• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH METODE GEOLOGI LAPANGAN

N/A
N/A
Gmliel Jhoni

Academic year: 2024

Membagikan "MATA KULIAH METODE GEOLOGI LAPANGAN "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS I

MATA KULIAH

METODE GEOLOGI LAPANGAN

OLEH:

GAMALIEL JHONI SIALLA D061221082

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA 2024

(2)

SOAL 1. Pengertian Batuan! Beserta referensinya 2. Pengertian Strike! Beserta referensinya 3. Pengertian Dip! Beserta referensinya

JAWABAN

1. Batuan adalah sekelompok kumpulan mineral yang terkumpul menjadi satu.

Batuan sendiri bisa terdiri dari satu macam jenis mineral ataupun lebih. Batuan terdiri tersusun dari beberapa jenis batuan seperti Batuan Beku, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf dan Batuan Piroklastik.

1.) Batuan beku terbentuk oleh pembekuan magma. Batuan beku dibagi menjadi batuan plutonic dan batuan vulkanik. Batuan plutonik atau intrusive terbentuk ketika magma mendingin dan terkristalisasi perlahan didalam kerak bumi. Salah satu contoh batuan beku plutonikadalah granite. Sedangkan batuan beku vulkanik atau extrusive membeku dan terbentuk pada saat magma keluar kepermukaan bumi sebagai lava atau fragment bekuan. Contoh batuan beku vulkanik adalah batu apung dan basalt.

2.) Batuan sedimen terbentuk karena endapan dari hasil pelapukan materialmaterial batuan. Material hasil lapukan ini bisa berupa zat organik maupun mineral. Material ini kemudian terkompaksi serta tersementasi. Batuan sedimenyang terbentuk di permukaan bumi terdiri dari65% batu lempung (mudstone, shale dan siltstone); 20%-25% Batu pasir dan 10%-15% batuan karbonat(limestone dan dolostone).

3.) Batuan metamorf terbentuk dari hasil ubahan/alterasi dari mineral dan batuan lain karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan dan temperatur yang mempengaruhi pembentukan batuan ini sangat tinggi dibandingkan pada pembentukan batuan beku dan sedimen sehingga mengubah mineral asal menjadi mineral lain.

(3)

4.) Batuan Piroklastik tersusun atas fragmen-fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif. Bahan rombakan yang diletuskan dari lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan maupun awan pijar dan diendapkan di atas tanah atau dalam tubuh air. Konsolidasi-litififkasi litififkasi bahan-bahan lepas yang dilemparkan dari pusat volkanik selama erupsi yang bersifat eksplosif Bahan-bahan lepas tersebut bergerak dari pusat volkanik dalam medium gas, air atau angin Segera terendapkan di atas tanah kering atau dalam tubuh air Erupsi bawah laut - bahan piroklastik segera terendapkan melalui tubuh air ke dalam dasar samodra 2. Strike adalah pengukuran linear dua arah yang mendefinisikan persimpangan sebuah bidang miring dan permukaan horizontal terhadap arah utara.

Cara menentukan strike dengan menggunakan kompas geologi yaitu yang pertama, mencari batuan yang agak rata dapat menggunakan bantuan papan pengalas. Kedua, menempelkan sisi E (east) badan kompas kebidang batuan dengan lengan kompas searah dengan strike selanjutnya , mengatur badan kompas hingga gelembung udara pada Bull’s eye tepat di tengah. Kemudian menekan tombol kecil yang berada dibadan kompas untuk mengunci posisi jarum kompas. Terakhir, membaca derajat yang ditunjukkan oleh jarum utara ( N ).

3. Dip adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike. Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dan sebagainya.

Cara menentukan dip yaitu yang pertama menempelkan sisi W (west) badankompas ke bidang batuan dengan lengan kompas tegak lurus dengan strike.

Kedua, mengatur level tabung klinometer hingga tepat di tengah dengan kuas yang berada dibadan kompas. kemudian membaca derajat yang ditunjukkan di klinometer.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Tamala, E. A., Suaidi, D. A., & Indriawan, B. (2017). Eksplorasi Dan Analisis Strike Dip Bidang Gelincir Daerah Rawan Longsor Berdasarkan Data Survei Geolistrik Dipole-Dipole Di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Seminar Nasional Fisika, 10.

Wahyuni, A., Fuadi, N., Zelfiani, S., Ayu, D., Aminah, Azyurah, Z., & Nur, F.

(2019). Pengkuran Strike Dan Dip Di Desa Padaelo' Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. JFT. No.1, Vol. 6, 90.

Z. M. (2019). Buku Ajar Pengantar Geologi. Mataram: Duta Pustaka Ilmu.

Zuhdi, M. (2019). Buku Ajar Pengatar Geologi . Mataram: Duta Pustaka Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan pembentukan batuan dipengaruhi oleh pH, komposisi magma asal (batuan beku), komposisi batuan asal (sedimen dan metamorf), temperatur pembentukan, proses

Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami

Proses terbentuk : Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam yang membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis batu beku dalam..

Batuan metamorf atau malihan adalah batuan yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf sendiri) yang mengalami perubahan

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai

Batuan beku / sedimen / metamorf yang paling banyak disusun oleh mineral yang terbentuk sebelum kuarsa dalam reaksi Bowen adalah

Pengertian Batuan Beku Batuan beku atau batuan igneus dari Bahasa Latin: ignis, "api" adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa

BatuanAda 3 jenis batuan penyusun litosfer yaitu batuan beku yang terbentuk dari magma pijaryang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan, batuan sedimen terbentuk