1. Model komonikasi yang dikemukakan oleh David K. Berlo;
Deskripsi dari model komonikasi diatas yaitu sebagai berikut;
A. Sumber, merupakan source berasalnya pesan atau bisa dikatakaan seseorang yang memberikan pesan. Sumber dalam komunikasi dapat disebut komunikator.
Didalam sumber terdapat beberapa faktor yang mempegaruhi yaitu ;
a. Keterampilan komunikasi, yang dimana kemampuan individu untuk berkomunikasi seperti kemampuan untuk membaca, menulis, berbicaara, mendengarkan, dan lain sebagainya.
b. Sikap, merupakan sikap yang diberikan oleh sumber kepada diri sendiri, khalayak, dan lingkungan dapat memberikan perubahan makna dan efek pesan.
c. Pengetahuan, merupakan sebuah pengetahuan yang dimiliki oleh sumber tentang subyek pesan yang membuat pesan dikomunikasikan memiliki efek yang lebih terhadap khayalak.
d. Sistem sosial, meliputi beberapa aspek sistem sosial seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya, agama, dan pemahaman umum terkait masyarakat.
e. Budaya, merupakan bagian dari masyarakat yang juga berada dalam sistem sosial.
B. Pesan , substani yang dikirimkan oleh sumber kepada penerima pesan, yang dimana pesan yang dikirimkan oleh sumber yaitu berupa foto, video, teks, suara, ataupun media lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi elemen pesan yaitu;
SUMBER PESAN SALURAN
DAN MEDIA
PENERIMA EFEK
UMPAN BALIK
LINGKUNGAN
a. Isi, merujuk pada materi didalam pesan yang dipilih oleh sumber untuk mengekspresikan tujuannya.
b. Elemen, menyangkut beberapa hal nonverbal seperti bahasa, gestur, bahasa tubuh dan lain sebagainya.
c. Perlakuan, merujuk pengemasan pesan yang mencakup bagaimana pesan dikirimkan kepada penerima pesan serta memberikan efek terhadap umpan balik yeng diberikan oleh penerima pesan.
d. Struktur, merujuk pada struktur pesan yang berdampak pada keefektifan sebuah pesan.
e. Kode, merujuk pada kode pesan dalam artian bagaimana bentuk pesan yang dikirimkan misalnya bahasa tubuh, gestur, musik, dan budaya.
C. Saluran dan media, harus memilih sebuah sumber saluran komonikasi untuk membawa atau mengirimkan pesan yang dimiliki. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran dan media yaitu;
a. Telinga, digunakan untuk mendengarkan pesan yang diterima.
b. Melihat, yaitu saluran komunikasi visual misalnya televisi yang dapat dilihat dan pesan yang disampaikan dapat diterima.
c. Menyentuh, yaitu sensasi sentuhan dapat digunakan sebagai sebuah saluran komunikasi misalnya ketika akan membeli suatu barang pasti akan merabanya dulu apakah mulus atau tidak.
d. Mencium, dapat menjadi saluran untuk komunikasi. Misalnya ada bau bawang goreng maka akan menjadi paham bahwa ada yang sedang memasak makanan.
e. Merasa, yaitu indera pengecap yakni lidah yang dapat juga digunakan sebagai saluran komunikasi misalnya ketika mencicipi makanan maka komunikasi pun dapat terjadi.
D. Penerima, merujuk pada individu yang menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peneria yaitu sebagai berikut;
a. Keterampilan komunikasi, sebuah kemampuan individu dalam hal ini penerima pesan dalam menerima pesan, meliputi kemampuan mendengarkan, menulis, berbicara, membaca, dan lain-lain.
b. Sikap, yang diberikan oleh penerima pesan sebelum dan sesudah menerima pesan.
c. Pengetahuan, yang dimiliki oleh penerima pesan dalam menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan.
d. Sistem sosial, meliputi nilai-nilai, kepercayaan, agama, dan lain-lain mempengaruhi penerima pesan dalam menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan.
e. Budaya, bagian dari sistem sosial mempengaruhi cara penerima pesan dalam menerima pesan.
E. Efek, merujuk pada hasil atau konsekuensi dari proses komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dari efek tersebut yaitu sebagai berikut ;
a. Kekuatan pesan, yang dimana kekuatan pesan yang dimaksud yaitu bagaimana kejelasan, relevansi, dan keberlakuan informasi yang disampaikan.
b. Konteks komunikasi, kontek yang dimaksud seperti lingkungan fisik, waktu, dan situasi sosial dapat mempengaruhi bagaimana pesan dipahami dan diterima oleh penerima.
c. Karakteristik penerima, faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pengetahuan dan pengalaman.
d. Media komunikasi, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti lisan, tulisan, atau elektronik, dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.
e. Tujuan komunikasi, tujuan yang jelas dan bersama-sama dipahami dapat membantu dalam mencapai hasil yang diinginkan dari proses komunikasi.
F. Lingkungan dapat mempengaruhi umpan balik, yang dimana lingkungan yang ramai atau bising dapat membuat keuslitan bagi penerima pesan untuk memperhatikan dengan baik dan memberikan umpan balik, dan dengan banyaknya gangguan visual seperti lampu terang, dimana hal tersebut bisa mengganggu proses komunikasi dan menghambat umpan balik yang tepat.
2. Dalam komunikasi lintas budaya didefinisikan sebagai proses pertukaran informasi, ide, dan pesan antar individu atau kelompok yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda,
seperti halnya dengan gambar yang di samping,
terdapat beberapa
sekumpulan orang, yang dimana masing-masing dari mereka memiliki budaya yang berbeda-beda. Dari perbedaan di setiap
individu didalam
perkumpulan tersebut, pastinya akan diperlukan penerapan komunikasi lintas budaya bagi perusahaan multti nasional untukk mencapai kesuksesan dalam lingkungan bisnis global yang beragam, jadi menurut saya dari penerapan komunikasi lintas budaya bagi perusahaan multinasional memiliki beberapa fungsi diantaranya ;
a. Memahami dan menghargai perbedaan budaya dapat meningkatkan kerjsama dan hubungan antar karyawan dari latar belakang yang berbeda.
b. Komunikasi lintas budaya membantu mengurangi kesalahpahaman dan konflik antar tim yang terdiri dari individu dengan budaya yang berbeda, sehingga efisien dan produktivitas.
c. Memiliki strategi komunikasi yang memperhitungkan keberagaman budaya karyawan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam perusahaan, karena mereka merasa diakui dan dihargai.
d. Perusahaan yang dapat menghargai dan memperhatikan keberagaman budaya cenderung memiliki citra yang lebih positif di mata masyarakat lokal dan global.
3. Dalam perusahaan multinasional tentunya terdapat individu yang berasal dari suku, budaya, dan negara yang berbeda- beda, yang dimana perbedaan- perbedaan tersebut jika dilihat dari gambar di bawah ini terdapat bebera orang yang memiliki kulit yang berbeda, rambut yang berbeda, dan mata yang berbeda pula satu sama yang lainnya, dari hal tersebut mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti nilai-nilai sosial, peran dan status, adat membuat keputusan, konteks budaya, dan tingkah laku legal dab etis, dari perbedaan tersebut tidak dipungkiri akan menimbulkan etnosentris terhadap pandangan budaya yang berbeda. Jadi cara saya untuk menghindari reaksi etnosentris di lingkungan kerja saya yang terdapat perbedaan budaya yaitu, menerapkan asas kesamaan pelaku yang harus menghargai budaya pihak lain, menerapkan kaidah emas yaitu memperlakukan orang lain sebagaimana kita diperlakukan, menerapkan kaidah timah yaitu memperlakukan orang lain sebagaimana kita memerlakukan diri kita sendiri, memastikan bahwa setiap individu merasa dihargai dan diterima dalam lingkungan kerja, dan menggalakkan kesadaran akan prasangka budaya dan stereotip yang mungkin dimiliki oleh individu.
4. Teknologi komunikasi merupakan alat dan platform yang digunakan oleh perusahaan untuk memfasilitaskan komunikasi antar karyawan, mitra bisnis, dan pelanggan,
teknologi melibatkan pengembangan, perawatan dan penggunaan sistem komputer, dnan jaringan untuk memproses dan
mendistribusikan data. Jadi menurut saya teknologi komunikasi tersebut penting bagi komunikasi bisnis, karena teknologi memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan efisien, baik dalam hal pertukaran informasi maupun kolaborasi tim, dengan teknologi karyawan dapat
berkomunikasi dan bekerja sama dari berbagai lokasi secara real-time melalui telepon, video konferensi, atau aplikasi pesan instan, tanpa terbatas oleh jarak geografi. Selain itu juga teknologi komunikasi dalam bisnis ini penting karena adanya tantangan di dunia bisnis, seperti kompetisi global dalam hal perdagangan dan tenaga kerja, dan perubahan dalam dunia kerja, orientasi konsumen.