• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter 10 - Bukti Audit Dan Kertas Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Chapter 10 - Bukti Audit Dan Kertas Kerja"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Chapter 10

Chapter 10

Bukti

Bukti

Audit

Audit

dan

dan

K

K

ertas

ertas

K

K

erja

erja

--

 Audit Evidence and Working Papers-

 Audit Evidence and Working

Papers-Oleh :

Oleh :

Liana

Liana Setiawan

Setiawan

3203011131

3203011131

Janet

Janet Sheila

Sheila T

T

3203012049

3203012049

 Yovita Limantara

 Yovita Limantara 3203012081

3203012081

Meilynawaty

3203012267

(2)

T

T

ujua

ujua

n

n

P

P

emb

emb

ela

ela

jar

jar

an

an

Memahami apa yang dimaksud dengan

Memahami apa yang dimaksud dengan

mengumpulkan dan mengevaluasi dengan tepat

mengumpulkan dan mengevaluasi dengan tepat

 bukti audit yang memadai

 bukti audit yang memadai

Mengetahui prosedur manual yang digunakan

Mengetahui prosedur manual yang digunakan

oleh auditor internal dalam mengumpulkan

oleh auditor internal dalam mengumpulkan

 bukti audit

 bukti audit

Mengetahui (mengenal) teknik audit dengan

Mengetahui (mengenal) teknik audit dengan

 bantuan komput

 bantuan komputer, termasuk perangkat lunak

er, termasuk perangkat lunak

((software

software) audit

) audit

Memahami pentingnya kertas kerja audit yang

Memahami pentingnya kertas kerja audit yang

dipersiapkan (

(3)

Bukti Audit

• Skeptisme Profesional

• Reasonable Assurance (penjaminan

 beralasan/layak/masuk akal)

• Persuasiveness of audit evidence (bukti audit

 yang meyakinkan)

(4)

Bukti Audit

Tidak ada aturan khusus terkait kehandalan dan kecukupan bukti, hanya ada beberapa panduan

(5)

Bukti Audit

Level

Kehandalan Deskripsi Contoh Dokumen

Tinggi

Dokumen yang dibuat oleh Auditor Internal Dokumen yang dikirimkan langsung dari pihak ketiga pada Auditor Internal

Peta Proses

Matriks Resiko dan Pengendalian

Konfirmasi Laporan Bank

Sedang

Dokumen yang dibuat oleh pihak ketiga, dikirimkan ke organisasi, dan diminta oleh  Auditor Internal dari organisasi

Dokumen yang dibuat oleh organisasi,

dikirimkan pada pihak ketiga, dikembalikan pada organisasi, dan diminta oleh Auditor Internal dari organisasi

Faktur Vendor

Pesanan Pembelian Pelanggan

Laporan Bank

Remittance Advices Cek yang dibatalkan Slip Deposito

Rendah

Dokumen yang dibuat oleh organisasi dan diminta dari organisasi oleh Auditor

Internal

Pernyataan Kebijakan Tertulis

(6)

Prosedur Audit

 Adalah tugas spesifik yang dilakukan oleh auditor

internal untuk mengumpulkan bukti yang dibutuhkan

dalam mencapai tujuan audit yang telah ditentukan

Tujuan :

• Memperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai

auditee, termasuk tujuan auditee, resiko, dan

pengendalian

• Menguji kecukupan desain dan efektivitas operasi dari

sistem area pengendalian internal yang ditargetkan

• Menganalisa hubungan yang masuk akal antara elemen

data yang berbeda

• Menguji secara langsung informasi finansial maupun

non-finansial untuk kesalahan dan kecurangan.

(7)

Prosedur Audit

Sifat (nature) prosedur audit

Keluasan prosedur audit

(8)

Prosedur Audit Manual

(9)

Aplikasi ilustrasi...

•  Inquiry (Penyelidikan)

▫ Mengedarkan kuesioner antara eksekutif senior meminta mereka untuk mengidentifikasi “top 10” risiko yang mengancam

organisasi

▫ Meminta penasihat hukum organisasi untuk memberikan informasi tentang litigasi, klaim, dan penilaian terhadap organisasi

▫ Mewawancarai manajer dan karyawan yang berhubungan

langsung dengan proses distribusi kas untuk mengidentifikasi pengendalian proses.

• Observation (Observasi)

▫ Mengelilingi departemen yang diaudit untuk mendapatkan pemahaman umum tentang operasi sehari-hari

▫ Mengamati karyawan yang menghitung persediaan fisik akhir tahun

(10)

•  Inspection (Inspeksi)

▫ Meninjau rapat dewan direksi untuk mencari otorisasi

peristiwa penting, contohnya akuisisi perusahaan lain

▫ Memeriksa persediaan yang dipilih untuk menentukan

kondisi dan skalabilitas mereka

▫ Membaca kebijakan dan prosedur pengeluaran kas untuk

memperoleh pemahaman tentang elemen kunci dari

proses, contoh, peran dan tanggung jawab yang ditugaskan

• Vouching

▫ Menjamin sampel persediaan dari catatan akuntansi

dengan gudang untuk melihat bahwa persediaan memang

ada

▫ Menjamin sampel faktur penjualan dengan dokumen

pengiriman untuk memastikan bahwa pengiriman memang

terjadi

▫ Menjamin sampel salinan cek dengan pendukung paket

 voucher untuk memastikan validitas cek

(11)

• Tracing (Penelusuran)

▫ Menelusuri perhitungan pengujian auditor internal persediaan dengan catatan kompilasi persediaan yang diaudit untuk memverifikasi bahwa jumlah yang  benar termasuk dalam kompilasi

▫ Menelusuri laporan untuk barang yang diterima untuk voucher yang sesuai dan

kemudian ke voucher register

▫ Menelusuri tanggal cek beberapa hari sebelum dan sesudah akhir tahun dengan catatan akuntansi

•  Reperformance (Pengulangan kinerja)

▫ Menghitung kembali akumulasi depresiasi dan beban depresiasi untuk

memastikan bahwa keduanya sudah dihitung dengan benar

▫ Secara mandiri memperkirakan penyisihan piutang tidak tertagih untuk menguji kewajaran estimasi bagian keuangan

▫ Menjalankan kembali rekonsiliasi bank untuk menguji apakah mereka telah diselesaikan dengan benar

•  Analytical procedures (Prosedur Analitis)

▫  Menyusun laporan keuangan untuk tahun berjalan dan 2 tahun sebelumnya ▫ Membandingkan ukuran umum laporan keuangan organisasi dengan ukuran

umum industri go public untuk melihat ketidakkonsistensian yang tak terduga ▫ Menghitung perputaran utang dagang tahun berjalan dengan 2 tahun

(12)

▫ Prosedur analitis umum :

  Analisis ukuran umum laporan keuangan : presentase dalam laporan

keuangan

  Analisis rasio : audit internal menghitung rasio keuangan yang

 bersangkutan dan rasio non finansial

  Analisis tren : audit internal membandingkan kinerja informasi untuk

periode fiskal saat ini dengan informasi serupa untuk satu atau lebih periode sebelumnya

  Analisis informasi berorientasi masa depan : membandingkan

informasi periode fiskal saat ini dengan anggaran dan perkiraan

 Tolok ukur External: membandingkan informasi kinerja bagi

organisasi dengan informasi organisasi lain atau industri di mana organisasi beroperasi

 Tolok ukur internal : membandingkan informasi dari satu unit

organisasi dengan informasi serupa untuk unit organisasi lainnya • Confirmation (Konfirmasi)

▫ Mengkonfirmasi sampel saldo buku besar pembantu piutang dagang kepada pelanggan

▫ Mengkonfirmasi saldo wesel bayar dan suku bunga kepada pemberi pinjaman

(13)

KOMPONEN KUNCI DARI WAWANCARA EFEKTIF

• Tujuan

• Proses

• Karakteristik yang diperlukan

• Penghambat umum

(14)

Teknik Audit Berbasis Komputer

Standard 1220.A2:

“Dalam

melaksanakan

kemahiran

profesional

auditor

harus

mempertimbangkan

penggunaan

audit

 berbasis teknologi dan teknik analisis data

(15)

Definisi Teknik Audit Berbasis

Komputer

ISACA ( Information System Audit and

Control Association) mendefinisikan “teknik

audit berbasis teknologi”  atau ”teknik audit

 berbasis komputer” sebagai teknik audit yang

otomatis, seperti perangkat lunak umum

audit (Generalized audit software - GAS ), uji

data, progam audit terkomputerisasi, dan

utilitas audit yang khusus.

(16)

Teknik Audit Berbasis Komputer

• Perangkat lunak audit serbaguna yang dapat digunakan untuk proses-proses umum, seperti pemilihan catatan, pencocokan, perhitungan kembali dan pelaporan.

GAS

• Program komputer yang disediakan oleh produsen perangkat keras komputer atau vendor perangkat lunak dan digunakan dalam menjalankan sistem.

• Teknik ini dapat digunakan untuk memeriksa kegiatan pengolahan; untuk menguji program, kegiatan sistem dan prosedur operasional; untuk mengevaluasi aktivitas file data; dan, untuk menganalisis data pekerjaan akuntansi. Software

Utilitas

• Transaksi tersimulasi yang dapat digunakan untuk menguji pengolahan logika, perhitungan dan pengendalian benar-benar telah diprogram dalam aplikasi komputer. Program individu atau seluruh sistem dapat diuji.

• Teknik ini termasuk fasilitas uji terintegrasi ( Integrated Test Facilities-ITF’s) dan sistem evaluasi berdasarkan kasus ( Base Case Sistem Evaluation-BCSEs).

(17)

Teknik Audit Berbasis Komputer

•  Alat khusus yang dapat digunakan untuk menganalisis aliran data melalui pengolahan logika dari perangkat lunak aplikasi dan mendokumentasikan logika, jalan, kondisi pengendalian dan urutan pengolahan. Kedua bahasa perintah atau pernyataan pengendalian pekerjaan dan bahasa pemrograman dapat dianalisis.

• Teknik ini meliputi program atau sistem: pemetaan, pelacakan, foto/potret, simulasi paralel dan perbandingan kode.  Aplikasi Pelacakan dan Pemetaan Perangkat Lunak

•  Ahli atau sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk membantu sistem informasi para auditor dalam proses pengambilan keputusan dengan mengotomatisasi pengetahuan para ahli di lapangan. • Teknik ini meliputi analisis risiko, sistem perangkat

lunak dan pengendalian tujuan paket perangkat lunak otomatis.

Sistem Pakar  Audit

• Pendekatan ini memungkinkan sistem informasi auditor untuk memonitor keandalan sistem secara terus-menerus dan untuk mengumpulkan bukti audit  yang selektif melalui komputer.

Pendekatan  Audit

(18)

GAS

• User friendly

• Mudah digunakan

• Kombinasi dari tampilan user friendly dengan

kemampuan audit yang kuat

• Memungkinkan

auditor

internal

untuk

mengextract   data secara elektronik dan

menampilkan berbagai operasi data

(19)

Contoh operasi GAS meliputi:

Memeriksa file dan catatan untuk validitas, kelengkapan, dan

akurasi

Menghitung kembali nilai tercatat dan menghitung nilai lain

dari kepentingan audit

Memilih dan mencetak sampel dan menghitung hasil sampel

Membandingkan informasi dari file yang terpisah

Merangkum, merangkai kembali, dan memformat kembali

data

Membuat tabel pivot untuk analisis multidimensi

Mencari anomali pada data yang mungkin mengindikasikan

kesalahan atau kecurangan ( fraud )

Menyiapkan dan mencetak laporan

Menghasilkan secara otomatis data historis dari analisis data

(20)

Keuntungan Menggunakan GAS

• GAS memungkinkan auditor internal untuk melakukan

prosedur audit di berbagai perangkat keras dan perangkat

lunak dengan penyesuaian minimal

• GAS memungkinkan auditor internal untuk melakukan tes

pada data perusahaan dari personil IT perusahaan secara

independen

• Menggunakan GAS memungkinkan auditor untuk tangkas

dalam menganalisis data dalam jumlah besar

• Beberapa aplikasi GAS memfasilitasi 100% pemeriksaan

data populasi dengan seketika sebagai lawan pengujian

sampel data secara manual

• Menggunakan GAS untuk melakukan tugas audit yang

diperlukan tetapi rutin

membebaskan waktu auditor

internal untuk berpikir analisis

(21)

Hambatan untuk Menerapkan GAS

• Mendapatkan hak akses ke data yang relevan

dan dapat diandalkan

• Mendapatkan akses fisik ke data

• Memahami bagaimana data disimpan dan

diformat dalam sistem

• Penggalian

data

dan

mengunduhnya

ke

komputer pribadi auditor internal

• Mengimpor data dalam format yang dapat

digunakan untuk perangkat lunak

(22)
(23)

Kertas kerja: catatan/dokumen tentang

prosedur yang telah selesai dilakukan,

 bukti yang diperoleh dan rekomendasi

dari tim audit internal pada perjanjian

 yang telah disetujui.

(24)

Tujuan kertas kerja seperti contoh:

- Membantu perencanaan dan pelaksanakan penugasan

- Memfasilitasi pengawasan (supervisi) penugasan dan

mereview pekerjaan

- Menunjukan apakah tujuan penugasan tersebut telah

tercapai

- Menyediakan prinsip bantuan untuk komunikasi auditor

internal pada auditee, senior management, dewan direksi

dan pihak ketiga (bank,dll)

- Menyediakan basis untuk mengevaluasi kualitas program

penjaminan (assurance) fungsi audit internal

- Memberikan kontribusi untuk pengembangan

profesionalitas staf audit internal

- Membuktikan kepatuhan fungsi audit internal terhadap

 Internasional Standards for the Professional Practice of

 Internal Auditing ( Standards)

(25)

Tipe-tipe kertas kerja

1. Mendokumentasikan keadaan, ruang lingkup

dan waktu untuk melakukan prosedur audit.

2. Perjanjian berupa lembar kerja

3. Questionare digunakan untuk memperoleh

informasi tentang resiko audit, pengendalian,

dan aktivitas operasi.

4. Flowchart yang digunakan untuk dokumen

proses aktivitas, resiko dan pengendalian.

5. Memoranda digunakan sebagai hasil interview

6.  Auditor minta bukti copy/ salinan

(26)

Standarisasi kertas kerja

1. Keseragaman sistem referensi silang

(cross-referencing) pada keseluruhan penugasan

2. Susunan ( Layout ) kertas kerja harus konsisten

3. Harus diberi keterangan seperti “tick mark”

 yang terstandarisasi.

4. Informasi disimpan serta dikelompokkan

dalam file permanen (file carr

(27)

Kertas kerja yang harus lengkap

dengan fakta-fakta

• Berisi tepat daftar index/ nomor-nomor referensinya

• Mengidentifikasikan penugasan dan menggambarkan

tujuan serta isi dari kertas kerja

• Memberikan tandatangan / inisial/ paraf dan tanggal

pada kertas kerja, baik auditor internal yang melakukan

penugasan maupun yang mereview.

• Jelas mengidentifikasikan sumber data pada kertas kerja

• Termasuk keterangan/penjelasan khusus terkait

prosedur yang dilakukan

• Ditulis dengan jelas dan mudah dimengerti bagi internal

auditor yang tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul : “ Strategi Komunikasi Dakwah Di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gowa’’ yang merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan studi dan sebagai

(implementasi TI, integrasi rantai pasok, dan kinerja rantai pasok) serta hasil dari analisis variable kontrol maka dapat disimpukan bahwa hubungan yang paling berpengaruh

g/polybag pada media inseptisol merupakan jumlah daun bibit kelapa sawit terbanyak yaitu 5,50 helai, berbeda nyata dengan interaksi pemberian pupuk majemuk dosis 0

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan diterapkannya pembelajaran melalui metode bermain peran dapat

Hasil fermentasi semi-aerob bagase tebu dan limbah nanas digunakan sebagai substrat dalam proses fermentasi anaerob menggunakan digester 20 L, yang sebelumnya dicampurkan

Pergerakan tenaga kerja dari desa ke kota yang terjadi karena faktor tarikan (pull factor) yang lebih dominan, akan berdampak positif karena menambah kesempatan kerja.

Tujuan pelatihan : Melalui paparan, tanya jawab, diskusi, penugasan dan presentasi dengan kemandirian dan tanggung jawab peserta dapat memilih dan menggunakan metode pembelajaran