• Tidak ada hasil yang ditemukan

138708099 materi larutan asam basa kelas xi

dicky ahmadi

Academic year: 2023

Membagikan "138708099 materi larutan asam basa kelas xi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PELAJARAN KIMIA

JUDUL : LARUTAN ASAM BASA KELAS : XI.IA

SEMESTER : GENAP TAHUN PELAJARAN : 2011-2012 STANDAR KOMPETENSI :

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya KOMPETENSI DASAR :

4.1. Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

A. TEORI ASAM BASA

A.1. Teori asam basa Arrhenius

Asam : senyawa yang dilarutkan dalam air akan membebaskan ion hidrogen (H+) Contoh : HCl + H2O → H+ + Cl- (asam monoprotik)

HNO3 + H2O → H+ + NO3- (asam monoprotik) H2SO4 + H2O → H+ + SO42- (asam diprotik)

Basa : senyawa yang dilarutkan dalam air akan membebaskan ion hidroksida (OH-) NaOH + H2O → Na+ + OH-

KOH + H2O → K+ + OH- Ba(OH)2 + H2O → Ba2+ + 2OH- Soal Latihan:

Tuliskan reaksi pembentukan ion H+ atau ion OH- dari senyawa-senyawa berikut : 1. H2CO3

2. H3PO4

3. Ca(OH)2

4. NH4OH 5. Al(OH)3

Kunci Jawaban:

1. H2CO3 + H2O → 2H+ + CO32-

2. H3PO4 + H2O → 3H+ + PO43-

3. Ca(OH)2 + H2O → Ca2+ + 2OH- 4. NH4OH + H2O → NH4+ + OH- 5. Al(OH)3 + H2O → Al3+ + 3OH- A.2. Teori asam basa Bronsted-lowry

Teori asam basa Bronsted-Lowry adalah teori yang melengkapi kelemahan teori asam basa Arrhenius karena tidak semua senyawa bersifat asam atau basa dapat

menghasilkan ion H+ atau OH- bila dilarutkan dalam air.

Asam adalah senyawa yang dapat menyumbangkan atau memberikan proton yaitu ion H+ ke senyawa atau zat lain.

Basa adalah senyawa yang dapat menerima proton yaitu ion H+ dari senyawa atau zat Lain.

Contoh : HCl + H2O → H3O+ + Cl-

(2)

HCl adalah asam, karena memberikan proton (H+) kepada H2O, Setelah memberikan proton (H+) kepada H2O, terbentuk Cl-. HCl dan Cl- merupakan pasangan asam basa konjugasi.

H2O adalah basa, karena menerima proton (H+) dari HCl, setelah menerima proton (H+) dari HCl, terbentuk H3O+.

H2O dan H3O+ merupakan pasangan basa asam konjugasi.

Soal Latihan:

Tunjukkan zat yang bersifat asam – basa konjugasi untuk reaksi berikut:

a. NH3 + H2O → NH4+ + OH-

b. CH3COOH + H2O → H3O+ + CH3COO- c. C9H8O4 + H2O → H3O+ + C9H7O4-

Kunci jawaban:

a. NH3 adalah basa, karena menerima H+ dan H2O adalah asam, karena menyumbangkan H+ .

NH3 dan NH4+ serta H2O dan OH- merupakan pasangan asam basa konjugasi b. CH3COOH adalah asam, karena menyumbangkan H+

H2O adalah basa, karena menerima H+

CH3COOH dan CH3COO- serta H2O dan H3O+ merupakan pasangan asam basa konjugasi

c. C9H8O4 adalah asam, karena menyumbangkan H+ H2O adalah basa, karena menerima H+

C9H8O4 dan C9H7O4- serta H2O dan H3O+ merupakan pasangan asam basa konjugasi.

A.3. Teori asam basa Lewis

Asam adalah senyawa atau zat yang menerima pasangan elektron (atom pusat tidak mempunyai pasangan elektron bebas) Basa adalah senyawa atau zat yang memberi pasangan elektron

(atom pusat mempunyai pasangan elektron bebas) Contoh : BF3 + NH3 → BF3NH3

BF3 adalah asam, karena menerima pasangan elektron, NH3 adalah basa, karena memberi pasangan elektron

F H F H ..

.. .. .. ..

F : B + : N: H F : B : N : H

.. .. .. ..

F H F H

Soal latihan :

Tentukan zat yang bersifat asam dan bersifat basa dari reaksi berikut:

1. H+ + NH3 → NH4+

2. CO2 + H2O → H2CO3

Kunci Jawaban:

1. NH3 adalah basa, karena memberi pasangan elektron 2. H+ adalah asam, karena menerima pasangan elektron

B. Sifat larutan asam basa

(3)

pH merupakan ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan.

Ada beberapa cara untuk menentukan sifat asam atau basa dan nilai pH suatu larutan, antara lain:

1. Menggunakan kertas lakmus

Kertas lakmus adalah kertas yang mengandung lakmus dan menunjukkan sifat keasaman, kebasaan atau kenetralan suatu larutan.

Larutan Asam memerahkan kertas lakmus biru, sedangkan larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah Sifat asam, basa, atau netral beberapa larutan

Jenis Larutan Perubahan warna Sifat Larutan Lakmus

biru

Lakmus merah Air jeruk

Air kapur Cuka dapur Air gula

Merah Biru Merah Biru

Merah Biru Merah Merah

Asam Basa Asam Netral 2. Menggunakan indikator universal

Indikator universal tidak hanya menentukan sifat asam atau basa suatu larutan, tetapi dapat juga menentukan nilai pH.

Nilai pH dapat ditentukan dengan mencocokan warna secara manual pada kertas indikator universal tersebut dengan warna pada wadah atau tabel.

3. Menggunakan indikator alami

Menentukan sifat suatu senyawa asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan indikator alami.

Contoh indikator alami pada tabel berikut:

4. Menggunakan larutan indikator

Larutan indikator adalah larutan yang digunakan untuk menentukan sifat asam dan basa dari suatu larutan tertentu

Contoh :

Indikator metil jingga mempunyai trayek pH : 3,1 – 4,4 dengan perubahan warna dari merah ke kuning. Oleh karena itu, indikator metil jingga tersebut akan berwarna merah jika diteteskan pada larutan yang mempunyai pH < 3,1 dan akan memberikan warna kuning jika ditetekan pada larutan yang mempunyai pH > 4,4. Pada pH antara 3,1 – 4,4 warna metil jingga merupakan campuran antara merah dan kuning yaitu jingga.

Berikut beberapa larutan indikator dengan jangkauan pH dan perubahan warna:

Nama Indikator Perubahan Warna Trayek pH

METIL JINGGA (MO) METIL MERAH (MR) LAKMUS

BROM TIMOL BIRU (BTB)

FENOLFTALEIN (PP)

MERAH KE KUNING MERAH KE KUNING MERAH KE BIRU KUNING KE BIRU

TIDAK BERWARNA KE MERAH UNGU

3,1 – 4,4 4,2 – 6,2 4,5 – 8,3 6,0 – 7,6 8,0 – 9,6

Indikator tunggal hanya akan menunjukkan hasil secara kasar,

Misalnya: suatu larutan ditetesi indikator PP berwarna merah, berarti larutan tersebut mempunyai pH > 8,3.

Nama Indikator Alami Warna Awal Perubahan warna

Dalam larutan asam Dalam larutan basa MAWAR

GERANIUM

KEMBANG SEPATU KOL MERAH

DAUN ILER

MERAH MERAH MERAH UNGU COKLAT

MERAH ORANYE MERAH MERAH MERAH

HIJAU KUNING HIJAU HIJAU KUNING

(4)

C. Derajat keasaman (pH)

C.1. Memperkirakan harga pH suatu larutan dengan beberapa indikator:

untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dapat digunakan beberapa indikator terhadap satu larutan.

Contoh :

Suatu larutan akan memberikan warna kuning dengan indikator metil jingga dan metil merah, dan memberikan warna biru dengan indikator BTB, sedangkan dengan indikator PP tidak berwarna. Perkirakan harga pH larutan tersebut.

Jawab:

Dengan metil jingga berwarna kuning, pH > 4,4 Dengan metil merah berwarna kuning, pH > 6,2 Dengan BTB berwarna biru, pH > 7,6

Dengan PP tidak berwarna, pH < 8,0 Jadi pH larutan kira-kira = 7,6 – 8,0 Soal latihan:

Larutan X bila diuji dengan indikator MO dan BTB berwarna kuning, dengan MR berwarna jingga dan tidak berwarna dengan PP. Perkirakan harga pH larutan X tersebut.

Kunci Jawaban:

Dengan Metil jingga berwarna kuning, pH > 4,4 Dengan BTB berwarna kuning, pH < 6,0

Dengan MR berwarna jingga, 4,4 < pH > 6,2 Dengan PP tidak berwarna. pH < 8,3 Maka pH larutan X tersebut sekitar 4,4 – 6,0 Kesetimbangan ion dalam larutan

1. Kesetimbangan air

Air merupakan elektrolit sangat lemah karena sebagian molekul air terionisasi menurut reaksi : H2O(l) ↔ H+ (aq) + OH-(aq)

Menurut hukum kesetimbangan:

[H+] [OH-]

K = , konsentrasi H2O dianggap tetap karena molekulnya [H2O] terionisasi sangat sedikit

K [H2O] = [H+] [OH-] Kw = [H+] [OH-]

Harga Kw akan berubah bila suhunya berubah. Reaksi ionisasi air merupakan reaksi endoterm, sehingga bila suhu dinaikkan, maka harga Kw akan semakin besar.

Pada suhu 25oC harga Kw = 10-14

Dari persamaan reaksi ionisasi air : H2O(l) ↔ H+ (aq) + OH-(aq)

Menunjukkan bahwa [H+] = [OH-] , maka dengan disubstitusikan ke dalam persamaan Kw = [H+] [OH-]

= [H+] [H+] = [H+]2 10-14= [H+]2 [H+] = √10-14 = 10-7 M dan [OH-] = 10-7M

(5)

2. Pengaruh asam dan basa terhadap kesetimbangan air

Adanya ion H+ yang dihasilkan oleh suatu asam dan ion OH- yang dihasilkan suatu basa dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran kesetimbangan terhadap kesetimbangan air, sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi ion H+ dan ion OH- di dalam larutan tersebut.

Bagaimanakah pengaruh adanya asam dan basa di dalam air tersebut?

A. Asam Kuat

Asam kuat merupakan asam yang dianggap terionisasi sempurna dalam larutannya. Bila di dalam air terlarut suatu asam kuat, misalnya HCl 0,1 M, maka dapat mengganggu

kesetimbangan air.

(1) H2O(l) ↔ H+ (aq) + OH-(aq)

10-7M 10-7M (2) HCl(aq) ↔ H+ (aq) + Cl-(aq)

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Adanya ion H+ yang berasal dari HCl menyebabkan kesetimbangan air bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi [H+] dan [OH-] dari air berkurang dari 10-7. Dengan demikian [H+] dari air pada reaksi (1) dapat diabaikan terhadap [H+] dari HCl, sebab dalam air murni hanya terdapat sebuah ion H+ dari 10 juta molekul air.

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk larutan asam kuat, [H+] hanya dianggap berasal dari asam saja, sedangkan ion H+ dari air dapat diabaikan karena terlalu kecil jika dibandingkan dengan H+ yang berasal dari HCl 0,1 M.

Dengan demikian, secara umum [H+] dalam larutan asam kuat dapat dicari berdasarkan reaksi : HnA 9aq) ↔ n H+(aq) + An- 9aq)

a M (n x a) M H+ = (n x a) M

( a = molaritas asam dan n = jumlah ion H+ yang dihasilkan dari ionisasi asam) Beberapa senyawa Asam Kuat:

HCl, HBr, HI, HNO3 , H2SO4 , HClO3 , HClO4 . Contoh soal:

Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam larutan H2SO4 0,05 M Jawab :

H2SO4(aq) ↔ 2H+(aq) + SO42- (aq)

0,05 M 2 x 0,05 0,1 M

Jadi [H+] = n x a = 2 x 0,05 = 0,1 M Soal latihan:

Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam larutan berikut:

1. HNO3 0,01 M 2. HClO4 0,02 M Kunci Jawaban :

1. HNO3 → H+ + NO3-

0,01M 0,01M 0,01M

Jadi [H+] = n x a = 1 x 0,01 = 0,01 M 2. HClO4 → H+ + ClO4-

0,02M 0,02M 0,02M

Jadi [H+] = n x a = 1 x 0,02 = 0,02 M

(6)

B. Basa Kuat

Basa yang dalam larutannya dapat terionisasi sempurna

Basa kuat akan menyebabkan kesetimbangan air bergeser ke kiri, karena adanya ion OH- yang berasal dari basa yang terlarut tersebut.

Misalnya:

Dalam air terlarut NaOH 0,1M, maka terdapat reaksi:

H2O(l) ↔ H+ (aq) + OH-(aq)

10-7M 10-7M NaOH (aq) → Na+ + OH- 0,1M 0,1M 0,1M

Adanya ion OH- yang berasal dari NaOH menyebabkan kesetimbangan air bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi [H+] dan [OH-] dari air berkurang dan menjadi sangat sedikit dibanding ion OH- yang berasal dari NaOH. Dengan demikian [OH-] dari air dapat diabaikan.

Jadi secara umum [OH-] dalam larutan basa dapat dicari berdasarkan persamaan reaksi.

L(OH)n (aq) → Ln+ (aq) + n OH-(aq)

b M b M (n x b) M b = molaritas basa

n = jumlah ion OH- yang dihasilkan dalam ionisasi basa Beberapa senyawa Basa kuat :

NaOH, KOH, Ba(OH)2 , Ca(OH)2 , LiOH , Sr(OH)2 , Mg(OH)2 . Contoh :

Hitunglah konsentrasi ion OH- yang terdapat dalam Ba(OH)2 0,01M.

Jawab: Ba(OH)2 (aq) → Ba2+ + 2OH- 0,01M 0,01M 2 x 0,01M [OH]- = n x b

= 2 x 0,01 M = 0,02 M Soal Laihan:

1. Hitunglah konsentrasi ion OH- dari larutan berikut:

a. KOH 0,05 M b. Mg(OH)2 0,05 M

2, Hitunglah konsentrasi ion OH- dan ion H+ yang terdapat dalam larutan NaOH 0,01 M Kunci Jawaban:

1. a. KOH → K+ + OH- b. Mg(OH)2 → Mg2+ + 2 OH- 0,05M 0,05M 0,05M 0,05 M 0,05M 2 x 0,05 M [OH]- = n x b [OH-] = n x b

= 1 x 0,05 M = 2 x 0,05M = 0,05 M = 0,1 M 2. NaOH → Na+ + OH- [H+] [OH-] = 10-14

0,01M 0,01M 0,01M [H+] 0,01 = 10-14 [OH-] = b x 0,01M [H+] = 10-14 / 0,01 = 1 x 0,01M [H+] = 10-12 M

= 0,01 M jadi [OH-] = n x b M

(7)

C. Asam Lemah

Asam Lemah merupakan asam yang hanya sebagian kecil yang dapat terionisasi . Dalam larutan asam lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion yang dihasilkan asam tersebut dengan molekul asam yang terlarut dalam air.

Untuk asam monoprotik HA, akan terjadi reaksi setimbang: HA (aq) ↔ H+ (aq) + A- (aq)

Tetapan ionisasi asamnya (Ka) , Ka = [H+] [A-] , [HA]

Dari harga Ka tersebut dapat ditentukan [H+] dalam larutan asam lemah.

Derajat ionisasi asam lemah sangat kecil, sehingga hanya sedikit HA asam lemah yang terionisasi. Oleh karena kecilnya ionisasi dianggap bahwa [HA] dalam larutan dianggap tetap.

Dari persamaan ionisasi asam diketahui bahwa [H+] = [A-], dengan demikian:

Ka = [H+] [A-] , Ka = [H+] [H+] , Ka = [H+]2

[HA] [HA] [HA]

[H+]2 = Ka . [HA] ,

Ka = tetapan ionisasi asam [HA] = konsentrasi asam

Harga Ka merupakan gambaran kekuatan asam. Semakin besar harga Ka berarti semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, atau semakin kuat asam tersebut.

Selain harga Ka, besaran lain yang dapat menggambarkan kekuatan asam adalah derajat ionisasi (α).

Beberapa senyawa Asam Lemah :

HF, HCN, CH3COOH, H2S, H2CO3 , H2C2O4

Hubungan derajat ionisasi, Ka dan konsentrasi asam Dari reaksi kesetimbangan: HA (aq) ↔ H+ (aq) + A- (aq)

Mula-mula : aM

Terionisasi : a α a α a α Setimbang : a - a α a α a α Dengan rumusan :

[H+] = √ Ka . [HA]

a α = √ Ka . a (a α)2 = Ka . a a2 α2 = Ka . a α2 = Ka . a = Ka a2 a

α = √ Ka , karena HA yang terionisasi sangat kecil, maka [HA] dianggap tetap.

a

Sehingga didapatkan: α = √ Ka

[HA]

Dari rumusan tersebut menunjukkan bahwa bila larutan semakin encer, maka derajat

ionisasinya semakin besar. Dan sebaliknya jika larutannya semakin pekat, derajat ionisasinya semakin kecil. Asam sangat pekat bahkan mempunyai derajat ionisasi mendekati nol.

Contoh soal :

Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam larutan CH3COOH 0,1M, jika tetapan ionisasi (Ka) CH3COOH = 10-5.

Jawab :

[H+] = √ Ka . [CH3COOH]

= √ 10-5 . 0,1 = √ 10-6 = 10-3 M

[H+] = √ Ka . [HA]

(8)

Latihan soal:

Konsentrasi ion H+ dalam suatu asam sebesar 10-2M. Jika tetapan ionisasi asam Ka = 10-6. Berapa persen asam yang terionisasi?

Kunci Jawaban:

[H+] = √ Ka . [HA], 10-2 = √ 10-6 . [HA] , 10-4 = 10-6 . [HA] , [HA] = 10-4 M Dengan persamaan:

α = √ Ka , maka α = √ 10-6 = 10-2 . [HA] 10-4

α = 10-2 x 100% = 1%

D. Basa Lemah

Sama halnya dengan asam lemah, pada basa lemah sebagian kecil basa yang terionisasi, sehingga reaksi ionisasi basa lemah merupakan reaksi kesetimbangan.

BOH (aq) ↔ B+ (aq) + OH- (aq)

Dengan cara penurunan yang sama, maka persamaan yang digunakan untuk menetukan konsentrasi OH- dalam larutan :

[OH-] = √ Kb . [BOH], dan α = √ Kb [BOH]

Kb dan α dapat digunakan sebagai ukuran kekuatan basa, semakin besar harga Kb semakin kuat basanya dan semakin besar harga derajat ionisasinya.

Beberapa senyawa Basa Lemah:

NH3 , NH4OH , Al(OH)3 , Fe(OH)3 . Contoh soal:

Hitunglah konsentrasi ion OH- dalam larutan NH4OH 0,1M, jika tetapan ionisasi (Kb) NH4OH = 10-5.

Jawab :

[OH-] = √ Kb . [NH4OH]

= √ 10-5 . 0,1 = √ 10-6 = 10-3 M Latihan soal:

Konsentrasi ion OH- dalam suatu basa sebesar 10-2M. Jika tetapan ionisasi basa Kb = 10-6. Berapa persen basa yang terionisasi?

Kunci Jawaban:

[OH+] = √ Kb . [BOH], 10-2 = √ 10-6 . [BOH] , 10-4 = 10-6 . [BOH] , [BOH] = 10-4 M Dengan persamaan:

α = √ Ka , maka α = √ 10-6 = 10-2 . [BOH] 10-4

α = 10-2 x 100% = 1%

E. Menghitung pH Asam dan Basa

pH merupakan bilangan positif yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

pH = - log [H+] pOH = - log [OH-] Kw = [H+] [OH-]

-Log Kw = - log [H+] + - log [OH-] pKw = pH + pOH

pada suhu 25oC, Kw = 10-14 . maka:

-log10-14 = -log [H+] + -log [OH-] 14 = pH + pOH

(9)

E.1. Menghitung pH asam kuat [H+] = (n x a) M

pH = - log [H+] contoh:

Jika 4,5 gram H2SO4 dilarutkan ke dalam air hingga volumenya mencapai 2 L.

Berapa nilai pH larutan tersebut?

Jawab : H2SO4 → 2H+ + SO42-

Mol = massa/Mr = 4,5 / 98 = 0,046 mol M = mol/Liter = 0,046/2 = 0,023 M [H+] = n x a = 2 x 0,023 = 0,046 M.

pH = -log [H+] = -log 0,046 = 1,34.

Soal Latihan:

Berapa pH larutan HCl 0,1 M?

Kunci jawaban:

HCl → H+ + Cl-

[H+] = n x a = 1 x 0,1 = 0,1 M.

pH = -log [H+] = -log 0,1 = 1 E.2. menghitung pH basa kuat

[OH-] = (n x b) M pOH = - log [OH-] pH = 14 – pOH contoh:

Jika di dalam sebuah bejana terdapat larutan KOH 0,4 M, Berapa besarnya nilai pH larutan tersebut?

Jawab: KOH → K+ + OH-

[OH-] = n x b pOH = -log [OH-] pH = 14 - pOH

= 1 x 0,4 = -log 0,4 = 14 – 0,39

= 0,4 M = 0,39 = 13,61

Soal Latihan:

Berapa pH larutan Ba(OH)2 0,005 M?

Kunci Jawaban:

Ba(OH)2 → Ba+2 + 2OH-

[OH-] = n x b pOH = -log [OH-] pH = 14 - pOH

= 2 x 0,005 = -log 0,01 = 14 - 2

= 0,01 M = 2 = 12

E.3. Menghitung pH asam lemah [H+] = √ Ka . [HA]

Contoh :

Jika di dalam suatu wadah terdapat larutan CH3COOH 0,2 M, berapa besarnya nilai pH ? (Ka = 1,8 x 10-5 M pada suhu 25oC)

Jawab :

[H+] = √ Ka . [HA] pH = -log [H+]

= √ 1,8 x 10-5 . 0,2 pH = - log 1,89 x 10-3

= √ 3,6 x 10-6 pH = 3 – log 1,89

= 1,89 x 10-3 M pH = 2,72

(10)

Soal Latihan:

Jika 5 gram HCN (Mr = 27) dilarutkan ke dalam air hingga volumenya mencapai 100 mL, Berapa besarnya nilai pH larutan tersebut? ( Ka = 1,7 x 10-8 M)

Kunci Jawaban:

Mol HCN = massa/Mr = 5 / 27 = 0,185 mol M HCN = mol/Liter = 0,185 / 0,1 = 1,85 M.

[H+] = √ Ka . [HA] pH = -log [H+]

= √ 1,7 x 10-8 . 1,85 pH = -log 1,77 x 10-4

= √ 3,145 x 10-8 pH = 4 – log 1,77

= 1,77 x 10-4 M. pH = 3,75 E.4. Menghitung pH basa lemah

[OH-] = √ Kb . [BOH]

Contoh :

Jika di dalam sebuah wadah terdapat larutan NH4OH 0,01 M, Berapa besarnya nilai pH larutan tersebut? ( Kb = 1,8 x 10-5) Jawab:

[OH-] = √ Kb . [BOH] pOH = -log [OH-] pH = 14 - pOH

= √ 1,8 x 10-5 . 0,01 = -log 4,24 x 10-4 = 14 – 3,37

= √ 1,8 x 10-7 = 4 – log 4,24 = 10,63

= 4,24 x 10-4 M = 3,37 Soal Evaluasi:

1. Asam adalah senyawa yang dapat menyumbangkan atau memberikan proton ke senyawa atau zat lain. Pernyataan tersebut merupakan teori asam basa menurut ....

a. Arrhenius c. Lewis e. Proust

b. Bronsted-Lowry d. Lavoisier 2. CH3COOH + H2O ↔ CH3COO- + H3O+

Berdasarkan reaksi di atas yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah ....

a. CH3COOH dan CH3COO- c. H3O+ dan CH3COOH e. CH3COO- b. H3O+ dan H2O d. CH3COO- dan H2O

3. Besarnya pH untuk larutan KOH 0,02 M adalah ....

a. 12,3 c. 8,9 e. 1,7

b. 10,6 d. 1,4

4. Besarnya pH asam nitrit 0,05 M (Ka = 5 x 10-4) adalah ....

a. 2 – log 3 c. 3 – log 5 e. 6 – log 5

b. 3 – log 2 d. 5 – log 3

5. Larutan CH3COOH 0,1 M yang terionisasi dengan derajat ionisasi 0,01.

pH larutan tersebut adalah ....

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar kimia SMK kelas XI semester 2 materi larutan asam dan basa yang ada saat ini sesuai dengan

Bagaimana kualitas produk buku pengayaan chemistry mind map yang dikembangkan untuk membantu peserta didik dalam proses belajar materi larutan asam dan basa Kelas

Berdasarkan hasil validasi pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berorientasi pendekatan saintifik pada pokok bahasan larutan asam-basa kelas XI SMA, diperoleh

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran kimia SMA kelas XI materi asam basa untuk meningkatkan hasil belajar dan pembentukan karakter

Sebagaimana hasil yang tertera pada Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa multimedia tutorial sebagai suplemen pada mata pelajaran Kimia materi Asam dan Basa untuk kelas XI SMA

Komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi larutan asam dan basa kelas XI SMK Negeri 7 Pontianak yang terbukti

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran kimia SMA kelas XI materi asam basa untuk meningkatkan hasil belajar dan pembentukan

KESIMPULAN Disimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui profil kemampuan berpikir kritis siswa pada materi asam basa kelas XI MIPA SMAN Durenan