Nama : Annisa Ratih Narindra
NIM : 836 883 967
Kelas/Semester : PGSD-B/9 (Sembilan )
Tugas : 1
Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Apa yang Anda ketahui tentang hakikat bahasa dan mengapa bahasa disebut arbitrer? Jelaskan!
Jawab :
Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer, bermakna, konvensional, unik, berlaku universal, produktif, bervariasi, dan dinamis digunakan untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.
Ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa yaitu:
(1) bahasa itu adalah sebuah sistem, (2) bahasa itu berwujud lambang, (3) bahasa itu berupa bunyi, (4) bahasa itu bersifat arbitrer, (5) bahasa itu bermakna,
(6) bahasa itu bersifat konvensional, (7) bahasa itu bersifat unik,
(8) bahasa itu bersifat universal, (9) bahasa itu bersifat produktif, (10) bahasa itu bervariasi,
(11) bahasa itu bersifat dinamis, dan (12) bahasa itu manusiawi.
Mengapa bahasa disebut aritber karena unsur-unsur bahasa itu sendiri dipilih secara acak tanpa sadar. Tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkan nya.
Kata arbitrer mengandung arti manasuka. Tetapi istilah arbitrer disini adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut (Chaer 1994:45). Yang dimaksud dengan arbitrer adalah tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya.
Dengan kata lain, hubungan antara bahasa dan wujud bendanya hanya didasarkan pada kesepakatan antara penurut bahasa di dalam masyarakat bahasa yang bersangkutan. Misalnya, lambang bahasa yang berwujud bunyi kuda dengan rujukannya yaitu seekor binatang berkaki empat yang biasa dikendarai, tidak ada hubungannya sama sekali, tidak ada ciri alamiahnya sedikit pun.
2. Apa yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran? Bagaimana pula cara guru menyampaikan pembelajaran agar siswa dapat berhasil dalam belajar bahasa Indonesia?
Jawab :
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu Jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Sedangkan, Pembelajaran sebagai sebuah proses perubahan psikis dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, tidak bisa menjadi bisa, tidak biasa menjadi terbiasa. Pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran siswa
sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap baru yang tumbuh saat seorang individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan, dan terjadi disetiap waktu.
Cara Guru menyampaikan pembelajaran agar siswa dapat berhasil dalam belajar Bahasa Indonesia dengan menyesuaikan pada kemampuan belajar siswa dimana siswa lebih sering berkomunikasi antar siswa karena lebih banyak seorang siswa berinteraksi dengan teman dan guru maka akan semakin berhasil dalam berbahasa. Semakin beragam jenis dan penggunaan media pembelajaran serta semakin bervariasi teknik pembelajaran di sekolah akan semakin baik tingkat keberhasilan berbahasa siswa.
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil. Salah satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu adalah adanya perencanaan pembelajaran yang dibuat guru sebelumnya. Melalui perencanaan yang maksimal, seorang guru dapat menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Melalui perencanaan yang baik, setidaknya dapat mengantisipasi atau meminimalisir permasalahan-permasalahan yang nantinya akan muncul, sehingga pembelajaran berjalan normal dan keberhasilan pembelajaran tercapai. Perencanaan pembelajaran dapat membuat kegiatan belajar mengajar berlangsung secara sistematis dan terorganisir.
Selain itu keberhasilan dalam belajar siswa ada faktor yang mempengaruhi yaitu adanya faktor eksternal adalah faktor dari luar diri murid seperti lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua dan masyarakat. Sedangkan yang kedua adalah faktor internal yaitu faktor dalam diri murid yang terdiri atas motivasi positif dan percaya diri dalam belajar, tersedia materi yang
memadai untuk memancing aktivitas siswa, serta strategi dan aspek-aspek jiwa anak.
3. Mengapa anak usia SD kelas satu perlu dilatih kejelasan ucapan dan ketepatan dalam penulisan fonem? Jelaskan!
Jawab :
Anak usia SD kelas 1 perlu dilatih kejelasan ucapan dan ketepatan dalam penulisan fonem-fonem, karena jika ucapan tidak jelas maka dapat menimbulkan pergeseran makna posisi bibir ( bentuk bibir ketika mengucapkan bunyi) sehingga akan membawa kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Begitu pula penulisan fonem harus tepat karena salah satu fonem saja bisa terjadi perubahan arti.
4. Alat ucap apa saja yang berperan dalam menghasilkan bunyi bahasa, sebutkan!
Jawab :
Alat ucap yang berperan dalam menghasilkan bunyi bahasa adalah
1. Sumber tenaga ( alat pernafasan yakni paru-paru yang menghembuskan tenaga yang berupa udara).
2. Pita suara, yang berfungsi membuka sehingga menghasilkan bunyi ketika udara
3. Berubah bentuk suara ( rongga faring ), yang dapat mengubah bunyi melalui rongga mulut atau rongga hidung, sehingga menghasilkan bunyi bahasa yang berbeda-beda. Bunyi bahasa yang keluar melalui mulut disebut bunyi oral, sedang yang keluar melalui rongga hidung disebut bunyi nasal ( sengau ).
5. Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Mengapa anak usia SD perlu diajarkan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Jawab :
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat-tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu perlu beragam baku. Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa Indonesia yang baik adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan, penutur dan jenis pemakaian bahasa. Adapun berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Dengan kata lain, pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap ganggu itulah yang merupakan bahasa yang benar atau betul. Jadi terkadang kita menggunakan bahasa-bahasa yang baik, artinya tepat, tetapi tidak termasuk bahasa yang benar. Sebaliknya, terkadang pula mungkin kita menggunakan bahasa yang benar yang penerapannya tidak baik karena situasi ragam bahasa yang baku.
Mengapa anak usia SD perlu diajarkan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena agar tidak terjadi kesalahpaham dalam berkomunikasi, dapat menempatkan dengan siapa berbicara tentang topik apa yang dibahas dengan pemakaian Bahasa yang berlaku dalam kaidah Bahasa Indonesia.
6. Sebutkan 5 (lima) fungsi kelompok kata dalam kalimat beserta contohnya!
Jawab :
Kata yang berfungsi sebagai pokok kalimat disebut subjek.
Subjek merupakan pokok pangkal kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh sosok atau benda, suatu hal atau suatu masalah yang menjadi pokok pangkal pembicaraan.
Contoh : Aku Bu Guru Pak Guru
Kata yang berfungsi sebagai sebutan disebut predikat.
Predikat adalah bagian kalimat yang menjelaskan langsung tentang mengapa, bagaimana subjek ( pelaku/tokoh atau benda dalam suatu kalimat). Selain itu predikat juga dapat menyatakan sifat, situasi, status, ciri atau jati diri, dari jumlah.
Contoh :
Aku menceritakan ( kata menceritakan merupakan predikat ) Ibu meletakkan ( kata meletakkan merupakan predikat)
Kata yang berfungsi sebagai objek disebut objek Merupakan bagian kalimat yang melengkapi predikat Contoh :
Aku membaca buku ( buku merupakan objek )
Kata yang berfungsi sebagai keterangan disebut keterangan ( tempat/waktu)
Contoh :
Aku membaca buku di perpustakaan ( kata Perpustakaan merupakan keterangan tempat )
