diadakan oleh Universitas, maka calon dosen tersebut wajib mengikuti tes khusus yang diselenggarakan oleh Fakultas yang mencakup Program Studi, berupa wawancara untuk mengetahui kesiapan calon dosen sebagai staf. mendidik. Direktur Program Studi akan mengevaluasi hasil tes calon dosen dan memberikan rekomendasi kepada dekan apakah calon dosen yang melamar layak diterima menjadi staf pengajar.
Calon guru harus mengikuti tes yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya yaitu tes tertulis berdasarkan bidang studinya dan Tes Potensi Akademik. Ketua program menilai hasil tes calon dosen dan memberikan nasihat kepada dekan apakah calon dosen yang melamar layak untuk diangkat menjadi staf pengajar tetap UB. Calon dosen yang diangkat menjadi Dosen Tetap UB tetap berada di UB selama 1 (satu) tahun sebagai Dosen Tetap UB.
Dosen tetap UB dinilai kinerjanya selama masa pelatihan melalui sistem penilaian yang ditetapkan oleh jurusan/program, begitu pula dengan evaluasi terhadap dosen tetap lainnya. Hasil penilaian Guru Tetap UB akan dijadikan bahan masukan dalam penerimaan Guru Tetap PNS, dalam hal guru yang bersangkutan mengikuti Tes Penerimaan PNS. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru tetap UB yang diangkat ditempatkan berdasarkan bidang keahliannya.
Pedoman tertulis mengenai sistem seleksi, rekrutmen, perekrutan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan.
Realisasi Layanan Produk Pendidikan 1 Perencanaan Realisasi Produk
- Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan
- Desain dan Pengembangan Kurikulum .1 Perencanaan kurikulum
- Masukan desain dan Pengembangan
- Output Desain dan Pengembangan
- Tinjauan Desain dan Pengembangan
- Verifikasi Desain dan Pengembangan
- Validasi Desain dan Pengembangan
- Pengendalian Perubahan Desain dan Kurikulum
- Pembelian
- Proses Pembelian
- Informasi Pembelian
- Verifikasi Pembelian
- Ketentuan Layanan Pendidikan .1 Pengendalian ketentuan
- Validasi proses
- Identifikasi dan Penelusuran
- Properti pelanggan
- Preservasi
Pada bidang soft services, FISIP UB mengedepankan proses pelayanan prima dalam layanan yang diberikan, yaitu dengan memberikan ruang komunikasi dua arah sehingga terjadi interaksi yang seimbang antara mahasiswa dan pimpinan FISIP UB. Komunikasi dua arah ini diwujudkan melalui ruang terbuka bagi mahasiswa yang ingin mengkonfirmasi, mengklarifikasi dan mengakses informasi terkait proses belajar mengajar di FISIP UB. Komunikasi dua arah juga terjalin antara pimpinan FISIP UB dan orang tua mahasiswa dengan mengundang mereka dalam pertemuan IOM (yang kini berganti nama menjadi IKOMA) dua kali dalam setahun.
FISIP UB harus mengidentifikasi masukan dari departemen dan program studi untuk perancangan kurikulum dan mencatat masukan tersebut. Kegiatan penilaian kurikulum dilakukan secara berkala, dengan FISIP UB menjadi fasilitator program studi dan departemen dalam melakukan penyempurnaan kurikulum. Pengawasan validasi dilakukan oleh fakultas dengan mendukung pelaksanaan validasi skala berkala di tingkat jurusan/kurikulum.
Informasi pembelian akan menjadi data yang sangat berguna bagi supplier untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan FISIP UB. Fakultas, Jurusan, Program Studi sebagai penyelenggara pendidikan harus mengidentifikasi topik dan tema menyeluruh dari mata pelajaran yang diajarkan, serta tata cara/metode pengajaran yang diterima. Fakultas, Jurusan, Program Studi sebagai penyelenggara pendidikan turut menentukan berbagai ukuran yang diterima untuk menentukan terpenuhinya target pengajaran.
Penyelenggara pendidikan fakultas, jurusan, program studi harus memperhatikan dokumen akademik yang tersimpan seperti silabus, kurikulum dan bahan cetak atau elektronik (buku, modul perkuliahan/diktekan, kaset video, program komputer) untuk keperluan pendidikan atau pekerjaan penelitian dan pengembangan. Fakultas, jurusan, program yang menyelenggarakan pendidikan harus menetapkan instrumen ujian atau penilaian pendidikan yang sah. Fakultas, departemen, dan program yang menyelenggarakan pendidikan harus mengembangkan instrumen untuk memastikan ujian dilaksanakan dengan aman dan hasilnya valid.
Apabila ditemukan alat ujian atau penilaian dan program komputer yang tidak sah, maka Fakultas, Jurusan, Program Studi penyelenggara pendidikan harus mencatat tindakan perbaikan ketidakabsahan tersebut.
- Pemantauan dan pengukuran .1 Kepuasan pelanggan
- Audit Internal
- Pemantauan dan dan pengukuran proses
- Pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan
- Analisis Data
- Perbaikan Berkesinambungan
- Tindakan perbaikan dan pencegahan
- Tindakan pencegahan
Fakultas, departemen dan program mengukur dan memantau kinerja dan efektivitas proses yang digunakan untuk mengelola dan memberikan layanan. Pengukuran proses layanan inti dan pendukung dilakukan pada tahapan yang sesuai selama realisasi proses, dan mendokumentasikan metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan efektivitas proses. Fakultas, departemen dan program studi yang menyediakan layanan pendidikan harus menetapkan dan menggunakan metode untuk memantau dan mengukur layanan pendidikan pada interval yang direncanakan selama realisasi dan hasil akhir, untuk memverifikasi bahwa mereka mematuhi persyaratan desain yang ditetapkan dan persyaratan peraturan dan akreditasi yang berlaku.
Untuk berbagai jenis pendidikan, alat penilaian seperti penilaian, kuis, ujian harus digunakan untuk mengukur kemajuan dalam memenuhi persyaratan kurikulum. Sebagai bagian dari pelayanan pendidikan, perlu juga dilakukan evaluasi kinerja fakultas, jurusan, dan program studi penyelenggara layanan pendidikan. Hasil proses evaluasi ini hendaknya dicatat dan digunakan untuk menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan proses pembelajaran yang direncanakan.
Data harus digunakan untuk mendukung perbaikan berkelanjutan melalui tindakan perbaikan, serta tindakan perbaikan dan pencegahan. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti indikator kinerja, tingkat pengurangan, catatan pencapaian, kepuasan pelanggan, dan analisis tren dapat membantu memastikan efektivitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistem manajemen mutu. Manajemen mutu dan proses pelatihan akan selalu terus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas.
Proses tindakan perbaikan diawali dengan identifikasi masalah, analisis masalah, pencarian potensi pemecahan masalah, dan proses pengumpulan masukan untuk perbaikan. Manual prosedural untuk tindakan korektif dan pencegahan telah ditetapkan (dokumen sebagai prosedur untuk membatasi penyimpangan dan koreksi pada produk yang diproduksi. Tindakan korektif harus diambil untuk menghilangkan penyimpangan yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses penyediaan pelanggan melayani .
Semua tindakan yang diambil akan dicatat dan didokumentasikan serta dikomunikasikan ke area organisasi yang sesuai.
MP KEPEGAWAIAN (PENGAJUAN PEMBUATAN KARTU
MP KEPEGAWAIAN (PENGAJUAN PEMBAYARAN
MP KEPEGAWAIAN (PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT
MP KEPEGAWAIAN (PEREKRUTAN DOSEN DAN
MP IJIN TIDAK MASUK KERJA FAKULTAS 01100 10023