Materi Pembelajaran 1. Pengertian Komunikasi
Sering kali kita mendengar kata komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan rumah, sekolah ataupun di media informasi, bisakah kamu menjelaskan tentang komunikasi? Kata
“komunikasi” berasal dari bahasa latin communicare yang berarti “berpartisipasi” atau memberitahukan. Komunikasi diartikan sebagai proses pemberitahuan, ada pihak yang memberitahu dan ada pihak yang diberitahu.
Komunikasi bisa juga disebut perhubungan atau tata hubungan. Tata hubungan ini menyangkut hubungan antara negara, hubungan antar organisai, hubungan antara orang dengan organisasi atau hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Istilah komunikasi (communication) kadang-kadang diartikan sebagai berita yang disampaikan atau alat-alat komunikasi yang menghubungkan tempat yang satu dengan yang lainnya.
Contohnya :
a. Sebagai berita yang disampaikan, seperti surat, fax dan teleks.
b. Sebagai alat yang menghubungkan tempat seperti jalan raya, rel kereta api dan lain-lain.
Ada beberapa pendapat pengertian komunikasi, mungkin dari anda bisa menjelaskan tentang pengertian komunikasi? Dalam kehidupan sehari- hari, komunikasi dapat diartikan kedalam beberapa pengertian sebagai berikut:
a. Komunikasi adalah proses pengoperasian lambang-lambang yang berarti antar manusia
b. Komunikasi adalah penyampaian pengertian dari seorang kepada oranglain dengan menggunakan lambang dan penyampaiannya tersebut merupakan suatu proses.
c. Komunikasi secara sederhana adalah untuk menimbulkan suatu pengertian tukar menukar keterangan atau penjelasan dan komunikasi secara luas adalah proses penyampaian pendapat pesan yang mengandung pengertian antara perorangan atau golongan melalui saluran mekanisme, baik secara langsung berhadapan muka atau tidak langsung.
d. Komunikasi adalah merupakan proses penyampaian berita dari suatu sumber informasi ke suatu tujuan.
e. Komunikasi adalah penyampaian berita yang mengandung macam- macam keterangan dari seseorang kepada orang lain
KORESPONENSI 1
2. Komponen komunikasi
Mungkin diantara anda pernah mendengar atau membaca tentang komponen komunikasi.
Bisakah anda menjelaskan apa itu komponen komunikasi? Tadi sudah anda pahami bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pihak satu ke pihak yang lain dengan mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara kedua belah pihak.
Kata komponen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah unsur, yang berarti bagian yang berperan. Jadi, komponen komunikasi adalah unsur atau bagian yang berperan dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat beberapa komponen yang sangat berperan yaitu:
a. Komunikator (communicator) yaitu sumber pengirim berita b. Enkode adalah proses pengantar pesan
c. Pesan atau berita (message) atau ide yang disampaikan d. Dekode ialah proses penerimaan pesan
e. Komunikan (communicate) yaitu orang yang menerima berita, yang ditafsirkan melalui pendengaran, penglihatan.
f. Tanggapan atau respon/feedback
3. Proses dan media komunikasi
Ada beberapa langkah-langkah proses komunikasi, diantaranya sebagai berikut:
a. Pengirim yang menjadi sumber pesan.
b. Ide/isi pernyataan yang akan dikomunikasikan itu dienkode, kemudian menjadi lambang dan tanda-tanda.
c. Lambang disalurkan melalui suatu saluran.
d. Penerima mengadakan decode terhadap lambang-lambang dengan memberi arti atau makna.
e. Setiap komunikasi harus mempunyai tujuan.
f. Jika pengirim dan penerima mempunyai tingkat pengalaman yang sama, akan lebih baik karena sama-sama mengerti maksud pengirim pesan.
g. Hasil komunikasi dapat dilihat dari reaksi umpan balik (feedback), untuk dapat melihat apakah pesan itu sudah dimengerti.
Dalam proses komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Komunikasi Dua Arah 1. Komunikasi Horizontal
2. Komunikasi vertikal
Keterangan:
1. Komunikasi horizontal adalah hubungan antara sesama karyawan atau hubungan antara sesama pimpinan sederajat.
2. Komunikasi Vertikal adalah hubungan antara pimpinan dengan bawahan.
3. Komunikasi Timbal Balik ke Segala Arah
Bawahan Bawahan Pimpinan Pimpinan
Terlihat disini bahwa suatu komunikasi haruslah berjalan dengan baik. Komunikasi dua arah dan timbal balik kesegala arah dapat berjalan dengan baik apabila sarana komunikasi dan sistem komunikasi dalam struktur organisasi dan semua hubungan antar pribadi ditata secara baik.
Untuk mencapai tujuan komunikasi perlu pengertian dari masing-masing pihak secara timbal balik, saling percaya, penyampaian informasi harus jelas, singkat dan mudah untuk dimengerti.
Media Komunikasi
Dalam proses komunikasi diperlukan sarana pendukung yaitu media komunikasi, sehinga proses komunikasi akan berlangsung secara efektif. Media komunikasi menurut sifatnya dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Media audio, yaitu media yang dapat didengar seperti telepon, radio, tape recorder dan sebagainya.
b. Media visual, yaitu media yang dapat dilihat seperti surat, papan pengumuman, majalah, foto, lukisan, pameran dan sebagainya
c. Media audio visual yaitu media yang dapat dilihat maupun didengar seperti televisi, video, film dan lain sebagainya.
Secara umum media komunikasi yang digunakan dalam lingkungan kantor antara lain: telepon, handphone, internet, surat, buletin, papan pengumuman, pertemuan, kunjungan, wawancara dan sebagainya.
Media komunikasi sangat mempengaruhi efektivitas suatu komunikasi dan penggunaannya
Top Manager
Manager Manager
sangat erat dengan penerima informasi. Dengan adanya media komunikasi akan mempermudah penyampaian pesan/informasi, sebab media komunikasi merupakan alat untuk membangkitkan motivasi komunikasi.
Fakta
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dari satu pihak kepada pihak lain dengan mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara dua belah pihak.
Komunikasi kantor adalah proses penyampaian informasi, instruksi atau perintah mengenai pekerjaan atau tugas. Komunikasi kantor merupakan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lainnya dalam lingkup lingkungan kantor dengan menggunakan media dalam rangka menjalankan yugas-tugas kantor untuk menunjang pencapaian tujuan kantor
Konseptual:
Komunikasi kantor (Office Communication) ialah proses komunikasi yang terjadi dalam suatu kantor dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja kantor tersebut. Dengan berkomunikasi maka akan mengantarkan terbentuknya kesatuan sistem dari bagian-bagian yang saling bergantung serta terciptanya pola hubungan tata kerja. Empat fungsi komunikasi kantor, yaitu fungsi kontrol, fungsi informasi, fungsi motivasi, fungsi emosi.
Bentuk komunikasi kantor dapat dibedakan menjadi 5, yaitu komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Sedangkan jenis komunikasi dapat dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya, cara penyampaiannya, kelangsungannya, perilaku, dan aliran informasinya.
Sarana komunikasi adalah sebuah media/alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Sarana komunikasi dibedakan menjadi media komunikasi intern dan komunikasi ektern.
Agar komunikasi yang dilakukan menjadi efektif, kita harus memperhatikan hal-hal berikut, yaitu credibility, context, content, clarity, continuity and consistency, capability of audiens, dan channels of distribution.
1. Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Ya, seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang.
Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
2. Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian audiens.
Misalnya, berita atau informasi tentang kesehatan janin sangat sesuai bagi ibu-ibu yang sedang menjalani masa kehamilan.
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens.
Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh audiens.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada audiens.
5. Continuity and Consistency
Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Capability of Audience
Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda- beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status social.
7. Channels of Distribution
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.
Proses Komunikasi Beserta Unsur-Unsur dan Penjelasan Lengkapnya Proses Komunikasi
Berikut akan dijelaskan proses terjadinya suatu komunikasi, dari mulai pesan akan dikirim, sampai diterima penerima pesan serta reaksi dan umpan balik yang mungkin terjadi.
1. Pengirim Mengirim Pesan
Pada awal komunikasi, suatu pesan (message) yang akan dikirim oleh pengirim pesan (komunikator/sender) akan disandikan (encoding) terlebih dahulu dalam simbol-simbol tertentu (kata-kata, isyarat, tulisan, dan sebagainya). Tujuannya agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti dan menjaadi lebih efektif sehingga penerima pesan dapat menginterpretasikan pesan tersebut sesuai maksud pengirim pesan.
2. Pesan Terkirim Melalui Media Tertentu
Setelah itu, pesan tersebut dikirimkan pada penerima pesan memalui saluran atau media tertentu, tergantung pada jenis komunikasi yang dilakukan. Misalnya jika dilakukan komunikasi langsung secara face-to-face, maka pesan kata-kata akan terkirimkan melalui media udara.
3. Penerima Menerima Pesan
Selanjutnya, pesan tersebut akan diterima oleh penerima pesan (komunikan/receiver) dan juga akan ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti.
Singkatnya ini merupakan proses untuk memahami pesan oleh penerima pesan, dengan harapan makna yang dipahami sesuai dengan yang dimaksud pengirim pesan.
4. Penerima Memberi Respon
Setelah pesan diterima dan diinterpretasi, maka akan ada reaksi atau respon dari penerima pesan, bisa berupa tindakan atau perubahan tertentu. Respon yang dilakukan juga tergantung bagaimana penerima merasakan pesan itu sesuai konteksnya atau tidak.
5. Timbul Umpan Balik
Terakhir dalam proses komunikasi akan timbul umpan balik atau feedback dari penerima pesan, sebagai wujud dari pesan yang sudah tersampaikan. Hal ini terjadi pada komunikasi dua arah yang berarti penerima pesan dan pengirim pesan akan bertukar peran, dan akan saling berinteraksi satu sama lain.
6. Potensi Terjadi Hambatan
Pada proses komunikasi juga bisa terjadi gangguan atau hambatan, yakni kegaduhan atau noise yang bisa menghalangi pesan terkirim. Dalam komunikasi langsung, hambatan ini bisa berupa suara-suara lain sehingga pesan dari pengirim pesan tidak tersampaikan seutuhnya, sehingga harus mengirim ulang pesan tersebut.
Unsur-Unsur Komunikasi
Secara umum terdapat 9 unsur-unsur komunikasi yakni sender, encoding, message, media, decoding, receiver, response, feedback, dan noise. Berikut merupakan unsur-unsur komunikasi dan penjelasan lengkapnya.
1. Sender (komunikator), adalah orang atau kelompok yang mengirimkan pesan
2. Encoding, adalah proses transmisi atau transfer informasi dari seseorang kepada orang lain.
3. Message, adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator.
4. Media, adalah saluran yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan agar diterima komunikan.
5. Decoding, adalah proses menerjemahkan pesan yang dilakukan penerima pesan.
6. Receiver (komunikan), adalah orang atau pihak yang menerima pesan.
7. Response, adalah reaksi penerima pesan terkait pesan yang diberikan pengirim pesan.
8. Feedback, adalah umpan balik atau wujud dari penerima pesan pada pengirim pesan.
9. Noise, adalah hambatan yang mungkin terjadi dalam proses komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Korespondensi (2013) siswa kelas X, Cetakan Ke-1. Kemendikbud
https://highlight.id/faktor-efektivitas-komunikasi-proses-penyampaian-pesan-pengertian- definisi-arti-tujuan-manfaat/
https://www.zonareferensi.com/proses-komunikasi/
Pujiasri, Eny dan Sulis Rahmawati. (2018). Korespondensi. Jakarta: PT. Gramedia