KU – 2071 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Semester II- 2023 /2024
Kuliah Minggu Ke – 4
Kesatuan dalam Keragaman:
Membangun Optimisme bagi Generasi Mendatang
Dosen: Dicky R Munaf
Rabu, 28 Februari 2024
Kesatuan dalam Keragaman:
Membangun Optimisme bagi Generasi Mendatang
1.Tiongkok: 1,45 miliar orang 2.India: 1,41 miliar orang
3.Amerika Serikat: 335,67 juta orang
4.Indonesia: 280,56 juta orang 5.Pakistan: 231,56 juta orang 6.Nigeria: 219,02 juta orang 7.Brasil: 216,2 juta orang
8.Bangladesh: 168,67 juta orang 9.Rusia: 146,08 juta orang
10.Meksiko: 132,22 juta orang
Jumlah Penduduk Dunia mencapai 7,9 M (Juli 2022
Sepuluh Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di duina (2022)
1.Tiongkok: 1,45 miliar orang 2.India: 1,41 miliar orang
3.Amerika Serikat: 335,67 juta orang 4.Indonesia: 280,56 juta orang
5.Pakistan: 231,56 juta orang 6.Nigeria: 219,02 juta orang 7.Brasil: 216,2 juta orang
8.Bangladesh: 168,67 juta orang 9.Rusia: 146,08 juta orang
10.Meksiko: 132,22 juta orang
PERMASALAHAN SAAT INI
LEDAKAN PENDUDUK
Piramid Penduduk Indonesia, Usia Produktif Mendiminasi
LEDAKAN PENDUDUK DAN KRISIS LINGKUNGAN
Tantangan dunia baru, persoalan-persoalan lama justru kian parah.
Yang paling krusial adalah :
ledakan penduduk dunia
ketidak seimbangan Demografis antara Negara-Negara maju dan berkembang.
Sebagian besar penduduk yang laju pertumbuhannya yang paling cepat justru berlangsung dikawasan
Negara-Negara berkembang
Sedangkan di Negara-Negara maju dengan
kekayaan materi, teknologi, jaminan kesehatan, dan berbagai fasilitas berlimpah, malah
cenderung mengalami penurunan angka
pertumbuhan penduduk, dengan implikasi makin meningkatnya proporsi penduduk berusia tua.
*KRISIS LINGKUNGAN
*PEMENUHUAN
KEBUTUHAN EKONOMI
*TINGGINYA ANGKA PENGANGGURAN
*RENDAHNYA KUALIFIKASI PENDIDIKAN
Persoalan yang menimpa kaum wanita :
Secara umum jumlah wanita kurang mengenyam pendidikan tinggi
Bahkan ketika akses ke berbagai lembaga pendidikan
lebih terbuka, kaum wanita masih menghadapi sejumlah kendala familial, institusional, kultural, dan bahkan
kendala struktural.
Masalah lain :
Pengangguran pemuda juga merupakan gambaran umum yang dihadapi negara-negara berkembang, bahkan di negara-negara maju.
Secara umum masalah ini merupakan resultant ledakan penduduk
ketimpangan struktur ekonomi
terbatasnya kesempatan kerja,
dan lemahnya kemampuan sumber daya manusia.
Tetapi, di beberapa Negara maju, seperti Amerika, angka pengangguran cenderung meningkat
Persoalan pengangguran kian kompleks dengan adanya teknologi modern di Negara-
Negara berkembang. Kenyataaan teknologi ini bukanlah sekadar benda mati, tetapi
sungguh-sungguh “hidup” dan memiliki logikanya tersendiri. Dengan hadirnya teknologi canggih, banyak pekerjaan
tradisonal menghilang. Revolusi bioteknologi akan membuat praktik-praktik pertanian
tradisional menjadi kadaluarsa (redundant), sementara revolusi robotik mendorong
terjadinya perubahan besar-besaran dalam pengolahan (manufacturing)
Pertama-tama yang harus kita sadari adalah kenyataan bahwa saat ini kita hidup dalam sistem global yang sangat kompleks dan
saling tergantung. Dalam sistem semacam itu, kelangsungan hidup suatu bangsa akan banyak bergantung kepada hubungan-
hubungan politik, ekonomi, kebudayaan, dan hubungan-hubungan fungsional dengan
bangsa-bangsa lain. Untuk itu kita dituntut mengembangkan pendekatan-pendekatan baru untuk mempromosikan kerja sama internasional.
TANTANGAN KAUM MUDA
Kaum muda sebagai pemilik masa depan sudah
sepantasnya menempati peran sentral dalam setiap upaya dan diskursus global mengenai masa depan.
Pertama :
masih sempitnya lingkup konsep pembangunan yang ada;
yang lebih menitik beratkan dimensi-dimensi ekonomi diatas pertimbangan-pertimbangan social-kultural
sehingga program-program pengembangan kepemudaan hanya mendapatkan porsi yang amat kecil dari alokasi pembangunan.
- Kedua :
sering terjadi perbedaan di antara berbagai kebijakan sosial yang ada; yang cenderung terfragmentasi secara sektoral (dan memiliki derajat persebaran yang amat luas). Di banyak Negara, perencanaan mengenai
kepemudaan belum dilakukan secara terintegrasi, lintas sektoral, dan terkoordinasi secara baik (Marie Spaey, 1994).
kelemahan dan kelambatan pada level pemerintahan ini justru harus diatasi dengan:
berbagai inisiatif dan partisipasi masyarakat,
Pemuda perlu terus melakukan dialog dan kerja sama antarbangsa untuk mengatasi masalah-
masalahnya sendiri dan tantangan-tantangan yang
menghadang umat manusia di seluruh dunia sehingga diharapkan menggagas masa depan dunia yang lebih baik.