Bidang Keahlian Mata Pelajaran Fase/Kelas Nama Penyusun Instansi
: Agribisnis dan Agroteknologi : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman : E/X
: R.Marten,S.P
: SMK Negeri 1 Sejangkung
MODUL AJAR
Program Keahlian Agribisnis Tanaman Dasar-Dasar Angribisnis Tanaman
Teknis Dasar Proses Produksi Tanaman
PETA KEDUDUKAN MODUL AJAR
Elemen
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan tanaman,persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil panen.
Teknis dasar proses produksi tanaman
Capaian Pembelajaran
Menjelaskan pembiakan tanaman 1. Menjelaskan persiapan tanam 2. Menerapkan teknik dasar persiapan
tanam meliputi persiapan lahan, persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam lainnya Menjelaskan pemeliharaan tanaman, meliputi pengairan, pemupukan, pengendaian OPT, perlakuan khusus tanaman (pemberian ZPT, pemangkasan, pengikatan, pembumbunan)
Menerapkan teknik dasar pemeliharaan tanaman, meliputi pengairan, pemupukan, pengendaian OPT, perlakuan khusus tanaman (pemberian ZPT, pemangkasan, pengikatan, pembumbunan)
Menjelaskan panen dan penanganan pasca panen
Menerapkan teknik dasar panen dan penanganan pasca panen
Mendesain dan mengemas produk hasil pertanian
Mengindentifikasi alur distribusi produk hasil pertanian
Tujuan Pembelajaran Elemen
Modul
Ajar
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman
Kelas/Fase : X/E
Semester : 1
Nama Penyusun : R.Marten,S.P
Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Sejangkung
ELEMEN Teknis dasar proses produksi tanaman
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan pasca panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil panen.
TUJUAN PEMBELAJARAN Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan persiapan tanaman dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman 2. Memahami persiapan media tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
3. Menerapkan persiapan benih dan bahan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
KATA KUNCI
Persiapan tanam, persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mata pelajaran dasar-dasar agribisnis tanaman membekali peserta didik dengan serangkaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan diri melalui jakur studi dan pengembangan karir lebih lanjut sehingga bisa menjadikan insan yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, bernalar kritis, kreatif, mandiri dan gotong royong.
SARANA DAN PRASARANA
1. Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD 2. Ruang/ lahan praktik di sekolah
3. LKPD
4. Alat tulis dan buku
TARGET PESERTA DIDIK 1. Peserta didik kelas X program keahlian agribisnis tanaman
2. Jumlah peserta didik dalam pembelajaran minimal 15 peserta didik dan maksimal 36 peserta didik
MODEL & MODA PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL) secara tatap muka dan Problem Based Learning (PBL)
Moda Pembelajaran : tatap muka (luring)
ASESMEN JENIS ASESMEN
1. Individu 2. Kelompok
1. Individu 2. Performa
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA Pengaturan peserta didik :
1. Individu
2. Kelompok ( masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang) Metode :
1. Diskusi 2. Praktik 3. Observasi 4. Penugasan
MATERI AJAR Materi pembelajaran :
A. Persiapan tanam
B. Persiapan media tanam
C. Persiapan benih dan bahan tanam D. LKPD (terlampir)
E. Link youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=JRkUVpI2sqM&t=940s https://www.youtube.com/watch?v=PtE2ve9Jb-s
PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Teknis dasar proses produksi tanaman adalah kompetensi yang harus dikuasi oleh peserta didik yang akan berwirausaha atau terjun di dunia bisnis pertanian
2. Teknik dasar persiapan tanam meliputi persiapan lahan, persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam laninnya yang harus dipahami oleh peserta didik yang akan diterapkan dalam dunia nyata khususnya dibidang bisnis pertanian.
PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apa yang kalian ketahui tentang teknik dasar persiapan lahan?
2. Jika kalian mempunyai usaha dibidang agribisnis tanaman, apakah perlu memperhatikan teknis dasar persiapan media tanam, mengapa?
TUJUAN PEMBELAJARAN
TP KKTP
Menjelaskan persiapan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
Pada akhir pembelajaran dari modul ini, peserta didik menunjukkan kemampuan:
1. Menjelaskan persiapan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
2. Memahami persiapan media tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
3. Menerapkan persiapan benih dan bahan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
Pertemuan 1 6 jp x 45 Menit (Tatap muka /Luring) A. Pendahuluan ( 20 menit)
1. Pendidik dan peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing
2. Kelas dilanjutkan dengan berdoa. Doa di pimpin oleh ketua kelas
3. Peserta didik di cek kehadirannya dengan melakukan presensi oleh pendidik
4. Peserta didik menyimak apersepsi dari pendidik tentang pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya
5. pendidik menayangkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik 6. Pendidik dan peserta didik berdiskusi bagaimana cara yang adil untuk membagi kelompok
diskusi terdiri dari 4-5 orang dengan 3 kelompok
7. Pendidik dibantu peserta didik membagikan materi pembelajaran dan LKPD untuk masing- masing kelompok.
B. Kegiatan Inti (230 menit)
Orientasi peserta didik pada masalah
Aspek Pengetahuan:
Sintaks Problem Based Learning Mengamati
8. Peserta didik menyaksikan video:
a. Video 1 : persiapan media tanam
https://www.youtube.com/watch?v=JRkUVpI2sqM&t=940s b. Video 2 : persiapan benih tanaman
https://www.youtube.com/watch?v=PtE2ve9Jb-s
9. Setelah selesai melihat tayangan video pendidik mengajak peserta didik untuk mengemukakan informasi yang diperoleh dari tayangan video tersebut.
Menanya
10. Melalui power point dan LKPD, pendidik memberikan studi kasus permasalahan kepada peserta didik mengenai:
a. Berdasarkan video 1 yang ditayangkan. Apakah tahap persiapan media tanam merupakan tahap sangat penting?
b. Berdasarkan video 2 yang ditayakan. Apa sajakah hal-hal yang mempengaruhi dalam persiapan benih tanaman.
Mengorganisasikan 11. Pendidik membagi peserta didik beberapa kelompok
peserta didik untuk belajar
beranggotakan 4-5 orang dan membagi topik masalah yang akan dibahas tiap-tiap kelompok terkait vedio yang ditayakan.
12. Melalui diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang telah diberikan oleh pendidik, peserta didik mengumpulkan informasi mengenai persiapan media tanam dan persiapan benih pada materi ajar yang dibagikan dan video yang ditayangkan.
13. Peserta didik menguraikan hasil diskusi kelompok ke dalam LKPD yang telah diberikan oleh pendidik.
Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok
Mengumpulkan data
14. Pendidik memastikan setiap peserta didik memahami tugas kelompok yang diberikan
15. Pendidik memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data selama berdiskusi
Kelompok
mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
16. Peserta didik mempresentasikan LKPD hasil diskusi didepan kelas.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasi
17. Pendidik dan peserta didik kelompok lain memberikan feedback terhadap kelompok yang presentasi
18. Peserta didik menarik kesimpulan mengenai materi yang telah di dipelajari dibimbing oleh pendidik
C. Penutup (20 menit)
19. Peserta didik mendengarkan ulasan kembali materi yang telah disampaikan oleh pendidik dan menjawab kuis yang diberikan.
a. Peserta didik mengerjakan evaluasi untuk diambil penilaian b. Peserta didik menyerahkan evaluasi yang telah dikerjakan
20. Pendidik memberikan penghargaan berupa kalimat pujian dan tepuk tangan untuk kelompok belajar yang paling baik
21. Sebelum pembelajaran ditutup pendidik meminta peserta didik untuk melakukan refleksi kegiatan hari ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Apa yang paling kalian sukai pada pembelajaran hari ini?
c. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
22. Menginformasikan rencana pembelajaran selanjutnya tentang praktik persiapan tanam.
Peserta didik diminta untuk membawa APD lengkap.
23. Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa. Doa dipimpin oleh ketua kelas.
Pertemuan 2 6 jp x 45 Menit (Praktik (Luring) A. Pendahuluan ( 20 menit)
1. Pendidik dan peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing
2. Pendidik meminta kepada ketua kelas untuk memimpin doa terlebih dahulu
3. Ketua kelas memberikan laporan kehadiran peserta didik dan mengisi rekap presensi kelas 4. Pendidik meminta kepada peserta didik untuk menggunakan APD lengkap sebelum memulai
praktik
5. Pendidik menjelaskan tujuan praktik yang akan dicapai peserta didik
B. Kegiatan Inti (230 menit)
Orientasi peserta didik pada masalah
Aspek Keterampilan:
Mengamati dan menerapkan
6. Peserta didik bersama pendidik melakukan pengecekan lahan sebagai tempat penyimpanan benih yang sudah ditanam
7. Peserta didik bersama pendidik membuat media tanam yang akan digunakan untuk praktik persiapan tanam.
a. Menyiapakan bahan dan alat untuk praktik b. Menerapkan persiapan tanam
Menanya
8. Pendidik dibantu oleh peserta didik membagikan LKPD tentang studi kasus permasalahan
9. Peserta didik menanyakan informasi yang belum dipahami dalam LKPD
10. Pendidik membuat studi kasus permasalahan apakah lahan tersebut sudah layak atau tidak untuk dilaksanakan praktik persiapan tanam? Jika sudah Bagaimana metode yang tepat dan efisien dalam menanganinya?
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Mengumpulkan data
11. Peserta didik mengumpulkan informasi dan menganalisis permasalahan yang diberikan oleh pendidik
12. Secara berkelompok peserta didik melaksanakan persiapan tanam dengan menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan di lingkungan sekolah sesuai dengan LKPD yang dibimbing oleh pendidik
Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok 13. Pendidik memonitoring pelaksanaan praktik peserta didik mengenai proses kinerja peserta didik.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
Mengkomunikasikan
14. Peserta didik mengemukakan hal-hal yang dirasa sulit pada saat praktik
15. Peserta didik menunjukkan hasil praktik yang telah selesai dilaksanakan kepada pendidik untuk di evaluasi.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasikan
16. Peserta didik menyimpulkan hasil praktik kelompok melalui LKPD
17. Peserta didik menyusun laporan hasil praktik yang didampingi dan difasilitasi oleh pendidik.
C. Penutup (20 menit)
18. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama melaksanakan praktik dan pemahaman materi melalui refleksi bersama pendidik, peserta didik lain memberikan masukan dan pendidik memberikan penguatan.
19. Pendidik menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya yaitu mempresentasikan laporan hasil praktik
20. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan bahan tayang, berupa power point, dan lain-lain.
21. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari pendidik.
22. Menutup kegiatan praktik dengan doa. Doa dipimpin oleh ketua kelas.
Pertemuan 3 6 jp x 45 Menit Tatap Muka (Luring) A. Pendahuluan ( 20 menit)
1. Pendidik dan peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing
2. Kelas dilanjutkan dengan berdoa. Doa di pimpin oleh ketua kelas
3. Peserta didik di cek kehadirannya dengan melakukan presensi oleh pendidik
4. Peserta didik menyimak apersepsi dari pendidik tentang pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya
5. Pendidik menayangkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik 6. Pendidik melakukan refleksipembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini, yaitu presentasi laporan praktik.
Kegiatan Inti (230 menit)
Evaluasi pengalaman belajar
7. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil praktik yang telah disusun dan menjawab pertanyaan dari kelompok yang lain sedangkan kelompok yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan serta pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
8. Pendidik membimbing proses presentasi laporan hasil praktik dan menanggapi hasil praktik.
9. Satu kelompok diberi waktu masing-masing 40 menit untuk pemaparan dan tanggapan dari peserta didik lain dan pendidik.
10. Selanjutnya, pendidik dan peserta didik menyimpulkan hasil praktik.
Penutup (20 menit)
11. Peserta didik mengomunikasikan pengalaman dan pemahaman belajar yang telah diperoleh melalui refleksi bersama pendidik, peserta didik lain memberikan masukan dan pendidik memberikan penguatan.
12. Pendidik meminta peserta didik mengumpul bahan tayang masing- masing kelompok untuk penilaian. Selanjutnya pendidik menginformasikan kegiatan
pertemuan berikutnya.
13. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari pendidik.
14. Berdoa bersama.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sejangkung Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman
Kelas/Fase : X/E
Semester : 1(Ganjil)
Materi Pokok : Persiapan Tanam Alokasi waktu : 45 Menit
Tahun Ajaran : 2022/2023
Nama Kelompok:
Nama Anggota : 1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
KEGIATAN DISKUSI Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman Kelas/Fase : X/ E
Materi Pokok : Persiapan Tanam
Setelah kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL), peserta didik mampu:
1. Menjelaskan persiapan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman 2. Memahami persiapan media tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis
tanaman
3. Menerapkan persiapan benih dan bahan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman.
Power point, bahan tayang (video) A. Tujuan Pembelajaran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
B. Media Pembelajaran
C. Alat dan Bahan
Laptop
LCD
Buku paket
Alat tulis
LKPD
Tujuan dari persiapan tanam adalah untuk mengkondisikan semua hal, seperti alat yang diperlukan dan bahan tanam unggul yang siap tanam. Persiapan tanam sangat penting diperhatikan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman agar sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan tanaman dapat tumbuh dengan baik.
1. Diskusikan secara serius bagaimana pemecahan masalah pembelajaran yang telah disampaikan oleh pendidik
2. Tuangkan dan uraikan hasil analisis yang telah kalian diskusikan bersama teman satu kelompok ke dalam LKPD
D. Materi Informasi
E. Langkah diskusi kelompok
Tabel. Lembar Analisis Pemecahan Permasalahan
No Jenis Permasalahan Analisis Pemecahan Permasalahan Keterangan 1 Berdasarkan video 1 yang
ditayangkan. Apakah tahap persiapan media tanam merupakan tahap sangat penting?
2 Berdasarkan video 2 yang ditayakan. Apa sajakah hal- hal yang mempengaruhi dalam persiapan benih tanaman.
1. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2. Apa yang paling kalian sukai pada pembelajaran hari ini?
3. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
A. Kegiatan Diskusi Kelompok
B. Refleksi Pembelajaran
KEGIATAN PRAKTIK Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman Kelas/Fase : X/ E
Materi Pokok : Persiapan Tanam
Praktik ini bertujuan agar peserta didik mampu menerapkan teknik dasar persiapan tanam meliputi ; persiapan lahan,persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam dengan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman.
Persiapan tanam sangat penting dilakukan terutama untuk menjamin agar tanaman dapat tumbuh seragam di lahan pertanaman.
1) Cangkul 2 buah 2) Ember 2 buah 3) Gembor 1 buah 4) Tanah 1 karung
5) Pupuk kandang 1/2 karung 6) Sekam 1/2 karung
7) Polibag ukuran 10 x 15 cm sebanyak 50 buah 8) Bibit kopi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan
C. Landasan Teori
B. Alat dan Bahan
1. Wajib menggunakan APD
2. Perhatikan faktor-faktor keselamatan kerja
3. Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
4. Pergunakan alat dan bahan dengan benar
1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2) Aduk rata tanah : pupuk kandang : tanah dengan pernbandingan 2:1:1
3) Masukkan ke dalam polibag hingga 2 cm dari bibir polibag.
4) Susun di tempat yang teduh
5) Lakukan transplanting bibit sawit/kopi masing-masing 1 batang per polibag.
6) Siram dengan air secukupnya D. Keselamatan Kerja
E. Cara Kerja
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Sejangkung Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman Kelas/Fase : X/ E
Tahun Pelajaran : 2022/2023 Materi Pokok : Persiapan tanam
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung
Rubrik Pengamatan Penilaian Sikap a. Keaktifan
No Indikator Skor
1 Aktif untuk mencari tahu secara langsung tentang materi pembelajaran 4 2 Mencari tahu tentang materi pelajaran bersama-sama teman 3 3 Menanyakan kepada guru tentang materi pelajaran 2 4 Tidak aktif mencari tahu secara langsung tentang materi pembelajaran 1 b. Tanggung jawab
No Indikator Skor
1 Berusaha menyelesaikan LKPD dengan mandiri, dan menyimpan kembali peralatan dalam keadaan bersih dan kering
4 2 Berusaha menyelesaikan LKPD dengan mandiri, dan menyimpan kembali
peralatan dalam keadaan bersih dan kurang kering
3 3 Mengerjakan LKPD tidak dengan sungguh, tidak menyimpan kembali
peralatan dalam keadaan bersih
2 4 Tidak mengerjakan LKPD dan tidak menyimpan kembali peralatan dalam
keadaan bersih
1 Pendidik memberikan tanda “V” pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
No Nama peserta didik
Sikap Yang Dinilai
Jumlah
Skor Nilai Akhir Keaktifan Tanggung jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3
dst Keterangan
No Jumlah skor yang diperoleh Nilai Akhir
1 7,0-8,0 Amat Baik
2 6,0-7,0 Baik
3 5,0-6,0 Cukup
4 <5,0 Kurang
Lembar Pengamatan Penilaian Proses (Praktik) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Sejangkung
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman
Kelas/Fase : X/ E
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Persiapan tanam
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran praktik berlangsung 1. Penilaian Proses (praktik)
Pendidik memberi tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian
Skor Penilaian
1 2 3
1 Ketempilan melakukan sesuai dengan urutan langkah kerja
2 Keterampilan mengaduk media tanam 3 Ketepatan perbandingan mengaduk
media tanam
4 Keterampilan memasukkan media ke polibag
5 Kerapian dan kebersihan dalam proses kerja
6 Teknik menyusun polibag pada tempat pemeliharaan bibit
Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100 Skor maksimal
Rubrik penilaian
No. Item Penilaian
Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan melakukan sesuai dengan urutan langkah kerja
Tidak sesuai dengan urutan langkah kerja
Sesuai tetapi tidak urutan langkah kerja
Sesuai dengan uratn lakah kerja 2 Keterampilan mengaduk media
tanam
Tidak sesuai karena tidak memiliki
Sesuai tetapi masih
kurang
Sesuai dengan keterampil
keterampilan mengaduk media tanam
keterampilan dalam
mengaduk
an
mengaduk media tanam 3 Ketepatan perbandingan
mengaduk media tanam
Tidak sesuai dalam
ketepatan melakukan perbandingan mengaduk media tanam
Sesuai tetapi masih
kurang tepat dalam
perbandingan mengaduk media tanam
Sesuai ketepatan perbandin gan
mengaduk media tanam 4 Keterampilan memasukkan
media ke polibag
Tidak sesuai dan tidak terampil dalam
memasukkan media ke polibag
Sesuai tetapi masih
kurang keterampilan memasukan media ke polibag
Sesuai keterampil an
memasukk an media ke polibag 5 Kerapian dan kebersihan dalam
proses kerja
Tidak sesuai dan tidak memiliki kerapian dan kebersihan dalam proses kerja
Sesuai tetapi masih
kurang menjaga kerapian dan kebersihan dalam proses kerja
Sesuai dan memiliki kerapian dan
kebersihan proses kerja 6 Teknik menyusun polibag
pada tempat pemeliharaan bibit
Tidak sesuai dan tidak memiliki teknik menyusun polibag pada tempat pemeliharan bibit
Sesuai tetapi masih
kurang teknik menyusun polibag pada tempat
pemeliharaan bibit
Sesaui dan memiliki teknik menyusun plibag pada tempat pemelihara an bibit 2. Penilaian Produk (Hasil Praktik)
Pendidik memberilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian
Skor
1 2 3
1 Hasil sesuai standar
2 Media tanah teraduk rata sesuai dengan perbandingan
3 Tempat kerja bersih dan rapi 4 Bibit yang ditanam tepat ditengah
sebatas leher akar.
5 Bibit yang telah ditanam disiram secukupnya
Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100 Skor maksimal Rubrik penilaian
No. Item Penilaian
Skor
1 2 3
1 Hasil sesuai standar Hasil tidak sesuai standar
Sesuai tetapi masih kurang standar
Hasil sesuai standar 2 Media tanah teraduk rata sesuai
dengan perbandingan
Tidak sesuai karena media tanah tidak teraduk rata sesuai dengan perbanding an
Sesuai tetapi masih kurang teraduk rata
Sesuai dan lengkap
3 Tempat kerja bersih dan rapi Tidak sesuai karena tempat kerja tidak bersih dan rapi
Sesuai tetapi masih kurang bersih dan rapi
Sesaui dan tempat kerja bersih dan rapi
4 Bibit yang ditanam tepat ditengah sebatas leher akar.
Tidak sesaui bibit yang
ditanam tidak tepat ditengah sebatas lehir akar
Sesuai tepai masih
kurang tepat ditengah sebatas lehir akar
Sesauai dan tepat bibit tengah ditanam
5 Bibit yang telah ditanam disiram secukupnya
Tidak sesuai karena bibit yang telah ditanam tidak disiram
Sesuai tetapi masih kurang melakukan penyiraman
Sesuai karena bibit yang telah ditanam disiram secukupnya
PETA KONSEP
Kegiatan pemebelajaran persiapan tanam A. Deskripsi
Kegiatan pembelajaran persiapan tanam berisikan uraian pokok materi: tujuan persiapan lahan, teknik penyiapan bahan tanam/benih, pertumbuhan dan perkembangan tanaman hasil dari pembiakan secara generatif.
B. Kegiatan belajar
1. Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran penyiapan bahan tanam, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan persiapan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
b. Memahami persiapan media tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman
c. Menerapkan persiapan benih dan bahan tanam dalam kegiatan bisnis bidang agribisnis tanaman.
BAHAN AJAR
PERSIAPAN TANAM
PERSIAPAN LAHAN
PERSIAPAN MEDIA TANAM
PERSIAPAN BENIH
2. Uraian materi a. Persiapan tanam
Dalam persiapan tanam ada dua (2) hal utama yang mempengaruhi kegagalan penanaman yaitu ; persiapan lahan kurang memenuhi syarat, dan bibit kurang baik.
b. Persiapan lahan
Persiapan lahan merupakan usaha peningkatan produksi, yaitu mengubah kondisi lahan (tanah) menjadi lebih cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Sasarannya adalah untuk mengkondisikan lahan pertanaman agar tanaman mampu mengekspresikan potensi. Persiapan lahan pertanaman berupa penentuan lokasi penanaman pada lahan bukaan baru dan pengolahan lahan pada area pertanaman yang sudah ada. Salah satu syarat penyiapan lahan yang bagus adalah lahan bersih dari segala macam sumber pengganggu pertumbuhan yang meliputi gulma (tumbuhan pengganggu), akar-akar tanaman sebelumnya dan bahan – bahan kontaminan lain yang tidak terlihat mata (mikro organisme pengganggu). Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada, serta memberantas/ mengendalikan kontaminan mikro organisme (hama dan penyakit yang berada dalam tanah) (Basri, A.
H., dan Pakpahan, T. E. 2018).
Penyiapan lahan adalah serangkaian proses kegiatan membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu dan komponen lainnya untuk memberikan ruang yang seluas- luasnya bagi tumbuh-kembang tanaman yang akan dibudidayakan. Oleh karena itu, persiapan lahan bukan hanya membersihkan semua tumbuhan yang tidak dikehendaki yang ada di atas permukaan tanah, tetapi juga memberikan ruang yang seluas-luasnya di dalam tanah untuk tumbuh-kembang perakaran tanaman budidaya. Tanaman kopi merupakan tanaman yang sepanjang hidupnya emerlukan naungan segungga penyiapan
tanaman penaung merupakan aspek dalam persiapan lahan.
Pembukaan dan pembersihan lahan.
a. Lahan semak atau hutan sekunder
Dalam pelaksanaan penyiapan lahan sampai lahan menjadi siap tanam untuk kasus dengan vegetasi hutan sekunder dan atau semak belukar adalah adalah :
1) Imas/tebas adalah kegiatan ini meliputi menebas atau membersihkan semak belukar, perdu dan kayu-kayu kecil diameter kurang dari 10 cm.
2) Tebang adalah kegiatan ini meliputi penebangan kayu yang berdiameter lebih dari 10 cm dan memotong mulai dari dahan hingga semua bagian dari kayu menyentuh permukaan tanah.
3) Cincang adalah kegiatan pencicncangan harus dilakukan tehadap semua kayu/pohon yang sudah ditebang dan kayu yang sudah tumbang (Rubiyo.2012).
Gambar 1. Pembukaan lahan hutan sekunder (a) dan lahan alang-alang (b) http://www.faperta.ugm.ac.id)
b. Lahan alang-alang
Alang-alang ditebas dengan parang atau di slashing dengan traktor.
Pengolahan taanh dilakukan dengan cara dibajak atau alang-alang dibiarkan tumbuh 10-15 cm baru kemudian dilakuakn penyemprotan dengan herbisida. Areal yang telah dibersihkan dari alang-alang dilakukan pengolahan tanah lanjutan dengan cara manual maupun dengan traktor.
Gambar 4. Pengolahan tanah secara manual (a) dan mekanis (b) (http://www.faperta.ugm.ac.id)
Tujuan dari persiapan tanam adalah untuk mengkondisikan semua hal, seperti alat yang diperlukan dan bahan tanam unggul yang siap tanam.
Persiapan tanam sangat penting diperhatikan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan di lapangan pertanaman.
1. Penyiapan alat dan bahan a) Cangkul dan Sekop
Cangkul dan sekop biasanya digunakan untuk pembuatan lubang tanam apabila tanaman ditanam di lahan pertanaman. Sedangkan untuk tabulampot cangkul dan sekop digunakan untuk mengaduk media tanam.
b) Sarung Tangan.
Sarung tangan digunakan sebagai alat pelindung tangan dari zat-zat yang dapat membahayakan.
c) Selang Air atau Penyiram.
Penyiraman setelah tanam adalah pekerjaan yang sangat penting, sehingga alat untuk menyiran seperti selang atau alat penyiram (gembor) harus disediakan sebelum melakukan penanaman.
d) Pot tanaman (tabulampot)
Apabila tanaman ditanam dalam pot atau polibag, maka pot/polibag juga harus disiapkan sebelum melakukan penanaman, sehingga pada saat penanaman pekerjaan dapat dilakukan sesegera mungkin
sesuai dengan target yang diharapkan.
e) pH meter
pH meter adalah alat yang sangat penting disiapkan sebelum penanaman tanaman, karena pH meter juga sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman di lapangan pH meter secara lengkap yaitu salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk mengukur dan mengetahui Ph. Di dalam ph meter terdiri dari elektroda yang telah terhubung dengan alat elektronik yang akan menampilkan hasil pengukuran.
2. Penyiapan bahan tanam
a) Membuat tempat persemaian Langsung di bedengan / lahan
Cangkul/olah tanah sedalam ± 20 cm gembur.
Buat bedengan lebar 100 – 120 cm, tinggi 20 cm panjang sesuai kebutuhan
Taburkan pupuk kandang yg dicampur tricoderma ± 10 kg per m2 (50 kg : 1kg)
Aduk dengan cangkul sampai merata rata
Ratakan permukaan bedengan b) Persemaian dalam wadah
Seedbed/bak semai adalah wadah buatan yang digunakan untuk menyemaikan benih secara berkelompok.
X tray adalah wadah buatan yang digunakan untuk menyemaikan benih secara individu.
Polybag adalah wadah yang digunakan untuk mentransplanting bibit dari pre nursery (persemaian awal) ke main nursery (pembibitan)
c) Bahan tanaman
Untuk perbanyakan tanaman di lapangan diperlukan Bibit Siap Salur dengan kriteria sebagai berikut :
1) Sumber benih : Harus berasal dari kebun induk atau perusahan Yang telah ditunjuk
2) Umur bibit : 8 -12 bulan 3) Tinggi : 20 -40 cm 4) Jumlah minimal daun tua : 5 – 7 5) Jumlah cabang primer : 1
6) Diameter batang : 5 – 6 cm Kebutuhan bibit/ha
1) Jarak tanam : 1,25 m x 1,25 m 2) Populasi : 6.400 tanaman 3) Untuk sulaman : 25 %
3. Pembuatan media tanam
Media pesemaian yang baik sangat penting dan dapat menunjang pertumbuhan bibit tanaman di pesemaian. Media pesemaian perlu disiapkan sesuai kriteria atau persyaratan masing-masing bahan untuk dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman. Media pesemaian/pembibitan merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan bahan tanam hingga menjadi bibit yang siap tanam (Pangaribuan.P, 2018 ).
1) Syarat media yang baik untuk pesemaian, antara lain :
a) Tidak mengandung racun atau zat-zat yang dapat menghambat perkecambahan
b) Dapat menyediakan air dalam jumlah yang memadai selama proses perkecambahan
c) Media pesemaian harus menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan bibit
d) Media pesemaiann harus dapat menyediakan oksigen yang cukup selama proses perkecambahan
e) Media pesemaian harus dapat memberi peluang yang sama (homogen) selama proses perkecambahan
f) Media pesemaian tidak mudah rusak selama proses perkecambahan.
2) Pembuatan Media tanam
a) Tanah top soil (gembur dan subur), ayak hingga menjadi butiran- butiran halus.
b) Pupuk kandang (ayam/sapi)
c) 1 karung pupuk kandang (isi 50 kg) aduk dengan 1 kg trichoderma.
d) Arang sekam (hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi) atau pasir halus.
e) Campurkan bahan dengan komposisi (2:1:1) aduk hingga merata.
f) Media siap digunakan 3) Persiapan benih/bibit
a. Tahap-tahap pembuatan benih/bibit:
1) Pengadaan benih 2) Pengecambahan benih 3) Pesemain benih
b. Cara tanam benih/bibit:
1) Untuk melindungi benih/bibit perlu dibuatkan pelindung buatan dan pelindung tetap
2) Keadaan benih/bibit stadium kepel
3) Kepel ditanam sampai batas leher akar 4) Akar dipadatkan dengan jari
4) Pemeliharaan benih/bibit:
a) Penyiraman b) Penyiangan c) Pemupukan
d) Pemberantasan hama dan penyakit (konsentrasi 0,2 %)
DAFTAR PUSTAKA
Rubiyo.2012. bunga rampai inovasi teknologi tanaman kopi untuk perkebunan rakyat. Unit penerbit dan publikasi. ISBN.978-602-7579-11-8.
https://www.academia.edu/4661707/Penyiapan_Lahan_Untuk_Budidaya_Tanaman_Kopi_L and_Preparation_For_Coffee_Cultivation
Basri, A. H., & Pakpahan, T. E. 2018,Buku Ajar Persiapan Lahan Perkebunan. Pusat Pendidikan
Pertanian. Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian.
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14216
Pangaribuan.P, 2018. Pembiakan tanaman 1. Program keahlian agribisnis tanaman perkebunan.
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
https://smk.kemdikbud.go.id/konten/3234/pembiakan-tanaman-1
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.2021. Modul Ajar Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman.
Buku teks bahan ajar Siswa paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan. 2013. Pembiakan Tanaman kelas X semester 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.