• Tidak ada hasil yang ditemukan

mekanisme penyelesaian kredit macet melalui jalur mediasi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "mekanisme penyelesaian kredit macet melalui jalur mediasi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Mekanisme Penyelesaian Kredit Macet Melalui Mediasi (Studi pada PT. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi di masyarakat mengenai kredit macet yang disebabkan oleh berbagai faktor, dan dalam hal ini penyelesaian permasalahan tersebut dilakukan melalui mediasi yang merupakan alternatif penyelesaian sengketa yang sederhana dan dapat menguntungkan kedua belah pihak PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Sumbermanjing Kulon Kabupaten Malang).

Penyelesaian kredit macet yang terjadi antara kreditur dan debitur dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui proses litigasi dan non litigasi. Ada beberapa kasus atau sengketa yang terjadi terkait pinjaman yang dilakukan dengan bank yang diselesaikan melalui mediasi, salah satu contohnya adalah kasus kredit macet yang terjadi dengan PT. Penyelesaian kredit macet melalui mediasi diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu kreditur dan juga debitur.

Kami berharap dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi seluruh klien tentang penyelesaian kredit macet melalui mediasi. Diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum khususnya di bidang ilmu perbankan khususnya yang berkaitan dengan penyelesaian kredit macet melalui mediasi. Kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam pengaturan hukum perbankan khususnya dalam penyelesaian kredit macet melalui mediasi, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum yang utuh, serta dapat pula memberikan alternatif penyelesaian yang sederhana, cepat dan murah.

Diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan khususnya hukum perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan kepastian hukum khususnya dalam penyelesaian kredit macet melalui jalur non-contentious salah satunya melalui mediasi.

Orisinalitas Penelitian

PUTU DIAN ARISTYA DEWI FAKULTAS HUKUM

Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi tindakan perdamaian untuk mengatasi kredit macet di PT. Cara melunasi kredit macet dengan akta. perdamaian yang dibuat oleh debitur dan kreditur. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdamaian adalah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, adanya pengakuan hutang dan adanya kelalaian terhadap debitur, serta penyerahan jaminan secara sukarela.

Dan menggunakan perjanjian perdamaian sebagai alternatif penyelesaian masalah memberikan solusi yang lebih baik daripada litigasi. Penyelesaian kredit macet dilakukan dengan membuat perjanjian penyelesaian yang mencakup lelang sukarela diikuti dengan perjanjian jual beli dan surat kuasa untuk mengadakan dan menjual kepada pihak ketiga. Perjanjian damai mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengikat, sehingga tidak ada cara hukum lain yang dapat digunakan.

Berguna sebagai acuan bagi pemerintah, aparat penegak hukum dalam menyelesaikan sengketa melalui jalur non yustisial.

Metode Penelitian

Penelitian dengan empirisme hukum dapat juga disebut penelitian lapangan, dalam penelitian ini mengkaji tentang ketentuan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan kondisi aktual yang terjadi di masyarakat.6 Penelitian ini dapat disebut penelitian empiris, karena penulis ingin mengumpulkan data dan ingin mempelajari mekanisme penyelesaian kredit macet melalui mediasi di PT. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum sosiologis,7 dan penelitian hukum sosiologis dapat juga disebut penelitian efektivitas hukum dalam keadaan sosial yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data empiris dan pengetahuan hukum.

Peneliti melakukan pendekatan sosiologis yaitu dengan terjun langsung ke masyarakat Desa Bandungrejo Rt 39 Rw 09 untuk melihat efektifitas hukum yang berlaku di lingkungan tersebut. Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumbermanjing Kulon Kabupaten Malang yaitu beralamat di Jalan Sumbermanjing Kulon Nomor 114 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Kode Pos Telepon (65176). Data primer adalah data yang sumbernya berasal langsung dari subjek penelitian yaitu dapat diperoleh langsung dari sumber pertama yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini 8 Dengan data primer ini dapat diperoleh pengetahuan dan data tentang mekanisme penyelesaian kredit macet melalui mediasi dalam hal ini.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan melakukan penelusuran literatur, yang diambil dari buku, majalah, jurnal, dan sebagainya, selain data primer. Adapun data sekunder diperoleh dari buku-buku mekanisme penyelesaian kredit macet melalui intermediasi. Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang disebut pewawancara dan responden dimana pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya untuk diajukan kepada responden dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban atau data yang diinginkan.

Sedangkan observasi adalah atau bisa disebut observasi, dalam hal ini observasi harus dilakukan secara sistematis dengan perencanaan yang matang. Pengamatan harus diselaraskan dengan tujuan penelitian atau bahan yang akan dikaji tentang fenomena sosial yang ada di masyarakat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi yaitu apa yang akan diamati, bagaimana observasi akan dilakukan dan bagaimana hasil observasi yang telah dilakukan akan dicatat, serta hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam observasi.

Teknik pengumpulan data studi pustaka merupakan metode yang dilakukan bersamaan dengan metode lapangan. Dalam melakukan metode kepustakaan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu bahan atau data yang akan dicari, letak bahan tersebut, langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melakukan studi pustaka. Karena dalam teknik ini tidak menggunakan angka dan tidak bisa diukur dengan angka, melainkan menggunakan wawancara dan juga observasi, yang dalam hal ini juga akan dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan dan literatur lainnya.

Sistematika Penulisan

Faktor terjadinya kredit macet dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu faktor nasabah itu sendiri yaitu dalam hal ini nasabah mengalami kegagalan dalam usahanya yang mengakibatkan kerugian pada usahanya dan juga faktor lain yaitu nasabah beritikad buruk terhadap kredit yang diberikan sehingga digunakan untuk kebutuhan konsumsi nasabah. Selain faktor eksternal, terdapat juga faktor internal yang dalam hal ini berasal dari pihak bank yaitu adanya kesalahan dalam analisis data yang dilakukan oleh pejabat bank terhadap nasabah dalam pemberian kredit tersebut, selain itu juga dapat terjadi akibat buruknya pengawasan yang dilakukan pihak bank terhadap nasabah mulai dari proses pemberian kredit hingga pelaksanaan perjanjian kredit.

Banka Rakyat Indonesia Sumbermanjing Kulon faktor tersebut jarang atau bahkan tidak pernah terjadi, terutama dalam beberapa periode terakhir. Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumbermanjing Kulon dapat dilakukan melalui proses non litigasi yaitu mediasi yang berpedoman pada prinsip mediasi yang bersifat sukarela, ruang lingkup sengketa utamanya bersifat perdata, prosesnya sederhana, menjaga kerahasiaan sengketa dan terakhir mediator bersifat netral. PT.

Upaya restrukturisasi hanya dapat dilakukan 2 kali, apabila selama 2 kali proses restrukturisasi tersebut tidak kunjung selesai maka nasabah akan diberikan surat teguran dan kemudian dilanjutkan melalui jalur peradilan atau melalui proses pengadilan.

Saran

Asas dan Bentuk Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan, Dinamika Hukum dan Masyarakat, Volume 5, No. 2. Diakses pada tanggal 22 September 2016 dari https://business-law.binus.ac.id alternative-selection-sengketa-di-sector-jasa-keuangan/.

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan kepada Pengadilan Negeri dan PUPN dapat bekerjasama untuk mempercepat proses penyelesaian kredit sindikasi yang macet, dan perlu diberikan sanksi kepada kreditur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non litigasi) serta hambatan-hanbatan dalam proses penyelesaian sengketa atas

yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan guna menyelesaikan sengketa secara kekeluargaan. Apabila penanganan melalui jalur non litigasi tidak dapat tercapai, maka upaya terakhir

Dalam jalur non litigasi permasalah perbankan syariah juga dapat menggunakan jalur BASYARNAS (Badan Arbitrase Syariah Nasional). Jika upaya perdamaian melalui jalur

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana jenis sengketa pertanahan yang diselesaikan melalui jalur mediasi di Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Tinjauan yuridis tentang penyelesaian perkara perdata melalui litigasi dan non litigasi dengan cara mediasi dibimbing oleh Muh Jafar dan Saharudin Jdohas,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non litigasi) serta hambatan-hanbatan dalam proses penyelesaian sengketa atas

pada pengadilan untuk memaksimalkan fungsi lembaga pengadilan dalam penyelesaian sengketa mengenai mediasi yang dilakukan melalui jalur non litigasi yang berbasis