• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 2 Persoalan Perumahan

N/A
N/A
Sarah

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL 2 Persoalan Perumahan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PL2211 Minggu #2 Persoalan Perumahan

Niken Prilandita

1

(2)

OUTLINE

• Persoalan Perumahan

– Ledakan Penduduk Kota – Implikasi

• Teori dan Konsep

– Perkembangan teori – Teori perumahan

– Kebijakan perumahan

• Summary

(3)

Manakah yang disebut Rumah?

Apa Definisi Rumah?

(4)

Manakah yang disebut Rumah?

(5)

Apakah ini rumah ?

(6)
(7)
(8)

Kalau begitu, apa Definisi Rumah?

(9)

9

Pengertian Dasar

(UU 1/2011 tentang

perumahan dan Kawasan

permukiman)

Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi

pemiliknya.

Kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Rumah

Perumahan Permukiman

Kumpulan rumah + PSU Kumpulan Perumahan + Fungsi

kegiatan lain

Definisi Rumah (UU 1/2011)

Perumahan

Rumah

Permukiman

Bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan

perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

(10)

Bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman.

Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Lingkungan hunian

Kawasan Permukiman

(11)

1

2 3

Perumahan

Permuki

man Lingkungan Hunian

Kawasan Permukiman 4

5 Perumahan: kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun

perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Kawasan permukiman

Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

(12)

Mengapa mereka bersedia tinggal di

”rumah”

seperti gambar dan video tadi?

(13)

Persoalan Perumahan

• Ledakan penduduk kota

– Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat

– Beberapa kota dengan penduduk sangat besar

•Jakarta

•Bombay

•Calcutta

•New Delhi

•Bangkok

•Dhaka 8

(14)

KECENDERUNGAN URBANISASI DI DUNIA

14

(15)

KECENDERUNGAN URBANISASI GLOBAL (2)

• 1950: 30% penduduk dunia tinggal di perkotaan

• 2000: proporsi penduduk di perkotaan naik hingga 47%

• 2008: proporsi penduduk perkotaan sama dengan proporsi penduduk perdesaan

• >2030: penduduk perkotaan lebih banyak (60%) dari pada

penduduk perdesaan (40%)

(16)
(17)
(18)

514,249,000 penduduk Asia Pasifik tinggal di slum (UN-Habitat- 2010)

863 juta penduduk dunia tinggal di slum (UN-Habitat- 2013)

43 percent dari penduduk kota di negara berkembang tinggal di slum

78.2 percent di negara berkembang tinggal di slum

Jumlah peduduk yang tinggal di slum meningkat dari 36 persen selama dekade 90 an

41 % penduduk Calcutta tinggal di slum selama lebih dari 40 tahun

18

week 2 Housing System PL 2211 11

(19)
(20)

100 million

slum dwellers

Dynamics of the

Urban Slum Problem

TOTAL POP

URBAN POP

1850 1900 1950 2000 2050

9 8 7 6 5 4 3 2

World Population(billons) 1

1800

Rural

Urban Slums

Urban Other 0

(21)

21

(22)

Implikasi ledakan penduduk perkotaan:

Slum dan squatter

(23)

Implikasi

– Akses ke infrastruktur sangat rendah

30% penduduk dunia ketiga tidak mempunyai akses ke air bersih

40% penduduk Afrika tidak mempunyai akses ke air bersih

– Perumahan sangat terbatas

40 – 50% penduduk tinggal di Slums dan permukiman informal

Room occupancy sangat tinggi

Di Pakistan 2.8 orang tinggal dalam satu kamar

Di Bombay rata-rata 5.3 keluarga tinggal dalam satu kamar

Berkembang rumah-rumah dengan sebutan: Squatters, Slums, Jhuggi (India street sleppers), Kampung, Katchi Abadi, dsb

(24)

Living in SLUM conditions is defined as a household lacking one or more of the below conditions:

Access to improved water

Access to improved sanitation

Access to secure tenure

Durability of housing

Sufficient living area

(25)

Pada dasarnya kemiskinan lah yang menjadi salah satu penyebab utama persoalan perumahan. Bagaimana di Indonesia?

(26)

Angka kemiskinan di perkotaan cenderung turun dari tahun ke tahun

Angka kemiskinan terendah bulan September 2014 sebesar 27,73 juta dan Persentase terendah bulan Maret 2017 sebesar 10,64 %

Sumber: BPS, 2017

(27)

Persentase Penduduk Miskin Menurut Perkotaan-Perdesaan

Jumlah Penduduk miskin perkotaan cenderung turun

Jumlah penduduk miskin perdesaan cenderung turun

Sumber: BPS, 2017

(28)

Sebaran Penduduk Miskin

Sumber: BPS, 2017

(29)

Sebaran Penduduk Miskin Maret 2017

Sumber: BPS, 2017

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

35

Sumber: UN, 2010

Penduduk Miskin Indonesia yang hidup di slum sekitar 34.4 juta pada Tahun 2014 (Kementerian PU, 2015)

Slum di Indonesia tersebar di 415 Kab/Kota

(36)

Akibat dari keadaan seperti dijelaskan di depan, banyak orang bersedia tinggal di “rumah”

seperti ilustrasi tadi

(37)

Bagaimana mengatasi persoalan perumahan yang demikian itu?

Beberapa teori dan konsep pembangunan telah

dikemukakan. Pengalaman dari berbagai negara telah juga didokumentasikan

Berikut adalah sebagian dari pengetahuan itu

(38)

• Teori Tentang perumahan pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok besar.

1. Teori perumahan yang membahas persoalan non fisik (Soft) dari perumahan sering disebut sebagai Sociology of Housing

Sociology of housing is looking at housing as a field of social action and interaction where there are many actorsin different structural locations and social roles:

residents consuming and using housing, market actors producing, distributing and financing housing, public organizations implementing housing policies and politicians and citizen organizations making them.

Sociology of housing is studying, among other things, meanings attached to housing, housing choice, homelessness, social differences in housing, housing regimes and housing policy and its changes.

Sumber: http://www.utu.fi/en/units/soc/units/sociology/research/sochou/Pages/home.aspx

(39)

Teori-teori Perumahan (2)

2. Teori perumahan yang membahas persoalan Fisik dan teknis (Hard) dari perumahan

Teori mengenai konstruksi bangunan rumah- ada di Civil Engineering dan sebagian di arsitektur

Lingkungan (environment) dari rumah dan perumahan.

Oleh karena banyak hal yang terkait dalam perumahan ini. Maka MK ini

diberi nama Sistem Perumahan: Bidang PWK lebih banyak membahas sisi soft dari perumahan.

39

(40)

• Perkembangan teori perumahan tidak terlepas dari perkembangan teori pembangunan

– Teori Pembangunan (Development Theory)

•Aktor-aktor pembangunan

–The Prince (First System): Pembangunan oleh penguasa (raja-raja)

–The Merchant (Second System): Pembangunan oleh pedagang private sectors

–The Citizen (third System):pembangunan oleh masyarakat;

endogenous, eco-development, self reliance, basic needs, participation

27

(41)

Another Development Theory

– Content vs. Form (tahun 1970 an dalam Dag Hammarskjöld report)

• Form: Economic growth (Rustovian)

• Content:

– Need oriented – Self reliant

– Ecological sound – Based on structural

transformation

» Self management:

Participatory.

41

(42)

Teori Perumahan

House as a verb and as a noun: (Turner)

– Economic → barang produksi

•Supply- demand

•House as a commodity-Leave it to market – Basic Needs → Hak asasi

•House as a right

•Government has to provide.

– Welfare state

•Mass production- prefabrication – Self Reliance (mandiri)

(43)

Kebijakan Perumahan yang pernah dilaksanakan

1. Mempelajari masalah perumahan

40 – 50 and, terutama setelah perang dunia ke II

2. Contoh di Welfare state

Terutama di Inggris dan Belanda

Public housing

3. Employers’ housing

Rumah disediakan oleh perusahaan

Mencontoh Eropa pada abad 19

4. Site and Services (di dunia ketiga)

Pemerintah menyediakan tempat

Masyarakat menyediakan tenaga dan material

Dimulai oleh World Bank

5. Slums Clearance and Upgrading

Tahun 70 an

KIP, Urban Renewal, slums upgrading.

(44)

Housing

• Millennium Development Goal 7 Target 11

– “ To achieve significant improvement in the lives of at least 100 millions

slum-dwellers by 2020, recognizing the urgent need for affordable housing and housing related infrastructure, prioritizing slum slum prevention and slum upgrading..” (article 56.m of the September 2005 UN Summit Resolution)

(45)

11.1 Memastikan akses terhadap perumahan dan pelayanan dasar yang layak, aman dan terjangkau bagi semua;

11.2 Menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan bagi semua;

11.3 Meningkatkan urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan;

11.4 Menguatkan upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dan natural dunia;

11.5 Mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang yang terkena dampak yang disebabkan oleh bencana;

11.6 Mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan perkapita di perkotaan;

11.7 Menyediakan akses universal terhadap ruang-ruang publik yang aman, inklusif dan mudah diakses, dan hijau;

11.a Mendukung hubungan ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif di antara area urban, peri-urban dan rural;

11.b Mendukung negara-negara kurang berkembang dalam membangun bangunan yang berkelanjutan.

GOAL 11:

Membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan

(46)

• Apa penyebab kemiskinan di perkotaan?

• Mengapa banyak migrasi ke kota?

• Mengapa banyak penduduk miskin kota tidak mempunyai akses ke utilitas?

• Mengapa kualitas rumah tidak penting bagi penduduk miskin kota ?

• Definisikan rumah menurut persepsi saudara?

(47)

Summary

• Persoalan Perumahan

Ledakan Penduduk Kota Implikasi

• Teori dan Konsep

Perkembangan teori pembangunan Teori perumahan

Kebijakan perumahan

Referensi

Dokumen terkait

Permukiman adalah bagian dari Lingkungan Hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan Perumahan yang mempunyai Prasarana, Sarana, Utilitas Umum, serta mempunyai

pada ketentuan angka 5 Pasal 1 menyatakan Permukiman yaitu bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan Perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,

Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempal tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan..

dan permukiman yang telah tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang ada (GBHN, UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, UU No. 16 tahun 1985 tentang Rumah

Selanjutnya yang dimaksud dengan permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,

Permukiman sendiri menurut UU RI Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan

Berda sa rkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri.. atas lebih dari