MATERI PEMBELAJARAN
MENYAYANGI TUMBUHAN DAN HEWAN
TEMA 2
PEMBELAJARAN 3
MANFAAT HEWAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
SUB TEMA 2
A. PENGANTAR
Pernahkah kamu membaca atau mendengarkan sebuah dongeng? Cerita dongeng tentang apa sajakah itu? Tahukah kamu apa itu dongeng? Dongeng adalah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis dongeng yang biasa kita kenal, masing- masing memiliki ciri khasnya tersendiri. Walaupun demikian, terkadang sebuah dongeng bisa dimasukkan ke dalam lebih dari satu jenis tertentu.
Kamu sudah mempelajari sifat pertukaran atau komutatif pada perkalian.
Berdasarkan sifat pertukaran, hasil perkalian dua bilangan tetap sama walaupun letak kedua bilangan tersebut ditukar.
Kamu akan belajar lebih banyak tentang dongeng dan sifat pertukaran atau komutatif pada perkalian bilangan cacah di bahan ajar ini.
B. TUJUAN
1. Menemukan pesan moral dalam sebuah dongeng dengan tepat.
2. Menghitung operasi hitung perkalian pada bilangan cacah dengan terampil.
3. Menyelesaikan masalah yang melibatkan
penggunaan sifat pertukaran perkalian pada
bilangan cacah.
C. URAIAN MATERI Bahasa Indonesia
DONGENG
A. Pengertian Dongeng
Apa itu dongeng? Dongeng adalah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Dongeng adalah cerita yang dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang-orang. Cerita itu bisa dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa. Dongeng merupakan salah satu karya sastra lama yang isinya tentang cerita luar biasa dan penuh khayalan (fiksi) yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh masyarakat secara umum.
Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan serta moral sehingga sangat cocok untuk diceritakan kepada anak-anak. Cerita dongeng merupakan bentuk cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun. Walaupun penuh khayalan atau bersifat fiktif, tetapi terkadang dongeng terinspirasi dari kejadian di dunia nyata (yang bena-benar terjadi).
Sedangkan pengertian dongeng menurut James Danandjaja, dongeng adalah termasuk cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh tempat maupun waktu, karena dongeng diceritakan terutama untuk menghibur. Meskipun demikian, banyak pula dongeng yang berisi ajaran moral, melukiskan kebenaran, bahkan ada pula jenis dongeng yang mengandung sindiran.
B. FUNGSI DONGENG
1. Mengajarkan nilai moral yang baik.
2. Menambah wawasan dan daya imajinasi anak.
3. Mengembangkan kreativitas anak.
4. Menghilangkan stress (Hiburan).
5. Mendekatkan anak dengan orangtuanya.
C. CIRI – CIRI DONGENG
1. Disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut) sebagai pengantar tidur, hiburan, atau sebagai sindiran secara turun temurun.
2. Mengandung nilai moral dan pendidikan.
3. Alur ceritanya sederhana.
4. Ceritanya singkat dan bergerak cepat.
Dalam setiap dongeng selalu ada amanatnya. Amanat merupakan pesan
yang ingin disampaikan seorang penulis atau pengarang cerita
kepada pembaca.
Di sebuah desa di Pulau Jawa, tinggallah seorang kakek. Ia terkenal baik hati dan ramah. Namanya Ki Maulaya. Para warga desa sangat segan dan mengagumi beliau. Sifatnya yang arif dan bijaksana sering dijadikan tempat bertanya ketika ada perselisihan. Suatu hari Ki Maulaya pulang dari sawah.
Di tengah-tengah perjalanan menuju rumahnya, Ki Maulaya terhenti oleh suara yang didengarnya. Ia pun mencari dari mana suara itu berasal.
Dia menemukan sebuah lubang jebakan. Dilihatnya ada tiga ekor anak harimau yang terjebak dan tak bisa keluar. Melihat bahwa binatang yang dia temukan bisa membahayakannya, dia pun tertegun sejenak. Setelah beberapa saat terpaku, Ki Maulaya dapat menekan rasa takutnya. “Aku percaya..
bahwa kebaikan pasti dibalas dengan kebaikan pula.”
Kisah Petani dan Anak Harimau Pengarang: Anonim
Dikeluarkanya satu persatu anak harimau itu. Setelah semua terangkat, dia pun naik keluar dari lubang itu. Baru saja dia sampai di atas, tiba-tiba dari semak belukar keluar seekor harimau yang sangat besar. Harimau itu adalah induk dari tiga anak harimau yang dia tolong.
Ki Maulaya pun gemetar dan berkeringat dingin. Namun, dia mencoba mengendalikan rasa takutnya. Ia hanya pasrah pada kehendak Sang Pencipta. Harimau itu mendekatinya sambil mengendus-endus Ki Maulaya, lalu dia pergi membawa anak-anaknya.
Konon setelah kejadian itu, Ki Maulaya dan harimau menjadi sahabat.
Harimau itu sering menunggui Ki Maulaya ketika di sawah dan menjaganya dari bahaya hewan-hewan buas. Dan apa yang diyakini Ki Maulaya terbukti.
“Kebaikan pasti dibalas dengan kebaikan pula”.
https://www.youtube.com/watch?v=XD_wBFnPU-c&t=1s
Kita sudah selesai membaca dongeng ”Petani dan Anak Harimau”.
Menurut kalian apa yang akan terjadi jika anak harimau itu tidak diselamatkan ?
Benar, anak harimau itu akan mati. Harimau itu termasuk hewan langka, karena itu jika dibiarkan mati maka akan semakin
berkurang jumlah harimau di alam liar. Jika di rumah ibu
mempunyai 3 kandang yang berisi 2 ekor harimau, berapa jumlah harimau peliharaan ibu ? Ternyata hari ini ada kandang yang akan diperbaiki, untuk mencegah harimau tersebut kabur. Jadi hanya ada 2 kandang yang bisa ditempati, berapa ekor harimau dalam sebuah kandang ? sama tidak jumlah harimau yang ibu miliki ?
Pak Slamet mempunyai 10 buah kandang. Di setiap kandang diisi 4 ekor kelinci. Berapa jumlah kelinci Pak Slamet?
Jadi, jumlah kelinci Pak Slamet adalah
10 × 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 40
Pak Slamet memindahkan kelinci-kelinci itu menjadi 4 kandang agar ringkas. Setiap kandang diisi 10 ekor kelinci. Berapa jumlah kelinci Pak Slamet?
Jadi, jumlah kelinci Pak Slamet adalah 4 × 10 = 10 + 10 + 10 + 10 = 40.
Ternyata jumlah kelinci Pak Slamet sama.
10 × 4 = 40 4 × 10 = 40
Menyelesaikan Masalah tentang Perkalian
Om Haris mempunyai 20 ekor love bird dimasukkan ke dalam 5 sangkar.
5 × 4 = 20
Beberapa hari kemudian, tetangga Om Haris meminjam satu sangkar sehingga sangkar burung tinggal 4. Om Haris memasukkan 5 ekor pada tiap sangkar.
4 × 5 = 20
Bandingkan dengan perkalian bilangan-bilangan di bawah ini!
3 × 8 = 24 → 8 × 3 = 24 6 × 7 = 42 → 7 × 6 = 42 9 × 4 = 36 → 4 × 9 = 36
2 × 15 = 30 → 15 × 2 = 30
Apa simpulan yang dapat kamu ambil dari pengamatan yang kamu lakukan?
Samakah hasil perkalian dua bilangan yang ditukar tempatnya?
Amatilah!
3 × 6 = 6 + 6 + 6 = 18
6 × 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 18 Ternyata, 3 × 6 = 6 × 3.
MATEMATIKA
Sifat Pertukaran (Komutatif) pada Perkalian
• Kamu sudah mempelajari sifat pertukaran atau komutatif pada perkalian.
• Berdasarkan sifat pertukaran, hasil perkalian dua bilangan tetap sama walaupun letak kedua bilangan
tersebut ditukar.
a x b = b x a
a dan b merupakan bilangan cacah.