PEMBUKAAN
Assalamu’alaikum warohmatullah Wabarakatuh
ىَلَع ُم َلّسلاَو ُة َلّصلاَو ، َنْيِمـَلاَعلا ّبَر ِهلل ُدْمَحـلا ىَلَعَو ٍدّمَحـُم اَنِبْيِبَحَو اَنّيِبَن ، َنْيِلَسْرُمـلاَو ِءاَيِبْنَلا ِفَر ْشَأ
ْنَمَو ، َنْيِعَمـْج َأ ِهِبْحَصَو ِهِلآ
ِنْيّدلا ِمْوَي ىَلِإ ٍناَسْحِإِب ْمُهَعِبَت
ُدْعَب اّمَأ ،
Pertama-tama Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Terutama nikmat iman, nikmat Islam dan nikmat sehat wal’afiat, sehingga masih bisa melaksanakan kegiatan pada hari ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, yang diutus oleh Allah SWT. Sebagai suri tauladan bagi kita semua. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan umat beliau yang selamat dan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Âmîn Yâ Rabbal `Âlamîn.
ISI MATERI
Dewan hakim yang mulia, hadirin yang berbahagia: saya .... Nama Peserta memohon izin menyampaikan tausiah singkat tentang Berhemat
Dewan Hakim yang Mulia, Pemirsa yang berbahagia
Hemat adalah perbuatan mulia yang sangat disukai oleh Allah dan Rasulnya. Dalam suatu hadits, Nabi Muhammad SAW menjelaskan "Tidak akan menjadi faqir orang yang berhemat”. (HR. Ahmad No. 4048).
Dari hadits ini dapat kita ambil intisari bahwa Mengelola uang dengan hemat bukan berarti pelit. Sebab Nabi adalah makhluk Allah yang paling dermawan di muka bumi ini. Maka, Nabi pun memuji serta menjamin orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan hemat.
Seseorang yang hemat dalam membelanjakan rupiah yang ia miliki akan terhindar dari kefakiran. Dia akan memiliki kemampuan finasial yang baik. Menghemat pundi-pundi rupiah yang kita miliki harus dimulai sejak dini.
Dewan Hakim yang Mulia, pemirsa yang berbahagia
Dalam setiap rupiah yang kita miliki akan dimintai pertanggungjawaban disisi Allah kelak.
Maka kita harus hati-hati dalam menggunakannya jangan sampai terlena dengan keinginan dunia yang tidak ada habisnya. Yang pada akhirnya menjatuhkan kita dalam perilaku boros yang dibenci oleh Allah SWT. Allah Menyebutkan di dalam Al-quran Surah Al-Isra’ ayat 27:
ِهّبَرِل ُنَٰطْي ّشل َناَكَو ِنيِطَٰي ّشل َنَٰوْخِإ ٓوُناَك َنيِرّذَبُمْل ّنِإ
ۦ ٱ ۖ ٱ ۟ا ٱ
اًروُفَك
Artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Dalam ayat ini Allah sebutkan, orang yang memiliki perilaku boros sama seperti saudara syaitan. Kita tahu setan adalah makhluk Allah yang sangat terkutuk. Jangan sampai kita bersaudara dengannya, Na’uju billahi min djalik.
Jangan sampai rupiah yang kita miliki yang seharusnya bisa mendatangkan kenikmatan dan keberkahan hilang nilainya karena perilaku boros yang kita lakukan. Salah satu ulama Ibnu Ataillah Pernah berkata :” Barangsiapa yang tidak mengetahui nilai sebuah kenikmatan ketika ada, maka ia akan mengetahuinya ketika sudah tidak ada (lenyap).
PENUTUP
Dewan Hakim Yang Mulia, Pemirsa yang Berbahagia..
Saya akan tutup tausyiah pada kesempatan ini dengan sebuah pantun:
Rupiah Memang Cantik Kelihatan Memiliki Nilai dan Warna Yang Memikat Kalau Ingin Mendapat Keberkahan Berbelanjalah dengan Bijak dan Hemat
Billahi Taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.