• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I

N/A
N/A
ozi lavani

Academic year: 2024

Membagikan "Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

i

PANDUAN MATA KULIAH

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

Penulis

1. Dr. Endang Sri Andayani, M.Si., Ak., C.A.

2. Susilowaty, M.A.

3. Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd.

Cover

(2)

ii

Mata Kuliah

Praktik Pengalaman Lapangan I

Cetakan 2

Penulis:

Dr. Endang Sri Andayani, M.Si., Ak., C.A.

Susilowaty, M.A.

Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd.

Penelaah:

Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.

Penyunting:

Wulan Wiyat Wuri, S.E., M.Sc.

Desain Grafis & Ilustrasi:

Shintia Ira Claudia, S.Pd.

Tata Letak:

Wulan Purnamawita, M.Pd.

Copyright © 2023

Direktorat Pendidikan Profesi Guru

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Koordinator PPG Prajabatan Direktur PPG

(4)

iv

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8 UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan

yang menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk

memenuhi kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas,

distribusi, kualifikasi, dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan

menghasilkan guru profesional pemula yang mengamalkan nilai-nilai

Pancasila, semangat gotong royong, dan mampu menggunakan teknologi

digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan kreatif. Selain itu, PPG

Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar, yang berpusat

kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi teladan

dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar

kepemimpinan.

(5)

v

Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional melalui

clinical practice

atau program praktik lapangan yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa PPG Prajabatan perlu dibekali pengalaman

pembelajaran yang bermakna yang nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan dengan perkuliahan

berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.

Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.

Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua semester melalui tiga kelompok matakuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen, perangkat pembelajaran, dan isi modul.

Asesmen ketercapaian CPMK dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes. Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.

Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M), Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D), Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A).

Modul dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa

mempersiapkan diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mampu mencetak generasi yang

membawa perubahan ke hal yang lebih baik.

(6)

vi

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Juli 2023

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

(7)

vii

KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN PROFESI GURU

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan).

Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.

Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan

mahasiswa PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG

Prajabatan ini penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat

terselenggara secara terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil

dan kompetensi sesuai kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara

global.

(8)

viii

Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Jakarta, Juli 2023

Direktur Pendidikan Profesi Guru,

Temu Ismail

(9)

ix

PRAKATA PENULIS

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmatNya kami dapat menyelesaikan buku panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Panduan Praktik Pengalaman Lapangan” yang akan digunakan untuk Program Profesional Guru (PPG) Prajabatan. Buku Panduan ini memberikan gambaran secara rinci tentang mata kuliah PPL beserta kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa PPG calon guru di sekolah selama 2 semester, disertai dengan instrumen penilaiannya.

Buku panduan ini terdiri dari lima bab yang berisi pendahuluan, sistem dan prosedur PPL, PPL I, PPL II, dan pengelolaan PPL.

Kami bersyukur dapat bekerja dalam satu tim yang saling melengkapi. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan buku Panduan ini, terutama Bapak/Ibu tim pengembang kurikulum dan reviewer yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat dalam menyempurnakan Panduan PPL ini.

Semoga buku panduan PPL ini bermanfaat untuk seluruh pihak pelaksana PPG Prajab, khususnya mahasiswa PPG calon guru yang akan melakukan PPL.

Kami sadar bahwa buku panduan ini masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, kami berharap masukan dari berbagai pihak agar panduan ini dapat lebih bermanfaat

.

Jakarta, Juli 2023 Tim Penulis

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ... iv

KATA PENGANTAR DIREKTUR PENDIDIKAN PROFESI GURU ... vii

PRAKATA PENULIS ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PPL I ... xiv

DAFTAR TUGAS PPL I ... xv

ASESMEN PPL I ... xviii

DAFTAR RUBRIK PENILAIAN DILAKUKAN OLEH DPL DAN GP ... xix

RINGKASAN TAHAPAN PPL I ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Pengertian ... 1

B. Landasan ... 2

C. Tujuan PPL ... 2

D. Prinsip Dasar PPL ... 4

E. Asesmen PPL ... 6

BAB II SISTEM DAN PROSEDUR PPL ... 7

A. Sistem PPL ... 7

B. Prosedur ... 7

C. Kegiatan ... 8

D. Supervisi Klinis ... 12

E. Pembelajaran Reflektif ... 13

F. Sistem Penilaian PPL ... 13

BAB III PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I ... 16

A. Orientasi ... 16

B. Observasi ... 17

C. Asistensi Mengajar ... 20

D. Praktik Pembelajaran Terbimbing ... 21

E. Diskusi Refleksi Akhir PPL I ... 24

(11)

xi

BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II ... 25

A. Orientasi ... 25

B. Observasi ... 26

C. Praktik Pembelajaran Terbimbing ... 27

D. Praktik Pembelajaran Mandiri ... 28

E. Melaksanakan Kegiatan Nonmengajar ... 28

F. Diskusi Refleksi Akhir PPL II ... 29

BAB V PENGELOLAAN ... 30

A. Mekanisme PPL PPG ... 30

B. Persyaratan ... 31

C. Tugas dan Tanggung Jawab ... 32

BIODATA PENYUSUN ... 35

LAMPIRAN ... 36

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL PPG Prajabatan ... 10

Tabel 2.2 Tahapan PPL I dan II Beserta Alokasi Waktu ... 11

Tabel 2.3 Aspek dan Bobot Penilaian PPL ... 14

Tabel 3.1 Sasaran Observasi PPL I ... 18

Tabel 3.2. Observasi Lingkungan Nonakademik ... 19

Tabel 4.1 Tabel Sasaran Observasi PPL II ... 26

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Keterhubungan MK PPL dengan MK Lain ... 8

(14)

xiv

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PPL I

Setelah mengambil mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggungjawab (S1, KU1);

2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing (S1, KU4, KU6);

3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2);

4. Terampil menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, serta tahapan belajar yang sesuai dengan karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing (S1, KU6, KK2, KK3);

5. Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai dengan RPP yang disusun secara bertanggungjawab dengan mengedepankan nilai etika profesi guru (S1, KK2, KK3);

6. Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK2, KK3);

7.

Terampil melakukan refleksi diri secara terus menerus selama melaksanakan kegiatan PPL sehingga dapat diperoleh pelajaran baik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan (KU4, KK6)

.

(15)

xv

DAFTAR TUGAS PPL I

Minggu Tugas*) LK Kelompok LK Individu Bobot

Minggu 1 Orientasi

Tugas 1:

- Orientasi PPL 1 - Observasi

Manajemen Sekolah

LK 1

Laporan Hasil Orientasi dan Observasi

Manajemen Sekolah

5%

Minggu 2 dan 3 Observasi

Tugas 2:

Observasi lingkungan

belajar dan

karakteristik peserta didik

LK 2a

Lembar Observasi Lingkungan Belajar

LK 2b

Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

5%

5%

MInggu 4

Asistensi Mengajar (minimal

asistensi 2 kelas atau 2 kali pembelajaran)

Tugas 3:

Observasi rancangan dan perangkat pembelajaran

LK 3

Lembar Observasi Rancangan

Pembelajaran

5%

Tugas 4:

Observasi

pembelajaran guru pamong

LK 4

Lembar Observasi Pelaksanaan

Pembelajaran

5%

Minggu 5-8

Praktik Pembelajaran Terbimbing

Tugas 5:

Observasi karakteristik peserta didik

LK 2b

Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

3%

Tugas 6: LK 3

10%

(16)

xvi

Minggu Tugas*) LK Kelompok LK Individu Bobot

(sebanyak 3 siklus)

Revisi dan

penyempurnaan rancangan dan perangkat

pembelajaran

Lembar Observasi Rancangan

Pembelajaran

Tugas 7:

Praktik mengajar terbimbing

LK 4

Lembar Observasi Pelaksanaan

Pembelajar

10%

Tugas 8:

Refleksi terhadap pembelajaran

LK 5

Jurnal Refleksi Pembelajaran

2%

Minggu 9-12

Praktik Pembelajaran Terbimbing (sebanyak 3 siklus)

Tugas 9:

Observasi karakteristik peserta didik

LK 2b

Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

3%

Tugas 10:

Revisi dan

penyempurnaan rancangan dan perangkat

pembelajaran

LK 3

Lembar Observasi Rancangan

Pembelajaran

10%

Tugas 11:

Praktik mengajar terbimbing

LK 4 Lembar Observasi

Pelaksanaan Pembelajar

10%

Tugas 12:

Refleksi terhadap pembelajaran

LK 5

Jurnal Refleksi Pembelajaran

2%

(17)

xvii

Minggu Tugas*) LK Kelompok LK Individu Bobot

Minggu 13-15

Praktik Pembelajaran Terbimbing (sebanyak 3 siklus)

Tugas 13:

Observasi karakteristik peserta didik

LK 2b

Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

2%

Tugas 14:

Revisi dan

penyempurnaan rancangan dan perangkat

pembelajaran

LK 3

Lembar Observasi Rancangan

Pembelajaran

8%

Tugas 15:

Praktik mengajar terbimbing

LK 4

Lembar Observasi Pelaksanaan

Pembelajar

8%

Tugas 16:

Refleksi terhadap pembelajaran

LK 5

Jurnal Refleksi Pembelajaran

2%

Minggu 16

Diskusi dan Refleksi Akhir PPL 1

Tugas 17:

Rangkuman refleksi PPL 1

LK 6

Laporan Hasil Refleksi PPL 1

5%

*) Pada setiap kegiatan PPL I, setiap mahasiswa wajib mencatat aktivitasnya di dalam Jurnal Harian PPL I (Lampiran 9)

(18)

xviii

ASESMEN PPL I

No Jenis Tugas Bobot Kode CPMK

1 LK-1 5% 1

2 LK-2a 5% 1, 2

LK-2b 13% 1, 2

3 LK-3 33% 3, 4

4 LK-4 33% 4, 6

5 LK-5 6% 5, 6

6 LK-6 5% 7

Total 100%

(19)

xix

DAFTAR RUBRIK PENILAIAN DILAKUKAN OLEH DPL DAN GP

Lampiran 8. Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Supervisor (DPL dan GP)

Lampiran 10. Contoh Panduan Penilaian Rancangan Pembelajaran oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Lampiran 11. Contoh Format Penilaian Penyusunan Perangkat Pembelajaran Lampiran 12. Contoh Panduan Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran oleh DPL

dan GP

Lampiran 13. Contoh Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran oleh DPL dan GP

Lampiran 14. Contoh Format Penilaian Jurnal Harian

Lampiran 15. Panduan Penilaian Kompetensi Personal dan Sosial Praktikan Lampiran 16. Format Penilaian Kompetensi Personal dan Sosial

(20)

xx

RINGKASAN TAHAPAN PPL I

No Tahapan PPL Jumlah Hari Hari Ke- Rincian Kegiatan Kebutuhan

1 Orientasi 5 1-5

(17 jam)

Mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi yang dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman mahasiswa manajemen sekolah, tata tertib sekolah, kultur sekolah serta berbagai informasi akademik dan nonakademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra.

Panduan PPL

LK 1: format laporan hasil orientasi (lampiran 1)

2 Observasi 10 6-15

(34 jam)

Mahasiswa melakukan kegiatan observasi karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar

Tujuan observasi mencakup tiga fokus: (1) keterampilan melakukan observasi, (2) keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar (akademik dan non akademik), dan (3) keterampilan menginterpretasikan fenomena kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, sebagai bahan untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.

Kegiatan observasi pada Mata kuliah PPL I terhubung dengan mata kuliah (1) Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya serta (2) Prinsip Pengajaran dan Asesmen I.

Panduan PPL

LK 2a: lembar observasi lingkungan belajar (lampiran 2)

LK 2b: lembar observasi karakteristik peserta didik (lampiran 3)

(21)

xxi

No Tahapan PPL Jumlah Hari Hari Ke- Rincian Kegiatan Kebutuhan

3 Asistensi Mengajar

5 16-20

(17 jam)

- Mendapatkan informasi tentang tugas guru pamong

- Mendapatkan tugas asistensi yang telah disepakati oleh GP dan DP - Melaksanakan asistensi mengajar (menyusun/menyempurnakan

rancangan pembelajaran, bahan ajar, alat evaluasi, dan membantu guru pamong mengajar di kelas)

- Membuat laporan hasil asistensi mengajar

Panduan PPL

LK 3: lembar observasi rancangan pembelajaran (lampiran 4)

LK 4: lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk observer (lampiran 5) 4 Pembelajaran

Terbimbing

55 20-74

(68 jam)

Mahasiswa melakukan kegiatan mengajar terbimbing sebanyak 3 siklus dimana tiap siklus mendapat kesempatan mengajar mandiri terbimbing 2-3 kali.

Setiap siklus pembelajaran mencakup kegiatan menyiapkan rencana pembelajaran dan perangkatnya (plan) bersama GP, melaksanakan pembelajaran (do) di bawah supervise DP dan GP, melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran (evaluation and reflection), dan menyusun

rencana tindak lanjut (RTL).

Kegiatan mengajar terbimbing dilakukan dengan menggunakan format lesson study

Panduan PPL

LK 2b: lembar observasi karakteristik peserta didik (lampiran 3)

LK 3: lembar observasi rancangan pembelajaran (lampiran 4)

LK 4: lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk observer (lampiran 5)

LK 5: jurnal refleksi pembelajaran (lampiran 6)

5 Diskusi Refleksi Akhir PPL 1

5 75-79

(17 jam)

Melakukan refleksi dan rencana tindak lanjut atas seluruh kegiatan PPL I

yang telah dilaksanakan.

Panduan PPL

LK 6: format laporan hasil refleksi PPL I (lampiran 7)

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.

Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan berkelanjutan melalui format lesson study.

Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu program PPG Prajabatan, panduan ini dibuat sebagai acuan bagi dosen pembimbing lapangan (DPL), mahasiswa PPG, guru pamong (GP) PPL, kepala sekolah, atau mitra program PPG dalam menjalankan perannya pada mata kuliah PPL. Panduan ini memberikan gambaran umum tentang PPL mulai dari pengertian, tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL, sampai dengan evaluasinya. Implementasi panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks sosial, kultural, dan akademik di tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan.

A. Pengertian

Sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru, dalam pasal 1 ayat (9) dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra. PPL dilaksanakan selama 2 semester, yang mana pada semester I dilaksanakan PPL I (PPL terbimbing) dan pada Semester II dilaksanakan PPL II (PPL mandiri)

.

(23)

2

B. Landasan

Panduan PPL PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan acuan sebagai berikut.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

4. Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru;

5. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Perdirjen GTK Nomor 2182/B/PD.00.02/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

.

C. Tujuan PPL

Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara khusus, tujuan PPL yang dirumuskan dalam bentuk capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK).

CPMK PPL I adalah agar mahasiswa:

1. terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggungjawab (S1, KU1),

2. mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing (S1, KU4, KU6),

(24)

3

3. terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2), 4. terampil menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang sesuai dengan karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing) (S1, KU6, KK2, KK3),

5. terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai dengan rancangan pembelajaran yang disusun secara bertanggungjawab dengan mengedepankan nilai etika profesi guru (S1, KK2, KK3),

6. terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK2, KK3), dan

7. terampil melakukan refleksi diri secara terus menerus selama melaksanakan kegiatan PPL sehingga dapat diperoleh pelajaran baik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan (KU 4, KK3).

Sedangkan CPMK mata kuliah PPL II adalah agar mahasiswa:

1. mampu menunjukkan profesionalitas sebagai guru secara mandiri dan bertanggung jawab dengan mengutamakan kedisiplinan dan etika profesi serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila (S1, KU1, KU2, KU6, KU7), 2. mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan

belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dengan bimbingan GP dan DPL (S1, KU, KU6),

3. mampu menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai berdasarkan hasil evaluasi kritis terhadap karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar, dengan mengintegrasikan teknologi dan pembelajaran berbasis proyek yang didiskusikan bersama rekan

(25)

4

sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing (S1, KU6, KK1, KK2, KK3),

4. mampu melakukan praktek mengajar secara terbimbing dan mandiri sesuai dengan rancangan pembelajaran yang disusun dengan mengedepankan kebutuhan peserta didik yang beragam untuk memenuhi nilai-nilai kemanusiaan, toleran, dan multikulturalisme (S1, KK1, KK2, KK3),

5. mampu melakukan metode penilaian hasil belajar yang beragam yang meliputi 3 domain pembelajaran (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK1, KK2, KK3), dan

6. mampu melakukan refleksi dan inovasi pembelajaran secara berkelanjutan melalui untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran secara sistematis (S1, KU1, KU2, KU6, KK1, KK2, KK3)

.

D. Prinsip Dasar PPL

Pada dasarnya PPL dapat dikembangkan secara mandiri oleh masing-masing penyelenggara PPG dengan berpijak pada prinsip berikut ini:

1. PPL dikembangkan secara bertahap, yakni:

a. orientasi sebagai pengenalan terhadap MK PPL,

b. observasi terhadap peserta didik dan lingkungan belajar, c. asistensi mengajar,

d. praktik pembelajaran terbimbing, e. praktik pembelajaran mandiri, f. refleksi PPL, dan

g. studi kasus terhadap seorang atau sekelompok peserta didik yang bermasalah dalam pembelajaran (case study/case reasoning).

Aktivitas di semua tahapan dicatat di dalam jurnal harian (lampiran 9).

2. Praktik pembelajaran dilakukan dengan siklus: a) menyusun rencana pembelajaran, b) melaksanakan pembelajaran, c) melakukan evaluasi

(26)

5

dan refleksi pelaksanaan pembelajaran, dan d) menyusun rencana tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.

3. Pelaksanaan praktik pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan inquiry yang sesuai dengan konteks belajar peserta didik.

4. PPL dilakukan dengan menggunakan pendekatan reflektif terhadap seluruh tahapan PPL. Reflektif adalah proses memikirkan dan merenungkan tindakan dan proses berpikir yang telah dilaluinya sehingga melalui proses tersebut seseorang melakukan proses belajar secara berkelanjutan (Schon, 1983). Di dalam PPL, DPL dan GP memberikan tugas dan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa PPG agar mahasiswa belajar dari pengalamannya. Proses reflektif tidak hanya terbatas pada aspek kognitif melainkan juga mencakup aspek emosi seperti minat terhadap profesi guru dan komitmen untuk terus mengembangkan diri.

5. Adanya kegiatan mentoring dari DPL dan GP kepada mahasiswa PPG selama pelaksanaan PPL berlangsung. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa PPG dalam mengolah kemampuan hard skills dan soft skills mereka secara lebih berimbang dan terstruktur melalui pola refleksi yang terbimbing. Pembahasan tentang pelaksanaan mentoring secara terpisah dijelaskan dalam buku panduan mentoring yang berjudul Panduan Mentoring PPL PPG Prajabatan 2022.

6. Beban belajar PPL

a. PPL I dilakukan dengan 5 tahapan: orientasi, observasi, asistensi mengajar, 3 siklus kegiatan pembelajaran terbimbing, dan diskusi refleksi akhir PPL I.

b. PPL II dilakukan dengan tahapan: orientasi, observasi, 2 siklus pembelajaran terbimbing, 4 siklus pembelajaran mandiri, kegiatan non mengajar, dan diskusi refleksi akhir PPL II

7. PPL terhubung (embedded) dengan mata kuliah inti lainnya, artinya kegiatan PPL berkaitan dengan pencapaian kompetensi di mata kuliah lain. Pengetahuan yang dipelajari pada perkuliahan teori direfleksikan,

(27)

6

dikontekstualisasikan, atau dipraktikkan oleh mahasiswa PPG pada kegiatan PPL di sekolah. Mata kuliah teori yang terhubung dengan mata kuliah PPL I adalah (a) Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP) dan (b) Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I (PPA I). Sedangkan mata kuliah teori yang terhubung dengan mata kuliah PPL II adalah (a) Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II (PPA II) dan (b) Social Emotional Learning (SEL)

.

E. Asesmen PPL

Asesmen PPL dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa dalam berefleksi terhadap praktik pengajarannya. Refleksi bukan sekedar mengingat atau berpikir tentang apa yang telah dilakukan, namun diawali dengan kesadaran dan pemahaman terhadap sebuah problem/dilema dalam pengajaran dan pembelajaran. Kegiatan refleksi diawali dari mengidentifikasi problem/dilema secara kritis dan membuatnya menjadi eksplisit, menganalisis permasalahan, menemukan solusi-solusi secara kreatif, serta melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran secara berkesinambungan.

Pada kegiatan refleksi ini mahasiswa PPG diharapkan dapat menghubungkan teori-teori yang telah dipelajari pada mata kuliah lain, terutama mata kuliah yang terhubung dengan PPL, dengan praktik yang terjadi saat pembelajaran di dalam dan di luar kelas

.

(28)

7

BAB II

SISTEM DAN PROSEDUR PPL

A.

Sistem PPL

PPL dilaksanakan dengan sistem terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori. PPL dilaksanakan sepanjang masa studi PPG, yakni dilaksanakan pada semester I dan II. PPL dilaksanakan dengan pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh profesional yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). PPL mengadopsi lesson study untuk melatih mahasiswa melakukan kegiatan reflektif secara berkelanjutan

.

B.

Prosedur

PPL PPG Prajabatan dilakukan dengan pola series dan embedded dengan 4 mata kuliah teori. PPL diwadahi dalam 2 mata kuliah, yaitu:

1. mata kuliah PPL I (6 sks) disajikan pada Semester I, terhubung dengan mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP) serta mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I (PPA I),

2. mata kuliah PPL II (8 sks) disajikan pada Semester II, terhubung dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II (PPA II) serta mata kuliah Social Emotional Learning (SEL).

Keterhubungan mata kuliah PPL dengan mata kuliah lain tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Mata kuliah PPDP, PPA I, PPA II, dan SEL dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PPL di sekolah. Oleh karena itu penjadwalan kegiatan mata kuliah teori yang terkait harus mempertimbangkan jadwal kegiatan PPL di sekolah.

2. Model pembelajaran mata kuliah PPL dengan mata kuliah terhubung bersifat series, di mana perolehan kompetensi teori dan praktik dilakukan secara bersamaan. Penguatan kompetensi mata kuliah

(29)

8

PPDP, PPA I, PPA II, dan SEL dilakukan melalui kegiatan observasi dan praktik mengajar di sekolah dan hasil pengalaman praktik pembelajaran di sekolah dijadikan bahan diskusi pada masing-masing mata kuliah di kampus.

3. Masing-masing mata kuliah yang dihubungkan ke PPL menyediakan panduan tugas yang terpisah dari Panduan PPL. Penyelesaian tugas tersebut dilaksanakan pada saat PPL berlangsung.

Selain itu, MK PPL juga berhubungan secara tidak langsung kepada mata kuliah Seminar PPG dimana artefak dan jurnal refleksi yang dibuat selama PPL berlangsung akan menjadi bagian dari portofolio mata kuliah Seminar PPG.

Berikut disajikan prosedur PPL dan keterhubungan mata kuliah PPL I dan PPL II serta keterkaitannya dengan Mata kuliah PPDP, PPA I, PPA II, dan SEL

.

Bagan 2.1 Keterhubungan MK PPL dengan MK Lain

C. Kegiatan

1.

Tempat Kegiatan PPL

PPL PPG Prajabatan dilaksanakan di sekolah mitra Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan memenuhi kriteria seperti yang disajikan pada Bab V. PPL I dan PPL II dapat dilaksanakan di sekolah yang sama atau berbeda.

2.

Pengelolaan PPL
(30)

9

PPL PPG Prajabatan dikelola melalui tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dan tindak lanjut. Masing-masing kegiatan dari tiap tahapan dijelaskan berikut ini.

a.

Persiapan

Kegiatan yang dilakukan LPTK pada tahap ini adalah sebagai berikut.

1) Identifikasi jumlah bidang studi peserta PPL beserta jumlah mahasiswa PPL;

2) Pemilihan dan penetapan sekolah mitra yang memenuhi persyaratan;

3) Koordinasi dengan sekolah mitra dan program studi untuk menetapkan GP/ DPL serta jadwal pelaksanaan kegiatan;

4) Koordinasi antara program studi dengan GP, GPL, dan dosen mata kuliah terhubung, untuk menentukan jadwal kegiatan mahasiswa PPG dalam memenuhi tugas mata kuliah terkait selama waktu PPL;

5)

Pembekalan PPL PPG Prajabatan kepada GP, DPL, dan mahasiswa.

b.

Pelaksanaan

Pelaksanaan PPL mencakup kegiatan berikut.

1) Penyerahan mahasiswa PPL oleh LPTK ke sekolah mitra;

2) Mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah mitra;

3) Monitoring kegiatan PPL oleh LPTK yang mencakup kegiatan visitasi DPL untuk mengobservasi pengajaran dan mentoring mahasiswa PPG serta diskusi refleksi setelah pengajaran mandiri berlangsung;

4) Penarikan mahasiswa PPL dari sekolah mitra.

c. Evaluasi dan tindak lanjut

(31)

10

1) Kegiatan evaluasi dilakukan oleh LPTK berdasarkan hasil monitoring, yaitu terhadap proses setiap tahapan manajemen PPL, serta penilaian hasil akhir dari kegiatan PPL.

2) Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan instrumen terstandar dan hasilnya dianalisis, serta didokumentasikan.

3)

Hasil evaluasi kegiatan PPL dibahas dalam rapat tinjauan manajemen (RTM). RTM merumuskan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan PPL dan peningkatan standar mutu PPL untuk periode berikutnya.

3.

Waktu PPL

Kegiatan PPL dilaksanakan pada semester 1 dan 2. Beban belajar mahasiswa pada PPL I dan 2 tergantung dari jumlah sks pada mata kuliah tersebut. Walaupun penetapan waktu (hari/jam) kegiatan PPL di sekolah diserahkan pada LPTK, namun LPTK wajib memenuhi standar jumlah beban belajar dan jumlah jam pelaksanaan PPL di sekolah, seperti berikut.

Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL PPG Prajabatan No Keterangan Jumlah

SKS

Semester Jumlah Jam

Jumlah Hari*)

1 PPL I 6 I 272 36

2 PPL II 8 II 362 48

*) dengan asumsi 1 hari PPL = 7-8 jam di sekolah

Berdasar tabel 2.1 nampak bahwa pada semester I mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar di sekolah mitra sebanyak 272 jam atau 36 hari (dengan asumsi 1 hari PPL di sekolah = 7-8 jam). Maknanya adalah walaupun satu semester identik dengan 4 bulan atau 16 minggu, namun bukan berarti selama waktu tersebut mahasiswa ada di sekolah.

Sesuai standar PPL, jumlah jam belajar mahasiswa pada PPL I adalah 36 hari dan PPL II 48 hari yang dapat dialokasikan selama rentang waktu

(32)

11

semester I dan II. Selama alokasi waktu tersebut mahasiswa PPG diharapkan dapat menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan pada masing- masing PPL. Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPG untuk memenuhi beban belajar tersebut didokumentasikan di dalam jurnal harian PPL PPG Prajabatan. Tabel 2.2 memberikan informasi tentang tahapan beserta alokasi waktu PPL I dan PPL II PPG Prajabatan.

Tabel 2.2 Tahapan PPL I dan II Beserta Alokasi Waktu

No Tahapan Kegiatan PPL II Alokasi Waktu

1 Orientasi 1 minggu (17 jam)

2 Observasi lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik

2 minggu (34 jam)

3 Asistensi mengajar (minimal 2 siklus pembelajaran *)

1 minggu (17 jam)

4 Praktik pembelajaran terbimbing (PTT):

3 siklus pembelajaran

PTT 1 (minimal 3 kali praktik mengajar) PTT 2 (minimal 3 kali praktik mengajar) PTT 3 (minimal 2 kali praktik mengajar)

PTT 1,2,3 @ 4 minggu/

PTT 1 = 4 minggu (68 jam)

PTT 2 = 4 minggu (68 jam)

PTT 3 = 3 minggu (51 jam)

5 Diskusi refleksi akhir PPL I 1 minggu (17 jam)

No Tahapan Kegiatan PPL II Alokasi Waktu

1 Orientasi 1 minggu (23 jam)

2 Observasi lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik

1 minggu (23 jam)

3 Praktik pembelajaran terbimbing (PTT):

1 siklus pembelajaran dengan minimal 2 kali praktik mengajar

2 minggu (45 jam)

4 Praktik pembelajaran mandiri (PPM):

4 siklus pembelajaran

PPM 1 (minimal 3 kali praktik mengajar)

PPM 1,2,3,4 @ 3 minggu PPM 1 = 3 minggu @ 20 jam (60 jam)

(33)

12

No Tahapan Kegiatan PPL II Alokasi Waktu

PPM 2 (minimal 3 kali praktik mengajar) PPM 3 (minimal 3 kali praktik mengajar) PPM 4 (minimal 2 kali praktik mengajar)

PPM 2 = 3 minggu @ 20 jam (60 jam)

PPM 3 = 3 minggu @ 20 jam (60 jam)

PPM 4 = 2 minggu @ 20 jam (40 jam)

5 Melakukan kegiatan nonmengajar 11 minggu @ 2,5 jam (28 jam)

6 Diskusi refleksi akhir PPL II 1 minggu (23 jam)

*) Satu siklus pembelajaran mencakup kegiatan (a) menyiapkan/membuat rancangan pembelajaran dan perangkatnya, (b) melaksanakan pembelajaran, (c) melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran, dan (d) menyusun rencana tindak lanjut (RTL). Satuan ukuran siklus pembelajaran adalah rancangan pembelajaran dan bukan jumlah mengajar di kelas atau di luar kelas. Dalam satu siklus pembelajaran dimungkinkan mahasiswa melakukan praktik mengajar lebih dari satu kali di kelas atau di luar kelas.

Berdasarkan Tabel 2.2 nampak bahwa secara umum pada PPL I ada 5 tahapan kegiatan, yaitu orientasi, observasi, asistensi mengajar dan 3 siklus pembelajaran terbimbing, dan diskusi refleksi akhir PPL I.

Sedangkan pada PPL II, terdiri dari 6 tahapan, yaitu orientasi, observasi, mengajar terbimbing, 4 siklus pembelajaran mandiri, kegiatan non mengajar, dan diskusi refleksi akhir PPL II.

D. Supervisi Klinis

Supervisi merupakan suatu proses bimbingan kepada mahasiswa bertujuan untuk membantu mengembangkan profesionalitasnya, khususnya dalam mengajar berdasarkan hasil observasi dan analisis data secara teliti dan objektif. Supervisi klinis dilakukan oleh DPL dan GP. Supervisi klinis dilakukan dengan prinsip (1) profesional; (2) pendekatan kolegial, interaktif, dan terbuka;

(3) demokratis; (4) berbasis pada kebutuhan dan aspirasi peserta; serta (5) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana

(34)

13

kegiatan selanjutnya. Penjelasan bagaimana melakukan supervisi klinis terdapat pada buku Panduan Mentoring PPL PPG Prajabatan 2022.

E. Pembelajaran Reflektif

Untuk mencapai CPMK yang ditetapkan, mata kuliah PPL dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran reflektif. Metode reflektif dilakukan dengan cara mahasiswa merefleksikan dirinya atas pengalaman yang diperoleh pada setiap kegiatan PPL. Refleksi dilakukan untuk mendapatkan makna dari setiap peristiwa pembelajaran yang dilakukan sehingga akan mengubah perspektif konseptualnya. Refleksi dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri atau bersama-sama dengan DPL, GP, atau teman sejawat setelah melaksanakan setiap tahapan siklus pembelajaran. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk menyusun RTL untuk pembelajaran berikutnya. Demikian seterusnya, sehingga menjadi habit mahasiswa calon guru pemula untuk meningkatkan kompetensinya.

F. Sistem Penilaian PPL

1. Penilaian PPL mencakup penilaian proses dan produk.

a. Penilaian proses meliputi penilaian kompetensi praktik pembelajaran, kegiatan nonmengajar, dan aspek sosial kepribadian.

Penilaian proses ditekankan pada perkembangan kompetensi- kompetensi tersebut dan bukan semata keterlaksanaan kegiatan.

Oleh karena itu kemampuan melakukan refleksi dan merancang tindak lanjut menjadi fokus pada penilaian proses PPL.

b. Penilaian produk mencakup penilaian terhadap perangkat pembelajaran dan dokumen hasil evaluasi dan refleksi.

2. Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DPL dan GP.

3. Standar kelulusan PPL (PPL I dan PPL II) minimal B (3,0). Bagi mahasiswa yang belum mencapai standar minimal, diberikan kesempatan untuk

(35)

14

melakukan latihan ulang sampai dengan diperoleh nilai sesuai dengan standar minimal tersebut.

4. Bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3 Aspek dan Bobot Penilaian PPL PPL I

No Aspek yang Dinilai Bobot

1 Pemahaman tentang kegiatan PPL 1 dan manajemen sekolah

5%

2 Kemampuan observasi 18%

2 Kemampuan asistensi mengajar 10%

3 Praktik pembelajaran terbimbing (3 siklus) Setiap siklus mencakup kegiatan:

● mereviu dan menyempurnakan rencana dan perangkat pembelajaran GP,

● pelaksanaan pembelajaran,

● evaluasi dan refleksi, dan

● menyusun RTL.

62%

3 Kemampuan refleksi, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian

5%

PPL II

No Aspek yang Dinilai Bobot

1 Kemampuan observasi untuk merancang pembelajaran berbasis data (data-driven learning)

15%

2 Kemampuan praktik pembelajaran mandiri (5 siklus yang terbagi dalam 1 siklus praktik pembelajaran terbimbing dan 4 siklus pembelajaran mandiri) berdasarkan konteks

Setiap siklus mencakup kegiatan:

- menyusun rencana dan perangkat pembelajaran,

- pelaksanaan pembelajaran, - evaluasi dan refleksi, dan

50%

(36)

15 PPL II

No Aspek yang Dinilai Bobot

- menyusun RTL.

3 Kemampuan berinteraksi sosial dan profesional dalam lingkungan budaya sekolah

15%

4 Kemampuan melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous learning improvement)

20%

(37)

16

BAB III

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

Secara umum mata kuliah PPL I memfasilitasi mahasiswa PPG sebagai calon guru untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam memahami peserta didik; proses dan lingkungan belajar peserta didik; merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara kontekstual; serta mampu mengambil keputusan profesional. Pengembangan kompetensi dilakukan secara bertahap:

1. orientasi,

2. melakukan observasi lingkungan akademik dan nonakademik, 3. membantu guru pamong melaksanakan pembelajaran,

4. mereviu dan merancang perangkat pembelajaran bersama guru pamong untuk melaksanakan pembelajaran terbimbing, melaksanakan evaluasi dan refleksi atas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan, serta melakukan tindak lanjut untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya, dan

5. diskusi refleksi akhir PPL I. Berikut ini disajikan secara rinci tahapan kegiatan PPL I tersebut.

A.

Orientasi

Sebelum melakukan kegiatan observasi, mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi yang dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman mahasiswa tentang karakteristik kegiatan PPL I, pihak yang terlibat, langkah kegiatan, tagihan, serta sistem evaluasinya. Orientasi ini dilakukan melalui kegiatan pembekalan PPL I yang dilakukan oleh pengelola PPG di LPTK. Selain itu, kegiatan orientasi juga mengenalkan mahasiswa PPG khususnya terkait dengan manajemen sekolah, tata tertib sekolah, kultur sekolah serta berbagai informasi akademik dan nonakademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra. Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan pembekalan PPL I dan diberikan oleh kepala sekolah atau penanggung jawab PPL PPG Prajabatan di sekolah.

(38)

17

B.

Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1, 2, dan 3. Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan nonakademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap fakta, kejadian, gejala, atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca indera. Hasil observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk inferensi/kesimpulan sementara. Oleh karena itu sebelum melakukan observasi, mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan tentang bagaimana melakukan observasi yang baik. Pembekalan materi observasi ini dilakukan oleh pengelola PPG sebelum mahasiswa terjun ke sekolah. Tahapan kegiatan observasi, secara umum dijabarkan berikut ini.

1. Sebelum melakukan observasi mahasiswa mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang cukup untuk melakukan observasi. Pembekalan teknik observasi dilakukan oleh pengelola PPG pada saat kegiatan pembekalan PPL.

2. Mahasiswa berkonsultasi dengan kepala sekolah atau koordinator PPL di sekolah untuk menentukan sasaran dan jadwal observasi.

3. Mahasiswa mempersiapkan instrumen observasi sesuai dengan sasaran observasi.

4. Mahasiswa menyusun draf laporan hasil observasi yang berisi tentang data atau informasi hasil observasi, serta kesimpulan dan saran kreatif untuk perbaikan atau penyempurnaan.

5. Mahasiswa mendiskusikan draf laporan hasil observasi dengan GP dan DPL.

6. Mahasiswa menyempurnakan laporan hasil observasi.

Kegiatan observasi akademik dan nonakademik yang wajib dilakukan dijelaskan pada tabel 3.1. dan 3.2.

(39)

18

Tabel 3.1 Sasaran Observasi PPL I

No Sasaran

Observasi

Keterangan Luaran

1 Karakteristik Peserta Didik

- Kegiatan ini dilakukan mahasiswa pada awal kegiatan PPL dan data

didokumentasikan sebagai bahan untuk melakukan praktik pembelajaran di PPL I dan PPL II. Data hasil observasi juga digunakan untuk memenuhi tugas MK PPDP.

Laporan Hasil Observasi

- Pada setiap awal pembelajaran mahasiswa melakukan evaluasi data hasil observasi sebagai bahan untuk menyusun rencana pembelajaran.

- Materi observasi minimal mencakup:

karakteristik peserta didik dari sisi etnik, budaya, status sosial, minat,

perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,

perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik.

- Contoh format lembar observasi disajikan pada LK 1 dan LK 2.

2 Perangkat Pembelajaran

- Observasi dilakukan terhadap rancangan pembelajaran dan perangkat

pembelajaran yang disusun oleh GP dan akan digunakan pada kegiatan asistensi mengajar.

Laporan Hasil Observasi - Kegiatan observasi juga terhubung

dengan mata kuliah PPDP dan PPA I.

Bentuk dan materi penugasan mata kuliah PPDP dan PPA I dapat dilihat pada modul mata kuliah tersebut.

- Materi observasi minimal mencakup analisis ketepatan: rumusan tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, bahan ajar, media, strategi pembelajaran, serta evaluasi

pembelajaran

- Contoh Format lembar observasi perangkat pembelajaran disajikan pada LK 3.

(40)

19

No Sasaran

Observasi

Keterangan Luaran

3 Pelaksanaan Pembelajaran

- Observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan asistensi mengajar dan praktik pembelajaran terbimbing.

Laporan Hasil Observasi - Kegiatan observasi ini juga terhubung

dengan mata kuliah PPDP dan PPA I.

- Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pamong atau teman sejawat di kelas atau di luar kelas.

- Materi observasi minimal mencakup:

analisis keterlaksanaan rancangan pembelajaran, proses belajar mengajar, dan respon peserta didik dalam proses pembelajaran.

- Contoh format lembar observasi praktik pembelajaran disajikan pada LK 4.

Tabel 3.2. Observasi Lingkungan Nonakademik

No Sasaran Observasi Keterangan Luaran

1 Manajemen Sekolah - Observasi ini dilakukan minimal terhadap pelaksanaan manajemen kurikulum, kesiswaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, dan ketatalaksanaan sekolah tempat PPL I.

Laporan Hasil Observasi

- Contoh format lembar observasi manajemen sekolah disajikan pada LK 1.

2 Lingkungan Belajar di Sekolah

- Observasi ini dilakukan untuk memahami situasi dan kondisi sekolah, seperti keberadaan dan fungsi fasilitas sekolah, kondisi guru, aktivitas guru di sekolah, kegiatan ekstra kurikuler; dan budaya sekolah.

Laporan Hasil Observasi

- Kegiatan observasi dapat ditunjang dengan wawancara dengan kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah

(41)

20

No Sasaran Observasi Keterangan Luaran

- Contoh format lembar observasi lingkungan belajar di sekolah disajikan pada LK 2a.

C.

Asistensi Mengajar

Asistensi mengajar merupakan kegiatan mahasiswa PPG membantu GP melaksanakan tugas keguruan di sekolah. Pada kegiatan asistensi ini mahasiswa mengambil peran yang lebih sedikit dibanding GP dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran. Secara detail langkah kegiatan asistensi mengajar adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mendapatkan informasi tentang tugas guru pamong di sekolah.

2. GP dan DPL menetapkan lingkup tugas asistensi yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

3. GP dan DPL menetapkan mata pelajaran dan kelas yang akan digunakan mahasiswa melakukan asistensi mengajar.

4. Mahasiswa melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan membantu GP dalam:

a. menyusun atau menyempurnakan rancangan pembelajaran,

b. mempersiapkan bahan ajar, media pembelajaran, serta alat evaluasi, dan

c. melaksanakan pembelajaran di kelas atau di luar kelas, misalnya membantu GP mengatur kelompok belajar, membagikan Lembar Kerja Siswa, atau mengoreksi hasil tes peserta didik.

5. Mahasiswa mencatat dan mendokumentasikan semua bentuk kegiatan asistensi mengajar yang dilakukan.

6. Mahasiswa melakukan refleksi atas hasil kegiatan asistensi mengajar dan mendiskusikannya dengan GP dan DPL untuk membuat RTL.

(42)

21

D.

Praktik Pembelajaran Terbimbing

Praktik pembelajaran terbimbing dilakukan untuk mencapai CPMK 4, 5, dan 6. Pada praktik pembelajaran terbimbing mahasiswa PPG berlatih mengajar di bawah bimbingan intensif GP dan atau DPL. Setiap mahasiswa minimal melakukan 3 siklus praktik pembelajaran terbimbing. Setiap siklus pembelajaran mencakup kegiatan menyiapkan/membuat rencana pembelajaran dan perangkatnya (plan), melaksanakan pembelajaran (do), melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran (evaluation and reflection), serta menyusun RTL (follow up plan). Langkah pada setiap siklus praktik pembelajaran terbimbing adalah sebagai berikut.

1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran (Plan)

a. Bersama dengan GP menetapkan kelas, mata pelajaran, kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) atau capaian pembelajaran (CP) yang akan diajarkan;

b. Menganalisis hasil observasi tentang karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar kelas yang akan diajar sebagai dasar untuk menyusun perangkat pembelajaran;

c. Bersama dengan guru pamong dan dosen pembimbing:

d. menyusun dan menyepakati rancangan pembelajaran,

e. menyiapkan perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi);

f. Hasil dari kegiatan plan adalah rancangan pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, serta alat evaluasi yang siap digunakan.

Dalam perancangan rencana pembelajaran mahasiswa harus:

a. memastikan kegiatan yang dirancang membantu peserta didik

‘mengalami proses berpikir’ dengan keterlibatan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya secara utuh,

b. memahami dengan jelas dampak teknologi yang digunakan dalam menstimulasi peserta didik berpikir untuk mencapai tujuan pembelajaran (digital pedagogy) dan menciptakan atmosfir belajar yang kondusif bagi peserta didik,

(43)

22

c. merancang dengan baik cara bertanya (questioning) dengan jenis pertanyaan beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran (pertanyaan HOT/LOT, imajinatif, faktual, terbuka, tertutup),

d. merancang dengan jelas indikator pencapaian tujuan pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik secara utuh, dan

e. menganalisis keseluruhan perangkat untuk memastikan keselarasan setiap episode pembelajaran dari pembukaan, penyampaian, dan penutupan dalam pengalaman belajar peserta didik yang tercipta, proses peserta didik berpikir untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran (Do)

Setelah perangkat pembelajaran tersusun, selanjutnya dilakukan praktik pembelajaran dengan langkah sebagai berikut.

a. Mahasiswa PPG sebagai praktikan membagi tugas kepada GP, DPL, atau teman sejawat untuk berperan sebagai observer, yakni melakukan observasi terhadap aktivitas belajar peserta didik di kelas saat pembelajaran berlangsung.

b. Mahasiswa PPG melakukan praktik pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan pada kegiatan plan.

c. Observer melakukan observasi dengan menggunakan LK 4. Format Lembar Observasi Praktik Mengajar (FLO-PM) di lampiran 5.

Perhatian observer difokuskan kepada perilaku peserta didik di kelas dan bukan pada aktivitas mengajar guru.

d. Waktu kegiatan pembelajaran menyesuaikan waktu dan jumlah jam pelajaran mata pelajaran.

3. Refleksi Pembelajaran dan Menyusun RTL

Setelah melakukan praktik pembelajaran, mahasiswa PPG melakukan refleksi pembelajaran. Pada dasarnya, refleksi dapat dilakukan dengan 4 mode, yaitu:

a. reflection in-action (pada saat mengajar untuk melatih kepekaan dan melakukan penyesuaian berdasarkan situasi riil yang dihadapi),

(44)

23

b. reflection on-action (setelah mengajar untuk melihat pengalaman dan mempersiapkan praktik selanjutnya),

c. reflection for-action (menganalisis praktik untuk perubahan yang lebih baik di praktik berikutnya), dan

d. reflection within-action (mencari tahu secara kritis tujuan, perasaan, dan pemikiran mahasiswa sendiri yang melandasi praktik yang dilakukannya).

Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, mengapa yang terjadi itu esensial, apa keterkaitannya dengan data yang dipakai sebagai landasan perancangan pembelajaran, bagaimana saya menginterpretasikannya, apa dasar saya menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor apa yang dapat saya lakukan, apa dampaknya, dan seterusnya.

Tahapan yang dilakukan untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Bersama dengan GP, DPL, dan atau teman sejawat, mahasiswa PPG melaksanakan diskusi untuk melakukan refleksi dan membuat RTL. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

1) Menentukan moderator (untuk memimpin jalannya diskusi) dan notulis (jika diperlukan);

2) Guru (mahasiswa PPG) menceritakan pengalamannya saat mengajar, yaitu tentang bagaimana perasaannya saat mengajar, apa yang sudah/belum dicapai saat pembelajaran, kendala saat mengajar, dan sebagainya;

3) Secara bergilir observer berbagi informasi tentang hasil observasi;

Pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas guru ketika melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama proses pembelajaran di kelas. Observer berbagi informasi tentang bagaimana peserta didik berpikir, belajar, berpartisipasi, dan berperilaku saat pembelajaran berlangsung.

(45)

24

Pada tahap ini GP dan DPL berperan sebagai observer dan bukan sebagai supervisor.

4) Bersama-sama mendiskusikan berbagai isu tentang praktik belajar mengajar yang efektif, melakukan evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice, dan menyusun RTL.

Setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini, bagi mahasiswa yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran, meminta kepada supervisor (GP dan DPL) untuk diberikan supervisi klinis. Hasil supervisi klinis selanjutnya digunakan untuk menyempurnakan rencana tindak lanjut untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya.

b.

Mahasiswa PPG membuat laporan hasil refleksi (mencakup evaluasi atas perencanaan pembelajaran, evaluasi keberhasilan/

ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan rencana tindak lanjut)

.

E. Diskusi Refleksi Akhir PPL I

Pada minggu terakhir PPL I, mahasiswa PPG bersama GP dan DPL melakukan diskusi untuk merefleksikan seluruh tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan. GP dan DPL memberikan pertanyaan yang membantu mahasiswa untuk merefleksikan aspek-aspek yang mencakup kompetensi guru profesional yang telah dipelajari selama kegiatan PPL I.

(46)

25

BAB IV

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

Mata kuliah PPL II merupakan lanjutan mata kuliah PPL I. Mata kuliah ini merupakan forum bagi mahasiswa PPG menguatkan kemampuan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis data (data-driven learning) dengan landasan utuh dari pengembangan akademik, sosial emosional, dan profesionalnya sebagai calon guru pemula. Pengembangan kompetensi ini bersifat organik, integratif, berkelanjutan, dan kolaboratif. Seperti dijelaskan pada bab I bahwa secara umum kompetensi yang akan dicapai pada PPL II adalah mahasiswa secara mandiri terampil melakukan pembelajaran yang mendidik, terampil melakukan refleksi dan merumuskan RTL, serta mampu melaksanakan tugas-tugas guru di sekolah di luar kegiatan mengajar. Berikut dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan selama mengikuti PPL II.

A. Orientasi

Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa PPG tentang bentuk kegiatan PPL II, tagihan, dan sistem evaluasinya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pembekalan PPL II yang dilakukan oleh pengelola PPG di LPTK. Selain itu, kegiatan orientasi juga mengenalkan mahasiswa PPG tentang manajemen sekolah, program dan kegiatan sekolah, kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan, serta berbagai informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra PPL II. Informasi tentang sekolah mitra disampaikan setelah kegiatan pembekalan PPL II, dan informasi ini diberikan oleh kepala sekolah atau koordinator PPL II di sekolah.

Jika lokasi sekolah tempat PPL II sama dengan tempat PPL I, maka kegiatan orientasi lebih ditekankan pada penguatan pemahaman tentang karakteristik PPL II serta lingkungan akademik dan nonakademik di sekolah.

(47)

26

B. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 2. Ruang lingkup observasi adalah lingkungan sekolah dan kelas. Tujuan observasi mencakup tiga fokus, yaitu:

1. keterampilan melakukan observasi,

2. keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekolah dan kelas, dan

3. keterampilan menginterpretasikan fenomena kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, sebagai bahan untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.

Kegiatan observasi pada mata kuliah PPL II terhubung dengan mata kuliah PPA II dan SEL. Sasaran, materi, serta laporan observasi mata kuliah PPA II dan SEL mengikuti tagihan yang ditetapkan oleh mata kuliah tersebut.

Sedangkan sasaran observasi PPL II beserta tagihan atau luaran yang harus dibuat oleh mahasiswa adalah tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tabel Sasaran Observasi PPL II

No Sasaran

Observasi Keterangan Luaran

1 Karakteristik Peserta Didik

Kegiatan ini dilakukan pada setiap awal melakukan siklus pembelajaran, sebagai bahan untuk menyusun rencana pembelajaran

Materi observasi minimal mencakup:

karakteristik peserta didik di kelas yang akan diajar dari sisi etnik, budaya, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik peserta didik

Laporan Hasil Observasi

(48)

27

No Sasaran

Observasi Keterangan Luaran

LK 2b: format lembar observasi karakteristik peserta didik (FLO-KPD) pada lampiran 1

2 Pelaksanaan Pembelajaran

Observasi dilakukan terhadap pembelajaran teman sejawat. Setiap mahasiswa wajib berperan sebagai observer pada 3 kali pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh teman sejawat, yakni pada aktivitas do & see.

Kegiatan observasi ini juga terhubung dengan mata kuliah PPA II dan SEL.

Materi observasi minimal mencakup:

analisis keterlaksanaan rancangan pembelajaran, aktivitas belajar peserta didik, faktor pendukung dan kendala proses pembelajaran, serta saran untuk tindak lanjut.

LK 4: format lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (FLO-PP) pada lampiran 3

Laporan Hasil Observasi

Gambar

Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL PPG Prajabatan  No  Keterangan  Jumlah
Tabel 2.2 Tahapan PPL I dan II Beserta Alokasi Waktu
Tabel 2.3 Aspek dan Bobot Penilaian PPL  PPL I
Tabel 3.1 Sasaran Observasi PPL I
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah jam praktik mengajar (PPL) yang dilakukan praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu dan alokasi waktu pelajaran di SD N Sinduadi 1 untuk setiap

Jumlah jam praktik mengajar (PPL) yang dilakukan praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu dan alokasi waktu pelajaran di SD N Sinduadi 1 untuk

mengajar guru, dan metode pembelajaran yang digunakan. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan oleh mahasiswa PPL. sesuai dengan jam mengajar guru pembimbing yang

Berdasarkan hasil dari analisis pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) maka mahasiswa PPL banyak mendapatkan pengalaman berharga, baik dalam hal mengajar di

Dalam mempersiapkan administrasi mengajar mahasiswa PPL perlu menyiapkan satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran jauh-jauh hari sebelum kegiatan PPL dilaksanakan

Kegiatan pelaksanaan PPL dilakukan dengan keterlibatan mahasiswa sebagai praktikan untuk mengajar. Praktikan mendapatkan tugas sesuai dengan bidang masing-masing

PPL memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk praktik mengajar secara langsung, terbukti dengan total 191 jam pelajaran praktikan melaksanakan praktik

Disamping itu, Koordinator PPL memberi penilaian terhadap laporan hasil observasi lapangan mahasiswa peserta PPL, laporan dosen pembimbing, guru pamong dan