AREA
RUMAH SAKIT
METODE
PELAKSANAA N
JASA
KEBERSIHAN
METODE PELAKSANAAN :
• Menerapkan 3R (recycle, reuse, replace) dalam penggunaan alat dan bahan sehingga ramah bagi lingkungan.
• Melaksanakan pekerjaan secara profesional sesuai standar dan prosedur yang berlaku, berdasarkan pedoman pelaksanaan pekerjaan yang telah disepakati;
• Membuat laporan monitoring pekerjaan harian yang berbasis teknologi (sistem aplikasi);
• Memiliki sistem absensi pekerja berbasis digital untuk monitoring pekerja;
• Merahasiakan segala informasi, keterangan dan hal-hal lain dalam bentuk apapun;
• Membuat perencanaan kerja, Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem pengorganisasian dan sistem pengawasan kerja.
• Menyelenggarakan rapat koordinasi bulanan untuk mengevaluasi kinerja;
• Melakukan penilaian kinerja terhadap personil yang ditugaskan dan menyampaikan hasil penilaian tersebut setiap 3 bulan sekali untuk personil dengan kinerja tertinggi dan personil dengan kinerja terendah;
• Personil yang ditugaskan wajib memakai seragam dan mengenakan kartu identitas dari Penyedia Jasa.
Khusus personil yang ditugaskan di area publik wajib menggunakan peralatan tas pinggang serba guna;
METODE
• KEBERSIHAN LANTAI
• PEMBERSIHAN KACA
• PEMBERSIHAN DINDING
• PEMBERSIHAN LANGIT-LANGIT
• PEMBERSIHAN TEMPAT SAMPAH
• PEMBERSIHAN TOILET RUANGAN
• KEGIATAN PEMBERSIHAN DAK GEDUNG, LIFT DAN TANGGA/RAM
• KEGIATAN KEBERSIHAN SELASAR
• PEMBERSIHAN RUANGAN MEDIS
KEGIATAN KEBERSIHAN
RUANGAN
KEBERSIHAN LANTAI
Pelaksanaan pembersihan lantai dilakukan setiap hari :
• Dusting
• Sweeping Menggunakan Lobby Duster ( Dry Mopping )
• Sweeping Menggunakan Nylon Broom
• Sweeping Menggunakan Sapu Lidi
• Mopping
• Dry Buffing
• Scrubbing ( Dengan Floor Polisher Low Speed )
• Memvakum Kering ( Dry Vacuming )
• Memvakum Basah ( Wet Vacuming )
• Penempatan Tempat Sampah
KAIN MOP DIRUMAH SAKIT TERDIRI DARI 4 MACAM DAN
WARNA, BERIKUT KEGUNAAN NYA:
• Kain Mop Biru kegunaannya di area Perkantoran atau korido
• Kain Mop Merah kegunaannya di area Toilet
• Kain Mop Hijau kegunaannya di area Pentry atau dapur ( GIZI )
• Kain Mop Kuning kegunaan nya di area perawatan atau area infeksius.
METODE
PEMBERSIHAN KACA
1. MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN PEMBERSIH
• Kaca yang akan
dibersihkan, diidentifikasi sesuai dengan prosedur
• Peralatan untuk
membersihkan kaca
disiapkan sesuai dengan prosedur
• Bahan pembersih disiapkan sesuai dengan prosedur
• Peralatan yang akan digunakan, diperiksa kelayakannya sebelum digunakan sesuai dengan prosedur.
2. MELAKUKAN PEMBERSIHAN KACA
• Area kerja dipersiapkan
sebelum memulai pekerjaan sesuai dengan prosedur
• Tanda peringatan dipasang di tempat yang terlihat oleh
umum
• Alat pelindung diri dan alat bantu lainnya digunakan sesuai dengan fungsinya
• Permukaan kaca dibersihkan sesuai dengan standar dan prosedur pelaksanaan kerja yang ditetapkan
• Percikan bahan pembersih dibersihkan menggunakan peralatan sesuai kebutuhan
• List-list kaca dikeringkan dengan lap sesuai standar
• Pekerjaan yang telah selesai dikerjakan diperiksa kembali sebelum melakukan pekerjaan lainnya sesuai dengan
prosedur
MEMBERSIHKAN DAN MERAPIHKAN PERALATAN
KERJA
• Peralatan dan bahan pembersih dibersihkan sesuai dengan prosedur
• Kerusakan peralatan
dilaporkan sesuai dengan prosedur
• Peralatan disimpan di tempat yang telah
ditetapkan dan dalam kondisi siap pakai sesuai peraturan
• Bahan pembersih
disimpan sesuai dengan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PEMBERSIHAN DINDING
• DINDING KACA DALAM DAN LUAR
• DINDING KERAMIK
• DINDING MARMER
• DINDING WALLPAPER
• DINDING PLESTER
• DINDING BETON
• DINDING GYPSUM
PEMBERSIHAN LANGIT-LANGIT • PEMBERSIHAN PLAFOND GIPSUM
• PEMBERSIHAN PLAFOND AKUSTIK
• PEMBERSIHAN PLAFOND MULTIPLEKS
Pembuangan sampah dalam ruangan dilakukan sehari dua kali dengan dibedakan antara sampah basah dan kering. Tempat sampah dicuci
dengan chemical yang sesuai maksimal satu minggu sekali dan jika tempat sampah sudah kelihatan kotor harus segera dicuci tanpa
menunggu jadwal yang ditentukan. Sampah dibawa ke TPS menggunakan gerobak beroda (Sulo) setiap sore hari.
PEMBERSIHAN TEMPAT
SAMPAH
PEMBERSIHAN
TOILET RUANGAN
PEMBERSIHAN TOILET RUANGAN MELIPUTI :
• Pembersihan bak; bak harus selalu dibersihkan
sehingga bak tidak berlumut dan tidak ada jentik nyamuk, pembersihan minimal 1 minggu sekali
• Pembersihan dinding : dinding dibersihkan, jika dinding dari keramik maka dilakukan penyikatan minimal 1 bulan sekali.
• Pembersihan lantai : lantai dibersihkan dan disikat setiap hari.
• Langit-langit dibersihkan sebulan sekali.
01 02 03
PEMBERSIHAN DAK GEDUNG, LIFT DAN TANGGA/RAM
Dak/Atap
Dak gedung baik yang berada disamping kanan/kiri gedung
dibersihkan dari sampah dan pepohonan yang tumbuh liar. Pembersihan
menggunakan peralatan yang memenuhi
persyaratan keamanan.
Lift
membersihkan/mengangka t kotoran akibat pelapisan pada lift, memberi lapisan pada permukaan lift tetap
mengkilap, dan Lantai bersih dan selalu kering.
Tangga/ Ramp
Tangga : Bagian dinding dan sudut-sudut dinding dibersihkan menggunakan sapu ijuk, pada bagian
pegangan dibersihkan menggunakan kain lap basah. Pada bagian anak tangga disapu dan dipel
hingga ke sudut.
Ramp : Setiap sudut yang terdapat ramp, di bersihkan dari debu, kotoran dan sampah. Ramp di
pel menggunakan mop atau kain pel. Sebelum di bersihkan/di pel, pastikan untuk memasang
warning sign sampai kering.
KEGIATAN
KEBERSIHAN SELASAR
• Penyapuan
• Pengepelan
• Pemolesan
• Penglobian
• Pembersihan Dinding Pembatas
• Dak / Atap
• Penempatan Tempat Sampah
PEMBERSIHAN RUANGAN MEDIS
• Ruang Pasien
• Ruang Laboratorium
• Ruang IGD
• Ruang MCU (Medical Check Up)
• Ruang ICU
• Ruang Isolasi
• Ruang ISS (Instalansi Sterilisasi Sentral )
• Ruang Operasi
Pembersihan Ruang Medis
Meliputi :
PEMBERSIHAN RUANGAN MEDIS
• TAHAP PERTAMA MENGUPAS LAPISAN KOTORAN VINYL DENGAN MELAKUKAN
PEMOLESAN MENGUNAKAN CHEMICAL CAIR WAXSTRIP SECARA BERTAHAP SESUAI KEBUTUHAN RUANGAN
• TAHAP KEDUA SETELAH PEMOLESAN SELESAI, BILAS LANTAI VINYL DENGAN AIR BERSIH.
• TAHAP KETIGA LAKUKAN MOPPING UNTUK PENGERINGKAN LANTAI VINYL
• TAHAP KEMPAT LAKUKAN KEMBALI MOPPING DENGAN MENGGUNAKAN CHEMICAL NEW COMPLETE, UNTUK MEMBUAT LANTAI VINYL TERLIHAT MENGKILAT
• SETELAH BEBERAPA TAHAP-TAHAPAN TERSEBUT SELESAI, KERINGKAN LANTAI VINYL DALAM WAKTU 15 MENIT
METODE CARA PEMBERSIHAN RUANGAN MEDIS / LANTAI VINYL
METODE CARA PENANGANAN TUMPAHAN INFEKSIUS DENGAN SPILLKIT
PENANGANAN TUMPAHAN INFEKSIUS DAN B3
Ada 8 tahapan yang harus dilakukan , dalam penanganan tumpahan infeksius dengan spillkit yaitu :
Aman kan area tumpahan dengan mengunakan warning sign / bangku terdekat ambil kotak spillkit di area terdekat
• Gunakan APD lengkap
• Serap tumpahan dengan menggunakan kain majun/koran/tissu dan buang ke plastik kuning
• Bersihkan lantai tumpahan dengan menggunakan cairan klorin dengan perbandingan carian klorin 0,05 % atau 0,5%
• Serapkan tumpahan kembali dengan menggunakan kain majun/koran / tissu lalu buang ke plastik kuning
• Lepas APD lengkap lalu buang ke plastik kuning
• Lakukan cuci tangan 6 langkah
METODE CARA PENANGANAN TUMPAHAN B3
B3 adalah Bahan Berbahaya dan Beracun. B3 meliputi B3 Cair dan serbuk. Limbah B3 cair adalah Semua jenis limbah B3 yang berupa cair sedangkan Limbah B3 serbuk adalah semua jenis limbah yang memiliki komponen serbuk.
Limbah B3 meliputi Limbah B3 yang diatur meliputi limbah dengan karakteristik berikut:
• Infeksius
• Benda tajam
• Patologis
• Bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan
• Radioaktif
• Farmasi
• Sitotoksik
• Peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi; dan
• Tabung gas atau kontainer bertekanan
PENANGANAN TUMPAHAN
INFEKSIUS DAN B3
METODE CARA PENANGANAN TUMPAHAN B3
PENANGANAN TUMPAHAN INFEKSIUS DAN B3
• Cuci tangan sesuai prosedur
• Buka tutup kotak spill kit
• Pasang tanda peringatan “ada tumpahan cairan berbahaya”
• Memakai alat pelindung diri dengan urutan : skort, masker, topi,google/kacamata dan gloves
• Buka 2 plastik sampah dan letakkan dekat tumpahan cairan
• Jenis tumpahan:
- Berupa cairan: tutup dan serap dengan kertas penyerap/ koran/underpad.
- Berupa serbuk: tutup dengan kertas penyerap/koran/underpadyang telah dibasahi dengan air
- Berupa merkuri: tutup/taburi dengan pasir, bersihkan, ambil pasir dan masukan dalam plastik khusus untuk di simpan dalam Gudang B3
• Buang kertas, koranbekas/tissue penyerap ke dalam kantong sampah infeksius (kecuali merkuri di buang simpan dalam plastik khusus dan disimpan gudang b3)
• Bersihkan daerah bekas tumpahan darah/cairan tubuh pasien denganlarutan chlorine 0.5% (disinfektan)
• Buka sarung tangan dan alat pelindung lainnya dan taruh dalam plastik yang satu
• Buang plastik infeksius dalam tempat sampah infeksius
• Rapikan semua peralatanyang telah digunakandan tempatkan kembali spill kit pada tempat semula
• Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur