ELEMEN
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanaman
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Umum Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai agribisnis tanaman sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Pada aspek hard skills peserta didik akan mampu memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman.
Khusus Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
TUJUAN PEMBELAJARAN Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1 Menjelaskan tentang proses/alur bisnis bidang agribisnis tanaman.
2 Menjelaskan manajemen produksi bidang agribisnis tanaman.
KATA KUNCI Prosedur/alur, bisnis, manajemen produksi.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Tanama membekali peserta didik dengan serangkaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan diri melalui jalur studi dan pengembangan karir lebih lanjut sehingga bisa menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis, kreatif dan gotong royong.
SARANA DAN PRASARANA
1. Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD 2. Ruang praktik di sekolah/teaching factory
3. DUDI di luar sekolah 4. LKPD
5. Alat tulis dan buku
TARGET PESERTA DIDIK Semua siswa dalam kelas masing-masing
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36 peserta didik
KETERSEDIAAN MATERI MODEL & MODA PEMBELAJARAN
▪ Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
▪ Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA / TIDAK
▪ Model Pembelajaran : Problem Based Learning
▪ Moda Pembelajaran : daring atau luring
ASESMEN JENIS ASESMEN
▪ Individu
▪ Kelompok
▪ Observasi /pengamatan
▪ Persentasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA Pengaturan peserta didik :
▪ Individu
▪ Kelompok ( masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang) Metode :
▪ Diskusi
▪ Observasi (wawancara narasumber)
▪ Penugasan
MATERI AJAR Materi ajar :
1. Alur bisnis
2. Karakteristik prosuk : perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain) dan logistik
3. Proses produksi
4. Penggunaan dan perawatan peralatan dan mesin
5. Pengelolaan SDM dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal
● LKPD (terlampir)
● Link youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=JcjSRPxP650 https://www.youtube.com/watch?v=1QtXp9fkssw https://www.youtube.com/watch?v=FLoo2QyDXSQ https://www.youtube.com/watch?v=8diHdmHXm9g https://www.youtube.com/watch?v=Sr1080rZJHo
PEMAHAMAN BERMAKNA
✔ Proses bisnis adalah serangkaian strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan konkret, dan biasanya terkait dengan produk atau layanan yang akan dihasilkan perusahaan atau organisasi.
✔ Manajemen produksi yaitu kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien.
PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apabila suatu usaha bidang agribisnis tanaman tidak memperhatikan alur bisnis, kira-kira apa yang terjadi?
b. Kenapa dalam berbisnis kita perlu kita perlu memahami manajemen bisnis?
c. Banyak orang yang gagal dalam bisnis, menurut kalian kira-kira apa penyebabnya?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa :
Peserta didik :
a. Mempersiapkan perangkat digital yang akan digunakan untuk belajar b. Memiliki paket internet dan jaringan yang bagus
c. Mempersiapkan alat tulis dan buku
d. Memiliki akun untuk bergabung ke Edmodo/Google Classroom Guru memastikan :
e. Ruang kelas, LCD, Laptop, dan materi (bahan tayang) telah siap.
f. DUDI telah dihubungi dan transportasi telah siap
Point a sampai dengan d (jika dilakukan secara daring), point e, f jika dilakukan secara luring
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 6 jp Zoom / G meet / lainnya (daring) ataupun luring
A Pendahuluan ( 20 menit)
- Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa bersama.
- Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang sudah dibagikan.
-
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
-
Guru menyampaian materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, lalu mengaitkan dengan kehidupan nyata di sekitar peserta didik.
Guru bisa memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan :
a. Kenapa proses/alur bisnis sangat penting diperhatikan dalam proses produksi tanaman?
b. Jika suatu perusahaan tidak memahami manajemen produksi, kira-kira apa yang terjadi?
c. Pengalaman apa yang pernah kamu lihat atau lakukan terkait proses bisnis bidang agribisnis tanaman?
B Kegiatan Inti (230 menit) Orientasi
peserta didik pada masalah
- Guru memulai kegiatan dengan memutar sebuah video tentang proses bisnis secara menyeluruh dibidang pertanian (konvensional dan modern)
- Guru mengulas tayangan video dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari
- Guru meminta peserta didik mengajukan beberapa permasalahan, jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari (kontekstual) sebagai bahan/topik yang akan didiskusikan secara berkelompok (guru memfasilitasi).
- Permasalahan yang muncul diperkirakan sebagai berikut : 1. Pentingnya alur bisnis
2. Tujuan melakukan perencanaan produk 3. Cara mengelola supply cain dan logistik 4. SOP proses produksi
5. Kerja cepat dan efektif dengan mesin modern
6. Pentingnya pengelolaan SDM dalam bisnis pertanian Mengorganisa
sikan peserta didik
- Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok (beranggotakan 4- 5 orang) untuk melakukan diskusi kelompok.
- Masing-masing kelompok diberikan materi/topik yang akan didiskusikan sesuai permasalahan yang ada.
- Peserta didik membagi tugas masing-masing dan melakukan diskusi
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/referensi/sumber ) untuk bahan diskusi.
- Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data selama proses penyelidikan.
Mengembang- kan dan menyajikan hasil karya
- Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
- Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
- Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain menanggapi dan memberikan masukan. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
pemecahan masalah
- Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi C Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
-
Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pertemuan berikutnya tentang observasi dengan melakukan kunjungan ke DUDI yang ada disekitar lingkungan sekolah.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Doa penutup
Pertemuan 2 6 jp Zoom / G meet / lainnya (daring) ataupun luring
A Pendahuluan ( 20 menit)
- Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa bersama.
- Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang sudah dibagikan.
- Peserta didik bersama dengan guru kembali membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
- - Guru melakukan refleksi materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu observasi melalui kunjungan ke DUDI.
- Guru menyampaikan topic kunjungan ke DUDI, yaitu:
● proses dan alur binis
● Manajemen produksi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru menyampaikan teknik malakukan observasi, aturan- aturan dan hal-hal yang harus diperhatikan selama berkunjung dan melakukan wawancara.
B Kegiatan Inti (230 menit) Pertanyaan
mendasar
Guru menyampaikan pentingnya topik observasi dan mengembangkan keterampilan bertanya dan berpikir dengan mengajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah. Misalnya :
✔ Jika kita akan melakukan bisnis apa yang pertama yang harus kita lakukan?
✔ Apabila kita telah memiliki ilmu tentang bisnis, apa hal lain yang perlu kita kuasai?
✔ Hal-hal apa saja yang penting kita perhatikan dalam melakukan proses bisnis?
✔ dan lain-lain.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan terhadap topik /pemecahan masalah.
Guru : “Oleh karena itu, kalian perlu belajar mengenal proses bisnis secara menyeluruh dibidang agribisnis tanam, dengan belajar dari nara sumber/pelakunya.”
Mendesain perenca- naan produk
- Peserta didik dibagi dalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang) sama seperti kelompok pada pertemuan 1.
- Peserta didik melakukan kujungan, dan masing-masing kelompok mendapat tugas observasi dan wawancara kepada pengusaha di bidang pertanian atau petani. Setiap kelompok akan melakukan observasi dan wawancara pada pengusaha
atau petani yang berbeda (guru menemui yang bersangkutan dan telah memintakan ijin).
- Kegiatan observasi dan wawancara direkam untuk selanjutnya dibuat tayangan video pendek, dengan tema proses bisnis secara menyeluruh dibidang agribinis tanaman.
- Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk menyusun rencana pembuatan projek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan
- Guru memastikan setiap anggota dalam kelompok memahami dan mengetahui prosedur pembuatan projek/
produk yang akan dihasilkan.
Menyusun jadwal pembuatan
- Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal dan batas waktu pembuatan projek.
- Peserta didik menyusun jadwal dan tahapan-tahapan pembuatan projek.
Memonitor keaktifan dan perkembangan projek
- Peserta didik melakukan pembuatan projek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian projek dengan guru.
- Guru memantau keterlibatan dan keaktifan peserta didik selama melaksanakan projek, memantau realisasi, perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
Menguji hasil - Membahas kelayakan projek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/karya untuk dipaparkan kepada peserta didik lain/kelompok lain.
- Guru berdiskusi tentang kesesuaian produk yang dihasilkan, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar.
C Penutup (20 menit)
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan projek dan pemahaman materi melalui refleksi bersama guru, peserta didik lain memberikan masukan dan guru memberikan penguatan.
- Guru menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya yaitu presentasi laporan per kelompok. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan diri dan bahan yang akan dipresentasikan.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Berdoa bersama
Pertemuan 3 6 jp Zoom / Gmeet / lainnya (daring) ataupun luring
A. Pendahuluan (20 menit)
- Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa bersama.
- Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang sudah dibagikan.
-
Peserta didik bersama dengan guru kembali membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
-
Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini, yaitu presentasi laporan projek.
B. Kegiatan Inti (230 menit) Evaluasi
pengalaman belajar
- Setiap kelompok mempresentasikan laporan projek yang telah disusun, peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan bersama guru.
- Guru membimbing proses presentasi laporan projek dan menanggapi hasil.
Satu kali pertemuan menyelesaikan presentasi 3 projek/
kelompok (termasuk pemaparan dan tanggapan dari peserta didik lain dan guru), dengan membagi waktu seefektif dan seefisien mungkin, sehingga untuk 6 projek/kelompok membutuhkan 2 kali pertemuan.
- Selanjutnya, guru dan peserta didik menyimpulkan hasil projek.
C Penutup (20 menit)
-
Peserta didik mengomunikasikan pengalaman dan pemahaman belajar yang telah diperoleh melalui refleksi bersama guru, peserta didik lain memberikan masukan dan guru memberikan penguatan.
-
Guru meminta peserta didik mengumpul tugas pembuatan video pendek pada pertemuan sebelumnya ke GC/Edmodo. Selanjutnya menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Berdoa bersama
Pertemuan 4 6 jp Zoom / Gmeet / lainnya (daring) ataupun luring
A. Pendahuluan (20 menit)
- Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa bersama.
- Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang sudah dibagikan.
-
Peserta didik bersama dengan guru kembali membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
-
Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini, yaitu melanjutkan presentasi laporan projek.
B. Kegiatan Inti (230 menit) Evaluasi
pengalaman belajar
- Kelompok yang belum tampil pada pertemuan 3 mempresentasikan laporan projek yang telah disusun secara berurutan, peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan bersama guru.
- Guru membimbing proses presentasi laporan projek dan menanggapi hasil.
- Selanjutnya, guru dan peserta didik menyimpulkan hasil projek.
C Penutup (20 menit)
-
Peserta didik mengomunikasikan pengalaman dan pemahaman belajar yang telah diperoleh melalui refleksi bersama guru, peserta didik lain memberikan masukan dan guru memberikan penguatan.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Berdoa bersama
KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN
a. Guru membuat kriteria berhasil/tidak dari instrument performance assessmen yang dibuat.
b. Guru membuat kriteria berhasil/tidaknya penilaian normatif dari hasil observasi dan presentasi siswa
REFLEKSI GURU
✔ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis atau instruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
✔ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✔ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
✔ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
✔ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?
REFLEKSI SISWA
✔ Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
✔ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
✔ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
✔ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami?
✔ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
✔ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
✔ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
✔ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Diskusi Kelompok (Pertemuan 1)
Kelompok :……….
Kelas : ………
Program Studi : ………
Nama Anggota Kelompok : 1………
2………
3………
4………
5………
No. Topik Rumusan
Masalah Pengumpulan
data Solusi pemecahan masalah
Padang, ………..2021
___________________________
2. Observasi/Wawancara (Pertemuan 2)
LEMBAR OBSERVASI Nama DUDI :
Observer :
Topik /tema observasi :
………
Petunjuk :
Anda dapat melakukan wawancara dengan objek observasi pengusaha/petani untuk menggali informasi.
LEMBAR POINT WAWANCARA & OBSERVASI (boleh dikembangkan) 1. Sejak kapan bisnis ini dikelola dan berkembang seperti saat ini?
2. Bagaimana memulainya?
3. Apa saja yang dilaksanakan? (proses/alur bisnis) 4. Bagaimana manajemen produksi yang dilakukan?
5. Ada yang membantu (pegawainya) tidak? Kalo ada berapa?
6. Bagaimana cara mengelola SDM yang ada?
7. Apa kendala yang dihadapi? Bagaimana mensikapinya?
8. Pernahkah gagal? Karena apa?
9. Omsetnya bagaimana?
10. Apa suka duka selama menjalan bisnis ini?
11. Mengamati :
- Seperti apa tahapan/proses produksinya?
- Seperti apa manajemen produksi yang ada?
- Alat dan mesin yang digunakan untuk berproduksi (termasuk konvensional atau modern)
- Bagaimana cara melakukan perawatan alat dan mesin yang ada.
KRITERIA PENILAIAN
1. Penilaian Proses (observasi dan wawancara) Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka wawancara 2 Keterampilan mengembangkan materi
wawancara
3 Keterampilan mengembangan variasi interaksi
4 Keterampilan memanfaatkan waktu 5 Volume dan intonasi suara
6 Penggunaan Bahasa yang baik dan benar
7 Kemampuan menggunakan komunikasi non verbal (gestur)
8 Kesantunan berpakaian dan atau berpenampilan
9 Keterampilan menutup wawancara Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100
Skor maksimal Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka wawancara
Kurang Sedang Bagus
2 Keterampilan mengembangkan materi wawancara
Kurang Sedang Bagus
3 Keterampilan mengembangan variasi interaksi
Kurang Sedang Bagus
4 Keterampilan memanfaatkan waktu
Kurang Sedang Baik
5 Volume dan intonasi suara Kecil Sedang Baik 6 Penggunaan Bahasa yang baik
dan benar
Kurang Sedang Baik
7 Kemampuan menggunakan komunikasi non verbal (gestur)
Tidak nampak
Nampak tapi kurang
Nampak baik 8 Kesantunan berpakaian dan
atau berpenampilan
Kurang Sedang Bagus
9 Keterampilan menutup wawancara
Kurang Sedang Bagus
2. Penilaian Produk (laporan observasi)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan outline
2 Kelengkapan keterangan berupa teks
3 Penggunaan bahasa 4 Teknik penulisan 5 Kualitas isi laporan
Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100 Skor maksimal
Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan
outline Kurang Sedang Sesuai
2 Kelengkapan keterangan berupa
teks Kurang Sedang Lengkap
3 Penggunaan bahasa Kurang Sedang Bagus 4 Teknik penulisan Kurang Sedang Bagus
5 Kualitas isi laporan Kurang
jelas Sedang Baik 3. Penilaian Produk (Video)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor
1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan alur 2 Kelengkapan keterangan berupa
teks
3 Kualitas mixing audio 4 Kejernihan audio 5 Kejelasan artikulasi 6 Kualitas pencahayaan
Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100 Skor maksimal
Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor
1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan
alur Kurang Sedang Sesuai
2 Kelengkapan keterangan berupa
teks Kurang Sedang Lengkap
3 Kualitas mixing audio Kurang Sedang Bagus 4 Kejernihan audio Kurang Sedang Bagus 5 Kejelasan artikulasi Kurang
jelas Sedang Baik 6 Kualitas pencahayaan Kurang Sedang Bagus
4. Presentasi
No. Nama Siswa Unsur Penilaian
substansi wawasan komunikasi Penampilan/performance 1 Annisa
2 Alif Avaldo 3
4
dst Dst
Perhitungan nilai : Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
Rubrik penilaian
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang Mendalam
2 Wawasan kurang sedang Luas
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar
&baik 4 Penampilan/peroformance kurang sedang Baik
BAHAN BACAAN
PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DIBIDANG AGRIBISNIS TANAMAN
Mau Bisnis ?
A. Proses/Alur Bisnis
Proses/alur bisnis adalah serangkaian strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan konkret, dan biasanya terkait dengan produk atau layanan yang akan dihasilkan perusahaan atau organisasi.
Gambar 1. Bagan proses/alur bisnis bidang agribinis tanaman
Pelajari Dulu Materi Di bawah Ini
Subsistem Pengadaan Barang dan Sarana Produsksi
Subsistem Usahatani
Subsistem Pengolahan Hasil Pertanian
Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian
Subsistem Jasa Layanan Pendukung
(Koperasi, Bank, dan sebagainya)
B. Karakteristik Produk 1. Perencanaan produk
Termasuk dalam perencanaan produksi adalah penentuan jenis tanaman dan jumlah tanaman. Penentuan jenis tanaman harus memperhatikan faktor agroklimat. Namun, jika menggunakan green house/rumah kaca, faktor agroklimat dapat dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jenis tanaman yang akan diusahakan.
Dalam menentukan jenis tanaman, perlu juga diperhatikan masalah pengadaan bibitnya. Apakah tersedia dalam jumlah yang diinginkan, bagaimana kualitasnya, dan bagaimana pengadaannya.
Merencanakan jumlah tanaman perlu diperhatikan, hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar tidak terjadi kelebihan produk. Jumlah produk harus pada kebutuhan pasar. Jumlah permintaan pasar itulah yang harus dipenuhi. Dengan cara ini, efisiensi produksi akan tercapai dengan baik.
a. Perencanaan lokasi usaha
Secara umum perencanan lokasi usaha harus memperhatikan:
1) Aspek teknis-ekonomis
Termasuk dalam aspek ini adalah biaya transportasi, baik dari pusat produksi ke lokasi sumner bahan baku atau dari pusat produksi ke pasar. Perlu juga dilihat ada tidaknya sarana jalan. Kelancaran transportasi sangat diperlukan karena produk tanaman, merupakan komoditi yang tidak tahan lama. Ketersediaan tenaga kerja, tingkatupah, peluang perluasan, harga tanah dan bangunan, serta sarana penunjang lain, seperti listrik dan air patut diperhatikan.
2) Aspek iklim
Aspek iklim diperlukan untuk menentukan jenis tanaman ang akan ditanam. Aspek ini meliputi suhu udara, curah hujan dan intensitas cahaya.
3) Aspek agronomis
Termasuk dalam aspek ini antara lain: topografi lahan, jenis dan kondisitanah, serta system drainase.
Dan aspek iklim dan agronomis sering dijadikan satu menjadi agroklimat, yang menjadi acuan dalam membuat perencanaan usaha.
4) Aspek Lingkungan dan Sosial Budaya
Aspek lingkungan dan social budaya masyarakat sekitar Aspek ini meliputi dukungan masyarakat di sekitar lahan, penyesuaian diri masyarakat terhadap modernisasi, pandangan masyarakat terhadap bisnis, ada tidaknya kerja sama yang saling menguntungkan, kompetisi dengan pengusaha lain, perilaku pedagang perantara, dan keadaan sosial ekonomi masyarakat.
b. Perencanaan standar kualitas produk
Agar produk dari usaha tani mampu bersaing di pasar, diperlukan adanya standar kualitas, terutama produk yang dieksport.
Biasanya standar mutu komoditi yang akan dieksport telah ditentukan oleh eksportirnya.
c. Perencanaan Pemasaran
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan yang mengarahkan arus barang dari produsen ke konsumen. Dengan demikian, didalam pemasaran mencangkup kegiatan operasi dan transaksi yang terlibat didalam pergerakan, penyimpanan, prosesing, dan distribusi barang.
Pemasaran dapat menaikkan nilai produk pertanian melalui pemanfaatan fungsi-fungsi pemasaran, yang dikatagorikan sebagai fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi kemudahan.
Fungsi pertukaran adalah semua kegiatan yang terlibat didalam pemindahan kemilikan barang dagangan, yaitu pembelian dan penjualan. Pembelian dapat diartikan dalam arti luas, termasuk
pencarian dan pengumpulan sumber penawaran, yang dapat melibatkan banyak transaksi dan banyak orang. Penjualan dalam arti luas termasuk perdagangan (pengepakan, periklanan, dan promosi), yang juga dapat melibatkan banyak transaksi dan banyak orang.
Fungsi fisik mencangkup penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan, yang memberikan nilai nyata untuk memperpanjang ketersediaan, pergerakan dan perubahan bentuk dari produk.
Fungsi kemudahan memungkinkan keragaan yang teratur dari fungsi pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi ini mencangkup pengkelasan (grading), permodalan, penanggungan resiko, dan komunikasi (informasi pasar). Biaya total dari fungsi pemasaran/marketing margin dapat jauh melebihi seluruh biaya produksi
d. Perencanaan Distribusi
Pada umumnya distribusi produk-produk pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura berjalan dari produsen ke pemborong, kemudian ke pedagang pengecer, dan akhirnya barulah ke konsumen. Ilustrasi distribusi disajikan pada gambar Tindakan penyimpanan dan pengawetan merupakan upaya untuk menyelaraskan suplai yang tidak merata dengan permintaan yang relative tetap dan terus-menerus sepanjang tahun. Dengan melakukan penyimpanan dan pengawetan yang baik, maka harga produk akan tetap stabil dan berada pada tingkat yang senantiasa menguntungkan petani.
2. Mata Rantai Pasok (Supply Chain) dan Logistik
Mata rantai pasok (Supply Chain) adalah sebuah jaringan pemasok, manufaktur, perakitan, distribusi, dan fasilitas logistik yang melakukan fungsi pengadaan bahan, mentransformasi material tersebut ke dalam
produk setengah jadi maupun produk siap pakai, dan pendistribusian produk-produk tersebut kepada pelanggan.
Supply Chain memiliki fokus pada alur distribusi agar pengadaan barang berjalan lancar, sedangkan logistik berfokus pada strategi dan koordinasi antara pemasaran dan produksi. Jadi keduanya sangat berpengaruh pada jalan dan tercapainya tujuan perusahaan atau bisnis pertanian.
Dilihat dari mekanismenya supply chain adalah serangkaian proses yang mencakup koordinasi, penjadwalan, dan juga pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan juga pengiriman produk. Singkatnya adalah supply chain merupakan mekanisme semua pihak yang bersangkutan dalam proses perubahan bahan baku menjadi sebuah produk.
Logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. Logistik memiliki manfaat utama untuk menjelaskan alur pergerakan barang, mulai dari pengaturan, penyimpanan serta pengirimannya. Kata lainnya, logistik bermanfaat untuk menjelaskan alur barang mulai dari awal (produksi) hingga dikirimkan ke pelanggan.
C. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang sudah ada, sebagai upaya menciptakan produk, baik barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Arti lain adalah kegiatan pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan untuk bisa menghasilkan suatu barang.
Proses produksi pertanian adalah barang berupa tanaman maupun hewan dan lainnya dibidang pertanian yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau perusahaan pertanian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi pertanian antara lain:
1. tanah 2. iklim
3. Varietas 4. Kultur teknik 5. Pengelolaan 6. Alat-alat
D. Pengelolaan Peralatan dan SDM
Peralatan dalam usaha pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain: menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja. Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun. Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat.
Peralatan memberikan kontribusi untuk menurunkan biaya produksi, meningkatnya hasil dan menurunnya susut hasil, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan usaha tani.
Untuk menjamin peralatan dapat berperan secara optimal, maka harus diiringi dengan perawatan yang maksimal dan berkala.
Selanjutnya pengelolaan SDM adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pembangunan hortikultura. https://agroekoteknologi08.
wordpress .com/2015/07/12/pembangunan-hortikuktura.html Fauzan. A. 2013. Makalah Teknologi Budidaya Tanaman. http://
adibfauzanh0712004.blogspot.co.id/2013/04/ makalah-teknologi- budidaya-tanaman.html
Mosher, A.T. 1984. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. LP3S Jakarta.
52 hal.
Pracaya, 2002. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot, dan Polibag.
Penebar Swadaya. Jakarta. 54 Hal.
Rivai, R.S., Iwan, S.A., 2011. Konsep Dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia, Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 29 No.1:13-25, Bogor.
safetysignindonesia.id.2021. Penggunaan dan perawatan alat pelindung mata dan wajah.
Sugiono. 2014. Manajemen Pemasaran Modern : Yogyakarta : BPFE Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset. Yogyakarta.