• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Manajemen Strategi Fred R. David dan Keefektifan Balanced Scorecard

N/A
N/A
Vinson Loreno

Academic year: 2024

Membagikan " Model Manajemen Strategi Fred R. David dan Keefektifan Balanced Scorecard"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen strategi dari Fred R. David dipaparkan seperti berikut ini: Kecuali: b. Analisis keuangan dan pemasaran produk

2. Balanced scorecard (BSC) telah menjadi salah satu instrumen manajemen yang paling efektif dalam melaksanakan dan memantau pelaksanaan strategi, karena : a. strategi tersebut dituangkan ke dalam tujuan, tindakan operasional, dan tujuan keuangan, serta berfokus pada empat dimensi kunci, yaitu faktor keuangan, pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, kepuasan pelanggan, dan proses bisnis internal

3. Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan pentahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atu belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas, yaitu dengan angka-angka kuantitatif adalah merupakan salah satu model tahapan manajemen strategi yaitu : a. Sasaran Keuangan

4. Salah satu Tujuan dari manajemen strategi menurut Fred R David adalah: b. Untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok

5. Dibawah ini merupakan pedoman manajemen strategi yang efektif yaitu: Kecuali: d. Tidak dikendalikan oleh "Manusia"

6. yang merupakan rantai nilai dalam perusahaan yaitu. a. Penelitian dan pengembangan, desain produk dan jasa, produksi

7. QSPM adalah Kepanjangan dari: a. Quantitative Startegic Planning Matrix 8. Taktik-taktik yang sering digunakan para politikus, Kecuali: a. Memuaskan 9. Dibawah ini merupakan tahapan Pencocokaan, kecuali: b. Autolisis

10. Strategi ST/Strenght (Kekuatan-Ancaman) adalah: c. Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.

Essay Test

1. Jelaskan manfaat membuat analisa dalam pemilihan strategi pada sebuah perusahaan ? Analisis memiliki peran yang penting dalam proses pemilihan strategi sebuah perusahaan karena

membantu pemangku kepentingan dalam memahami lingkungan bisnisnya secara lebih mendalam serta memprediksi implikasi dari berbagai pilihan strategi yang mungkin diambil. Beberapa manfaat utama dari membuat analisis dalam pemilihan strategi adalah sebagai berikut:

a. Pemahaman Lingkungan Eksternal: Analisis membantu perusahaan dalam memahami dinamika lingkungan eksternal, seperti pasar, pesaing, dan faktor-faktor eksternal lainnya yang dapat

memengaruhi kinerja dan strategi perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan eksternal, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada.

b. Identifikasi Posisi Perusahaan: Analisis membantu perusahaan dalam mengevaluasi posisi relatifnya di pasar dan industri. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal, perusahaan dapat menentukan posisi kompetitifnya dan memilih strategi yang sesuai.

c. Penentuan Prioritas: Analisis membantu perusahaan dalam menentukan prioritas strategisnya.

Dengan memahami potensi dan risiko dari setiap strategi yang mungkin diambil, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk mencapai tujuan strategisnya.

(2)

d. Pengambilan Keputusan yang Informatif: Analisis menyediakan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi internal dan eksternal perusahaan, pemimpin perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.

e. Adaptasi Terhadap Perubahan: Analisis membantu perusahaan dalam mengidentifikasi perubahan tren pasar dan industri serta mengantisipasi perubahan tersebut. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnisnya, perusahaan dapat lebih mudah beradaptasi dan merespons perubahan yang terjadi.

2. Jelaskan Mengenai Model Five Force Porter?

Model Five Forces Porter adalah sebuah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Michael Porter untuk menganalisis tingkat daya tarik dan profitabilitas suatu industri. Model ini mengidentifikasi lima kekuatan utama yang mempengaruhi persaingan di suatu industri, yaitu:

a. Ancaman dari Produk Pengganti: Kekuatan ini mengukur seberapa mudah konsumen dapat beralih ke produk atau layanan alternatif. Semakin banyak produk pengganti yang tersedia, semakin besar

ancaman terhadap profitabilitas suatu industri.

b. Ancaman dari Pesaing Rival: Ini mengacu pada intensitas persaingan antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sama. Semakin tinggi tingkat persaingan, semakin rendah

profitabilitas potensial suatu industri.

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli: Ini mencerminkan kemampuan pembeli untuk mempengaruhi harga dan kondisi dalam industri. Jika pembeli memiliki banyak pilihan atau jika produk yang mereka beli tidak berbeda secara signifikan, mereka memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih besar.

d. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok: Ini mengukur kemampuan pemasok untuk mempengaruhi harga dan kualitas bahan baku atau input yang mereka sediakan. Jika pemasok terbatas atau jika mereka memiliki produk yang unik, mereka memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih besar.

e. Ancaman dari Produk Baru: Ini mengukur seberapa mudah perusahaan baru dapat memasuki pasar dan mengganggu posisi pesaing yang ada. Semakin mudah masuknya perusahaan baru ke dalam industri, semakin besar ancaman terhadap profitabilitas perusahaan yang sudah ada..

3. Jelaskan 5 perbedaan antara audit internal dan audit eksternal?

Audit internal dan audit eksternal adalah dua jenis audit yang berbeda yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengendalian internal serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku. Berikut adalah lima perbedaan utama antara keduanya:

a. Sumber Penyelenggara: Audit internal dilakukan oleh tim atau departemen internal perusahaan yang mandiri, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh firma akuntansi independen atau auditor eksternal yang tidak berafiliasi dengan perusahaan.

b. Tujuan Utama: Tujuan utama dari audit internal adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan, serta memperbaiki sistem pengendalian internal. Sementara itu, tujuan utama dari audit eksternal adalah untuk memberikan opini independen tentang kebenaran dan kewajaran laporan keuangan perusahaan.

c. Ruang Lingkup: Audit internal dapat mencakup berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk keuangan, operasional, dan kepatuhan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di sisi lain, audit

(3)

eksternal terutama berfokus pada laporan keuangan perusahaan dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.

d. Kepemilikan dan Independensi: Tim audit internal adalah bagian dari perusahaan dan

bertanggung jawab kepada manajemen perusahaan, sehingga mungkin kurang independen. Di sisi lain, auditor eksternal adalah pihak independen yang tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan dan bertanggung jawab kepada pemegang saham atau pihak luar lainnya, sehingga lebih independen.

e. Pelaporan Hasil: Hasil audit internal biasanya dilaporkan kepada manajemen perusahaan dan mungkin tidak disampaikan kepada pihak eksternal kecuali jika diperlukan. Sementara itu, hasil audit eksternal dilaporkan dalam bentuk opini independen yang disertakan dalam laporan keuangan perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu metode pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan yang menjabarkan visi dan strategi perusahaan ke dalam 4 perspective , yaitu

Terdapat enam langkah yang digunakan untuk menyusun Balanced Scorecard pada PTPN VIII Cabang Goalpara, yaitu penilaian fondasi suatu organisasi, pengembangan

Tesis berjudul "Perancangan tolok ukur kinerja manaJemen sebagai alat mengendalikan strategi dengan pendekatan Balanced Scorecard pada PT.IJMG di Surabaya"

Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa peta strategi Dinas Pendidikan Kota Surabaya terdiri dari 4 perspektif balanced scorecard, dan masing–masing perspektif terdiri

Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau lebih tepat dinamakan suatu “Strategic based responsibility accounting system” yang menjabarkan misi dan

Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa peta strategi Dinas Pendidikan Kota Surabaya terdiri dari 4 perspektif balanced scorecard , dan masing–masing perspektif

Dengan menggunakan perspektif Balanced Scorecard dalam menterjemahkan visi, misi ke dalam strategi PTS X, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajemen

Balanced scorecard (BSC) sudah digembar-gemborkan sebagai satu inovasi yang penting di dalam praktek manajemen.Pada organisasi publik, model akutabilitasnya lebih