Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang.
Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.
Tangga nada mayor, berjarak 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½
Adapun urutan nada pada tangga nada mayor dimulai dengan nada (la) dan diakhiri dengan nada (la) oktaf atas.
Lagu yang bertangga nada mayor bersifat riang, gembira, ceria dan menyenangkan.
Contoh lagu bertangga nada mayor misalnya “Burung Kutilang”
ciptaan Ibu Soed
Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara
berjenjang. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.
Tangga nada minor, berjarak 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½ - 1 – 1.
Lagu yang bertangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 (mi).
Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara
berjenjang. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.
Tangga nada minor, berjarak 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½ - 1 – 1.
Lagu yang bertangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 (mi).
Lagu yang bertangga nada minor memiliki karakter sendu, sedih, khidmat, dan tidak semangat.
Contoh lagu bertangga nada minor misalnya
“Trima Kasihku” ciptaan Sri Widodo.
“Gugur Bunga” ciptaan Ismail Marzuki
Properti Tari
Properti tari adalah perlengkapan yang digunakan saat menari. Misalnya kipas, selendang, dan mahkota.
Tumbuhan dan hewan juga sudah sejak lama digunakan manusia sebagai inspirasi tarian. Berikut tarian daerah di Indonesia menggunakan
tumbuhan dan hewan sebagai inspirasi.
Properti Tari
Tarian Panen
Tarian daerah yang berkaitan dengan aktivitas petani menanam, merawat, dan memanen di sawah atau ladang. Misalnya tari bendrong lesung dari Banten, tari maras taun dari Belitung, dan tari caping ngancak dari Lamongan. Properti yang digunakan misalnya caping pada tarian maras taun dan caping ngancak. Properti yang digunakan pada tari bendrong lesung adalah alu, lesung, tampah, dan bakul.
Tari Caping Ngancak dari Lamongan Tari Bendrong Lesung dari Banten
Properti Tari
Tarian tentang Hewan
Tari merak dari Jawa Barat menggambarkan burung merak, properti yang digunakan adalah sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan dan mahkota menyerupai kepala burung merak.
Tari kancet lasan dari Kalimantan Timur menggambarkan gerakan burung
enggang (rangkong) ketika terbang melayang dan hinggap di pohon. Properti yang digunakan bulu-bulu tiruan ketika menari.
Tari Merak dari Jawa Barat Tari Kancet Lasan dari Kalimantan Timur
Properti Tari
Properti tari ini merupakan salah satu ciri khas tarian. Pakaian penari memiliki motif seperti bulu merak, kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu merak yang berwarna hijau biru atau hijau hitam. Kain yang dipasang di tangan menggambarkan sepasang sayap merak yang indah. Demikian juga dengan mahkota yang dipakai para penari makin memperindah tarian ini.
Properti Tari
Tari alang babega dari Minangkabau, Sumatera Barat, merupakan sebuah tarian khas daerah yang menggambarkan burung elang yang melayang-layang di udara.
Burung elang ini mengepakkan sayapnya, mencari mangsa, kemudian menukik dan menyambar mangsa tersebut.
Properti Tari
Tari Cendrawasih (Bali)
Gerakan tari cendrawasih terinspirasi dari kehidupan burung. Properti yang digunakan menggambarkan burung cendrawasih. Propertinya antara lain sampur atau selendang berwarna cerah misalnya kuning seperti
warna bulu cendrawasih.
Properti Tari
Tari Perang (Papua)
Para penari biasanya menggunakan busana tradisional, antara lain rok yang terbuat dari akar dan daun kering, manik-manik penghias dada, ikat kepala yang berasal dari bulu unggas, dan tongkat bambu. Hal tersebut menjadi bukti kedekatan masyarakat Papua dengan alam.
Properti Tari Setiap tarian daerah memerlukan
perlengkapan (properti) yang dikenakan penari pada saat menarikannya.
Properti tari bisa jadi berbeda antara satu tarian dengan tarian yang lain.
Properti yang digunakan menjadi ciri khas tersendiri tarian tersebut. Bahkan, beberapa properti tari dijadikan sebagai nama bagi tarian tersebut. Misal payung yang digunakan dalam Tari Payung atau caping yang digunakan dalam Tari
Caping Ngancak.
Topeng Nusantara
Banyak daerah di Indonesia yang memiliki seni topeng. Setiap daerah memiliki ciri khas sendiri. Sebagai properti tari, topeng digunakan untuk memperkuat penampilan penari
sesuai karakter tokoh yang diperankan
Dahulu, topeng diyakini berkaitan erat dengan roh-roh leluhur dan dianggap sebagai interpretasi dewa- dewa. Kini topeng banyak digunakan untuk pertunjukkan kesenian daerah, misalnya dalam tarian
Topeng Nusantara
Setiap wilayah Nusantara memiliki topeng dengan keunikan masing- masing. Topeng merupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-bahan lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang penting, tidak semata-mata sebagai penutup wajah, namun menyimpan simbol- simbol penting dalam upacara- upacara adat.
Topeng Nusantara
Berikut contoh karakter topeng dari berbagai daerah di Indonesia.
Topeng Cirebon Topeng Bali
Topeng Nusantara
Berikut contoh karakter topeng dari berbagai daerah di Indonesia.
Topeng Yogyakarta Topeng Kalimantan
Topeng Nusantara
Karakter pada topeng berbeda-beda, misalnya karakter pada wayang Bali berikut ini.
Topeng raja berkarakter pemimpin dan kepahlawanan
Topeng tetua berkarakter bijaksana dan
berwibawa
Topeng patih berkarakter
angkuh dan ambisius
Topeng Nusantara
Sebagian besar bahan untuk membuat topeng yang digunakan untuk membuat topeng Nusantara adalah kayu. Alat yang digunakan untuk membuatnya adalah alat pahat, dan gergaji. Untuk membuat topeng diperlukan keahlian khusus