Kemampuan Representasi Grafik
Pembelajaran fisika memiliki aspek di dalam fakta-fakta yang komprehensif sehingga disusun sesuai mekanisme dan diaplikasi ke dalam bentuk yang berbeda serta mudah dipahami (Opfermann, Schmeck, Fischer, 2017: 2). Salah satu aplikasi yang digunakan pada konsep fisika adalah grafik dengan kegunaan untuk merepresentasikan data dari verbal menjadi visual sebagai sarana untuk memudahkan dalam memahami konsep fisika (Bunawan, Setiawan, Rusli & Nahadi, 2015; Kilic, Sezen, & Sari, 2012). Kesimpulan dapat dengan mudah disusun apabila data yang terdapat pada grafik berasal dari data yang lengkap dan kompleks serta disusun dengan lambang dan simbol yang sesuai (Adam, Anggrayni, Kholiq, Putri, & Suprapto, 2018; Mayer, & Pilegard, 2014: 316). Peserta didik dengan kategori terampil dalam pemecahan masalah, terbiasa menggunakan representasi nonmatematis seperti grafik dan diagram (Theasy, Wiyanto, & Sujarwata, 2018; Sutarto, Indrawati, & Wicaksono, 2018).
Visualisasi secara grafik dilakukan dengan menghubungkan dua atau lebih variabel agar mudah dipahami.
Data yang diperoleh dan dikumpulkan secara teratur, mengklasifikasikan menjadi grafik sehingga jelas hubungannya (Alkan &
Erdem, 2011; Hidayat, Siswono, Hartono, Prihartiwi, & Kohar, 2019).
Representasi grafik dapat digunakan pada pembelajaran fisika karena dapat melatih konsep berfikir peserta didik agar lebih cermat dalam menganalisis data dan memahami konsep fisika secara lebih detail (Abdurrahman, Liliasari, Rusli
& Waldrip, 2015; Pospiech, Geyer, Ceuppens, Cock, Deprez, Dehaene,
Michelini, & Stefanel, 2019). Penerapan representasi grafik di dalam konsep fisika dapat membantu peserta didik menghubungkan beberapa variabel sehingga mudah dipahami.
Representasi grafik adalah bentuk literasi ilmiah melalui penafsiran fenomena yang diamati dan diikuti dengan kegiatan meringkas, memproses dan menafsirkan informasi baru dari data yang kompleks (Coleman, McTigue, &
Smolkin, 2011; Dewi, Putra, & Susilo, 2018). Representasi grafik merupakan salah satu representasi secara matematis yang digunakan sebagai salah satu cara untuk meinterpretasikan konsep secara visual dengan mneghubungkan beberapa variabel (Bunawan, Setiawan, Rusli, & Nahadi, 2015). Selain itu, representasi grafik dapat juga diartikan sebagai cara untuk menghubungkan beberapa interpretasi menjadi visual yang lebih sederhana sehingga dapat melatih kemampuan memvisualisasi konsep menjadi sebuah grafik (Hidayat, Siswono, Hartono, Prihartiwi, Kohar, 2019). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa representasi grafik memiliki definisi, yakni salah satu kemampuan merepresentasikan suatu konsep secara matematis menjadi visual melalui grafik dengan menguhubungkan beberapa variabel yang berkaitan satu sama lain, sehingga mudah dipahami.
Multi-representasi eksternal memiliki contoh, salah satunya adalah representasi grafik yang memiliki tampilan klasik dan bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam mengaplikasikan konsep matematis (Tsui, &
Treagust, 2013: 3). Konstruksi grafik dapat dianggap bagian dari fisika, karena banyak konsep fisika menggunakan grafik untuk menginterpretasikan hasil
penelitian atau sebagai sumber informasi untuk peserta didik lebih memahami permasalah di dalam fisika
(Kusumawati, Kahar, Khoiri, & Mursidi, 2019; Turvey, Potter, Allen, & Sharp, 2014: 136). Berdasarkan sintesis dari beberapa artikel sebelumnya, dapat disimpulkan indikator yang digunakan pada representasi grafik, yaitu :
Tabel 2. Indikator Kemampuan Representasi Grafik
Aspek Sub-Aspek Indikator
Mengumpulkan data Mengidentifikasi data Peserta didik mampu mengidentifikasi data yang disajikan pada grafik Menghubungkan
beberapa variabel
Menyatukan beberapa data
Peserta didik mampu
mengaitkan beberapa variabel berdasarkan grafik yang disajikan
Menginterpretasikan grafik
Menguraikan grafik menjadi data
Peserta didik dapat
menguraikan grafik menjadi data-data sesuai konsep Mengkonfigurasikan
grafik
Mengkonfigurasikan grafik dari data-data
Peserta didik mampu mengkonfigurasikan data-data menjadi grafik sesuai konsep Memberikan kesimpulan Mengkaji hasil Peserta didik mampu mengkaji
hasil berdasarkan kesimpulan yang diperoleh melalui grafik
Representasi grafik adalah bentuk literasi ilmiah melalui penafsiran fenomena yang diamati dan diikuti dengan kegiatan meringkas, memproses dan menafsirkan informasi baru dari data yang kompleks. Pada materi fisika, banyak konsep yang direpresentasikan ke dalam bentuk grafik agar konsep secara matematis dapat mudah dipahami oleh peserta didik. Salah satu materi
fisika yang memanfaatkan reprsentasi grafik, yakni gerak melingkar. Pada materi gerak melingkar terdapat konsep yang melalui tahap mengumpulkan data, menghubungkan bebrapa data dan menginterpretasikan data tersebut menjadi grafik ataupun sebaliknya, bahkan menyimpulkan maksud dari sebuah grafik terkait suatu konsep pada gerak melingkar. Tahapan pada representasi grafik tersebut dapat dijadikan alternatif di dalam pembelajaran, terutama pada materi yang terlalu matematis dan abstrak untuk dipahami.