• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAHAMI TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MEMAHAMI TEORI ILMU-ILMU SOSIAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI

TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

(2)

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

(3)

AAH…TEORI !!

(4)

KANKER GIGI DAN RONGGA MULUT

(5)

UNSUR-UNSUR TEORI (Tom Campbell, 1994)

• DEFINISI/ TERMINOLOGI (KONSEP)

• DISKRIPTIF (EMPIRIS, FAKTA, DATA, INFORMASI)

• PENJELASAN (EKSPLANASI, NARASI, URAIAN,

ANALISIS, SINTESA, KONKLUSI, TEMUAN, INOVASI)

(6)

TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

ILMU-ILMU SOSIAL

(UMUM)

Ilmu Politik/

Adm

Ilmu Ekonomi

Sosiologi

Teori Politik/

Adm A - Z

Teori Ekonomi A - Z

Teori Sosiologi A - Z

(7)

TEORI-TEORI ILMU SOSIAL

TEORI ILMU POLITIK/ADM

(KHUSUS)

TEORI ILMU EKONOMI (KHUSUS)

TEORI SOSIOLOGI

(KHUSUS)

Teori A - Z

Teori A - Z

Teori A - Z

(8)

TEORI

• Serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep

• Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat obyektif

(generalisasi) sebagai kesepakatan dunia akademis

(9)

• Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau realitas sosial

• Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti

• Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula di dalam kenyataan

• Teori merupakan hasil kesepakatan masyarakat akademis sebagai perspektif etik (agenda

akademis)

(10)

• Teori memberikan pola bagi interpretasi data

• Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya

• Teori menyajikan kerangka sehingga konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting

• Teori memungkinkan interpretasi makna yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan yang diperoleh dari penelitian (kegunaan

laten/hidden)

(11)

PERSOALAN POKOK TEORI SOSIAL

• Adalah bagaimana memandang dan memahami

kenyataan kehidupan sosial sebagai realita yang harus dihadapi secara bijaksana (wisdom) dan bebas nilai (values free/ neutral/ non- etic)

(12)

TUJUAN TEORI SOSIAL

• Untuk memberikan pengertian dan pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena sosial

• Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena sosial

• Untuk kepentingan prediksi atau peramalan

(forcasting) terhadap fenomena-fenomena sosial

• Sebagai kritik dan pengawasan (control) terhadap perkembangan konsep dan teori-teori sosial

• Melatih kepekaan dan tanggungjawab sosial (sensitivity and responsebelity)

(13)

MANFAAT TEORI SOSIAL

• Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan realita/fenomena sosial

• Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap fenomena sosial yang diamati

• Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan konstruksi, rekonstruksi atau

dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan (cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat

dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang), dan konsisten (runtut dan sistematik)

(14)

INTENSITAS TEORI SOSIAL

• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan normal (stabil), maka wacana teori memiliki intensitas rendah, tetapi aplikasinya tinggi

• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan tidak normal (labil), maka wacana teori memiliki intensitas tinggi, tapi aplikasinya rendah bahkan tertolak

(15)

STRUKTUR TEORI SOSIAL

GRAND THEORY (Analisis Menyeluruh)

MIDDLE RANGE THEORY/

MESO THEORY (Analisis Sebagian)

CASE/SUBSTANTIVE/

IDEOGRAFIS THEORY

(Analisis Kasus/Isu dari Fakta Empiris) I

II

III

(16)

PAHAM TEORI SOSIAL DALAM PRAKTEK

TEORI

IDEALISME

PRAGMATISME

UTOPIANISME

(17)

METODOLOGI

TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

• HEURISTIK = Menghimpun jejak-jejak dan dokumen sejarah perkembangan teori sosial

• VERIFIKASI = Menguji kebenaran dari data dan informasi (referensi) tentang perkembangan konsep dan teori-teori sosial

• INTERPRETASI = Melakukan penafsiran suatu peristiwa / pandangan realistis empiris dari sejarah perkembangan teori sosial

(18)

METODE KRITIK TEORI

• Kejelasan

• Konsistensi

• Kecukupan Empiris

• Kecukupan Eksplanatoris

• Rasionalitas Normatif

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dalam penelitian ini tidak hanya ditujukan untuk mendeskripsikan secara akurat dan sistematik gejala-gejala atau fenomena-fenomena hukum terkait dengan kepastian

Positivisme mengabaikan pengaruh peneliti dalam memahami realitas sosial dan secara salah menggambarkan objek studinya dengan menjadikan realitas sosial sebagai objek

teori adalah rangkaian yg logis dari satu proposisi atau lebih, juga menyatakan hubungan sistematis antara fenomena sosial maupun alami/IT yg hendak diteliti..

Setiap ilmuwan sosial akan dipengaruhi oleh perspektif yang berbeda dalam menyusun kerangka analisis untuk memahami.. berbeda dalam menyusun kerangka analisis untuk memahami

Awal perkembangan teori ini diawali oleh ketertarikan sebagian ekonom pada fenomena-fenomena di negara-negara berkembang yang tidak menunjukkan gejala-gejala pertumbuhan

ada tiga alat yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial : 1 .Focus Group Discussion/FGD atau diskusi kelompok terfokus merupakan suatu metode pengumpulan data yang lazim

Proses Berpikir Deduktif Teori umum/general khusus realitas atau konteks sosial dimana teori akan diuji Kritik terhadap penelitian positivis dengan metode kuantitatif yaitu

Hasil dan Pembahasan Memahami Desain Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan