Contoh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi ?
a.Concurrent tests of control yaitu pengujian pengendalian yang dilaksanakan auditor seiring dengan prosedur untuk memperoleh pemahaman mengenai struktur pengendalian internal klien.
b. additional or planned tests of control (Pengujian pengendalian tambahan atau yang direncanakan)
yaitu pengujian yang dilaksanakan auditor selama pekerjaan lapangan.
Pengujian substantif
a.Pengujian detail saldo meliputi :
a. Menetapkan sisiko pengendalian b. Merancang pengujian transaksi dan
prosedur analitis
c. Merancang pengujian detail saldo untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit secara keseluruhan.
b.Pengujian detail transaksi dilakukan untuk menentukan:
a. Ketepatan autorisasi transaksi akuntansi klien.
b. Kebenaran pen'atatan dan peringkasan transasksi tersebut dalam jurnal'.
c. Kebenaran pelaksanaan posting atas transaksi tersebut ke dalam buku besar dan buku pembantu Prosedur analitis
kegunaan prosedur analitis, yaitu:
1.untuk memperoleh pemahaman menegnai bisnis dan industry klien.
2.Untuk mendeteksi ada tidaknya keslahan dalam laporan keuangan klien.
3.Untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan pengurangan atas pengujian audit detail
2. Efektivitas dn Efisiensi dalam ketetapan memahami audit keuangan internal
Efektivitas : seorang auditor misalnya, mungkin perlumenilai apakah seorang agen pemerintah memenuhi tujuan penugasannya untuk menguji keamanan tangga berjalan untuk suatu kota. 5ntuk menentukan efektiviitas kinerja agen tersebut, auditor harus menentukan kriteria tertentu untuk keamanan tangga berjalan.
Efisiensi : Penentuan akan kecukupan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai sebuah tujuan.
Misalnya terdapat dua proses produksi dengan kualitas yang sama, maka prosesdengan biaya lebih rendah akan lebih efisien.
3. tujuan atas audit penyajian dan pengungkapan
Tujuan Umum
Keterjadian dan hak dan kewajiban
Kelengkapan
Keakurasian dan penilaian
Penggolongan dan kejelasan
b)Tujuan Spesifik
Keterjadian dan hak dan kewajiban,
dimana utang wesel dalam catatan benarada dan merupakan kewajiban perusahaan.
Kelengkapan, dimana syarat
pengungkapan utang wesel telah dicantumkandalam catatan kaki laporan keuangan.
Keakurasian dan penilaian, dimana
pengungkapan catatan kaki tentang utangwesel telah dilakukan dengan teliti.
Penggolongan dan kejelasan, dimana
utang wesel digolongkan menjadi utangjangka panjang dan pendek serta pengungkapan dilaporan keuangan dibuat dengan jelas.
5. peran auditor internal dalam audit keuangan
Audit internal memiliki peran detail dalam memeriksa secara keseluruhan
dari data keuangan tahunan yang ada di perusahaan. Meskipun auditor internal bekerja didalam perusahaan namun, ia harus memiliki kedudukan yang netral dalam menilai atau objektif sama seperti lembaga independen di luar (auditor eksternal).
4. * memperoleh pengetahuan prinsip- prinsip akuntansi dari industri klien,
* memperoleh pengetahuan klien,
* mengajukan pertanyaan kepada manajemen,
* melaksanakan prosedur analitis,
* memperoleh surat representasi.