• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODERNISASI DAN TRANSFORMASI PESANTREN AL-QUR’ANIYAH BENGKULU SELATAN TAHUN 1979-2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MODERNISASI DAN TRANSFORMASI PESANTREN AL-QUR’ANIYAH BENGKULU SELATAN TAHUN 1979-2019 "

Copied!
81
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Hasil penelitian ini menunjukkan perkembangan dan kontribusi residensi Islam Al-Qur'aniyah di Manna Bengkulu Selatan dalam bidang pendidikan Islam. Menelusuri akar sejarahnya, modernisasi pendidikan di pondok pesantren Al-Qur'aniyah di Bengkulu Selatan berawal dari gagasan pengurus pondok pesantren ini sendiri. Langkah konkrit yang dilakukan Pesantren Al-Qur’aniyah Bengkulu Selatan dalam modernisasi pendidikan pesantren meliputi modernisasi lembaga, kurikulum, metode pengajaran pendidikan pesantren dan modernisasi fasilitas (sarana dan prasarana) pesantren.

Keadaan awal Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan masih sangat minim dilihat dari visi kuantitatif anggota dewan untuk ukuran kelayakan sebuah lembaga pendidikan. Sistem pendidikan di Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan dengan kurikulum untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), (SMK) (MTS) dan (MA). Hal ini terjadi di Pesantren Al-Qur'aniyah di Bengkulu Selatan, yang awalnya hanya diajarkan ilmu agama, dengan hapalan Al-Qur'an.

Hal demikian menjadi pembeda dengan pola salafi yang dianut oleh Kelurahan Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan yang terus mengalami seleksi perubahan kurikulum Kementerian Agama. Pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan mencakup sumber kurikulum itu sendiri, dari mana asal kurikulum dan konten apa yang akan diterapkan. Dalam perkembangannya, kurikulum pendidikan Pesantren Al-Qur'aniyah di Bengkulu Selatan mampu mengubah pola salaf menjadi modern.

Pada awal berdirinya, Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan ini menggunakan sistem pengajaran tradisional/salaf. Dalam perkembangannya, misi pendidikan Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah Bengkulu Selatan terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan zaman yang ditandai dengan bangkitnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Fungsi pondok Islam Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan sebagai lembaga sosial dapat dilihat dari keterlibatan pesantren dalam menangani masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat.

Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan berupaya untuk selalu mengembangkan inovasi pembelajaran yang mau tidak mau membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pembaharuan yang paling signifikan ditujukan pada komposisi personal pengurus Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan. Dalam organisasi di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan, telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.

Kurikulum pondok pesantren Al-Qur'aniyah di Bengkulu selatan pada awalnya merupakan hak prerogatif kyai sebagai pendiri dan pemimpin pesantren. Menurut data fasilitas pondok pesantren di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan dapat dikategorikan fasilitas yang layak.

Basatan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modernisasi dan transformasi Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu tahun 1979-2019. Sebagai karya ilmiah dimana hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam ilmu modernisasi dan transformasi Al-Qur'aniyah Pondok Pesantren Bengkulu Selatan.

Landasan Teori

  • Transformasi dan Modernisasi
  • Pengertian Pesantren
  • Ciri dan Karakteristik Pondok Pesantren Modern
  • Tujuan Pesantren
  • Peran Pesantren

Visi Pesantren Al-Quraniyah adalah “mencetak generasi Qurani yang berakhlak mulia dan mandiri”. Oleh karena itu, cukup realistis jika Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan mulai berbenah dan merintis lembaga pendidikan dengan sistem klasikal seperti sekolah-sekolah lain di luar Pesantren. Kedua, hasil studi banding dan observasi mendalam dari berbagai pesantren besar dan ternama, serta banyak pesantren Al-Qur'aniyah mengalami perkembangan yang signifikan.

Di bidang kepemudaan, santri diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan dilatih untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial melalui organisasi santri yang tergabung dalam Organisasi Santri Al-Qur'aniyah Pondok Pesantren Bengkulu Selatan. Perspektif sejarah Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan, dilihat dari sisi kuantitatif anggota pengurus masih sangat minim untuk ukuran kelayakan sebuah yayasan pendidikan, dan lembaga pendidikan yang baru dikelola menjadi kendala yang mengandalkan model pendidikan klasik. Pondok Pesantren Al-Kur'aniyah Bengkulu Selatan selama perjalanannya telah mampu berfungsi sebagai lembaga yang tidak hanya menitikberatkan pendidikan, namun telah mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagai lembaga penghasil qari.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Metode Penelitian

  • Metode Heuristik (Mengumpulkan)
  • Metode Verifikasi (Kritik Sumber)
  • Metode Penafsiran Sejarah (Analisis Sejarah)
  • Historiografi
  • Sistematika Penulisan

Metode penelitian sejarah adalah teknik yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian terhadap peristiwa sejarah dan permasalahannya. UIN, 2011), h. 7. 29Muhammad Zahidin Arif, Judul Skripsi “Modernisasi Pondok Pesantren: Studi Kasus Karesidenan Islam Maʻhad Sighar al-Islami Gedongan-Ender Cirebon) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah: 2013), h. Jika sumber sejarah ini ditemukan di museum atau perpustakaan, katalog dapat digunakan sebagai alat heuristik utama.

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren, santri, dan masyarakat sebagai subjek penelitian. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku yayasan, dokumentasi, arsip dan dokumen yang dimiliki Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Bengkulu Selatan. Setelah sumber-sumber sejarah terkumpul dalam berbagai kategori, langkah selanjutnya adalah verifikasi kritik untuk mendapatkan kejelasan tentang sumbernya.32 Dalam hal ini, pengujian kejelasan tentang keaslian sumber (authenticity) dilakukan melalui kritik dan kejelasan eksternal. tentang apakah atau tidak untuk melacak sumber melalui kritik internal.

Dalam kritik eksternal, pengujian keaslian teks dan benar tidaknya sumber dilakukan dengan menyeleksi aspek-aspek fisik dari sumber yang ditemukan. Untuk membuktikan keaslian sumber, penulis akan mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu kapan sumber itu dibuat dan apakah sumber itu masih dalam bentuk aslinya. Sumber yang dikritisi adalah pernyataan sumber dibandingkan dengan data yang terdapat pada data sekunder.

Sedangkan dalam kritik internal peneliti akan mempertimbangkan sumber dalam kaitannya dengan kebenaran dan keaslian isi dan mempertimbangkan apakah isi buku dapat dipercaya, sehingga untuk melihat kredibilitas sumber penelitian akan diketahui kesalahan dan kesalahan dalam buku. sumber. Setelah sumber sejarah terkumpul, tahap selanjutnya adalah interpretasi karena ini sangat esensial dan krusial dalam metodologi sejarah. Secara metodologis, interpretasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses penelitian sejarah dan penulisan sejarah.

Pada tahap ini, peneliti sejarah berusaha membongkar sumber-sumber sejarah menjadi bagian-bagian yang saling berhubungan, dan sintesis berarti menyatukannya. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan usulan penting untuk disesuaikan dengan hasil penelitian yang diungkap, diuji (diverifikasi) dan diinterpretasikan. Dalam arti yang lebih luas, penyajian data penelitian terdiri dari tiga bagian pertama pendahuluan, bagian kedua hasil penelitian, dan bagian ketiga kesimpulan.

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah

Bambang Soeroso yang juga anggota DPRD Propinsi Bengkulu sebagai wakil ketua MPR. Untuk mensinergikan kegiatan amal usaha di Pondok Pesantren Al Quraniyah, berdasarkan rapat pengurus Yayasan Affan, namanya diubah menjadi Yayasan Affan Al Quraniyah dan diangkat pengurus baru, dimana jabatan ketua utama diberdayakan menjadi H. Pesantren Al-Quran.

Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah

Struktur Program Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah

Program pemerintah adalah semua program yang masuk dalam kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Sedangkan program pesantren merupakan program non formal yang diajarkan melalui madrasah diniyah dan kelas khusus yang bertujuan untuk pendalaman agama melalui kitab-kitab salaf/kuning yang meliputi bidang studi sebagai berikut:

Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Al-Qur’aniyah

Pola Pendidikan Pondok Pesantren Pesantren Al-Quraniyah

Model pengembangan sistem pendidikan terpadu pondok pesantren Al-Kuraniyah diwujudkan melalui keterkaitan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Meskipun kitab salaf merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang menjadi mata pelajaran prioritas, pondok pesantren Al-Quraniyeh juga mengembangkan haluan umum sebagai model perwujudan sistem agama dan umum. Dari model tersebut diharapkan para santri Asrama Al-Kuraniyah mampu menguasai ajaran agama yang sesuai dengan standar yang dirumuskan oleh Asrama Islam serta penguasaan ilmu-ilmu umum sesuai dengan standar pendidikan masing-masing. tingkat. .

MODERNISASI DAN TRANSFORMASI PESANTREN AL-QUR’ANIYAH BENGKULU

Transformasi Pesantren Al-Qur’aniyah Bengkulu Selatan

PENUTUP

Saran

Diharapkan Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Selatan Bengkulu mampu meramaikan dan mewujudkan apa yang dicita-citakan para perintis dan pejuang dalam pendidikan, dakwah dan membantu sesama umat Islam. Modernisasi Pesantren: Studi Kasus Pesantren Maʻhad Sighar al-Islami Gedongan-Ender, Cirebon) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Transformasi corak pendidikan dalam sistem pendidikan pesantren, dari model tradisional ke model modern”, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim Vol.

Modernisasi Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren Bustanul Muta'allimin Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dibuktikan adanya kitab-kitab klasik yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, atau bahkan di dalam pembelajaran para santri meskipun tanpa