Ya benar! Secara keseluruhan, tubuh bumi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kerak bumi, mantel dan inti bumi.
Ada yang tahu apa kenapa bagian dalam bumi dapat diketahui? Baik, langsung saja ibu jelaskan.
Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika, terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.
Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang
merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan
material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.
Istilah lithosfir sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu lithos berarti batuan dan sphera berarti lapisan. Lithosfer mengandung perngertian sebagai lapisan kerak bumi paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 70 km. Dimaksud batuan di sini bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya.
Lapisan litosfer tersusun oleh batuan dan mineral. Batuan penyusun
litosfer adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Induk dari segala batuan ini adalah magma. Lapisan litosfer terbagi menjadi dua macam yaitu lapisan sial di bagian atas dan lapisan sima dibagian bawah.
Mulai dari lapisan paling atas yang merupakan lapisan Kerak bumi atau disebut juga kulit bumi. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari bagian samudra dengan tebal 30 km sampai 40 km pada daratan, dan pada pegunungan
ketebalannya bisa mencapai 70 km. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu dibagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga
kedalaman100 km dinamakan LITOSFER.
Kerak bumi memiliki Berat jenis rata-rata 2,8 g/m³ yang terdiri dari unsur-unsur dominan berupa oksigen, silisium dan aluminium.
Kerak bumi juga terbagi menjadi dua lapisan yaitu:
1. Kerak samudra yang terdiri dari batuan basaltic (bersifat basa) dengan tebal kurang lebih 7 km, kayaakan unsur Si dan Mg sehingga disebut juga dengan lapisan SiMa
Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami
perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.
2. Kerak benua terdiri dari batuan granitic (bersifat asam) dengan ketebalan berkisar di 30 -50 km.Berbeda dengan kerak samudera yang kaya akan unsur Mg, kerak benua ini kaya akan unsur Al. sehingga disebut juga dengan lapisan SiAl.
Lapisan Sial merupakan kerak bagian atas yang terdiri dari dua macam kerak yaitu kerak samudra dan kerak benua. lapisan sial tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain
terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
* Mantle atau selubung bumi adalah lapisan di dalam tubuh planet yang dibatasi di bawah oleh inti dan di atas oleh kerak. Mantel terbuat dari batu atau es, dan umumnya merupakan lapisan terbesar dan paling masif dari tubuh planet. Mantel adalah karakteristik benda planet yang telah mengalami diferensiasi berdasarkan kepadatan. Mantel bumi ini bagian lapisan terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Mantel bumi tersusun dari material besi, magnesium, dan silika.
Terdiri dari material yang berfasa cair, sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat
mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.900 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc di dekat kerak bumi. Untuk suhunya sendiri lapisan mantel ini merupakan yang paling tinggi dibanding lapisan lainnya,yaitu berkisar 3000 derajat C. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai
terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
* Dan yang ketiga terdapat inti bumi. Inti bumi atau sering disebut Barisfer, merupakan lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Inti bumi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu inti bumi bagian dalam dan inti bumi bagian luar.
1. Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun dari materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C.
2. Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000 C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu
disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya.
lapisan Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan
tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi
batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.