MATERI PAJAK PPB SEMESTER 3

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN NOMOR 12 TAHUN 1985

OBYEK PAJAK Bumi dan Bangunan

(Pasal 2)

SUBYEK PAJAK

Orang atau Badan yang mempunyai hak atas

bumi (Pasal 4)

Obyek Pajak tidak dikenakan

PBB (Pasal 3)

TARIF PAJAK YANG

DIKENAKAN 0,5%

(Pasal 5)

DASAR PENGENANAAN

& CARA MENGHITUNG PAJAK

(Pasal 6 & 7) TAHUN PAJAK, SAAT,

DAN TEMPAT YANG MENENTUKAN PAJAK

TERUTANG (Pasal 8)

PENDAFTARAN, SURAT PEMBERITAHUAN OBYEK

PAJAK, SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG, DAN SURAT

KETETAPAN PAJAK (Pasal 9, 10)

TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK

TERHUTANG (Pasal 11) DASAR PENAGIHAN PAJAK

Surat pemberitahuan Pajak Terhutang, Surat Ketetapan Pajak, dan Surat Tagihan Pajak

(Pasal 12)

Telat membayar dapat ditagih dengan Surat Paksa

(Pasal 13) Pelimpahan wewenang

penagihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I dan/atau Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat

II

(Pasal 14) KEBERATAN

DAN BANDING (Pasal 15, 16)

PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN PAJAK

(Pasal 18)

KETENTUAN LAIN-LAIN (Pasal 19,20,21,22,23) KETENTUAN PIDANA

(Pasal 24-30) NAMA : NI LUH PUTU AYU GAYATRI

KELAS : 3D AKUNTANSI PERPAJAKAN MATKUL : PBB, BPHTB, Bea Meterai

NAMA : NI LUH PUTU AYU GAYATRI KELAS : 3D AKUNTANSI PERPAJAKAN MATKUL : PBB, BPHTB, Bea Meterai

PAJAK BUMI dan BANGUNAN PERDESAAN dan

PERKOTAAN

Objek PBB P2 (Pasal 77)

Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB P2

(Pasal 77 ayat 3) Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak

(Pasal 77 ayat 4)

Subjek Pajak PBB P2 (Pasal 78)

Dasar Pengenaan PBB P2 dengan NJOP

(Pasal 79)

Tarif PBB P2 paling tinggi 0,3%

(Pasal 80) Perhitungan Besaran

Pokok PBB P2 (Pasal 81)

Tahun, Saat, Tempat Pajak PBB P2

(Pasal 82)

Pendataan PBB P2 Menggunakan SPOP

(Pasal 83)

Penerbitan SPPT Oleh Kepala Daerah

(Pasal 84)