• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar IPS Kelas 7.docx

N/A
N/A
Alham Riana

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Ajar IPS Kelas 7.docx"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Pohon keluarga yang Anda uraikan tadi ibarat pohon yang terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu dan berbagai peristiwa. Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan hubungan antara manusia, waktu, dan ruang sebagai unsur sejarah. Melalui sejarah silsilah keluarga, Anda dapat memberikan inspirasi, renungan atau keinginan yang ingin Anda rencanakan dan perlu diwujudkan.

Guru membaca dan mengkaji konsep silsilah keluarga. Guru menganalisis konsep sejarah lisan dan silsilah keluarga. Guru membuat materi lembar kerja untuk silsilah keluarga. Kemudian guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang nama-nama anggota keluarga, misalnya tahukah kamu nama ayah dan ibu orang tuamu. Guru memberikan lembar kerja sejarah dan silsilah keluarga serta memberikan kebebasan dalam membuat silsilah keluarga (berupa gambar, flowchart, video, foto dan lain-lain).

WILAYAH CP : - Siswa mampu memahami dan menyadari keberadaan dirinya serta mampu berkomunikasi dengan lingkungan terdekatnya. Siswa kemudian mengkomunikasikan temuannya dengan menerbitkan laporan dalam bentuk presentasi digital dan/atau non-digital, dll. Selain itu, siswa dapat mengevaluasi pengalaman belajar yang telah diperolehnya dan diharapkan dapat merencanakan proyek selanjutnya yang melibatkan kolaborasi interdisipliner.

Zona waktu ini meliputi provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Persiapan pembelajaran

Urutan Kegiatan Pembelajaran

  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka

Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang dibagikan untuk mengidentifikasi wilayah Indonesia. Siswa memperhatikan instruksi kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang dibagikan untuk mengidentifikasi dampak kondisi di Indonesia dan mitigasi bencana. Siswa difasilitasi oleh guru untuk menghubungkan gambar-gambar dengan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kondisi wilayah Indonesia dari pertemuan pembelajaran ke-4.

Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kerja kelompok yang telah dibagikan untuk membangun pemahaman lokasi dengan menggunakan peta. Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari handout kegiatan kelompok untuk membangun pemahaman tentang lokasi. Guru bertanya dan menjawab pertanyaan bersama siswa tentang apa yang mereka ketahui tentang Kabupaten Bandung dan menghubungkannya dengan pembelajaran sesi 6 tentang peta.

Siswa mendengarkan petunjuk kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang telah dibagikan untuk mengidentifikasi wilayah Kabupaten Bandung untuk membuat peta. Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang telah dibagikan untuk melakukan simulasi pertolongan bencana di wilayah rawan Pasirjambu.

Resfleksi Guru

Kriteria untuk mengukur ketercapaian pembelajaran (Asessmen)

Dampak negatif tersebut salah satunya adalah Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi. Yogyakarta merupakan daerah rawan gempa tektonik karena letaknya yang dekat dengan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019), Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak gempa Yogyakarta tahun 2006.

Data pemantauan dikirimkan ke Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Bandung menggunakan komunikasi radio SSB. Perlu diketahui bahwa fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng, mencegah air merembes ke dalam lereng atau mengalirkan air dari dalam lereng ke luar lereng. Penyebab utama banjir adalah curah hujan di atas normal dan air pasang naik.

Selain itu, faktor penyebab manusia seperti penggunaan lahan yang tidak tepat, pembuangan sampah ke sungai, pembangunan pemukiman di dataran banjir, dan lain-lain, juga berperan penting. Akibat banjir sungai akibat curah hujan yang sangat tinggi atau cepatnya pencairan salju di daerah aliran sungai, membawa lebih banyak air ke dalam sistem hidrologi daripada yang dapat dialirkan secara memadai ke saluran-saluran sungai yang ada. Sedimentasi dasar sungai dan penggundulan hutan di daerah aliran sungai dapat memperburuk kondisi yang menyebabkan banjir.

Air pasang dapat membanjiri wilayah pesisir atau mendorong laut ke daratan akibat gelombang badai. Hujan deras di wilayah perkotaan atau kegagalan drainase dapat menyebabkan banjir perkotaan, ketika permukaan keras di wilayah perkotaan menambah beban limpasan. Wilayah pesisir: catatan pasang surut, frekuensi badai, topografi dan ciri-ciri pantai.

Dinding penahan dan tepian sungai, tembok laut di sepanjang pantai dapat mencegah permukaan air memasuki dataran banjir. Curah hujan tinggi yang berkepanjangan dapat memperingatkan akan terjadinya banjir sungai atau beban berlebihan pada drainase perkotaan. Praktik yang ada mencerminkan kesadaran ini: area penyimpanan dan area tidur terletak jauh di atas permukaan tanah.

Resfleksi siswa

Pengaturan air (memperlambat kecepatan air ketika air dikeluarkan dari daerah tangkapan air) dapat dilakukan dengan membangun cadangan air, meningkatkan lapisan vegetasi untuk memperlambat aliran air bagian atas, dan membangun sistem pintu air. Pengerukan saluran sungai yang lebih dalam dan membangun jalur drainase alternatif (saluran sungai baru, sistem pipa) dapat mencegah beban berlebihan pada sungai. Pantai, gundukan pasir, pemecah gelombang juga mengurangi kekuatan gelombang pasang.

Banjir dapat terjadi secara bertahap, menyebar secara mendalam dalam waktu beberapa jam, atau secara tiba-tiba disertai dengan jebolnya tembok penahan. Air pasang yang tinggi disertai angin kencang dapat mengindikasikan terjadinya banjir di pesisir pantai beberapa jam sebelum terjadinya banjir. Bangunan dari tanah atau batu dengan campuran semen yang dapat larut dalam air.

Bangunan dengan pondasi dangkal atau mempunyai ketahanan yang buruk terhadap benturan atau beban lateral. Tata guna lahan dan perencanaan lokasi untuk menghindari potensi dataran banjir menjadi lokasi elemen rentan. Rumah yang dibangun tahan banjir (bahan tahan banjir, pondasi kuat) Praktek pertanian yang cocok terhadap banjir.

Modul Ajar

IPS.D.RES.7.3

Tujuan Pembelajaran

Konsep Utama

Profil Pelajar Pancasila

Sarana dan prasana

Target peserta didik

Jumlah siswa

Ketersediaan materi

Model Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Utama

Materi Ajar

  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka
  • Kegiatan Pembuka

Pengertian Nilai dan Norma Nilai dapat dipandang sebagai sesuatu yang mutlak, melekat pada suatu benda, terdapat dalam diri manusia dan identik dengan perilakunya. Jenis-jenis nilai dan norma ■ Jenis-jenis nilai Jenis-jenis nilai berkembang menjadi jenis-jenis yang berbeda-beda tergantung pada kategorinya. Peran nilai dan norma Nilai dan norma diperlukan dalam kehidupan untuk memeliharanya stabilitas kehidupan di masyarakat.

Guru menceritakan kepada siswa tentang kampanye masyarakat pembagian masker gratis sebagai bentuk membantu sesama, karena manusia adalah makhluk sosial. Dengan bantuan guru, siswa menghubungkan gambaran kekurangan masker medis, disinfektan, dan hand sanitizer dengan kegiatan pembelajaran dan menghubungkannya dengan materi mitigasi bencana pada sesi pembelajaran ke-8. Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kerja kelompok yang dibagikan untuk mengidentifikasi manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi moral.

Siswa difasilitasi oleh guru untuk mencocokkan gambar dengan kegiatan pembelajaran dan mencocokkannya dengan makhluk moral ekonomi dari pertemuan pembelajaran ke 9. Siswa mendengarkan petunjuk dan tugas kerja dari lembar kegiatan kelompok yang telah dibagikan untuk mengidentifikasi cara dari pergaulan dengan masyarakat. Persepsi: siswa menonton video tentang harga tanaman yang mahal atau di luar harga normal tanaman pada umumnya.

Guru membantu siswa menghubungkan video tersebut dengan kegiatan pembelajaran terkait materi sosialisasi pada pertemuan ke-10. . Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan apa saja yang terdapat dalam sepiring makanan.

Setelah siswa menjawab, guru kembali mengajukan pertanyaan tentang asal usul komponen makanan tersebut. Contoh gambar berbagai komponen makanan dalam satu piring dikaitkan dengan materi nilai dan norma pada sesi pembelajaran ke-11. Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang dibagikan untuk menggali dampak dan motivasi interaksi antar Wilayah.

IPS.D.RES.7.4

Kegiatan Pembuka

Guru membantu siswa menghubungkan video tersebut dengan kegiatan pembelajaran terkait materi interaksi lintas wilayah pada sesi pembelajaran ke-12. Siswa mendengarkan instruksi kerja dan tugas dari lembar kerja kelompok, yang dibagi sedemikian rupa untuk mengidentifikasi jenis kebutuhan dan cara pemuasannya. kebutuhan. Guru membantu siswa menghubungkan video tersebut dengan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan materi sesi pembelajaran ke-13.

Siswa mendengarkan petunjuk kerja dan tugas dari lembar kegiatan kelompok yang telah dibagikan untuk menganalisis kebutuhan di desa Sugihmukti 2.

Referensi

Dokumen terkait

Proses : Siswa dapat mendeskripsikan peristiwa alam yang terjadi gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin putting beliung, tsunami dan gunung meletus 2.. Siswa dapat menjelaskan