Lembar Aksi 1:
Melakukan Refleksi Mengajar
Daftar Isi
Bagian 1: Pengantar dan Informasi Umum Bagian 2: Instruksi
Bagian 3: Persiapan Bagian 4: Praktik
Bagian 1: Pengantar dan Informasi Umum
Nama Praktik: Melakukan Refleksi Mengajar Durasi Pengerjaan: 60 menit
Tujuan:
(1) Mengenali kebutuhan diri, menyadari kebutuhan sebelum menentukan sikap (2) Menetapkan tujuan yang berorientasi pada proses, bukan hasil akhir
Foto Anda Nama
: Mohamat Nor Sadyono
Asal Sekolah
: SD Negerio Kandangsapi 2
Motto
Pendidikan :
Belajar Sampai Akhir Hayat
Bagian 2: Instruksi
Mari kita simak instruksi untuk berlatih pada Lembar Aksi ini:
1. Praktik refleksi mengajar terdiri dari tiga langkah
○ Langkah 1: Memetakan Kebutuhan Diri dengan Piramida Maslow
○ Langkah 2: Menyusun Tujuan Mengajar
○ Langkah 3: Strategi Umpan Balik Berkelanjutan 2. Isilah dokumen ini sesuai dengan panduan tertulis.
3. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti MS. Word, Google Docs, dll.
Naskah Lembar Aksi ini dirancang oleh Websis for Edu dan V&V Communication untuk Program Semangat Guru 2.
Silakan menyebarkan naskah ini ke kolega yang membutuhkan.
Bagian 3: Persiapan
Persiapan 1: Alat apa saja yang dibutuhkan?
● Buku catatan
Persiapan 2: Apa sikap yang dibutuhkan?
Untuk latihan ini Anda perlu berkomitmen untuk:
● Refleksi diri, yakin pada diri sendiri, dan mengenal kebutuhan diri.
● Percaya bahwa akan ada orang-orang di sekitar Anda yang siap mendukung Anda.
Persiapan 3: Mengapa mengerjakan Lembar Aksi ini?
Guru adalah profesi yang rentan memicu stres. Mengapa guru mengalami stres? Ada sejumlah tantangan dan pengalaman yang menyebabkan guru merasa stres. Di bawah ini terdapat beberapa pengalaman yang penuh tekanan yang dialami guru. Manakah poin yang Anda alami? Silakan tandai.
Pernyataan
No
. Pernyataan Ya/Tidak
1 Guru menangani puluhan murid dengan beragam
karakteristik pada waktu yang bersamaan. ya 2 Guru menghadapi puluhan orangtua dengan beragam
karakteristik.
ya 3 Guru menghadapi tuntutan dari manajemen pendidikan
untuk mencapai target sekolah/madrasah, pemerintah daerah & pusat.
ya
4 Guru perlu beradaptasi dengan sejumlah perubahan, seperti kebijakan, isu sosial, teknologi dan banyak lagi.
ya
5 Guru memadukan tuntutan kurikulum dengan kebutuhan murid.
ya 6 Guru mendapat tanggung jawab besar tapi seringkali
otonominya dibatasi banyak pihak. ya
7 Guru sering kali masih bekerja di malam hari dan akhir pekan.
ya 8 Guru tidak jarang menggunakan uang pribadi untuk
peralatan pembelajaran muridnya. ya
Jumlah Poin dengan tanda “Ya” 8
Anda sudah menandai poin-poin keresahan yang dialami. Bagaimana hasilnya? Mari
Naskah Lembar Aksi ini dirancang oleh Websis for Edu dan V&V Communication untuk Program Semangat Guru 2.
Silakan menyebarkan naskah ini ke kolega yang membutuhkan.
kita pelajari apa arti skor yang Anda dapatkan.
Lakukan penilaian untuk mendapatkan hasil diagnosis Anda. Caranya, hitung berapa poin yang Anda tandai “Ya”. Lalu, kategorikan sesuai tiga kelompok berikut:
● Level 1: Tantangan Penuh (7-8)
Anda perlu melakukan transformasi diri. Pengalaman menderita mengajar membuat Anda minim berdaya sehingga rentan memicu emosi. Cari dukungan dan sumber daya yang mampu menumbuhkan motivasi Anda sebagai guru.
● Level 2: Tantangan Perubahan (3-6)
Anda menuju arah yang tepat. Tantangannya mendorong diri sendiri untuk lebih konsisten mengembangkan diri sehingga dapat menghasilkan tindakan dalam mencapai tujuan.
● Level 3: Tantangan Awal (0-2)
Anda sudah siap! Saat yang tepat menumbuhkan motivasi. Perlu dipahami, proses ini berkelanjutan. Lakukan hal-hal yang sederhana dan teruslah berlatih.
Anda sudah mengetahui level pemicu stres yang rentan dialami guru. Mungkin Anda berada di level 1, level 2, atau bahkan sudah di level 3.Tidak mengapa, selama kita sadar diri dimana posisi kita dan terus bersemangat mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.
Setelah ini, ada beberapa harapan besar yang ingin dicapai sebagai guru dan terhadap murid kita. Harapan bermula dari keresahan yang sudah Anda diagnosis sebelumnya.
Mana saja pernyataan yang menggambarkan harapan Anda? Silakan tandai.
Pernyataan
No. Pernyataan Ya/Tidak
1 Guru semangat mengajar ya
2 Guru tangguh menghadapi tantangan ya
3 Guru mandiri mencari solusi ya
4 Guru reflektif terhadap kesalahan ya
5 Guru adaptif melakukan perbaikan ya
6 Murid belajar dengan kemauan sendiri ya
7 Murid tangguh menghadapi tantangan ya
8 Murid mandiri mengatasi kesulitan ya
9 Murid reflektif terhadap kesalahan ya
10 Murid adaptif melakukan perbaikan ya
Anda sudah menandai pernyataan yang menggambarkan harapan Anda. Apa arti dari poin-poin tersebut? Silakan hitung berapa poin yang Anda tandai “Ya”. Lakukan penilaian dengan menghitung skor Anda.
● Level 1: Harapan kronis (0-2)
Anda perlu refleksi diri. Temukan tujuan dan makna hidup yang ingin Anda capai.
Menjadi guru membuat Anda menjadi pribadi yang terus belajar dan berproses.
● Level 2: Harapan menantang (3-6)
Anda menuju arah yang tepat. Harapan Anda menumbuhkan motivasi yang besar terkait tujuan untuk lebih konsisten melakukan perubahan praktik pendidikan.
● Level 3: Harapan bertumbuh (7-10)
Anda siap berubah! Bersiap mengembangkan dan menggerakkan perubahan pada diri dan kelas Anda.
Sejumlah harapan tersebut pada dasarnya menggambarkan pengalaman merdeka belajar (self regulated learning) yaitu suatu kapasitas untuk mengatur sendiri suatu urusan yang menjadi tanggung jawab kita. Harapan kuat untuk mengembangkan diri dan menumbuhkan motivasi. Tidak perlu khawatir dimana level Anda berada. Harapan selalu ada jika kita menumbuhkan dan terus semangat belajar mencapai level yang lebih baik. Bagaimana caranya? Lembar Aksi ini membantu Anda menumbuhkan harapan dengan pengembangan diri yang bisa Anda lakukan secara mandiri. Lakukan sesuai instruksi yang tersedia. Anda juga dapat memodifikasi sesuai keadaan dan kebutuhan.
Sudah siap? Mari kita praktik.
Bagian 4: Praktik
Langkah 1: Memetakan Kebutuhan Diri dengan Hierarki Kebutuhan Maslow
Pada pre-assessment, ada beberapa kata kunci yang menarik, salah satunya teori hierarki kebutuhan Maslow. Masih ingatkah Anda? Ya, terdapat lima dasar kebutuhan individu, diantaranya kebutuhan fisiologis, rasa aman, relasi, harga diri, dan aktualisasi.
Bagaimana lima kebutuhan ini dapat terpenuhi?
Menumbuhkan motivasi dapat dilakukan dengan memetakan kebutuhan dan sadar akan tujuan yang ingin dicapai. Lembar Aksi ini membantu Anda memetakan kebutuhan diri yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Silakan Anda menjawab sesuai keunikan diri. Tidak perlu khawatir betul atau salah, tujuan dari pertanyaan ini adalah membantu Anda untuk bisa menyusun tujuan. Saatnya membuat tujuan perubahan!
Pertanyaan Jawaban
Naskah Lembar Aksi ini dirancang oleh Websis for Edu dan V&V Communication untuk Program Semangat Guru 2.
Silakan menyebarkan naskah ini ke kolega yang membutuhkan.
Ceritakan bagaimana karakter diri Anda, potensi apa yang ingin Anda kembangkan sebagai guru?
Jawaban:
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kebutuhan Fisiologis di Kelas
Apa sumber daya (orang, aktivitas, atau
pengalaman) yang dapat membantu saya semangat mengajar?
Jawaban
Kebutuhan Rasa Aman di Kelas
Siapa rekan guru atau teman belajar yang membuat Anda
termotivasi dan makin semangat mengajar?
Jawaban
Kebutuhan Relasional Bagaimana saya
membangun relasi yang baik antar guru dan murid?
Jawaban
Kebutuhan Harga Diri Apa yang menjadi kekuatan yang bisa saya banggakan sebagai seorang guru?
Jawaban
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Bagaimana cara saya melakukan refleksi kegiatan yang saya
Jawaban
kerjakan?
Wah.. Anda sudah mencoba memetakan kebutuhan dasar hierarki kebutuhan Maslow.
Setelah selesai memetakan kebutuhan, harapannya Anda dapat mengenal dan memahami kebutuhan diri sehingga sadar untuk merumuskan tujuan hidup sebagai seorang guru. Bagaimana caranya? Silakan lanjut ke langkah 2.
Langkah 2: Menyusun Tujuan Pengembangan Diri sebagai Guru
Langkah selanjutnya yang perlu guru kuasai untuk menumbuhkan motivasi ialah menyusun tujuan pengembangan diri. Guru perlu melakukan refleksi secara berkala sebagai kemampuan metakognisi yang memantau proses belajar. Dengan begitu, guru dapat mengetahui tantangan yang dihadapi sehingga dapat menentukan strategi yang bisa dilakukan.
Langkah ini dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan belajar dan menyusun rencana pribadi (personal plan) secara sistematis. Proses yang dilalui menjadi bahan refleksi untuk evaluasi dan pengembangan diri. Mari kita membuat tujuan mengajar!
Pertanyaan Jawaban
Buatlah tujuan yang
menggambarkan diri secara spesifik. Apa yang ingin Anda capai sebagai seorang guru?
Jawaban:
Periksa kembali tujuan yang sudah Anda buat, apakah sudah:
1. Sesuai dengan kebutuhan diri 2. Bisa diukur pencapaiannya
dalam waktu dekat
3. Cukup memberikan pilihan dan tantangan bagi murid?
4. Tujuan yang ditetapkan melibatkan pemenuhan diri?
5. Sesuai dengan konteks kehidupan?
Jawaban:
Poin 1: Ya/Tidak Poin 2: Ya/Tidak
Poin 3: Ya/Tidak Poin 4: Ya/Tidak
Poin 5: Ya/Tidak
Langkah 3: Strategi Umpan Balik Berkelanjutan
Langkah terakhir yang dapat Bapak/Ibu lakukan ialah merancang strategi umpan balik yang berkelanjutan. Anda dapat merancang di buku catatan/jurnal pribadi. Gunakan kolom di bawah ini untuk memandu Anda melakukan penilaian diri atau antar teman secara berkala dan konsisten. Tidak perlu sama persis, Anda dapat memodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing.
Catatan: Silakan mengatur tanggal pengisian dan kolom sesuai kebutuhan.
Naskah Lembar Aksi ini dirancang oleh Websis for Edu dan V&V Communication untuk Program Semangat Guru 2.
Silakan menyebarkan naskah ini ke kolega yang membutuhkan.
Tanggal Pengisian
Apa yang berhasil saya capai?
Apa saja perilaku menantang yang saya alami?
Bagaimana aksi selanjutnya?
(contoh) 1 Juni
●Pemetaan kebutuhan diri membantu saya menyadari bahwa jadwal tidur saya belakangan ini yang berantakan, berpengaruh ke relasi sosial saya.
●Membuka obrolan sederhana
membuat saya lebih berpikiran terbuka, menjalin relasi yang mengasyikan.
●Saya masih sulit mengenali kebutuhan aktualisasi diri saya
●Saya masih berusaha mengenal karakteristik teman, sekedar menyapa dan mengawali obrolan.
●Memprioritaskan jadwal istirahat
●Lebih yakin dan tidak ragu-ragu mengawali percakapan.
(contoh)
8 Juni ●Jadwal istirahat yang lebih teratur membuat kondisi emosi saya dalam seminggu ini cenderung stabil
●Saya belum menemukan ritme manajemen waktu yang tepat
● Membuat perencanaan, agenda personal dan checklist.
15 Juni 22 Juni 29 Juni 6 Juli
…
Penutup
Selamat Anda telah menyelesaikan latihan Melakukan Refleksi Mengajar!
Sekarang Anda bisa berlatih ke Lembar Aksi 2.
Semangat berlatih, guru-guru hebat!