• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Kinematika Kelas XI SMAN 2 Palu

N/A
N/A
Muhrim Amrillah

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar Kinematika Kelas XI SMAN 2 Palu"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA FISIKA KELAS X/GANJIL

KINEMATIKA

OLEH :

NAMA : FERENZA MAGDADEWI LANGIMPU NIM : A 241 22 087

DOSEN PENGAMPUH : Dr. NURJANNAH S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO PALU

2024

(2)

MODUL AJAR FISIKA KELAS XI SMAN 2 PALU

INFORMASI UMUM 1. Identifikasi Sekolah

Penyusun : Ferenza Magdadewi Langimpu

Sekolah : SMAN 2 Palu

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI / Genap

Fase : F

Materi Pokok : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 × 3 JP

Jumlah Peserta didik : Maksimal 30 Siswa Target Peserta didik : Reguler

Model Pembelajaran : Problem Base Learning (PBL).

2. Kompetensi Awal

Peserta didik pada materi sebelumnya telah memahami tentang konsep besaran dan satuan serta konsep vektor.

3. Profil Pelajar Pancasila

Religius : Sikap dan perilaku yang mencerminkan keimanan, kepercayaan, dan ketaatan terhadap nilai-nilai agama dan spiritualitas serta menghormati keberagaman agama.

Berakhlak Mulia : Sikap, perilaku, dan tindakan yang tercermin dari moralitas tinggi, integritas, etika, dan kebajikan yang luhur.

Gotong Royong : Kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam bekerja sama dan saling membantu demi mecapai tujuan bersama disertai semangat, perasaan senang, dan sikap positif ketika berada bersama dengan orang lain.

Mandiri : Kemampuan individu untuk mengambil tindakan inisiatif, bergerak secara bebas, dan memikirkan secara kritis untuk mengambil keputusan yang bijak dan dapat dipertanggung jawabkan.

Bernalar Kritis : Kemampuan untuk mempertimbangkan, menganalisis, dan mengevaluasi permasalahan dari suatu suatu informasi yang didapat.

4. Sarana dan Prasarana (Sumber Belajar)

Sarana : Ruang Kelas, Alat tulis, Buku tulis, LCD Proyektor, Laptop dan Hp.

Prasarana : Internet, LKPD, Bahan ajar, Buku paket Fisika kelas XI, PPT, Classroom, video pembelajaran, dan modul/referensi lain yang mendukung (web, blog, artikel, youtube, dll).

(3)

5. Target Peserta Didik

Peserta didik Reguler Kelas 11 SMA 6. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran materi Kinematika Gerak ialah Problem Base Learning (PBL).

KOMPETEN INTI A. ELEMEN/TOPIK

Pemahaman Fisika/Kinematika Gerak Lurus Beraturan B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor, kinematika dan dinamika gerak, fluida, gejala gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep kalor dan termodinamika, dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik mampu memahami prinsip- prinsip gerbang logika dan pemanfaatannya dalam sistem komputer dan perhitungan digital lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menggunakan video pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan tetap dan percepatan tetap dengan tepat.

2. Melalui latihan soal, peserta didik dapat menghitung besar jarak, perpindahan, dan kecepatan dengan benar.

3. Melalui penjelasan PPT, peserta didik dapat mengkomunikasikan data gerak dalam bentuk tabel atau grafik s-t dengan tepat.

D. ASESMEN

a. Asesmen diagnostik kognitif : Pretest sebelum proses pembelajaran b. Asesmen sumatif : Tes tulis pada akhir proses pembelajaran

c. Asesmen pemahaman sains : Tes lisan, kuis, atau tes formatif selama proses pembelajaran d. Asesmen keterampilan : Penilaian presentasi atau produk selama proses pembelajaran e. Penilaian sikap : Observasi selama proses pembelajaran

E. PEMAHAMAN BERMAKNA

Peserta didik mampu mengidentifikasi gerak yang sedang dilakukan pengendara mobil yang

(4)

bergerak di jalan yang lurus, berdasarkan perpindahan, kecepatan, dan waktu, peserta didik dapat mengidentifikasi apakah gerak tersebut termasuk kondisi gerak lurus beraturan dan manfaatnya dalam keselamatan berlalu lintas.

F. PERTANYAAN PEMATIK

Pertanyaan pemantik untuk peserta didik berdasarkan materi terkait materi yaitu sebagai berikut.

1.

Pernahkan kalian melewati jalan tol saat berkendara? Mengapa pengendara yang melewati jalan tol lebih cenderung cepat sampai tujuan daripada yang melewati jalan biasa dengan kondisi padat lalu tintas?

2.

Saat kamu melihat sebuah mobil yang mengalami kebocoran oli dan meninggalkan jejak tetesan oli di jalan, dapatkah kamu mengetahui bagaimana mobil itu bergerak ?

G. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

1. Guru menyiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran.

2. Guru menyiapkan LKPD.

3. Guru membuat kelompok/aturan pengelompokan.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke – 1

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Guru menyiapkan alat dan media pembelajaran 2. Guru mengucapkan salam dan meminta peserta

didik untuk membaca doa

3. Guru memastikan semua peserta didik siap untuk belajar kemudian mengecek presensi kehadiran

4. Guru mengisi buku agenda kelas

15 Menit

Apersepsi 1. Guru menanyakan persiapan yang dilakukan peserta didik untuk pertemuan pertama ini.

2. Guru menyampaikan dan menanyakan tentang kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dan penilaian yang akan dilakukan 4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan kegiatan yang akan dilakukan

5. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan 1 soal pretest terkait materi kinematika gerak lurus beraturan (kognitif)

(5)

Motivasi 1. Guru memberikan motivasi belajar berkaitan dengan kinematika gerak lurus kepada peserta didik

2. Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menarik minat peserta didik

B. Kegiatan Inti Orientasi Murid pada Masalah

1. Guru meminta peserta didik untuk mengunduh materi dan bahan ajar di google classroom untuk dibaca sebagai bahan referensi

2. Guru menayangkan video pembelajaran untuk minat peserta didik dalam belajar

3. Guru menayangkan dan menjelaskan materi presentasi dengan power point tentang pengenalan kinematika gerak lurus beraturan 4. Guru memberikan contoh soal dan

mendemonstrasikan langkah-langkah penyelesaiannya berdasarkan rumus

5. Guru menyampaikan gambar berisi masalah yang berkaitan dengan jarak dan perpindahan untuk didiskusikan (formatif)

20 Menit

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

1. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa

2. Guru membagikan LKPD pertemuan 1 kepada peserta didik

3. Guru menjelaskan secara singkat mengenai LKPD dan kegiatan yang akan dilakukan 4. Guru mengkondisikan peserta didik untuk

melakukan diskusi dalam kelompok

60 Menit

Membimbing Penyelidikan

individu maupun kelompok

1. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, mencari penjelasan, dan solusi

2. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data atau bahan selama proses penyelidikan serta saat proses pengerjaan LKPD Mengembangkan 1. Guru memantau diskusi dan membimbing

(6)

dan Menyajikan Hasil Karya

penyelesaian laporan LKPD pertemuan 1 sehingga peserta didik siap untuk mempresentasikan

Menganalisis dan Mengavaluasi Proses Pemecahan Masalah

1. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil laporannya serta mendorong kelompok lain untuk memberikan penghargaan dan masukan

2. Guru membantu peserta didik untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil penyelidikan yang dilakukan

30 Menit

C. Kegiatan Penutup

Penutupan 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terkait pembelajaran dan melakukan kegiatan refleksi

2. Guru beserta peserta didik berdiskusi dalam membahas hasil dari pretest yang dilakukan di awal pembelajaran

3. Guru meminta peserta didik mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah dijelaskan 4. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk

memberikan penguatan materi pada peserta didik (sumatif)

5. Guru memberikan pesan dan penjelasan singkat materi pada pertemuan berikutnya

6. Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran

10 Menit

I. PENGAYAAN DAN REMIDIAL

1. PENGAYAAN : Diberikan dengan tujuan untuk memperluas pemahaman dan minat kepada peserta didik mengenai materi pembelajaran. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKTP.

- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan sesuai kesepakatan peserta didik - Berdasarkan hasil analisis penilaian tes, peserta didik yang sudah mencapai

ketuntasan belajar diberikan tugas pengayaan dengan tingkat kesulitan yang ditingkatkan untuk perluasan dan pendalaman materi (kompetensi)

- Pengayaan dapat dilakukan melalui soal, kuis, diskusi, atau pemecahan masalah yang

(7)

lebih kompleks

2. REMIDIAL : Diberikan dengan tujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Remedial diberikan kepada peserta didik yang capaian KKTP nya belum tuntas

- Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum tuntas

- Berdasarkan hasil analisis tes, peserta didik yang belum tuntas diberikan tugas remedial dengan tingkat kesulitan yang sama

- Remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang dengan tutoring individu atau kelompok kecil kemudian diberikan tugas untuk mengevaluasi perkembangan pemahamannya

J. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Terlampir

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Refleksi Guru:

Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:

 Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah dapat diarahkan dan siap untuk mengikuti pelajaran dengan baik?

 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa?

 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan prasarana (media pembelajaran) serta alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran mempermudah dalam memahami materi pada bab ini?

 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan yang diharapkan?

 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran?

 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan penilaian yang telah dilakukan?

 Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan?

 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?

 Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa.

Refleksi Peserta Didik:

No Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi 1 Pada bagian mana dari materi bab ini yang

dirasa kurang dipahami?

(8)

2 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada materi ini?

3 Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih memahami materi ini?

4 Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap

usaha yang kamu lakukan untuk memperbaiki

hasil belajarmu? (jika nilai yang diberikan

dalam pemberian bintang 1- bintang 5)

(9)

BAHAN AJAR PPT :

https://www.canva.com/design/DAF0rdMvjFc/HtppFXLyPVe6pWEh8xsuhQ/edit?utm_content=DAF 0rdMvjFc&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

GLOSSARIUM

1. Kinematika : Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerakan relatif suatu komponen mesin yang meliputi posisi, kecepatan dan percepatan tanpa mempertimbangkan penyebab gerak.

2. Mekanika : Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya, dan energy yang saling berhubungan membentuk suatu bidang.

3. Dinamika : Ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhatikan gaya penyebab gerak.

4. Gerak : Perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu.

5. Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Gerak suatu benda dengan kecepatan konstan/tetap sehingga percepatan benda sama dengan nol

6. Gerak lurus Berubah Beraturan (GLBB) : Gerak suatu benda dengan kecepatan berubah 7. Besaran : Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka, dan

memiliki satuan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Rahmat Zainul. (2016). Penilaian Formatif dan Penilaian Sumatif. Universitas Yudharta Pasuruan

Radjawane, Marianna Magdalena, dkk. 2022. Fisika. Jakarta : Kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Subagya, Hari. 2016. Buku Konsep dan Penerapan Fisika untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 Kelompok Peminatan MIPA. PT Bumi Aksara.

Syahputro, Riyo Adi. (2020). Makalah Fisika Besaran Satuan dan Dimensi. Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta.

Palu, 20 oktober 2024 Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 2 Palu Guru Fisika

(10)

A. GERAK

MATERI AJAR FISIKA

KINEMATIKA GERAK LURUS BERATURAN

Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari yang namanya gerak. Kita berangkat dan pulang sekolah dikatakan bergerak. Menulis, berjalan, berlari, bersepeda, olahraga dan aktivitas lainnya tidak lepas dari gerak. Lalu apa yang dimaksud dengan gerak itu?

Bilamanakah suatu benda dikatakan bergerak? Bilamanakah suatu benda dikatakan tidak bergerak? Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut, simak baik-baik penjelasan berikut ini.

a. Pengertian Gerak

Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu! Adakah yang diam? Adakah yang bergerak? Batu-batu di pinggir jalan diam terhadap jalan kecuali jika ditendang oleh kaki maka benda tersebut akan bergerak, rumah-rumah di sekitar kita diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya, seseorang berlari pagi di taman, dikatakan orang tersebut bergerak terhadap jalan, batu-batu, rumah-rumah, maupun pohon-pohon yang dilewatinya, dan masih banyak lagi. Jadi apakah yang disebut gerak itu?

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu. Untuk lebih memahami mengenai titik acuan, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.

Gambar 1. Titik Acuan

Pada suatu hari sodik berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk membeli buah-buahan. Jika kita tinjau gambar ilustrasi di atas, terdapat dua titik acuan yaitu rumah sebagai titik acuan 1 dan pasar sebagai titik acuan 2. Jika kita menggunakan rumah sebagai titik acuan, maka sodik dikatakan bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita menganggap pasar sebagai titik acuan maka sodik dikatakan bergerak mendekati titik acuan.

Berbeda halnya dengan peristiwa berikut, orang berlari di mesin lari fitness (mesin kebugaran), anak yang bermain komputer dan lain sebagainya. Apakah mereka mengalami perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu tertentu? Kegiatan tersebut tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan karena kerangka acuannya diam. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam kereta api yang sedang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap kursi yang didudukinya dan terhadap

(11)

kereta api tersebut, namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya.

b. Posisi dan Kedudukan

Posisi merupakan besaran vektor yang menyatakan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. Kedudukan tersebut dinyatakan dalam besar dan arah.

Gambar 2. Ilustrasi posisi dan kedudukan

Pada gambar di atas. Jika titik A sebagai acuan maka Posisi C = - 6 meter dari A Jika titik A sebagai acuan maka Posisi B = 4 meter dari A Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya telah berubah terhadap titik acuan.

c. Jarak dan Perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalkan Kira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur. Berarti Kira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km (Gambar 3a).

Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula (Gambar 3b).

Gambar 3. Lintasan yang ditempuh pejalan kaki

Contoh lain, perhatikan gambar 3c, Rama bergerak ke utara sejauh 4 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 3 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh Rama?

Berapa pula perpindahannya?

d. Kecepatan dan Kelajuan

Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

(12)

Kecepatan Rata-Rata dan Kelajuan Rata-Rata

Kecepatan rata-rata v didefiniskan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x dan posisinya dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis persamaan kecepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s)

∆x = x akhir = perpindahan

∆t = perubahan waktu (s)

Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s) s = jarak tempuh (meter) t = waktu tempuh (s) Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat merupakan kecepatan benda pada saat tertentu. Kecepatan inilah yang ditunjukkan pada jarum speedometer. Kecepatan sesaat pada waktu tertentu adalah kecepatan rata-rata selama selang waktu yang sangat kecil mendekati nol, kecepatan sesaat dinyatakan oleh persamaan:

Kecepatan sesaat merupakan turunan posisi terhadap waktu e. Percepatan

Di dalam kehidupan sehari-hari, sangatlah sulit kita jumpai sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan konstan. Pasti benda akan mengalami perlambatan atau

(13)

penambahan kecepatan (dipercepat) dalam selang waktu tertentu. Perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu inilah kemudian kita namakan sebagai percepatan.

Percepatan merupakan besaran vektor sehingga nilainya bisa positif atau negatif. Percepatan positif artinya bahwa arah percepatan searah dengan arah perpindahan benda, dengan kata lain gerakannya akan dipercepat. Sedangkan percepatan yang bernilai negatif artinya bahwa gerakan benda sedang diperlambat.

Besarnya percepatan dinamakan sebagai perlajuan. Perlajuan merupakan besaran skalar.

Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.

Sebuah benda yang kecepatannya berubah tiap satuan waktu dikatakan mengalami percepatan. Sebuah mobil yang kecepatannya diperbesar dari nol sampai 90 km/jam berarti dipercepat. Apabila sebuah mobil dapat mengalami perubahan kecepatan seperti ini dalam waktu yang lebih cepat dari mobil lainnya, maka dikatakan bahwa mobil tersebut mendapat percepatan yang lebih besar. Dengan demikian, percepatan menyatakan seberapa cepat kecepatan sebuah benda berubah.

Percepatan Rata-Rata

Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan ( Δv ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:

a : perceptan rata-rata (m/s2) Δv : perubahan kecepatan (m/s) Δt : selang waktu (s)

v1 : kecepatan awal (m/s) v2 : kecepatan akhir (m/s) t1 : waktu awal (s) t2 : waktu akhir (s)

𝒂 = ∆𝐯

∆𝒕 =

𝒗𝟐 − 𝒗𝟏 𝒕𝟐 − 𝒕𝟏

Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi kita hanya perlu menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk menunjukkan arah relatif terhadap sistem koordinat yang dipakai.

Percepatan Sesaat

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat singkat.

Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung percepatan sesaat, kita perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang waktu yang singkat (mendekati nol). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Percepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata pada limit Δt yang menjadi sangat kecil, mendekati nol. Percepatan sesaat (a) untuk satu dimensi dapat dituliskan sebagai berikut:

(14)

Dalam hal ini Δv menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan selama selang waktu Δt yang sangat pendek. Perhatikan dengan teliti bahwa kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah sementara seberapa cepat kecepatan berubah disebut sebagai percepatan.

f. Contoh soal

Azriel berlari ke timur sejauh 24 m selama 14 s lalu bebalik ke barat sejauh 12 m dalam waktu 4 s. Hitunglah kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata Azriel!

Penyelesaian:

Kelajuan rata-rata:

𝑣 = 𝑠1 + 𝑠2

; 𝑣 = 24 + 12

; 𝑣 = 2 𝑚⁄𝑠 𝑡1 + 𝑡2 14 + 4

Kecepatan rata-rata (anggap perpindahan ke timur bernilai positif, ke barat negatif) 𝑣 = ∆𝑠

; = 𝑠1 − 𝑠2

; = 24 − 12

; = 10

; 1,25 𝑚⁄𝑠

∆𝑡 𝑡1 − 𝑡2 14 − 4 8 B. GERAK LURUS

Pernahkan kamu memperhatikan kereta api yang bergerak diatas relnya? Apakah lintasannya berbelok-belok? Bahwasannya lintasan kereta api adalah garis lurus, karena kereta apai bergerak pada lintasan yang lurus, maka kereta api mengalami gerak lurus. Jika masinis kereta api menjalankan kereta api dengan kelajuan yang sama, kereta api akan menempuh jarak yang sama.

Gambar 4. Lintasan Kereta Api Sumber : travel.detik.com

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus beraturan, jadi syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.

a. Gerak Lurus Beraturan (GKB)

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dimana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1

(15)

detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak dua meter lagi, begitu seterusnya.

Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan perhatikan gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Grafik v-t untuk GLB

Grafik v-t menunjukan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh (t) suatu benda yang bergerak lurus. Berdasarkan grafik tersebut coba saudara tentukan berapa besar kecepatan benda pada saat t = 0 s, t = 1 s, t = 2 s?.

Kita dapat ketahui bahwa pada gambar 2 di atas kecepatan benda sama dari waktu ke waktu yakni 5 m/s.

Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v- t yang bentuknya seperti gambar 6 itu. Sekarang, dapatkah saudara menghitung berapa jarak yang ditempuh oleh bend dalam waktu 5 s? Saudara dapat menghitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara menghitung luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v-t)

Gambar 6. Menentukan jarak dengan menghitung luas dibawah kurva Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v – t.

Cara menghitung jarak pada GLB, tentu saja satua gerak satuan panjang, bukan satuan luas, berdasarkan gambar 6 diatas, jarak yang ditempuh benda = 20 m. Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB, telah anda ketahui bahwa kecepatan pada GLB dirumuskan :

Dimana hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut : Jarak = Kelajuan . Waktu

s = v. t ... persamaan 1 Jika benda memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka:

s =s0 + v.t ... persamaan 2 dengan S0 = kedudukan benda pada t = 0 (kedudukan awal)

Dari gambar 6 dimana v = 5 m/s, sedangkan t = 4 s, sehingga jarak yang ditempuh : s = v.t

... = 5 m/s . 4 s = 20 m

(16)

Persamaan GLB, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti pada gambar 6 pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0. Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah memiliki kecepatan awal S0. Untuk keadaan ini, maka GLB sedikit mengalami perubahan.

Persamaan benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan. Dengan S0 menyatakan posisi awal benda dalam satuan meter. Selain grafik v-t di atas, pada gerak lurus terdapat juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara jarak tempuh (s) dan waktu tempuh (t)

b. Contoh soal

1. Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 45 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon?

Penyelesaian:

Diketahui:

v = 45 km/jam

= 45.000 m/3600 s = 12,5 m/s t = 10 sekon

Ditanya: s?

Jawab:

s = v × t

s = 12,5 m/s x 10 sekon = 125 m

2. Gerak sebuah benda yang melakukan GLB diwakili oleh grafik s-t dibawah, berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu:

a) 2 sekon, dan b) 5 sekon

Gambar diatas sebenarnya menyatakan sebuah benda yang melakukan GLB yang memiliki posisi awal S0 , dari grafik tersebut kita dapat membaca kecepatan benda yakni V = 4 m/s. Seperti telah dibicarakan, hal ini berarti bahwa pada saat awal mengamati benda telah bergerak danmenempuh jarak sejauh S0 = 2 m. Jadi untuk menyelesaikan soal ini, kita akan menggunakan persamaan GLB untuk benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan.

Penyelesaian:

Diketahui:

S0 = 2 m v = 4 m/s Ditanya:

a) Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 2 sekon b) Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 5 sekon Jawab:

a) s(t) = S0 + v.t

s(2s) = 2 m + (4m/s x 2s) = 10 meter

(17)

b) s(t) = S0 + v.t

s(5s) = 2 m + (4 m/s . 5 s) = 40 meter

3. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210m.

Penyelesaian:

Diketahui:

Kecepatan mobil A = VA = 20 m/s Kecepatan mobil B = VB = 10 m/s Jarak mobil A dan B = 210 m

Ditanya:

tA (waktu mobil A berpapasan dengan mobil B) ?

sA (jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil) ? Jawab:

sA + sB = Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B vA t + vB t = 20 t + 10 t = 210 m

30 t = 210 t = 210 = 7 s

t = 7 sekon setelah mobil A berjalan sA = vA t = 20 . 7 = 140 m

Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140

(18)

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

JARAK, PERPINDAHAN, KECEPATAN, DAN KELAJUAN Pertemuan 1

Sekolah : SMAN 2 PALU

Mata Pelajaran : Fisika

Topik/materi : Kinematika Gerak Lurus Beraturan Kelas/semester : XI / 1

Alokasi waktu : 60 menit

NAMA KELOMPOK

ANGGOTA 1. 4.

2. 5.

3. 6.

A. Pengantar

Kejuaraan Dunia MotoGP atau kerap disebut sebagai MotoGP saja, nama resminya yaitu FIM MotoGP World Championship, adalah kelas utama dari seri balapan Grand Prix Sepeda Motor. MotoGP adalah ajang balap paling bergengsi di seluruh penjuru dunia. LKPD ini menggunakan MotoGP untuk menjadi ilustrasi dalam memahami konsep jarak dan perpindahan pada materi Kinematika Gerak Lurus Beraturan. Sedangkan untuk memahami konsep kecepatan dan kelajuan akan menggunakan studi kasus yang memerlukan penalaran dan perhitungan rumus.

Sirkuit Mandalika di Lombok menjadi tujuan sirkuit balap MotoGP pada tanggal 20 Maret 2022 lalu. Pemenang ajang tersebut adalah pembalap muda baru yang berasal dari negara Italia bernama Miguel Oliviera. Miguel berhasil mencatat waktu tercepat yaitu selama 33 menit 27 detik. Sirkuit Mandalika memiliki karakter sendiri dengan tikungan yang cukup banyak.

(19)

Total panjang lintasannya yaitu 4,301 km dan jumlah putaran balap pada lomba tersebut adalah 20 kali putaran. Artinya, Miguel menempuh jarak total sepanjang 20 x 4,301 = 86,02 km pada perlombaan tersebut. Miguel Oliviera mempunyai jarak namun perpindahannya adalah nol.

Mengapa demikian?

B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok yang dipandu LKPD, siswa mampu menganalisis perbedaan jarak dan perpindahan dengan tepat.

2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menghitung kelajuan, kecepatan, dan percepatan menggunakan rumus seauai dengan data dengan cermat.

3. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menganalisis rumus dan besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan dan percepatan 0.

C. Petunjuk Penggunaan LKPD

1. Membaca materi pada materi ajar secara keseluruhan, kemudian lakukan kegiatan sesuai petunjuk pada kegiatan diskusi.

2. Mengupayakan untuk memahami materi dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat maupun melalui pemahaman diri sendiri.

3. Mengerjakan penugasan pada LKPD secara sungguh-sungguh dan berikan kesimpulan pada akhir pembelajaran. Apabila dilakukan dengan serius dan jujur, LKPD dapat membantu dalam mengetahui sampai dimana pencapaian kompetensi siswa dan memudahkan dalam belajar.

4.

D. Kegiatan Diskusi 1. Kegiatan 1

- Perhatikan tayangan video yang dapat diakses melalui link youtube berikut ini https://youtu.be/LsAN4sR-C80

- Kemukakan hasil observasi dan diskusi kelompok melalui video yang telah disajikan dan mengisi jawaban pada kolom di bawah ini. Sumber yang digunakan dapat diambil dari buku dan sumber lain.

a.

Apakah masalah dari video tersebut yang berkaitan dengan materi hari ini?

b.

Mengapa jarak dan perpindahan yang dialami peserta balapan MotoGP bisa berbeda?

c.

Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan?

(20)

d.

Sebutkan contoh masalah serupa yang terjadi pada bidang lain !

2. Kegiatan 2

1. Rina dan Rini adalah siswi kembar pada sekolah di Jakarta. Pada suatu hari, Rina dan Rini memutuskan untuk berangkat bersama dengan berjalan kaki dikarenakan rumah yang dekat dengan sekolah. Saat berada di tengah perjalanan, Rina baru mengingat bahwa hari itu adalah jadwal piket kelaskanya yang mengharuskan ia datang lebih awal.

Rina akhirnya meninggalkan Rini dan sampai di sekolah lebih awal dibandingkan Rini.

Rina dan Rini memiliki jarak rumah dan waktu berangkat yang bersamaan, lalu bagaimana Rina bisa mencapai sekolah lebih awal daripada Rini?

2. Perhatikan gambar berikut ini

Gambar tersebut menunjukkan lintasan berlari Jena dari A menuju D dengan melalui titik B dan C selama selang waktu 5 menit, maka tentukan :

a. Berapa jarak total yang ditempuh Jena untuk berlari dari titik A ke titik D?

b. Berapa besar perpindahan Jena dari titik A ke titik D?

c. Berapa selang waktu yang dibutuhkan Jena untuk mencapai titik D?

(21)

d. Berapa kecepatan Jena berlari?

e. Apabila Jena melakukan kecepatan yang konstan tanpa adanya pecepatan, maka berdasarkan materi disebut gerak apa yang dilakukan Jena tersebut?

3. Affan mengendarai sepeda motor dari rumah menuju sekolahnya selama 15 menit.

Apabila dilihat pada denah, besar jarak yang telah ditempuh Affan dari rumah menuju sekolah memiliki jarak 3 km. Berapakah kecepatan yang digunakan Affan selama mengendarai sepeda motor tersebut apabila diasumsikan menggunakan kecepatan konstan ?

Diketahui :

Ditanyakan :

Dijawab :

(22)

INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN 1. Penilaian Sikap

Format Penilaian Sikap

No Nama Religius Berakhlak Mulia

Gotong

Royong Mandiri Berpikir

Kritis Jumlah

Skor Nilai Ket 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2

Format Rubik Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai Deskripsi Nilai

Religius Memenuhi semua indikator penilaian sikap spiritual dalam pembelajaran : mengikuti doa sebelum pelajaran, melaksanakan ajaran agama, dan toleransi beragama yang tinggi

2

Memenuhi salah salah satu atau dua indikator penilaian sikap spiritual dalam pembelajaran : mengikuti doa sebelum pelajaran, melaksanakan ajaran agama, dan toleransi beragama yang tinggi

1

Tidak memenuhi indikator penilaian sikap spiritual dalam pembelajaran : mengikuti doa sebelum pelajaran, melaksanakan ajaran agama, dan toleransi beragama yang tinggi

0

Berakhlak Mulia Memenuhi minimal tiga indikator aspek berakhlak mulia dalam pembelajaran : kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, sikap sopan santun, dan kedisiplinan

2 Memenuhi salah satu atau dua indikator aspek berakhlak mulia dalam

pembelajaran : kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, sikap sopan santun, dan kedisiplinan

1

Tidak memenuhi indikator aspek berakhlak mulia dalam pembelajaran : kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, sikap sopan santun, dan kedisiplinan

0

Gotong Royong Mampu berpartisipasi dengan aktif dalam pelaksanaan tugas diskusi kelompok 2 Sedikit partisipasi dalam pelaksanaan tugas diskusi kelompok 1 Tidak ada partisipasi dalam pelaksanaan tugas diskusi kelompok 0 Mandiri Aktif dalam belajar mandiri dan dalam mencari tambahan pengetahuan secara

proaktif

2

Terkadang aktif dalam belajar mandiri namun masih memerlukan bantuan 1 Tidak aktif dalam belajar mandiri dan selalu memerlukan bantuan 0

(23)

Skor maksimal = 2 x 5 = 10

Rentangan nilai : Sangat Baik = 91 – 100 Baik = 83 – 90

Cukup = 75 – 82 Perlu Bimbingan = < 75

Pernahkah kalian belajar tentang gerak sebelumnya? Apa saja contoh besaran dalam gerak yang kalian ketahui? Sejatinya, kinematika dalam gerak dibedakan menjadi 2 yaitu GLB dan GLBB, jelaskan perbedaan keduanya dan berikan contohnya!

1. Perhatikan gambar berikut !

Jaja, Juju, Jeje, dan Jojo berkemudi menuju ke sebuah pantai. Jaja diam di dalam mobil, sementara mobil yang dikemudikan Jeje bergerak dari titik A ke titik B. Apakah Jaja dapat dikatakan bergerak? Jelaskan apabila titik acuannya adalah titik A dan mobil!

2. Jelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan serta kelajuan dan kecepatan!

3. Perhatikan gambar berikut !

Bernalar Kritis Mampu berpikir kritis dalam analisis masalah, bertanya, maupun menjawab dengan baik

2

Terbatas dalam berpikir kritis dan analisis masalah, bertanya, atau menjawab 1 Tidak mampu dalam berpikir kritis dan analisis mendalam 0 Format Rubrik Penilaian Sikap

2. Penilaian Pengetahuan

Soal Diagnostik Kognitif (Pretest)

Soal Pemahaman Sains Formatif

(24)

PENILAIAN SUMATIF SMA NEGERI 2 PALU TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Mata Pelajaran : Fisika

Tingkat/Kompetensi Keahlian : XI / Kinematika GLB

Penyusun Soal : Ferenza Magdadewi Langimpu Jumlah Soal : 10 Pilihan ganda

Kerjakan soal – soal di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan besaran fisika pada gerak lurus beraturan?

A. Besaran yang menyatakan posisi suatu benda pada setiap waktu.

B. Besaran yang menyatakan perubahan posisi suatu benda dari waktu ke waktu.

C. Besaran yang menyatakan kecepatan suatu benda pada setiap waktu.

D. Besaran yang menyatakan percepatan suatu benda pada setiap waktu.

2. Besaran yang menyatakan perubahan posisi suatu benda dari waktu ke waktu disebut?

A. Kecepatan B. Jarak

Format Penilaian Pengetahuan Sumatif (PR)

Sebuah mobil bergerak menuju ke arah barat dari titik A ke tititk B dengan jarak 2 km dan dalam waktu 30 menit. Kemudian berbelok ke arah utara menuju titik C dengan menempuh jarak 1,5 km dan dalam waktu 20 menit.

a. Berapa jarak dan perpindahan yang dialami mobil tersebut?

b. Berapa kecepatan dan kelajuan rata-rata yang ditempuh mobil tersebut!

(25)

A. Percepatan B. Perpindahan

3. Bagaimana hubungan antara kecepatan dan perpindahan pada gerak lurus beraturan?

A. Kecepatan sama dengan perpindahan dibagi waktu.

B. Kecepatan sama dengan waktu dibagi perpindahan.

C. Kecepatan sama dengan perpindahan dikalikan waktu.

D. Kecepatan sama dengan akar kuadrat dari perpindahan.

4. Jika sebuah benda bergerak pada garis lurus tanpa mengalami percepatan, maka...

A. Kecepatannya selalu konstan.

B. Kecepatannya selalu nol.

C. Perpindahannya selalu nol.

D. Kecepatannya selalu meningkat.

5. Bagaimana perbandingan antara jarak dan perpindahan pada gerak lurus beraturan?

A. Jarak selalu lebih besar daripada perpindahan.

B. Perpindahan selalu lebih besar daripada jarak.

C. Jarak dan perpindahan selalu sama.

D. Tidak mungkin menentukan perbandingan tersebut.

6. Reza berlari dengan kecepatan 2 m/s. Jarak yang ditempuh Reza selama 3,5 menit adalah?

A. 360 m B. 420 m C. 180 m D. 240 m

7. Seorang pelari berlari sepanjang lintasan yang lurus. Ia mencatat waktu yang diperlukan untuk berlari 1200 m adalah 5 menit. Berapakah kecepatan pelari tersebut?

A. 5 m/s B. 10 m/s C. 4 m/s D. 7 m/s

8. Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan sebuah mobil untuk mencapai kota

Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda Aceh jika kecepatan yang digunakan sama ketika mobil tersebut menempuh dari kota Banda Aceh menuju Medan.

A. 14 jam B. 15 jam C. 13 jam D. 16 jam

(26)

9. Berikut ini yang merupakan grafik gerak lurus beraturan yang benar adalah ?

A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4

10. Grafik berikut adalah hubungan kecepatan (v) dan waktu (t) dari mobil yang melakukan GLBB. Jarak tempuh mobil tersebut adalah..

A. 25m B. 36m C. 45m D. 52m E. 61m

(27)

Skor maksimal = 1 x 10 = 10

Rentangan nilai : Sangat Baik = 91 – 100 Baik = 83 – 90

Cukup = 75 – 82 Perlu Bimbingan = < 75

KISI KISI SOAL PENILAIAN SUMATIF SMAN 2 PALU

Tahun Pelajaran 2023/2024

Mata Pelajaran : Fisika Kelas XI

Bab : Kinematika Gerak Lurus Beraturan Alokasi Waktu : 60 Menit

Penyusun : Ferenza Magdadewi Langimpu Jumlah Soal : 10 Soal Pilihan Ganda

NO KOMPETENSI

DASAR MATERI INDIKATOR

SOAL

TINGKAT KESULITAN

JENIS SOAL NO SOAL PG Essay

1 Menganalisis besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan tetap dan percepatan tetap

- Pengertian besaran dalam fisika

- Macam-macam besaran dalam GLB dan

pengertiannya

- Hubungan antar besaran

Terlampir Mudah √ 1,2,3,4,5

2 Menghitung besar jarak, perpindahan, dan kecepatan pada Gerak Lurus Beraturan

- Menghitung jarak GLB apabila diketahui kecepatan dan waktu gerak

- Menghitung kecepatan GLB apabila diketahui jarak dan waktu gerak

- Menghitung waktu GLB dengan perbandingan kasus

Terlampir Sedang √ 6,7,8

3 Mengkomunikasika n data gerak dalam bentuk tabel atau grafik s-t dengan tepat.

- Mengidentifikasi grafik dalam GLB

- Menghitung jarak tempuh dengan grafik GLB yang disajikan

Terlampir Sedang √ 9,10

Format Rubrik Penilaian Pengetahuan

(28)

Skor maksimal = 2 x 4 = 8

Rentangan nilai : Sangat Baik = 91 – 100 Baik = 83 – 90

Cukup = 75 – 82 Perlu Bimbingan = < 75 4. Penilaian Keterampilan

Format Penilaian Keterampilan (Presentasi)

No Aspek yang dinilai Deskripsi Nilai

1 Sistematika Presentasi Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis 2 Materi presentasi disajikan secara kurang runtut atau kurang

sistematis

1

Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis 0 2 Penggunaan Bahasa Menggunakan bahasa yang baik, baku, dan terstruktur 2 Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, atau terstruktur 1 Menggunakan bahasa yang baik, tidak baku dan tidak terstruktur 0

3 Komunikatif Lebih fokus kepada audiens dari pada bacaan presentasi dan menggunakan gestur tubuh yang baik

2

Sesekali fokus kepada audiens dan terkadang membaca presentasi, kurang dalam penggunaan gestur tubuh

1

Hanya fokus pada bacaan presentasi tanpa menggunakan gestur tubuh

0

4 Kebenaran Konsep Tepat dalam menjelaskan seluruh konsep materi diskusi 2 Kurang tepat dalam menjelaskan seluruh konsep materi diskusi 1 Tidak benar dalam menjelaskan seluruh konsep materi diskusi 0

Format Rubrik Penilaian Keterampilan

(29)

INSTRUMEN SURVEI REFLEKSI PEMBELAJARAN LEMBAR PERTANYAAN KEPADA SISWA

Nama : ……….

Sekolah : ……….

Kelas : ……….

Mapel : ……….

Waktu : Hari …………, Tanggal ……….

Petunjuk:

Berikut ini adalah daftar pertanyaan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar di kelas.Pertanyaan ini buka ujian dan tidak akan berpengaruh apa-apa kepada kalian. Jawablah denganjujur karena ini akan sangat membantu Bapak/Ibu guru dalam proses pembelajaran yang lebihbaik lagi. Kamu hanya perlu menjawab sesuai ekspresi yang ada di lembar ini yang menggambarkan perasaan kamu sangat sedih, sedih, senang atau sangat senang dengan memberi tanda ceklis (√).

No. Pertanyaan Kurang

baik

Cukup Baik Sangat

baik 1. Saya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik

2. Saya memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru

3. Kami boleh bertanya tentang apa saja kepada guru 4. Guru membentuk kelompok dalam pembelajaran

dengan adil

5. Guru memberikan umpan balik kepada kami saat menjelaskan materi

6. Pembelajaran yang diberikan membuat kami termotivasi untuk terus belajar

7. Guru memperhatikan dan peduli kepada semua siswa di kelas

8. Guru selalu memberikan motivasi

9. Guru bertanya apakah kami senang atau tidak dengan pelajarannya

(30)

LEMBAR REFLEKSI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN LEMBAR PERTANYAAN KEPADA GURU

Nama :.………

Kelas yang diampu :.………

Waktu : Hari …………, Tanggal ……….

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

1. Apakah ada permasalahan baik dalam persiapan maupun pada saat proses pembelajaran terkait dengan sarana dan prasarana?

………

………

………

………

2. Apa hal menarik yang saya temukan selama proses pembelajaran? Jawaban:

………

………

………

………

………

3. Apakah siswa telah menunjukkan antusiasme selama pembelajaran? Jawaban:

………

………

………

………

4. Apa yang belum dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran ini? Jawaban:

………

………

………

5. Apa yang perlu diperbaiki dari pembelajaran yang sudah dilakukan? Jawaban:

………

………

………

………

(31)

Gambar

Gambar 1. Titik Acuan
Gambar 3. Lintasan yang ditempuh pejalan kaki
Gambar 2. Ilustrasi posisi dan kedudukan
Gambar 4. Lintasan Kereta Api  Sumber : travel.detik.com
+6

Referensi

Dokumen terkait

FISIKA SMA KELAS XI PADA MATERI KINEMATIKA. DENGAN

Penggunaan bahan ajar mobile e-learning interaktif dalam pembelajaran Fisika pada siswa kelas XI SMAN 10 Padang adalah praktis yang ditandai dengan rata-rata

Format Perencanaan Penilaian Satuan Pendidikan : SMAN 1 Rembang Purbalingga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/Genap Kurikulum : Kurikulum 2013 KD Indikator

Modul Ajar B.Indonesia Kelas 2 Modul Ajar B.Indonesia Kelas 2 Modul Ajar B.Indonesia Kelas

Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Jenjang / Kelas / Fase : SMA / 11 / F Tahun Pelajaran : 2022/2023 Semester : 1 Satu / Ganjil Materi Pokok :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester genap dengan topik teks

Program Kerja Wali Kelas XII MIPA 1 Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 SMAN 2

Kerangka modul ajar mata pelajaran matematika kelas 6 SD dengan topik Menemukan Luas