• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ajar dasar-dasar agribisnis tanaman

N/A
N/A
Marlen Tey

Academic year: 2023

Membagikan "Modul ajar dasar-dasar agribisnis tanaman "

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Di akhir Fase E, siswa dapat memahami evolusi proses produksi tanaman konvensional ke modern, pertanian perkotaan, alat dan mesin pertanian dari konvensional ke otomatis dan berbasis IOT, pertanian cerdas dan isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan global, pangan regional dan lokal, pertanian berkelanjutan dan penggunaan bioteknologi di bidang pertanian. Guru menyampaikan kepada siswa rencana pertemuan selanjutnya tentang evolusi proses produksi tanaman konvensional ke modern. Guru menanyakan kabar siswa dan mengingatkan siswa untuk menjaga kesehatan dan selalu menaati protokol kesehatan agar terhindar dari penyakit.

Guru menginstruksikan siswa untuk menemukan masalah dari program tersebut dan mencoba merumuskan masalah tersebut. Dalam kegiatan investigasi, guru dapat mengajak siswa mengamati kegiatan di laboratorium (kultur jaringan, hama dan cara siswa bereaksi terhadap bahan atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran.

Penilaian Proses (observasi diskusi) Berilah skor 1, 2 atau 3 yang sesuai

Presentasi

Perkembangan Proses Produksi Tanaman Secara Konvensional Sampai Modern

Kerentanan ekosistem tropis menyebabkan kerusakan sumber daya alam terus berlanjut, dan yang lebih mengkhawatirkan, pemulihan berjalan lambat. Kerusakan sumber daya alam dalam pertanian modern terutama disebabkan oleh penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit serta gulma, dan dari kegiatan irigasi. Bahkan penggunaan varietas unggul baru pada padi, jagung, dan gandum terkadang menimbulkan efek samping, baik karena budidaya varietas unggul tersebut memerlukan pestisida dalam jumlah banyak maupun karena varietas unggul baru tersebut menggantikan spesies lokal yang telah melalui seleksi alam yang lebih sesuai. lingkungan setempat dan yang diperlukan untuk proses penyeberangan.

Pertanian modern tidak bisa menghilangkan ketergantungan terhadap produk kimia (pupuk dan pestisida), varietas unggul baru dengan produktivitas tinggi dan pengairan.

Pertanian Perkotaan (Urban Farming)

Kehadiran tanaman dalam sistem pertanian perkotaan terbukti efektif dalam menyerap gelombang suara dan mengurangi dampak negatif gelombang suara tersebut. Dalam penelitian “Paparan Kebisingan dan Kesehatan Masyarakat” terungkap bahwa paparan kebisingan dapat menyebabkan ketulian, hipertensi, penyakit jantung iskemik, gangguan tidur dan penurunan prestasi sekolah pada anak. Saat ini, polusi logam berat dan pestisida pada makanan mengancam masyarakat perkotaan.

Untuk meminimalkan kontaminasi ini, penduduk kota dapat menanam makanan mereka sendiri untuk dikonsumsi dan mengatur penggunaan dari pupuk kimia hingga pupuk organik dan pestisida kimia hingga pestisida tanaman. Urban farming yang dilakukan di rumah, selain dapat mengurangi pengeluaran keluarga dalam hal membeli bahan pangan, juga dapat menjadi tambahan penghasilan keluarga. Beberapa hasil penelitian urban farming menunjukkan adanya penurunan tingkat stres dan kesehatan mental responden setelah beberapa waktu terlibat dalam aktivitas pertanian di perkotaan.

Pertanian perkotaan akan memberikan platform nyata bagi pendidikan pertanian bagi generasi muda dan tua. Di perkotaan banyak terdapat permasalahan kesehatan masyarakat berupa gizi buruk, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain. Ketersediaan produk lokal yang sehat dan berkualitas memberikan peluang untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan guna menjaga tingkat kesehatan masyarakat.

Program-program kegiatan pertanian perkotaan akan mempertemukan berbagai komponen masyarakat yang mempunyai kepedulian dan kepentingan. Hal ini merupakan akibat dari estetika yang muncul karena lebih banyak tanaman yang menutupi tanah dan bangunan.

Ketersediaan Pangan Global,Regional Dan Lokal

Namun adanya ketersediaan pangan yang berlebihan pada tingkat regional (nasional, regional) tidak menjamin ketahanan pangan pada tingkat individu maupun rumah tangga. Oleh karena itu, faktor akses individu terhadap pemenuhan kebutuhan pangan yang diperlukan merupakan faktor kunci ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Akses individu terhadap pangan yang dibutuhkan sangat dipengaruhi oleh daya beli, tingkat pendapatan, harga pangan, proses distribusi pangan, kelembagaan di tingkat lokal dan faktor sosial lainnya.

Beberapa upaya dapat dilakukan di tingkat lokal, khususnya di masa pandemi ini, lebih khusus lagi ketersediaan pangan rumah tangga, termasuk penggunaan teknologi pertanian perkotaan. Masyarakat dapat memanfaatkan lingkungan sekitar rumahnya untuk bercocok tanam, dapat menerapkan vertikultur, sistem hidroponik sumbu dengan memanfaatkan limbah botol plastik, tambolampot, dll. Tidak harus memiliki lahan yang luas, lahan sempit di sekitar rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran dan buah-buahan untuk kebutuhan pangan rumah.

Sistem pertanian berkelanjutan juga dapat diartikan sebagai keberhasilan pengelolaan sumber daya untuk keperluan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta melestarikan sumber daya alam. Artinya, kita dapat menyimpulkan bahwa pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang mencakup komponen fisik, biologi, sosial ekonomi, lingkungan, dan manusia yang berfungsi secara ideal untuk saat ini dan di masa depan. 31 Istilah pertanian berkelanjutan yang setara dengan istilah agroekosistem pertama kali digunakan oleh para ahli pertanian dari FAO (Food Agriculture Organization) sekitar awal tahun delapan puluhan.

Oleh karena itu, semakin jelas bahwa konsep agroekosistem atau pertanian berkelanjutan merupakan jawaban atas ketidakpastian dampak revolusi hijau yang antara lain disebabkan oleh menurunnya produktivitas pertanian. Jadi sebenarnya sistem pertanian berkelanjutan merupakan paradigma lama yang mulai diaktualisasikan kembali pada masuknya abad ke-21. Norma sosial dan budaya harus tetap diperhatikan, apalagi dalam sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia, biasanya jarak antara pemukiman dengan lahan pertanian sangat dekat.

Menurut Jaka PO (Jaringan Kerja Pertanian Organik) dan IFOAM (Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik), ada 4 prinsip dasar dalam membangun gerakan pertanian berkelanjutan. Sistem pertanian yang ramah lingkungan adalah sistem yang sehat dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dan gangguan (stress dan shock). Sistem pertanian yang menjamin keadilan dalam akses dan kendali atas tanah, modal, informasi dan pasar, bagi mereka yang terlibat, tanpa memandang status sosial-ekonomi, gender, agama atau kelompok etnis.

Menurut International Agricultural Research Consulting Institute, pertanian berkelanjutan adalah keberhasilan pengelolaan sumber daya bagi perusahaan pertanian untuk membantu mengubah kebutuhan manusia, sekaligus menjaga atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Fleksibel artinya mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini, sehingga pertanian berkelanjutan tidak bersifat statis, namun dinamis yang dapat mengakomodasi keinginan konsumen dan produsen.

PERKEMBANGAN ALAT MESIN PERTANIAN

Kipas angin merupakan alat pertanian tradisional yang membersihkan padi yang telah dipanen dengan cara mengipasi padi. Bajak merupakan suatu alat pertanian modern dengan menggunakan mesin yang menggemburkan tanah/lahan sebelum ditanami bibit tanaman. Sekop adalah alat pertanian yang digunakan untuk memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat lain.

Ani-ani merupakan alat pertanian tradisional berupa pisau kecil yang digunakan untuk memanen padi dengan cara dipotong. Traktor merupakan alat pertanian modern dengan bantuan mesin yang berfungsi menggemburkan tanah untuk ditanami bibit tanaman. Rotavator adalah alat pertanian modern berbantuan mesin yang berfungsi menggemburkan tanah dengan cara memotong, membalik, dan memecah tanah.

Penanam jagung merupakan suatu alat pertanian modern dengan bantuan mesin yang berfungsi untuk menanam bibit jagung. Penanam padi merupakan suatu alat pertanian modern dengan bantuan mesin yang berfungsi untuk menanam bibit tanaman padi yang masih berukuran kecil. Weeder power merupakan salah satu alat pertanian modern dengan bantuan mesin yang berfungsi membersihkan gulma atau tanaman pengganggu pada lahan budidaya.

Perontok merupakan salah satu alat pertanian modern dengan menggunakan mesin yang berfungsi membersihkan padi yang sudah dipanen dari sisa kotoran. Alat penyebar pupuk merupakan salah satu alat pertanian modern dengan menggunakan mesin yang berfungsi menyebarkan pupuk bubuk pada tanaman.

Penerapan Bioteknologi Dalam Pertanian

Pengertian Bioteknologi

Hal ini disebabkan sebagian besar wilayah pertanian di Indonesia terletak di daerah terpencil dengan infrastruktur yang terbatas. Dengan berkembangnya Internet of Things (IoT) di sektor pertanian, berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan minat generasi milenial dalam bertani, dan dampak positif terhadap lingkungan seperti penggunaan air yang akurat. Maya Kurnia (2014) Bioteknologi adalah penggunaan dan/atau rekayasa proses biologis dari suatu agen hayati untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia karena melibatkan rekayasa proses, termasuk rekayasa genetika.

Jenis Bioteknologi

Bioteknologi modern erat kaitannya dengan rekayasa genetika, dalam bidang pertanian, bioteknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki karakteristik suatu tanaman pada tingkat gen. Penerapan bioteknologi di bidang pertanian dapat membantu mempercepat produksi benih, memperbaiki sifat tanaman dan menghasilkan jenis tanaman baru.

Penerapan Bioteknologi di bidang Pertanian

Selain itu pengendalian secara kimia memang sangat cepat dan praktis, namun selain kelayakan praktisnya, pengendalian secara kimia juga memerlukan biaya yang besar. Oleh karena itu, pestisida biologis digunakan untuk mengurangi dampak pengendalian kimia. Rekayasa genetika adalah upaya untuk memanipulasi gen suatu organisme untuk tujuan tertentu, dengan menghilangkan atau menambahkan suatu gen untuk menghasilkan organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan.

Pepaya california, juga pepaya ini merupakan hasil rekayasa genetika oleh seorang guru besar IPB yang memiliki keunggulan rasa yang lebih manis dan cepat berbuah. Selain itu, kultur jaringan juga digunakan untuk menghasilkan benih tanaman dengan relatif cepat dan dalam jumlah banyak, tanpa memandang musim atau kondisi cuaca. Kultur jaringan sendiri bukanlah suatu ilmu pengetahuan, melainkan suatu teknik yang sangat penting dalam bidang bioteknologi pertanian.

Kultur jaringan adalah suatu teknik menumbuhkan tanaman dari bagian-bagian tanaman yang dapat berupa sel, jaringan, atau organ yang ditumbuhkan dalam suatu media pertumbuhan dalam kondisi lingkungan aseptik sehingga tumbuh menjadi tanaman utuh. Media pertumbuhan yang digunakan dalam kultur jaringan mengandung unsur hara makro, mikro dan vitamin yang dibutuhkan tanaman selama berada di dalam tanah. Pengertian lain dari kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan teknik menanam eksplan pada media yang mengandung unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan eksplan dalam kondisi aseptik dan lingkungan terkendali.

Eksplan adalah bahan tumbuhan yang dapat berupa protoplasma (sel yang dinding selnya telah dihilangkan), jaringan, organ, dan embrio. Penerapan bioteknologi lainnya dapat digunakan untuk menciptakan pertanian berkelanjutan, dengan mengurangi ketergantungan pertanian pada bahan kimia.

Ilustrasi langkah-langkah melakukan kultur jaringan  Sumber : zonasiswa.com
Ilustrasi langkah-langkah melakukan kultur jaringan Sumber : zonasiswa.com

Gambar

Ilustrasi langkah-langkah melakukan kultur jaringan  Sumber : zonasiswa.com

Referensi

Dokumen terkait