Dalam setahun terakhir, angka pengangguran mengalami penurunan sebesar 40 ribu orang, sesuai dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34% pada tahun 2018. Berdasarkan data tabel 1.1 di atas terlihat bahwa tingkat pengangguran terbuka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia cukup aktif berfluktuasi dalam satu tahun terakhir, dimana pada tahun 2008 tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,39% dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan sebesar 0,52%. Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka dari tahun 2009 hingga tahun 2019 terus mengalami perubahan naik turun, gejala ini disebut berfluktuasi.
Perekonomian yang baik tercermin dari tingkat pengangguran yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya output manufaktur maka akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja, sehingga terdapat hubungan erat antara pencapaian tingkat pendapatan nasional (PDB) suatu negara dengan penggunaan tenaga kerja yang digunakan, jika semakin tinggi pendapatan nasional (PDB) maka semakin tinggi pula pendapatan nasional (PDB) yang dihasilkan. semakin tinggi penggunaan tenaga kerja dan tingkat pengangguran juga akan semakin meningkat. Begitu pula sebaliknya, dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi maka akan berdampak pada penurunan tingkat pengangguran, dengan kata lain tingkat pengangguran di negara tersebut juga akan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu indikator pembangunan manusia yang mampu menurunkan angka pengangguran terlihat dari peningkatan pembangunan infrastruktur pendidikan. Untuk mengukur tingkat pengangguran di suatu negara atau wilayah dapat diperoleh dari persentase jumlah pengangguran dibagi dengan jumlah angkatan kerja dan dinyatakan dalam persentase (Mankiw, 2003). Nanga (2005) pengangguran yang terjadi pada suatu perekonomian dapat menimbulkan dampak atau akibat negatif terhadap perekonomian.
Dengan demikian, tingginya angka pengangguran akan menurunkan kemampuan pemerintah dalam melakukan berbagai kegiatan pembangunan.
Pertumbuhan Ekonomi
- Definisi Pertumbuhan Ekonomi
- Ukuran Pertumbuhan Ekonomi
- Teori Pertumbuhan Ekonomi
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Lesunya aktivitas perekonomian dan tingginya angka pengangguran dapat menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan yang berkuasa. Pertumbuhan ekonomi lebih mementingkan perubahan kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB), atau pendapatan atau output per kapita (Nanga, 2005). Kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat meningkat dan kesejahteraan masyarakat meningkat adalah konsep pertumbuhan ekonomi.
Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya waktu, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan dambaan semua negara (Pujoalwanto, 2014). Dengan demikian, dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan suatu negara untuk meningkatkan PDB (produk domestik bruto) dalam jangka panjang untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa yang akan dinikmati dan dikonsumsi oleh penduduk negara tersebut. negara. Untuk meninjau pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah laju pertumbuhan riil pendapatan nasional yang dicapai (Sukirno, 2016).
Pertumbuhan ekonomi merupakan bidang kajian yang telah lama menjadi perdebatan para ekonom. Teori klasik, menurut pandangan para ekonom klasik, terdapat empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: (1) jumlah penduduk, (2) jumlah stok barang modal, (3) luas lahan dan kekayaan alam, (4) tingkat pendapatan. teknologi yang tersedia. digunakan. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa wirausaha merupakan suatu kelompok yang akan terus menerus melakukan inovasi dalam kegiatan ekonomi, inovasi tersebut memerlukan investasi.
Teori Harrod-Domar, dalam menganalisis masalah pertumbuhan ekonomi, teori ini bertujuan untuk menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Faktor penawaran, pada sisi penawaran pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh lima kategori yaitu: sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), stok modal, kewirausahaan dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), kelima kategori tersebut merupakan bentuk dari barang dan jasa yang disediakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Pengetahuan teknologi mengacu pada pemahaman pekerja tentang cara terbaik memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan teknologi yang ada.
Indeks Pembangunan Manusia
Definisi Indeks Pembangunan Manusia
Kedua, pengetahuan, diukur dengan rata-rata lama bersekolah dan angka melek huruf bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas. Ketiga, standar hidup layak, diukur dengan pengeluaran per kapita relatif terhadap paritas daya beli. UNDP (dalam Sunarna, 2017) pembangunan manusia adalah proses memperluas pilihan masyarakat (the process of expand people's choice). Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa penduduk merupakan pusat pembangunan suatu negara, karena penduduk merupakan kekayaan negara yang sebenarnya.
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan harus dianalisis dan dipahami dari sudut pandang manusia, bukan hanya dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan bertujuan untuk memperluas pilihan penduduk, bukan sekedar meningkatkan pendapatannya, sehingga konsep pembangunan manusia harus terfokus pada penduduk secara keseluruhan dan tidak hanya pada aspek ekonomi saja. Pertumbuhan manusia tidak hanya memperhatikan upaya peningkatan kapabilitas manusia (capability), namun juga upaya pemanfaatan kemampuan manusia tersebut secara optimal.
Ukuruan Indeks Manusia
Keterkaitan Antar Variabel
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dengan Pembangunan
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Dengan Pengangguran
Penelitian Sebelumnya
Penggunaan data sekunder dan penggunaan metode analisis tabel dan analisis kuantitatif berupa metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tingkat upah minimum di kota Manado mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap pengangguran, sedangkan indeks pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap pengangguran di kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder dan menggunakan metode analisis deskriptif dengan model.
Kerangka Teoritis
Rancangan Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Teknik Analisis Data
Penentuan Model Estimasi
Model ini merupakan model yang mengasumsikan koefisien kemiringan konstan, namun intersepnya bervariasi antar anggota panel. Keuntungan menggunakan model ini adalah dapat menghilangkan heteroskedastisitas, model ini disebut juga dengan Error Component Model (ECM).
Tahapan Pengujian Model
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda yang pada dasarnya merupakan studi tentang ketergantungan variabel terikat (dependen) terhadap satu atau lebih variabel bebas (bebas), dengan tujuan untuk memperkirakan atau melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengujian Hipotesis
Uji t-statistik pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variabel dependen. Kriteria uji yang digunakan pada taraf α = 5% adalah sebagai berikut: ..lt; 0,05 maka Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.. gt; 0,05 maka Ho diterima, variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F-Statistics dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel dependen.
Hipotesis
Pengaruh Produk Domestik Bruto, Upah Minimum Kabupaten/Kota dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Banten Periode 2008-2013. Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran terbuka serta dampaknya terhadap jumlah penduduk miskin di Kota Manado. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2014 Dengan Menggunakan Metode Data Panel. Analisis Dampak Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2014. Dampak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ketenagakerjaan dan Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.