• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memorandum of Understanding Grand Impact Business Case Competition 2023

N/A
N/A
Vira Miracle

Academic year: 2023

Membagikan "Memorandum of Understanding Grand Impact Business Case Competition 2023"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Memorandum of Understanding Grand Impact Business Case Competition

2023

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rafi Radithya Widyahadi Jabatan : Project Leader Grand Impact Instansi : StudentsxCEOs Yogyakarta No. telepon : 085215833572

yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerja Sama ini bertindak untuk dan atas nama panitia Grand Impact Business Case Competition dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : Amanda Chiquitita Arassy No.telepon : +62 877-7662-4039

yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerja Sama ini bertindak untuk dan atas nama Kurator dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Pada hari Senin, 30 Oktober 2023, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju dan sepakat secara sadar dan tanpa paksaan untuk menyetujui dan menandatangani Surat Perjanjian Kerja sama ini seperti tersebut dalam pasal-pasal berikut:

PASAL I

Kesepakatan Kerja Sama

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan kerja sama dalam hal menjadi Kurator untuk acara Grand Impact Business Case Competition yang diselenggarakan oleh StudentsxCEOs Yogyakarta pada tanggal 1-5 November 2023.

PASAL II

(2)

Kewajiban dan Hak

Kewajiban dan Hak PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan hal-hal tersebut dibawah kepada PIHAK KEDUA:

1) Memberikan Invitation Letter, yang akan diberikan kepada PIHAK KEDUA 2) Melakukan follow up mengenai informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh PIHAK

KEDUA terkait dengan acara Grand Impact Business Case Competition 3) Menyediakan segala kebutuhan PIHAK KEDUA terkait kelancaran acara sesuai dengan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA 4) Memberikan honorarium sebesar Rp 150.000,00 kepada PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan hal-hal tersebut di bawah dari PIHAK KEDUA:

1) Segala informasi mengenai PIHAK KEDUA yang terkait dengan acara Grand Impact Business Case Competition

Kewajiban dan Hak PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melakukan hal-hal tersebut dibawah kepada PIHAK PERTAMA:

1) Melakukan penilaian secara objektif berdasarkan matriks penilaian yang telah disepakati dengan pihak pertama

2) Melakukan penilaian dengan tepat waktu berdasarkan rentang waktu yang tersedia 3) Memberikan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sekurang-

kurangnya tiga hari sebelum acara berlangsung

PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan hal-hal tersebut dibawah dari PIHAK PERTAMA:

1) Mendapatkan Invitation Letter, Standard Operating Procedure (SOP), segala informasi mengenai tema dan waktu acara

2) Mendapatkan perlakuan yang baik dari PIHAK PERTAMA 3) Mendapatkan honorarium sebesar Rp 150.000,00 dari panitia

PASAL III

(3)

Ketentuan Prosedural

1) PIHAK PERTAMA menjamin tidak terjadi kerusuhan di setiap sub-kegiatan acara 2) PIHAK PERTAMA akan menyediakan Liaison Officer untuk PIHAK KEDUA 3) PIHAK KEDUA melakukan penilaian selambat-lambatnya 6 November pukul 10.00 WIB

PASAL IV

Berlakunya Perjanjian

Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak disetujui dan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja Sama ini sampai kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban yang telah disepakati bersama.

PASAL V

Pembatalan Kerja Sama

Hak dan Kewajiban kedua belah pihak yang telah melakukan kesepakatan dalam perjanjian ini berlaku selama jangka waktu yang telah ditetapkan di atas atau bila terjadi suatu pembatalan oleh kedua belah yang dilakukan paling lambat 7 hari sebelum 6 November 2023 dengan alasan yang mendesak.

PASAL VI

Keadaan Memaksa

1) Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan tidak terlaksananya perjanjian ini, yang disebabkan oleh keadaan memaksa atau kejadian di luar kekuatan, kontrol, dan kehendak dari kedua belah pihak atau salah satu pihak, maka pihak yang mengalami kejadian tersebut dibebaskan dari tanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya.

2) Yang dimaksud keadaan memaksa dalam pasal VI butir (1) adalah bencana alam, wabah penyakit, kebakaran, dan perubahan kondisi yang disebabkan oleh perubahan kebijakan pemerintah seperti perang, huru-hara dan anarki.

PASAL VII

(4)

Ketentuan Lain

1) Surat Perjanjian Kerja sama ini tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan selanjutnya, sepanjang pengembangan tersebut disetujui dan disepakati oleh kedua belah pihak.

2) Surat Perjanjian Kerja Sama ini disepakati semata-mata untuk menjaga agar tidak terjadi perselisihan antara kedua belah pihak tanpa ada maksud yang lain.

PASAL VIII

Penutup

Demikian Surat Perjanjian Kerja Sama ini dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun.

Yogyakarta, 30 Oktober 2023

Pihak Kedua

Rafi Radithya Widyahadi Amanda Chiquitita Arassy Project Leader Grand Impact 2023

Referensi

Dokumen terkait

Apabila selama periode pengerjaan dan berlakunya Kontrak KP ini PIHAK KEDUA tidak bisa memenuhi kewajiban sebagaimana tercantum dalam Pasal 1, maka PIHAK PERTAMA berhak

MoU dapat diartikan pula sebagai perjanjian pendahuluan, yang mengatur dan memberikan kesempatan kepada para pihak untuk melakukan studi kelayakan terlebih dahulu sebelum membuat

Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam hal memberikan pengetahuan tentang tata tertib berlalu lintas serta hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah kriminalitas.. Pasal 2

Sifat acara pemeriksaan perkara di hadapan persidangan Pengadilan di Indonesia berdasarkan Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) untuk Jawa dan Madura dan Rechtsreglement Buitengewesten (RBg) untuk luar Jawa dan Madura, dilakukan secara lisan (mondelinge procedure). Acara dengan lisan berarti, bahwa pemeriksaan perkara dilakukan dengan cara kontak langsung berupa tanya jawab dengan lisan antara hakim dengan para pihak atau kuasanya di muka persidangan. Hakim juga mendengarkan sendiri keterangan saksi- saksi yang diajukan oleh para pihak, keterangan saksi ahli apabila diperlukan dan lain-lainnya. Bahkan Hakim dalam setiap perkara perdata, apabila kedua belah pihak hadir di persidangan, wajib mendamaikan kedua belah pihak. (Pasal 154 RBg /130 HIR). Hakim juga berhak untuk memberikan penerangan (penasehatan) kepada kedua belah pihak mengenai cara berperkara atau upaya hukum yang dapat ditempuh agar supaya perkara berjalan baik dan teratur. (Pasal 156 RBg / 132 HIR). Kewajiban mendamaikan dan memberikan penasehatan tersebut tentu saja dilakukan secara lisan. Atas dasar sifat acara pemeriksaan seperti itu, maka hakim dalam melaksanakan tugas pokoknya memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diajukan oleh para pencari keadilan kepadanya, memerlukan seseorang untuk membantu mencatat hasil pemeriksaannya. Undang-undang menentukan bahwa pekerjaan tersebut diberikan kepada Panitera atau seorang yang ditugaskan melakukan pekerjaan Panitera yang berkewajiban membantu Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan. Berdasarkan catatan yang dibuat oleh Panitera disusun berita acara persidangan, yang sangat berguna bagi Hakim dalam menyusun putusan pengadilan. Oleh karena pentingnya berita acara persidangan, maka pembuatan / penyusunannya harus dilakukan dengan cermat, teliti dan hati-hati, agar nilainya benar-benar terjaga.