• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Konstruksi Basement

N/A
N/A
Adika Rahmad Kurniawan edison

Academic year: 2024

Membagikan "Metode Konstruksi Basement"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan tanggal 16 maret 2022

(2)

Metode Konstruksi Basement

(3)

Metode Konstruksi Basement

Ada Dua Macam:

1. Metode Bottom-up.

Teknik Cut-off

Teknik Strutting Steel

2. Metode Top-down.

(4)

Metode Bottom-up

Metode ini merupakan metode pembangunan gedung yang dimulai dari bawah sampai ke atas. Pada metode ini juga pekerjaan difokuskan pada pembuatan basement terlebih dahulu

Tahap pertama yg dilakukan dalam metode ini adalah menggali tanah terlebih dahulu hingga mencapai elevasi yg direncanakan, kemudian dilakukan /dikerjakan pekerjaan pondasi, pekerjaan kolom, dan pekerjaan pelat hingga ke lantai paling atas.

(5)

Urutan Pengerjaan Metode Bottom-Up:

1. Penyiapan akses peralatan dan bahan 2. Penggalian tanah

3. Pembuatan pondasi

4. Pembuatan dinding penahan tanah (bila dibutuhkan)

5. Pembuatan lantai basement

6. Pembuatan kolom, balok, dan pelat lantai berulang sampai ke lantai paling atas

(6)

Metode Bottom-up

Teknik Cut-Off

Metode ini merupakan metode yang pada tahap awalnya adalah penggalian seluruh tanah secara langsung hingga ke elevasi perencanaan basement yang paling bawah.

Namun, dengan keadaan seperti ini, maka tanah disekitar galian akan cenderung melakukan dorongan aktif sehingga memacu terjadinya longsor atau jatuhnya tanah sekitar menuju area yang sudah digali

Maka dari itu, dalam penggunaan metode ini, setelah dilakukan penggalian, tanah disekitar area penggalian perlu ditahan dan diberi ground anchor sehingga tanah disekitar area penggalian tidak runtuh

(7)

Metode Bottom-up

Teknik Cut-Off

Tidak hanya itu, penggunaan metode ini harus

memperhatikan juga lingkungan di sekitar proyek seperti seberapa banyak gedung yang sudah terbangun di

sekitarnya. Metode ini tidak disarankan jika di sekitar area proyek terdapat banyak gedung-gedung yang sudah berdiri karena hal ini akan sangat mengganggu bagi keberadaan gedung-gedung tersebut.

Gangguan yang terjadi dapat berupa turunnya tanah atau pondasi dari gedung-gedung tersebut hingga runtuhnya bagian struktural dari gedung-gedung tersebut.

(8)

Metode Bottom-up

Teknik Cut-Off

(9)

Metode Bottom-up

Teknik Strutting Steel

Metode pencegahan runtuhnnya tanah sekitar yang membedakan metode ini dengan metode cut-off.

Dalam metode ini, pencegahan yg dilakukan adalah dng memberikan tahanan struktural berupa

kerangka baja dari satu sisi tanah menuju ke sisi tanah yang lain.

Jika dilihat dari atas, kerangka baja yang dipasang kurang lebih akan terlihat seperti net atau jaring.

(10)

Metode Bottom-up

Teknik Strutting Steel

(11)

Kelebihan dari Metode Bottom-Up:

• Sumber daya manusia yang terlatih sudah banyak yang memadai

• Tidak membutuhkan teknologi yang tinggi

• Teknik pengendalian pelaksanaan konstruksi sudah dikuasai

• Biaya yang harus dikeluarkan relatif lebih murah

(12)

Kekurangan dari Metode Bottom-Up:

• Pelaksanaan dewatering harus lebih intensif

• Penggunaan “konstruksi sementara” sangat banyak

• Tidak memungkinkan untuk melaksanakan dengan super struktural secara efisien

(13)

Metode Top-Down

Cara pelaksanaan pembangunan gedung yg dimulai dari atas ke bawah

Proses pelaksanaan metode ini dimulai dengan memasang dinding diafragma, kemudian dipasang pondasi dan kingpost, dilanjutkan dengan pembuatan plat lantai dasar dan setelah itu dilakukan konstruksi basement bagian bawah yang dilakukan bersamaan dengan penggalian.

Metode ini sangat membantu dan digunakan jika kondisi di sekitar proyek terdapat bangunan yang berdekatan, sehingga longsor tanah dari bangunan sekitar dapat dicegah.

(14)

Urutan Pengerjaan Metode Top-Down:

1. Memasang dinding diagragma

2. Memasang pondasi beserta kingpost 3. Mengerjakan plat lantai dasar

4. Mengerjakan pengerukkan dan pengecoran lantai basement

5. Mengerjakan lantai basement lebih bawah lagi bersamaan dengan lantai yang lebih atas

(15)

Tahapan Pekerjaan Tanah Galian Top-Down

1. Penggalian tanah hingga B1

2. Pengecoran pelat pada level B1

3. Pengecoran pelat pada Level 1

4. Pekerjaan galian pada level B2

(16)

Tahapan Pekerjaan Tanah Galian Top-Down

5. Pengecoran pelat pada level B2 6. Dilakukan langkah yg sama hingga level B5

7. Pekerjaan galian pada level B6 8. Pengecoran Matt Foundation

(17)

Kelebihan dari Metode Top-Down:

• Resiko teknis lebih kecil

• Jadwal pelaksanaan dapat dipercepat

• Relatif tidak mengganggu lingkungan

(18)

Kekurangan dari Metode Top-Down:

• Diperlukan peralatan berat yang khusus

• Sumber daya manusia yang ahli masih terbatas

• Diperlukan pengetahuan spesifik untuk mengendalikan proyek

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengelompokan dengan pendekatan metode divisif (Top to Down) dimulai dengan  objek yang dikelompokkan menjadi satu klaster, kemudian klaster tersebut dipartisi ke

Sistem Top Down merupakan metode pelakasaan konstruksi pembuatan struktur basement yang dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement, urutan penyelesaian

pengecoran raft foundation sesuai dengan rencana dengan pengecoran melalui dua tahap pengecoran, pada pekerjaan retaining wall biaya pelaksanaan dinding penahan tanah

Sistem Top Down merupakan metode pelakasaan konstruksi pembuatan struktur basement yang dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement, urutan penyelesaian

Pada metode konstruksi Top Down, stuktur basement   dilaksanakan  bersamaan dengan pekerjaan galian basement , urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari

Dokumen ini berisi informasi mengenai metode pelaksanaan dan pembongkaran proyek konstruksi bangunan gedung, termasuk perencanaan, persyaratan pekerjaan, dan analisis

Penelitian ini membahas tentang metode pelaksanaan konstruksi abutment pada Jembatan Sosongian Tumpaan yang merupakan struktur bawah jembatan yang berfungsi memikul beban dari bagian atas jembatan dan meneruskannya ke

Ciri-ciri Pondasi menerus adalah : - Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama - Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom - Biasanya digunakan sebagai