MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PENDIDIKAN PANCASILA FASE D KELAS VII
INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Instansi
Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas BabIII Elemen
Capaian Pembelajaran (CP)
Alokasi Waktu
: : : : : : : : :
:
Checep Dhea , S.Pd
SMP Plus Darul Amanah Ciwidey Tahun 2023
SMP
PendidikanPancasiladanKewarganegaraan(PP Kn)
D/ VII
Kesatuan Indonesia danKarakteristik Daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; peserta didik turut menjaga keutuhan wilayah NKRI. Peserta didik mampu menunjukkan perwujudan demokrasi yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga- lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan. Peserta didik menyusun laporan singkat tentang sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara.
6 x 3 jam pelajaran B. KOMPETENSI AWAL
Memahami dan menghargai wilayah negara Republik Indonesia dan karakteristik daerahnya.
Menjelaskan pembentukan Indonesia sebagai negara kesatuan.
Berkontribusi menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai tingkatnya C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Bernalar kritis
Kreatif
Mandiri
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,Buku Panduan GuruPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, untuk SMP Kelas VII, Penulis: Zaim Uchrowi, Ruslinawati.
Media Pembelajaran: Komputer / laptop serta LCD, jaringan internet, proyektor.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Alur TujuanPembelajaran :
1. Peserta didik mampu memahami dan menghargai wilayah negaraRepublik Indonesia dan karakteristik daerahnya.
2. Peserta didik mampu menjelaskan pembentukan Indonesia sebagainegara kesatuan.
3. Peserta didik berkontribusi menguatkan persatuan dan kesatuanbangsa sesuai tingkatnya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang penentuan wilayah Indonesia, keputusan untuk menjadikan negara kesatuan, karakteristik daerah, hingga soal persatuan dan kesatuan. Nilai penting menjaga persatuan dan kesatuan menjadi penekanan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa kita harus menjaga karakteristik daerah dalam kerangka NKRI?
Apa peran daerah dalam mempertahankan kesatuan negara Republik Indonesia?
Peran daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini kekayaan apa saja yang dapat diberikan dalam kerangka NKRI ini?
Bagaimana karakteristik wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Wilayah Indonesia (Pertemuan 25–26)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
25 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Mengajak siswa menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar.
6. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
7. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
Inti 1. Menunjukkan peta konsep terkait dengan
WilayahIndonesia.
2. Meminta siswa membaca kisah tentang rumah di duanegara.
3. Meminta pendapat siswa untuk
membayangkanbagaimana kalau tinggal di wilayah perbatasan?
4. Meminta siswa menjelaskan pembahasan wilayahIndonesia di masa lalu dan mendiskusikannya.
5. Meminta siswa menjelaskan penetapan wilayahIndonesia dan mendiskusikannya.
6. Meminta siswa menjelaskan batas-batas wilayahIndonesia, dan mendiskusikannya.
7. Merangkum dan menjelaskan lebih lanjut termasuksoal daerah terpencil dan pulau terluar.
8. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa mencari informasi tentangpulau- pulau terluar di wilayah Indonesia
untukpembelajaran berikutnya.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
26 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa membentuk kelompok masing- masing 5siswa.
2. Meminta setiap kelompok menggambar peta Indonesia sebesar mungkin.
3. Meminta setiap kelompok mengidentifikasi danmenandai pulau-pulau/daerah terluar di Indonesia dengan melingkarinya.
4. Meminta setiap kelompok
bergiliranmempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
5. Mengapresiasi kerja masing-masing kelompok.
6. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa mempelajari di rumah subbabIndonesia sebagai Negara Kesatuan untukpembelajaran lebih lanjut.
3. Bersama menyerukan yel, dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran Indonesia sebagai Negara Kesatuan (Pertemuan 27–28)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
27 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Menunjukkan Pemetaan Pikiran terkait Indonesia sebagai Negara Kesatuan.
2. Meminta siswa menjelaskan ciri-ciri negara kesatuandan mendiskusikannya.
3. Meminta siswa menjelaskan pembahasan Indonesia menjadi negara kesatuan oleh para pendiri bangsa danmendiskusikannya.
4. Meminta siswa menjelaskan peristiwa dan suasanakelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia danmendiskusikannya.
5. Merangkum dan menjelaskan tentang Indonesia sebagai Negara Kesatuan, termasuk diskusi soal NegaraKesatuan dan Negara Serikat.
6. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari lebihlanjut soal Negara Kesatuan dan Negara Serikat.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
28 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari7–8 siswa.
2. Meminta salah satu siswa dari setiap
kelompokmenjadi moderator, dan sisanya membagi diri lagidalam kelompok kecil A dan B.
3. Meminta setiap kelompok kecil bermain
peransebagai anggota BPUPK, kelompok kecil A mendukungpandangan Negara Kesatuan (seperti Soekarno, Yamindan Supomo). Kelompok kecil B mendukung NegaraSerikat (seperti Hatta).
4. Meminta kedua kelompok kecil
berdebat,menyampaikan pendapatnya masing- masing.
5. Meminta masing-masing dari kedua kelompok bergantiperan. Kelompok kecil A mendukung Negara Serikat,dan kelompok kecil B mendukung Negara Persatuan,lalu saling berargumen.
6. Menyimpulkan dan mengapresiasi kerja kelompok.
7. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari lebihdulu Subbab Persatuan dan Kesatuan Indonesia.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran Persatuan dan Kesatuan Indonesia (Pertemuan 29–30)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
29 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Menunjukkan Pemetaan Pikiran terkait persat uan dankesatuan.
2. Meminta siswa menjelaskan tentang pengertianpersatuan dan kesatuan, serta mendiskusikannya.
4. Meminta siswa menjelaskan tentang
upayamemperjuangkan terwujudnya persatuan dankesatuan dan mendiskusikannya.
5. Meminta siswa menulis artikel pendek
tentangpersatuan di daerah tempat tinggal masing- masing,dan membuat gambar ilustrasinya.
6. Meminta siswa bergiliran maju ke depan kelasmenjelaskan artikel tulisannya.
7. Merangkum dan menjelaskan seluruh kontenpersatuan dan kesatuan.
8. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa sepulang sekolah
mempelajarikembali subbab Persatuan dan Kesatuan Indonesia
3. Meneruskan bersama yel PPKn dan salam penutup.
30 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa untuk masing-masing
membacaperlahan salah satu puisi perjuangan Chairil Anwaryang dipilihnya ‘Diponegoro’ atau
‘Antara Karawangdan Bekasi’ dan menghayatinya.
2. Meminta setiap siswa mendiskusikan puisi tersebutdengan kawan sebangkunya.
3. Meminta siswa bergiliran membaca puisi pilihannyatersebut di depan kelas.
4. Menanggapi dan mengapresiasi pembacaan
puisitersebut dan mengaitkannya dengan persatuan dankesatuan Indonesia.
5. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari SubbabKarakteristik Daerah dalam NKRI.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran Karakteristik Daerah dalam NKRI (Pertemuan 31–32)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
31 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Menunjukkan dan menjelaskan Pemetaan Pikiranterkait persatuan dan kesatuan Indonesia.
2. Meminta siswa menjelaskan karakteristik wilayahdalam NKRI dan mendiskusikannya.
3. Meminta siswa menjelaskan karakteristik
kebudayaanserta menunjukkan contoh nyatanya di lingkunganmasing-masing seperti situs, museum, dan sebagainya.
4. Merangkum dan menjelaskan karakteristik
wilayahdan kebudayaan sebagai karakteristik daerah dalamNKRI.
5. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa menjelajah lingkungannya masing-masingmempelajari situs-situs budaya yang ada.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
32 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran
sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta setiap siswa membuat dua gambarberbeda.
Yang satu menggambarkan karakteristikwilayah perkotaan, yang satu lagi
menggambarkankarakteristik perdesaan.
2. Meminta masing-masing siswa
mendiskusikannya.dengan kawan sebangkunya.
3. Meminta siswa menggambar lagi, yakni
karakteristikbudaya daerahnya masing-masing dan mendiskusikanmaknanya dengan teman sebangku.
4. Meminta siswa bergiliran menjelaskan gambarnyatersebut di depan kelas.
5. Mengapresiasi hasil kerja setiap siswa.
6. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari SubbabMempertahankan Persatuan dan Kesatuan.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan (Pertemuan 33–34)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
33 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Menunjukkan dan menjelaskan Pemetaan Pikiranterkait mempertahankan persatuan dan kesatuan.
2. Meminta siswa menjelaskan
penerapanmempertahankan persatuan dan kesatuan dilingkungan keluarga, dan mendiskusikannya.
3. Meminta siswa menjelaskan
mempertahankanpersatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah danmendiskusikannya.
4. Meminta siswa menjelaskan
mempertahankanpersatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah danmendiskusikannya.
5. Meminta siswa menjelaskan
mempertahankanpersatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah danmendiskusikannya.
6. Merangkum dan menjelaskan secara menyeluruhpersatuan dan kesatuan.
7. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa mencari contoh-contoh perudungan/bullying serta kabar palsu/hoax yang dapatmerusak persatuan dan kesatuan bersama sepulangsekolah.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
34 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa menuliskan contoh
perudungan/bullying sesama yang dapat merusak persatuandan kesatuan di lingkungan sekolah, danmendiskusikannya dengan teman sebangku.
2. Meminta siswa menuliskan contoh kabar palsu/hoaxyang dapat merusak persatuan dan kesatuan bersama,dan mendiskusikannya dengan teman sebangku.
3. Meminta siswa bergiliran maju ke depan kelas,menjelaskan hasil diskusinya tersebut.
4. Menanggapi dan mengapresiasi hasil diskusi tersebut.
5. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Meminta siswa mempelajari ulang Bab
KesatuanIndonesia dan Karakteristik Daerah.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
Pelaksanaan Refleksi dan Penilaian (Pertemuan 35–36)
Pertemuan Kegiatan KontenPembelajaran
35 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnyadan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa membentuk kelompok masing- masingsekitar 5 siswa.
2. Meminta siswa membaca bagian Refleksi tersebut danmendiskusikannya dalam kelompok.
3. Meminta setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusinya.
4. Merangkum dan mengapresiasi kerja kelompoktersebut.
5. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hariitu dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku)
yangdidapatkannya.
2. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
36 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1.Meminta siswa untuk menuliskan jawaban tigapertanyaan yang tersebut dalam uji kompetensitentang kesatuan Indonesia dan karakteristik wilayah.
2. Meminta siswa mengumpulkan kertas jawabantersebut.
3. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Menanyakan beberapa siswa, apa rencana aktivitasnyasaat libur semester nanti?
2. Meminta siswa mempelajari lebih dulu BabKebinekaan Indonesia di rumah.
3. Menyerukan bersama yel PPKn, dan mengucap selamatberlibur, serta salam penutup.
F. REFLEKSI Refleksi
Bayangkan betapa luas wilayah Indonesia sebesar 1.9 juta kilometerpersegi yang mencakup sekitar 17.000 pulau yang dipersatukan olehlautan. Wilayah ini terdiri dari daerah-daerah yang dikelola sebagaisatu kesatuan pemerintahan.
Sempat ada diskusi tentang bentuk pemerintahan. Supomo,Yamin, dan Soekarno mengusulkan bentuk negara kesatuan, Hattamengusulkan bentuk negara serikat atau federal. Semua lalu sepakatmenjadikan Republik Indonesia sebagai negara kesatuan.
Untuk dapat menjadi negara kesatuan yang kuat, perlu upaya kerassungguh-sungguh membangun persatuannya. Seperti agar terwujudOSIS sebagai kesatuan yang utuh, para pelajar perlu bersungguhsungguhbersatu. Hingga terbangun persatuan dan kesatuan yangkuat.
Nah, sudahkah kalian menjaga persatuan dan kesatuan daritingkat terkecil di keluarga atau lingkungan sekolah. Tanyakan padadiri sendiri, sudahkah saya selalu berusaha membantu kawan-kawanyang perlu bantuan? (Tidak pernah/jarang/kadang-
kadang/sering/selalu).
Refleksi Guru
Dalam memfasilitasi proses pembelajaran Kesatuan Indonesia danKarakteristik Daerah bagi siswa, apakah saya sebagai guru sudah:
1. Konsisten memberi keteladanan pada siswa dalam sikap danperilaku sehari-hari secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurangbaik)
2. Menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru,melainkan berpusat pada siswa secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
3. Menggunakan pembelajaran secara kontekstual secara baik?
(Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
4. Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran padaKebinekaan Indonesia mendatang?
G. UJI KOMPETENSI
1. Menurutmu, apa yang akan terjadi pada bangsa dan negaraIndonesia saat ini bila di tahun 1945 dulu para pemimpin memilihbentuk negara serikat/federal dan bukan bentuk negara kesatuanseperti sekarang?
2. Sebagai negara kepulauan, mana yang lebih penting bagi bangsaIndonesia untuk dikembangkan. Apakah usaha perikanan ataukelautannya atau usaha pertaniannya?
Mengapa demikian?
3. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia, perludibangun di lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakatsekitar, serta di lingkungan bangsa dan negara secara luas.Menurutmu, mana yang lebih perlu didahulukan?
H. ASESMEN/ PENILAIAN
Dalam pembelajaran Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Wilayah, penilaiansikap menjadi hal utama dan disusul dengan penilaian keterampilan. Sedangkanpenilaian pengetahuan lebih bersifat terbatas. Keterampilan untuk menggaliinformasi lebih lanjut dengan melakukan penjelajahan dunia maya akansangat membantu pembelajaran ini.
1. Penilaian Sikap (Civic Disposition)
Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap siswa, baikpengamatan langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatanlangsung dilakukan guru dalam setiap pertemuan terhadap siswa dalammenjalani kegiatan pembelajaran.
Sedangkan pengamatan tidak langsungdidasarkan pada laporan menyangkut sikap siswa sehari-hari baik di rumah,sekolah, maupun masyarakat yang telah terkonfirmasi.
Indikator sikap dapat mengacu pada empat ranah kecerdasan, yaknikecerdasan spiritual-kultural (olah hati/SQ), kecerdasan intelektual (olah pikir/IQ), kecerdasan fisikal-mental (olah raga/AQ), serta kecerdasan emosi-sosial(olah rasa dan karsa/EQ).
Jujur, rajin beribadah, dan menjauhi larangan agama merupakan indikatorsikap spiritual. Partisipasi dan ketekunan belajar menjadi indikatorsikap intelektual. Bersih, disiplin, dan tanggung jawab adalah indikator sikapmental. Sedangkan ramah, antusias, dan kolaborasi termasuk indikator sikapemosi-sosial.
Pelaksanan penilaian sikap dalam dua kategori. Kategori pertama penilaiansikap adalah yang dilakukan setiap akhir pertemuan yang berarti sebanyak36 kali dalam satu semester. Adapun kategori kedua yang dilakukan secaraberkala per semester
berdasarkan hasil pengamatan langsung maupun tidaklangsung yang telah terverifikasi terlebih dahulu.
Penilaian menggunakan empat tingkat, yakni Baik Sekali (A=4), Baik(B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1). Untuk penilaian sikap di setiap akhirpertemuan dilakukan dengan merangkum seluruh aspek sikap, dan dapatmenggunakan format sebagai berikut:
Tabel 3.8Penilaian Sikap pada Pertemuan 1–12
No Nama Pertemuan dan Nilai (A=4, B=3, C=2, D=1)
1 2 3 4 ... ... 12 Jumlah Rata rata
1 Haidar 4 3 3 2 ... ... 3 39 3.25/B
2 Halwa 3 4 4 4 ... ... 4 46 3.8/A
3 ...
.... ...
.... ...
.... Said 2 4 3 2 ... ... 4 35 2.9/B
Adapun penilaian sikap secara berkala per semester dapat dilakukandengan format sebagai berikut:
Tabel 3.9Penilaian Sikap Berkala
No Nama Nilai (A, B, C, dan D) Catatan
Spiritual Intelektual Fisikal Emosi Rata- rata
Mental Sosial
1 Haidar A B B C B
2 Halwa B A A A A
3 ...
.... ...
.... ...
.... Said A A B A A
Nilai sikap pada akhir semester = (Nilai rata-rata per pertemuan + Nilaiberkala rata- rata)/2.
2. Penilaian Keterampilan (Civic Skills)
Penilaian keterampilan dilakukan juga berdasar pengamatan guru terutamaterhadap keterampilan siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran disekolah. Penilaian didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contohindikator di bawah ini atau indikator lain yang relevan dapat ditentukanmasing-masing guru.
Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikanhasil diskusi kelompok secara tegas dan lugas; kemampuan mengomunikasikanide dan gagasan dengan terarah dan sistematis; kemampuan meresponspertanyaan yang pada sesi diskusi; atau lainnya. Adapun pelaksanan penilaianketerampilan dilakukan di setiap akhir pertemuan yang menuntut adanyapenilaian keterampilan, dengan menggunakan empat tingkat penilaian, yakniBaik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1).
Tabel 3.10 Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan Nama Peserta Didik: ……….
No Indikator Pertemuan dan Nilai (A, B, C, D)
1 2 3 4 5 dst Rata-rata
1 Mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok secara tegas dan lugas
2 Mampu mengomunikasikan ide dan gagasan dengan terarah dan sistematis 3 Mampu merespons
pertanyaan
yang pada sesidiskusi
.... ...
Nilai Akhir
3. Penilaian Pengetahuan (Civic Knowledge)
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalammemahami materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan, seperti yangtersebut dalam bagian uji kompetensi. Guru dapat menilai dari setiap aktivitasdalam pembelajaran. Guru dapat menilai kemampuan siswa dalam menjawabpertanyaan atau menganalisa persoalan.
Guru dapat memberi skor pada setiaptugas dan keaktifan siswa dalam menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatanpembelajaran. Penilaian dilakukan secara kuantitatif dengan rentang 0–100.
I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan
Untuk memperkaya pembelajaran ini, guru dapat mengajak siswa untukmemindai tautan berikut ini:
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1
Nama : Kelas : Petunjuk!
Bentuklah kelompok masing-masing lima siswa. Gambarlah peta Indonesia pada kertas.
Semakin besar kertas semakin baik. Selanjutnya carilah informasitentang pulau-pulau
terluar di wilayah Indonesia, yang dekat dengan wilayahnegara lain. Beri tanda lingkaran di lokasinya masing-masing pada peta.
Selanjutnya bergiliranlah setiap kelompok untuk menceritakan pulau-pulauterluar tersebut di depan kelas menurut informasi yang kalian dapatkanmasing-masing.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2
Nama : Kelas : Petunjuk!
Lakukan permainan peran dalam kelompok kalian masing-masing yangterdiri 5-6 siswa.
Bagi menjadi dua bagian. Yang separuh mengikuti pandanganSupomo, Yamin, dan Soekarno yang mengusulkan bentuk negara kesatuan,dan separuh lagi mengikuti pandangan Hatta yang mengusulkan bentuknegara federal/serikat. Berdebatlah sesuai pandangan Supomo, Yamin, danSoekarno serta sesuai pandangan Hatta. Setelah itu bertukar peran. Kelompokpertama mendukung pendapat Hatta, dan kelompok kedua ganti mendukungpendapat Soepomo, Yamin, dan Soekarno.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3
Nama : Kelas : Petunjuk!
Carilah puisi-puisi perjuangan dari Chairil Anwar seperti yang berjudul‘Diponegoro’
atau ‘Antara Karawang dan Bekasi’. Baca dengan cermat puisitersebut dan hayati. Coba diskusikan dengan teman sebangkumu, apa maknadari puisi tersebut. Selanjutnya bergiliranlah maju ke depan kelas, dan bacakanpuisi tersebut dengan syahdu.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4
Nama : Kelas : Petunjuk!
Buatlah gambar apa karakteristik daerah perkotaan dengan daerah perdesaan.
Apa yang berbeda dari kedua karakteristik itu? Diskusikan gambarmutersebut dengan teman sebangkumu.
Selanjutnya buatlah gambar lagi. Kali ini adalah mengenai karakteristikdaerah
daratan/pegunungan serta daerah kepulauan/pesisir. Diskusikankembali gambar itu pada teman sebangku kalian!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5
Nama : Kelas : Petunjuk!
Kenali berita-berita palsu atau hoax yang dapat memecah belah persatuandan kesatuan.
Apa saja contohnya? Diskusikan dengan kawan-kawan sebangkumu.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK BahanBacaan Guru
Untuk memperkaya pembelajaran bagian Kesatuan Indonesia dan KarakteristikWilayah, silakan pindai tautan di bawah ini:
Konten pembelajaran bagian ini secara utuh dapat digambarkan dalamPemetaan Pikiran Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah. BuatlahPemetaan Pikiran tersebut serupa yang ada di bawah ini baik berupatayangan visual melalui proyektor atau digambar dengan tangan padakertas lebar, untuk selalu disajikan di kelas setiap pembelajaran bagian ini.
BahanBacaanPesertaDidik
Kalian sudah belajar banyak tentang Pancasila dan Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945). Yakni bahwaPancasila menjadi pondasi atau dasar negara ini, dan UUD NRI Tahun 1945merupakan dasar hukum tertulis atau induk segala aturannya. Ibarat rumahyang utuh punya pondasi dan aturan kuat, negara ini punya pondasi sertainduk aturan yang kuat pula. Tidak semua negara memiliki pondasi sertadasar hukum tertulis yang kuat.
Keberadaan Indonesia seperti itu perlu kalian syukuri, antara lain denganmempelajari lebih lanjut tentang negara ini. Salah satunya adalah
tentangkeutuhannya sebagai negara. Untuk itu, kalian perlu mempelajari negaraIndonesia sebagai satu kesatuan. Juga mengenai ciri-ciri khas atau karakteristikdaerah-daerah yang ada di negara ini.
Untuk dapat memahami kesatuan negara, perlu tahu wilayah negaratersebut dengan batas-batasnya. Seberapa luas negara Indonesia, dan di manasaja batas-batasnya. Seperti dalam kisah tentang rumah di dua negara tersebutdi atas, perbatasan antarnegara itu kadang malah membelah perkampungansecara langsung.
Selain mengenal batas-batas wilayahnya, karakteristik daerah-daerahyang berada di
dalam wilayah Indonesia sebagai negara juga perlu dikenali.Karakteristik daerah yang berbeda-beda ternyata bersatu membentuk kesatuanIndonesia. Persatuan dan kesatuan itulah yang perlu dipahami untukkemudian dijaga secara bersama-sama.
C. GLOSARIUM
Glosarium
amendemen : adalah usul perubahan undang-undang apresiasi : adalah penilaian (penghargaan) pada sesuatu bineka : adalah beragam; beraneka ragam
fasilitas : adalah sarana untuk melancarkan kemudahan gender : adalah jenis kelamin
holistik (holistis) : adalah berhubungan dengan sistem keseluruhan sebagaisatu kesatuan lebih dari sekadar kumpulan bagian
inspirasi : adalah ilham
intelektual : adalah cerdas; berakal; berpikiran jernih berdasarkanilmu pengetahuan karakter : adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekertiyang
membedakanseseorang dari yang lain; tabiat;watak karakteristik : adalah mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakantertentu
konstitusi : adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan(Undang-Undang Dasar dan sebagainya)
kuliner : adalah berhubungan dengan masak-memasak
nekara : adalah gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskanorang menari (perahu, topeng, dan sebagainya),peninggalan dari Zaman Perunggu norma : adalah aturan atau ketentuan yang mengikat wargakelompok dalam masyarakat renaisans : adalah masa peralihan dari abad Pertengahan ke abadmodern di Eropa (abad
ke-14 – ke-17) yang ditandaioleh perhatian kembali kepada kesusastraan klasik,berkembangnya kesenian dan kesusastraan baru, dantumbuhnya ilmu pengetahuan
republik : adalah bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyatdan dikepalai oleh seorang presiden
romusa : adalah orang-orang yang dipaksa bekerja berat padazaman pendudukan Jepang;
pekerja paksa
sekuler : adalah bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifatkeagamaan atau kerohanian)
simbolik (simbolis) : adalah sebagai lambang: menjadi lambang; mengenailambang sistematika : adalah pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan)
sosial: adalah berkenaan dengan masyarakat susila : adalah baik budi bahasanya: beradab; sopan talenta : adalah pembawaan seseorang sejak lahir; bakat unitaris : adalah penganut ajaran (paham) unitarisme
unitarisme : adalah ajaran (paham, kecenderungan) yang menginginkanbentuk negara kesatuan
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Asshidiqie, Jimly. 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta:Sinar Grafika
Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Ki Hadjar Dewantara. Bagian Pertama:
Pendidikan.Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan Majelis LuhurPersatuan Tamansiswa
Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna. Historitas, Rasionalitas, dan AktualitasPancasila. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Latif, Yudi. 2018. Wawasan Pancasila. Bintang Penuntun untuk Pembudayaan.Jakarta: Mizan
Pragiwaksono, Pandji. 2011. Nasionalisme. Kenali Indonesia-mu, Temukanpassion- mu, Berkaryalah untuk Masa Depan Bangsamu. Yogyakarta:Penerbit Bentang
Sekretariat Negara RI. 1995. Risalah Sidang Badan Penyelidik UsahausahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945–22 Agustus 1945. Jakarta:Sekretariat Negara
Soedjono, R.P., dkk. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. Zaman Jepang dan ZamanRepublik Indonesia. Edisi Pemutakhiran. Jakarta: Balai Pustaka Soesatyo, Bambang. 2020. Jurus 4 Pilar. Merangkul Milenial, Menjaga SuhuPolitik.
Jakarta: Balai Pustaka
Soekarno. 2019. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Jakarta: MediaPressindo Suyadi. 2018. Stratregi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT
RemajaRosda Karya
Uchrowi, Zaim. 2013. Karakter Pancasila. Membangun Pribadi dan BangsaBermartabat. Jakarta: Balai Pustaka
Yenny, Maghfiroh. 2012. Holistic Character. Edusmart for Parenting andTeaching.
Jakarta: Matahati Edukasi Indonesia