• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan di Sepuluh Provinsi Penghasil Padi Tertinggi di Indonesia - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan di Sepuluh Provinsi Penghasil Padi Tertinggi di Indonesia - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan antara lain;

1. Variabel PDRB per kapita, harga beras, migrasi masuk, dan luas panen padi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap rasio ketersediaan beras di sepuluh provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia tahun 2022.

2. Variabel PDRB (INC) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, variabel harga beras (P) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, variabel migrasi masuk (MIG) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, dan variabel luas panen (LAND) padi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras di sepuluh provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia tahun 2022.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disampaikan implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel PDRB per kapita dan variabel harga beras sama-sama berpengaruh

(2)

72

negatif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras di sepuluh provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia. Dari segi PDRB per kapita, Kementerian Pertanian perlu menggencarkan masyarakat agar meningkatkan diversifikasi makanan guna menyeimbangkan konsumsi beras dengan produk pangan yang lain sekaligus agar menjaga harga pangan yang stabil, sedangkan dari segi harga beras. Pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (BULOG) dan pihak lainnya yang berkaitan agar dapat mengoptimalkan kebijakan floor price, kebijakan ini ditetapkan agar petani tidak tertekan untuk menjual hasil panen saat panen berlimpah. Selain dari sisi produsen, pemerintah juga perlu melindungi dari sisi konsumen, yakni melalui kebijakan ceiling price, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan serta menekan dampak inflasi bahan pangan. Dengan demikian, saat harga tingkat petani sesuai (tidak terlalu rendah), konsumen juga akan merasa dilindungi oleh karena harga pangan yang cenderung stabil. Saran lain yang perlu ditekankan yakni meliputi pengawasan pemerintah pada rantai pemasok bahan pangan, karena sering kali ditemui oknum yang memainkan harga di tingkat tertentu yang berpotensi mengganggu penerimaan di tingkat petani padi.

2. Variabel luas panen padi berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras di sepuluh provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia, sehingga diperlukan upaya pemerintah atau instansi terkait dalam menggencarkan kebijakan terkait optimalisasi lahan serta

(3)

73

perlindungan lahan pertanian guna menjaga produktivitas pertanian.

Lebih lanjut, dari sisi penawaran, Kementerian Keuangan juga dapat turut andil dalam menciptakan petani yang mandiri dari segi finansial melalui penguatan program kesejahteraan petani serta memasifkan penerimaan dana bagi para petani di Indonesia agar mampu lebih produktif.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu;

1. Proksi yang digunakan dalam penelitian adalah rasio ketersediaan beras, yang mana komoditas pangan terfokus hanya pada makanan pokok beras, sementara banyak proksi lain dalam perhitungan ketahanan pangan.

2. Terbatasnya variabel yang digunakan dan rentang waktu yang dipakai, karena diharapkan dengan penambahan variabel serta rentang waktu yang diperpanjang akan semakin meningkatkan variasi dalam model penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial PDRB, pengeluaran pemerintah dan nilai ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan investasi Provinsi Sumatera Utara, sedangkan suku bunga

Menganalisis pengaruh variabel ketersediaan bengkel resmi berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumen?. Menganalisis pengaruh variabel kenyamanan berpengaruh secara parsial

Sedangkan pengujian secara parsial variabel Jumlah Penduduk (X 1 ) tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Permintaan Impor Beras Di Indonesia (Y).. Variabel Produksi Beras

Dari hasil analisis Lestari (2014) menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap Ketepatan Waktu

Secara parsial dalam jangka pendek variabel Suku Bunga BI (BIRATE) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), variabel inflasi (INF)

Variabel yang digunakan adalah rasio ketersediaan beras sebagai variabel terikat, sementara variabel bebasnya adalah stok beras, luas areal panen padi, produktivitas lahan,

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan

Secara parsial, variabel faktor yang berpengaruh nyata secara signifikan terhadap produktivitas yang dianalisis adalah jumlah tenaga kerja, sedangkan variabel jumlah benih, jumlah pupuk