• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR Kurikulum Merdeka PENDIDIKAN PANCASILA MATERI LINGKUNGAN SEKITAR DAN BUDAYA LOKAL MODEL PROJECT BASED LEARNING

N/A
N/A
Dahlan Dahlan

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL AJAR Kurikulum Merdeka PENDIDIKAN PANCASILA MATERI LINGKUNGAN SEKITAR DAN BUDAYA LOKAL MODEL PROJECT BASED LEARNING "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR Kurikulum Merdeka

PENDIDIKAN PANCASILA

MATERI LINGKUNGAN SEKITAR DAN BUDAYA LOKAL MODEL PROJECT BASED LEARNING

DISUSUN OLEH : DAHLAN, S.Pd

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN KATEGORI 3

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2023

(2)

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PPKn FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS PENYUSUN MODUL

Penyusun : Dahlan, S. Pd.

Instansi : SMP Negeri 40 Bulukumba

Tahun Penyusunan : Tahun 2024

Jenjang Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila

Fase / Kelas : D / VII

Bab V : Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal

Elemen : Bhinneka Tunggal Ika

Capaian Pembelajaran (CP) : Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Peserta didik memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya;

menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya. Peserta didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.

Alokasi Waktu : 6 x 3 jam pelajaran B. KOMPETENSI AWAL

 Menjelaskan kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.

 Mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya.

 Berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Kebinekaan Global

 Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA Laptop

LCD Proyektor Alat Tulis (Spidol) Papan tulis

Handphone

Gambar Visual berbasis Canva Video Animasi Pembelajaran

(3)

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik = 28 Orang F. MODEL PEMBELAJARAN

Project Based Learning dengan strategi pembelajaran diferensiasi produk..

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran, peserta didik mampu:

1. Menganalisis kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.

2. Mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya.

3. Berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya.

B. ASESMEN

 Asesmen Formatif

 Asesmen Sumatif

C. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang pentingnya kesadaran pada lingkungan dan budaya lokal. Mulai dari lingkungan fisik, tradisi, makanan, permainan, dan sebagainya. Selanjutnya adalah bagaimana mengenali budaya lokal dan perubahannya, serta menjaga kearifan lokal itu.

D. PERTANYAAN PEMANTIK

 Sudahkah kalian mengenal lingkungan sekitar?

 Apa budaya lokal, dan bagaimana cara menghargainya?

 Apa makanan tradisional daerah asal kalian?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran Mengenal Lingkungan Sekitar (Pertemuan 1)

Pertemuan Kegiatan Konten Pembelajaran

1 Pembuka

(15 menit)

1. Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis.

2. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik.

3. Guru meminta seorang siswa memimpin doa.

4. Guru melakukan presensi kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik..

5. Guru mengajak peserta didik melakukan yel-yel SMPN 40.

6. Guru menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.

7. Guru meminta peserta didik mereview

pembelajaran sebelumnya dan

mengklarifikasinya.

Inti (45 menit)

A. Menentukan pertanyaan mendasar.

a. Peserta didik mengamati tayangan Video animasi tentang lingkungan sekitar dan budaya lokal.

https://youtu.be/o8wrjTg-

(4)

_mc?si=M2_FfCgwKF2qR5mw

b. Peserta didik berdiskusi bersama guru dengan menjawab pertanyaan. (mengumpulkan Informasi)

1. Apa yang dibahas di dalam Video animasi?

2. menurut kalian, apa yang perlu dan menarik untuk dikembangkan di daerah tempat tinggal kalian masing-masing?

c. Guru membagikan LKPD kegiatan 1 yang berisi apa saja yang menarik di lingkungan sekitarmu?

d. Guru menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan LKPD kegiatan 1.

e. Peserta didik dengan teman kelompoknya mengidentifikasi tentang lingkungan sekitar dan menjawab pertanyaan pada LKPD kegiatan 1.

f. Peserta didik dengan teman kelompoknya diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawaban yang dikerjakan di LKPD secara bergantian.

g. Guru memberikan penilaian dan penguatan pada LKPD.

h. Guru dan pesrta didik berdiskusi menentukan masalah, penyebab dan solusi pada LKPD kegiatan 1.

B. Mendesaian Perencanaan Project.

a. Peserta didik mengamati tayangan video animasi tentang pembuatan jenis makanan tradisional. https://youtu.be/EBXlTLWvI_4?

si=1IRRVz2R C7YQpVy0

b. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai profil belajarnya.

c. Guru membagikan LKPD kegiatan 2.

d. Guru memastikan semua peserta didik memahami apa yang harus dilakukan dan memiliki kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pada LKPD kegiatan 2.

C. Menyusun Jadwal Pembuatan.

a. Peserta didik dipandu guru berdiskusi menyusun jadwal start dan finish tentang kegiatan proyek yang akan dilaksanakan pada hari ini.

b. Guru mengisi tabel yang berisi pembagian waktu serta langkah-langkah pengerjaan proyek.

D. Memonitoring Peserta Didik dan Kemajuan Proyek.

a. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya mengisi LKPD kegiatan 2 yang berisi jenis makanan tradisional.

b. Guru memantau kegiatan setiap kelompok dan melakukan penilaian proses.

c. Peserta didik berkonsultasi jika memiliki kesulitan dalam mengerjakan proyek.

(5)

E. Menguji Hasil.

a. Peserta didik mempresentasikan proyek yang sudah dikerjakan (mengkomunikasikan) b. Guru memberikan tanggapan atau umpan balik

terhadap hasil presentasi kelompok.

c. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dan melakukan konfirmasi terkait materi.

d. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.

Penutup (20 menit)

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran hari ini:

2. Guru mengajak peseta didik untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

3. Guru mengajak peserta didik melakukan Ice breaking.

4. Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik.

5. Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi yang telah dibagikan guru.

6. Peserta didik mengumpulkan lembar evaluasi yang telah dikerjakan.

7. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar selalu semangat menjaga kesehatan.

8. Guru mempersilahkan kepada salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.

9. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pelaksanaan Refleksi dan Penilaian (Pertemuan 1) G. REFLEKSI

Refleksi Peserta Didik

Mencintai Indonesia perlu dimulai dari mencintai lingkungan dan budaya sekitar masing-masing. Untuk itu, setiap orang perlu mengenal dengan baik lingkungan sekitar daerah tempat tinggal masing-masing.

Selalu ada yang menarik di lingkungan sekitar, entah secara fisik, ragam tumbuhan dan hewannya, maupun lingkungan sosialnya.

Tradisi dan adat budaya masing-masing daerah selalu menarik untuk dicermati.

Begitu juga makanan tradisional termasuk jajanan dan minuman kesehatan. Selain itu, produk serta jasa lokal juga perlu dipentingkan seperti kerajinan, berbagai produk, hingga bermacam-macam jasa warga.

Sudahkah kalian menghargai lingkungan sekitar anda? Apakah kalian menyukai mengonsumsi makanan tradidsional lebih dari makanan asing? (Tidak pernah/

jarang/kadang-kadang/sering/selalu)

Refleksi Guru

Dalam memfasilitasi proses pembelajaran Menghargai Lingkungan dan Budaya Global bagi siswa, apakah saya sebagai guru sudah:

a. Konsisten memberi keteladanan pada siswa dalam sikap dan perilaku sehari-hari secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)

(6)

b. Apakah saya telah menerapkan pembelajaran berbasis TIK secara optimal?

c. Menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru, melainkan berpusat pada peserta didik secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik) d. Menggunakan pembelajaran secara konstektual secara baik? (Sangat

baik/baik/sedang/kurang baik)

e. Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran pada Bab Bekerja Sama dan Bergotong Royong mendatang?

H. UJI KOMPETENSI

1. Vera tinggal di perkampungan yang padat di kota, sedangkan Dian tinggal di pedesaan. Jalan di daerah tempat tinggal Vera berupa gang-gang sempit, dengan selokan yang berair kotor kehitaman dan banyak sampah. Sedangkan di daerah Dian banyak kebun yang kurang terus dengan jalanan tanah berbatu. Apa yang kalian sarankan untuk mengembangkan lingkungan tempat tinggal Vera dan Dian?

2. Banyak remaja saat ini yang gemar makanan kekinian seperti fried chicken, burger, hingga minuman bubble dan sebagainya yang dijual oleh resto-resto modern bermerek asing, dan merasa malu membeli makanan tradisional. Padahal para ahli kuliner dunia menyebut makanan kekinian itu junk food yang tidak sehat atau

‘makanan tidak sehat/kurang nutrisi’. Mereka sangat menghargai makanan tradisional karena masing-masing sangat khas. Menurut kalian, mengapa banyak remaja menyukai makanan tidak sehat tersebut? Sikap kalian sendiri bagaimana terhadap makanan tradisional yang dihargai para ahli kuliner dunia?

3. Refa berasal dari keluarga mampu. Teman-temannya juga banyak dari keluarga kaya.

Untuk sepatu, baju, dan semua yang dipakai Refa dan kawan-kawannya harus serba mahal dan buatan luar negeri. Mereka berpendapat kalau barang mahal dan buatan luar negeri pasti bagus, maka mereka tidak mau membeli produk dalam negeri apalagi yang diproduksi dekat tempat tinggalnya sendiri. Bagaimana sikap kalian terhadap Refa dan kawan-kawannya itu?

I. ASESMEN / PENILAIAN

Dalam pembelajaran Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal, penilaian sikap menjadi hal utama dan disusul dengan penilaian keterampilan.

Sedangkan penilaian pengetahuan lebih bersifat terbatas. Keterampilan untuk mengidentifikasi nilai lebih lingkungan masing-masing, makanan tradisional, hingga produk dan jasa lokal secara baik menjadi hal penting dalam pembelajaran ini.

1. Penilaian Sikap (Civic Disposition)

Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap siswa, baik pengamatan langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan guru dalam setiap pertemuan terhadap siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran.

Sedangkan pengamatan tidak langsung didasarkan pada laporan menyangkut sikap siswa sehari-hari baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat yang telah terkonfirmasi.

Indikator sikap dapat mengacu pada empat ranah kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual-kultural (olah hati/SQ), kecerdasan intelektual (olah pikir/IQ), kecerdasan fisikal-mental (olah raga/AQ), serta kecerdasan emosi-sosial (olah rasa dan karsa/EQ).

Jujur, rajin beribadah, dan menjauhi larangan agama merupakan indikator sikap spiritual. Partisipasi dan ketekunan belajar menjadi indikator sikap intelektual. Bersih, disiplin, dan tanggung jawab adalah indikator sikap mental. Sedangkan ramah, antusias, dan kolaborasi termasuk indikator sikap emosi-sosial.

Pelaksanan penilaian sikap dalam dua kategori. Kategori pertama penilaian sikap adalah yang dilakukan setiap akhir pertemuan yang berarti sebanyak 36 kali dalam satu semester. Adapun kategori kedua yang dilakukan secara berkala per semester berdasarkan hasil pengamatan langsung maupun tidak langsung yang telah terverifikasi terlebih dahulu.

Penilaian menggunakan empat tingkat, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang

(7)

Tabel 1 Penilaian Sikap pada Pertemuan 1

Adapun penilaian sikap secara berkala per semester dapat dilakukan dengan format sebagai berikut:

Tabel 2 Penilaian Sikap Berkala

No Nama

Nilai (A, B, C, dan D)

Catatan Spiritual Intelektual Fisikal

Mental

Emosi Sosial

Rata- rata 1 A.Atika

Ramadani

A B B C B

2 Adrian Hidayat

B A A A A

3 Afdatul Ramadan.

4 Amelia Anindya 5 Andi

Aprilia Putri 6 Ayu

Ramadani

A A B A A

No Nama Pertemuan dan Nilai (A=4, B=3, C=2, D=1)

1 2 3 4 ... ... 12 Jumlah Rata rata

1 A.Atika Ramadani

4 3 3 2 ... ... 3 39 3.25/B

2 Adrian Hidayat

3 4 4 4 ... ... 4 46 3.8/A

3 Afdatul Ramadan.

4 Amelia Anindya 5 Andi

Aprilia Putri 6 Ayu

Ramadani

2 4 3 2 ... ... 4 35 2.9/B

(8)

Nilai sikap pada akhir semester = (Nilai rata-rata per pertemuan + Nilai berkala rata- rata)/2.

2. Penilaian Keterampilan (Civic Skills)

Penilaian keterampilan dilakukan juga berdasar pengamatan guru terutama terhadap keterampilan siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Penilaian didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contoh indikator di bawah ini atau indikator lain yang relevan dapat ditentukan masing-masing guru.

Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikan hasil diskusi kelompok secara tegas dan lugas; kemampuan mengomunikasikan ide dan gagasan dengan terarah dan sistematis; kemampuan merespons pertanyaan yang pada sesi diskusi; atau lainnya. Adapun pelaksanan penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir pertemuan yang menuntut adanya penilaian keterampilan, dengan menggunakan empat tingkat penilaian, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1).

Tabel 3 Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan Nama Peserta Didik: ……….

Nilai Akhir

3. Penilaian Pengetahuan (Civic Knowledge)

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan, seperti yang tersebut dalam bagian uji kompetensi. Guru dapat menilai dari setiap aktivitas dalam pembelajaran. Guru dapat menilai kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan atau menganalisa persoalan.

Guru dapat memberi skor pada setiap tugas dan keaktifan siswa dalam menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara kuantitatif dengan rentang 0–100.

J. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan

Untuk pengayaan pembelajaran menghargai lingkungan dan budaya lokal ini silakan pindai tautan berikut:

1. Lingkungan Sekitar dan Budaya Lokal

https://youtu.be/o8wrjTg-_mc?si=M2_FfCgwKF2qR5mw

2. Jenis Makanan Tradisional Nusantara

https://youtu.be/EBXlTLWvI_4?si=1IRRVz2RC7YQpVy0 Remedial

Untuk remedial peserta didik menjawab kembali soal evaluasi LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(9)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-1

Nama : Kelas : Petunjuk!

1. Perhatikan apa hal penting atau menarik di sekitar daerah tempat tinggal kalian masing-masing? Baik dalam hal lingkungan fisik, lora atau fauna, maupun lingkungan sosialnya. Tuliskan dengan lengkap, dan diskusikan dengan teman sebangkumu apa menarik di lingkungan kalian masing-masing! Seperti taman, kebun, sumber air, tumbuhan, atau juga binatang yang unik, maupun tradisi-tradisi sosial di daerah kalian.

2. Menurut kalian, apa yang perlu dan menarik untuk dikembangkan di daerah tempat tinggal kalian masing-masing. Cobalah buatlah coretan gambarnya. Lalu secara bergiliran maju ke depan kelas, menjelaskan gambar itu pada teman-teman.

(10)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : Kelas : Petunjuk!

1. Buatlah daftar, apa saja makanan tradisional yang ada di kampung atau daerah kalian masing-masing dan uraikan sejelas-jelasnya makanan tersebut?

2. Bentuklah kelompok yang terdiri atas masing-masing sekitar lima siswa. Pilihlah salah satu jenis makanan tradisional yang kalian kenal. Diskusikan bagaimana membuat makanan tersebut. Selanjutnya, pilihlah waktu tertentu di masing-masing kelompok untuk bersama-sama membuat makanan tradisional tersebut.

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Bahan Bacaan Guru

Pembelajaran ini dapat dipindai tautan sebagai berikut:

1. Lingkungan Sekitar dan Budaya Lokal

https://youtu.be/o8wrjTg-_mc?si=M2_FfCgwKF2qR5mw 2. Jenis Makanan Tradisional Nusantara

https://youtu.be/EBXlTLWvI_4?si=1IRRVz2RC7YQpVy0

Konten pembelajaran bagian ini secara utuh dapat digambarkan dalam Pemetaan Pikiran Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal.

(11)

Bahan Bacaan Peserta Didik

1. Lingkungan Sekitar dan Budaya Lokal

https://youtu.be/o8wrjTg-_mc?si=M2_FfCgwKF2qR5mw 2. Jenis Makanan Tradisional Nusantara

https://youtu.be/EBXlTLWvI_4?si=1IRRVz2RC7YQpVy0

(12)

Cerita di atas merupakan salah satu contoh bagaimana pemuda mampu mengubah desanya menjadi desa yang maju. Kalian semua dapat melakukan hal serupa itu, yakni membuat lingkungan kalian menjadi lingkungan yang maju. Caranya tentu berdasarkan keadaan lingkungan kalian sendiri sesuai dengan kekayaan alam dan budaya yang ada.

Setiap daerah memiliki kelebihannya masing-masing baik secara alam maupun budaya sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia. Semuanya menarik untuk dipelajari, dihargai, dan bahkan dikembangkan. Hal tersebut dapat kalian mulai dari mensyukuri dan menghargai segala yang ada di lingkungan terdekat sendiri, dari lingkungan isiknya hingga tradisi, makanan, serta produk-produk dari lingkungan sekitar sendiri.

C. GLOSARIUM

Glosarium

amendemen : adalah usul perubahan undang-undang apresiasi : adalah penilaian (penghargaan) pada sesuatu bineka : adalah beragam; beraneka ragam

fasilitas : adalah sarana untuk melancarkan kemudahan gender : adalah jenis kelamin

holistik (holistis) : adalah berhubungan dengan sistem keseluruhan sebagai satu kesatuan lebih dari sekadar kumpulan bagian

inspirasi : adalah ilham

intelektual : adalah cerdas; berakal; berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan

karakter : adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak

karakteristik : adalah mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu konstitusi : adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan

(Undang-Undang Dasar dan sebagainya) kuliner : adalah berhubungan dengan masak-memasak

nekara : adalah gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskan orang menari (perahu, topeng, dan sebagainya), peninggalan dari Zaman Perunggu

norma : adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat

renaisans : adalah masa peralihan dari abad Pertengahan ke abad modern di Eropa (abad ke-14 – ke-17) yang ditandai oleh perhatian kembali

(13)

kepada kesusastraan klasik, berkembangnya kesenian dan kesusastraan baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan republik : adalah bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan

dikepalai oleh seorang presiden

romusa : adalah orang-orang yang dipaksa bekerja berat pada zaman pendudukan Jepang; pekerja paksa

sekuler : adalah bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian)

simbolik (simbolis) : adalah sebagai lambang: menjadi lambang; mengenai lambang sistematika : adalah pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan) sosial : adalah berkenaan dengan masyarakat

susila : adalah baik budi bahasanya: beradab; sopan talenta : adalah pembawaan seseorang sejak lahir;

bakat unitaris : adalah penganut ajaran (paham) unitarisme

unitarisme : adalah ajaran (paham, kecenderungan) yang menginginkan bentuk negara kesatuan

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Asshidiqie, Jimly. 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika

Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Ki Hadjar Dewantara. Bagian Pertama: Pendidikan.

Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa

Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna. Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Latif, Yudi. 2018. Wawasan Pancasila. Bintang Penuntun untuk Pembudayaan.

Jakarta: Mizan

Pragiwaksono, Pandji. 2011. Nasionalisme. Kenali Indonesia-mu, Temukan passion- mu, Berkaryalah untuk Masa Depan Bangsamu. Yogyakarta: Penerbit Bentang

Sekretariat Negara RI. 1995. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945–22 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara

Soedjono, R.P., dkk. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Edisi Pemutakhiran. Jakarta: Balai Pustaka

Soesatyo, Bambang. 2020. Jurus 4 Pilar. Merangkul Milenial, Menjaga Suhu Politik.

Jakarta: Balai Pustaka

Soekarno. 2019. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Jakarta: Media Pressindo Suyadi. 2018. Stratregi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya

Uchrowi, Zaim. 2013. Karakter Pancasila. Membangun Pribadi dan Bangsa Bermartabat. Jakarta: Balai Pustaka

Yenny, Maghfiroh. 2012. Holistic Character. Edusmart for Parenting and Teaching.

Jakarta: Matahati Edukasi Indonesia

(14)

Referensi

Dokumen terkait

(PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok

Learning terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rebang Tangkas Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Peran Manusia

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA HIDROSFER TAHUN AJARAN

Pd Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Instansi SMK Presiden Cirebon Tahun Penyusunan 2022 Mata Pelajaran Matematika Fase/Kelas/Semester E/X/Ganjil Domain/Topik/Tema

Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 1 SD/MI Fase A Kurikulum

: Tahun 2022 : SMP/MTs : Bahasa Inggris : D / VII : This is My School : Menyimak – Berbicara :  Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dan

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROJECT BASED LEARNING KURIKULUM MERDEKA PADA MATERI EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 24 BANJARMASIN Oleh