TAHUN AJARAN 2024
OLEH: LUIS MARIO KEWA, S.TR.PT
Bidang Keahlian Program Keahlian
Mata Pelajaran/Elemen Fase
Nama Penyusun Instansi
: Peternakan : Produksi Ternak
: Proes-Proses Dasar Pada Agribsnis Ternak : Fase E
: Luis Mario Kewa, S.Tr.Pt
: SMKS Katolik St. Isidorus Boawae
IDENTITAS MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN PRODUKSI TERNAK
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dasar-dasar agribisnis ternak menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah menengah kejuruan. Sebagaimana setiap mata pelajaran memiliki tujuannya, demikian juga dengan Dasar-dasar agribisnis ternak yaitu untuk menunjang proses pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran dan elemen pembelajaran kurikulum merdeka.
Modul ini disusun dalam rangka pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMKS Katolik St. Isidorus Boawae, yang berada di kelas XI untuk itu perlu menyiapkan perangkat pembelajaran termasuk modul pelajaran, sehingga dapat membantu proses belajar mengajar agama katolik. Selain hal yang sudah disebutkan di atas penyusunan modul ini berguna sebagai contoh bagi rekan- rekan guru lainnya di sekolah kami dalam mengembangkan modul pembelajaran kurikulum merdeka, pada mata pelajaran dasar-dasar agribisnis ternak.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat dalam pembuatan modul ini diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan mendatangkan manfaat bagi guru sebagai pengguna dan siswa sebagai peserta didik.
Kami menyadari penyusunan modul ini, masih jauh dari kata sempurna, untuk itu usul dan saran yang bersifat membangun dalam rangka perbaikan modul ini sangat diharapkan, atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak dalam penyelesaian modul ini, kami ucapkan limpah terima kasih.
Boawae, Juli 2023
Penyusun, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar agribisnis ternak
DAFTAR ISI
IDENTITAS MODUL AJAR...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
PETA KEDUDUKAN MODUL...iv
GLOSARIUM...v
I. PENDAHULUAN...1
A. Capaian Pembelajaran...1
B. Deskripsi...1
C. Prasyarat...1
D. Prtunjuk Penggunaan Modul...1
E. Tujuan Akhir (Performance Objektive)...1
F. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila...1
G. Sarana Prasarana...2
H. Cek Penguasaan Standar Kompetensi...2
II. PEMBELAJARAN...3
A. Rencana belajar peserta didik...3
B. Tujuan...3
C. Uraian materi...3
D. Skema Pembelajaran Pola PBL (Problem Based Learning)...3
E. Rangkuman Materi Ajar...5
F. Tugas...7
G. Tes formatif...7
H. Kunci jawaban tes formatif...7
I. Lembar Kerja Peserta Didik...9
III. Evaluasi...12
A. Tes kognitif...12
B. Tes Psikomotorik...13
C. Penilaian sikap...13
D. Penutup...14
E. Kunci jawaban tes kognitif...14
Daftar Pustaka...15
PETA KEDUDUKAN MODUL
Proses-proses Dasar Pada Agribisnis
Ternak
Pembibitan Ternak
Pakan Ternak
Pekandangan Ternak
Kesehatan Ternak
Pemeliharaan Ternak
Pemanenan Ternak
Pemasaran Produk
Ternak
GLOSARIUM
Breeding : Breeding/pembibitan merupakan pilar penting dalam usaha ternak mengingat pembibitan merupakan suatu aktivitas pemeliharaan ternak dengan tujuan utama yaitu penyediaan bibit yang sesuai dengan standar.
Freemartin : Freemartin adalah abnormalitas kembar jantan dan betina.
Kelahiran kembar pedet jantan dan betina pada umumnya (lebih dari 92%) mengalami abnormalitas yang disebut dengan freemartin.
Hybrid vigor : Hybrid Vigor adalah peningkatan kekuatan atau peningkatan karakteristik yang menguntungkan pada keturunan orang tua dengan susunan genetik yang berbeda. Hybrid vigor juga bisa disebut heterosis.
Standing heat : standing heat yaitu gejala diam bila dinaiki ternak lain Inbreeding : Inbreeding adalah perkawinan dua individu yang memiliki
hubungan keluarga.
Outbreeding : Outbreeding adalah perkawinan dua individu yang tidak memiliki hubungan keluarga
Cross breeding : persilangan 2 individu hewan sama jenis namun dari subspecies yang berbeda dan menurunkan keturunannya.
Inseminasi buatan : Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah sebuah inovasi bioteknologi reproduksi peternakan yaitu suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun’. (Ismaya. 1998).
Out croosing : Out crossing merupakan persilangan antara ternak
sebangsa, tapi mereka tidak punya hubungan kekerabatan Back croosing : Metode yang menyilangkan kembali keturunannya dengan
salah satu tetuanya selama beberapa generasi untuk memindahkan gen dari tetua donor ke tetua recurrent (penerima).
Grading up : Sistem perkawinan silang yang keturunannya selalu disilang balikkan dengan bangsa pejantannya dengan tujuan
meningkatkan mutu keturunan yang mendekati mutu bangsa pejantannya.
Top croosing : Langkah dari prosedur yang diberlakukan untuk melakukan
evaluasi galur atau varietas generasi awal untuk dikembangkan lebih lanjut.
I. PENDAHULUAN A. CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Tabel 1. Capaian Pembelajaran
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Proses proses dasar pada agribisnis ternak
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang konsep, prinsip dan prosedur peternakan (pembibitan, pakan, perkandangan, kesehatan ternak,
pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran
Tabel 2. Alokasi waktu tiap tujuan pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Alokasi Watu (JP)
1 Memahami tentang pembibtan ternak 4
2 Memahami tentang pakan ternak 4
3 Memahami tentang perkandangan ternak 4
4 Memahami tentang kesehatan ternak 4
5 Memaami tentang pemanenan ternak 4
6 Memahami tentang pemasaran ternak 4
Jumlah 24
B. DESKRIPSI
Modul pembibitan ternak membekali siswa sebagai peserta didik dalam menyiapkan bibit ternak yang unggul sehingga dapat menghasilkan bibit ternak untuk keperluan sendiri atau di perjualbelikan.
Guru sebagai pendidik atau fasilitator perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup sebelum melakukan pembelajaran dikelas dan dalam materi pembibitan ternak, guru dapat memperdalam materi: pemilihan bibit ternak, perkawianan alami dan inseminasi buatan. Kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi yang menjadi alat ukur tingkat penguasaan kompetensi guru, setelah mempelajari materi dalam modul ini.
C. PRASYARAT 1. Syarat Umum
Supaya belajar lebih lebih bermakna guru perlu menanamkan sikap rendah hati, tertib, tekun, cermat dan serius.
2. Syarat Khusus
Sebelum mempelajari modul ini adalah siswa diharapkan sudah mempelajari dan menguasai materi tentang 1). pemilihan bibit ternak, 2). perkawianan alami dan 3). inseminasi buatan.
D. PRTUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:
Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar.
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
E. TUJUAN AKHIR (PERFORMANCE OBJEKTIVE)
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu memahami Tentang Pembibitan Ternak
F. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, beakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
G. SARANA PRASARANA - Laptop
- LCD
- Alat tulis
H. CEK PENGUASAAN STANDAR KOMPETENSI
No Pernyataan Ya Tidak Catatan guru
pembimbing
Tanda tangan
guru pembimbin
g
1. Apakah saudara sudah
mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit ternak
2. Apakah saudara sudah
mengetahui jenis hewan ternak 3. Apakah saudara sudah dapat
memahami pemilihan calon induk 4. Apakah saudara sudah dapat memahami ciri ciri ternak yang baik secara eksterior
5. Apakah saudara sudah dapat memahami tentang jenis perkawinan alami?
6. Apakah saudara sudah dapat memahami tentang tujuan inseminasi buatan?
7. Apakah saudara sudah dapat memahami tentang kunci keberhasilan program IB pada ternak
II. PEMBELAJARAN A. Rencana belajar peserta didik
Materi yang akan dipelajari dalam modul ini adalah memahami pembibitan ternak, terdiri dari :
1. Pemilihan bibit ternak 2. Perkawinan alami 3. Inseminasi buatan B. Tujuan
Setelah proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat menentukan pemilihan bibit ternak
C. Uraian materi
1. Pengertian pembibitan ternak
Pembibitan adalah kegiatan budidaya menghasilakn bibit ternak untuk keperluan sendiri atau dijualbelikan. Bibit ternak adalah ternak yang memiliki sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.
2. Pemilihan bibit ternak
Untuk dapat menghasilakan bibit ternak yang unggul dan bermutu tinggi, diperlukan proses manajemen pemeliharaan, pembiakan atau breeding, pakan dan kesehatan hewan ternak yang terarah serta berkesinambung. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit ternak adalah jenis hewan, ciri- ciri ternak yang baik secara eksterior, pemilihan calon induk dan bibit persilangan.
3. Pada dasarnya perkawinan pada ternak bertujuan menghasilkan atau melanjutkan keturunan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perkawinan alami adalah tanda-tanda birahi pada ternak, intensifikasi perkawinan alami, jenis perkawinan alami dan umur ternak dikawinkan serta lama kebuntingan.
4. Inseminasi buatan atau disingkat IB adalah memasukan semen (spermatozoa ditambah cairan) ke saluran kelamin ternak betina menggunakan alat yang disebut insemination gun. Jadi bukan perkawinan secara alami atau secara langsung dengan ternak jantan.
Tujuan inseminasi adalah
a. Meningkatkan mutu ternak lokal
b. Mempercepat peningkatan populasi ternak
c. Menghemat penggunaan pejantan
d. Mencegah adanya penularan penyakit kelamin akibat perkawianan alam e. Perkawinan silang antar bangsa atau ras dapat dilakukan
Keuntungna inseminasi buatan
a. Menghemat biaya pemeliharaan pejantan
b. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik c. Mencegah terjainya kawin sedarah pada sapi betina
d. Dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang baik sehingga sperma atau semen dapat disimpan dalam jangka waktu lama
e. Perbaikan mutu genetik lebih cepat
f. Dapat memilih jenis atau bangsa ternak yang diinginkan Kunci keberhasilan IB
Kunci keberhasilan program IB bergantung pada 3 unsur sebagai berikut a. Kinerja inseminator
- Melakukan identifikasi akseptor IB
- Membuat program atau rencana birahi ternak akseptor berdasarkan siklus birahi di wilayah kerjanya
- Melaksanakan IB pada ternak
- Membuat pencatatan (recording) dan laporan pelaksanaan IB dan menyampaikan kepada pimpinan satuan pelayan IB melalui PKB setiap bulan
- Melaksanakan pembinaan kelompok tani ternak atau kelompok peternak peserta IB dan kader inseminator
- Membentuk kegiatan pengorganisasian pelayanan IB atau unit pelayanan IB
- Berkoordinasi dengan petugas pemeriksa kebuntingan (PKB) dan asisten teknis reproduksi
b. Kondisi akseptor
- Sehat, fisik besar dan kuat - Ambing besar dan elastis
- Puting sempurna, letak simestris dan panjang - Perut besar, tulang pinggul lebar
- Vulva besar, licin, mengilat, cembung dan tidak berbulu
- Sapi yang berbadan kecil seperti sapi bali seaiknya dilakukan setelah kelahiran pertama hasil perkawinan secara alami.
c. Aktivitas peternak
- Memahami deteksi berahi/pengenalan terhadap tanda-tanda birahi - Memiliki sistem pelaporan yang tepat, terutama laporan berahi kepada
inseminator
- Perawatan akseptor dan pedet hasil IB d. Waktu IB yang tepat
1). IB pada sapi Awal
masa berahi
Boleh IB Waktu paling tepat untuk IB
Masih dapat melakuka
n IB
Akhir berahi (terlambat) Awal berahi (0-9 jam) Berahi
sebenarnya (9-18 jam)
Sesudah berahi (21-30 jam)
Mencium temannya Sering menguak, gelisah
Mulai tenang, tidak menguak
Mencoba menaiki temannya
Napsu makan berkurang
Napsu makan baik kembali
Vulva basah, merah, agak membengkak
Tenang bila
dinaiki temannya
Tidak mau dinaki temannya
Kalau dinaiki ia masih lari
Kalau diraba
disekitar vulva ekornya diangkat
Keluar lendir dari vulva seperto susu kental
Keluarnya lendir jernih dari vulva Vulva merah, panas, bengkak 2). IB pada unggas
Tahap pelaksanaan IB pada unggas itik dipaparkan sebagai berikut : a. Mengoleksi sperma itik jantan
b. Membersihkan kulit di sekitar dubur c. Memegangi itik
d. Mengumpulkan semua semen
e. Menginseminasi itik betina
D. Skema Pembelajaran Pola PBL (Problem Based Learning)
Kegiatan Pembelajaran DESKRIPSI KEGIATAN Alokasi
Waktu
GURU SISWA
Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
10 menit Guru meminta Peserta Didik
memulai pembelajaran dengan berdoa
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Guru memberikan
pertanyaan apersepsi:
Apa yang kalian ketahui tentang ternak?
Apa yang kalian ketahui tentang proses-proses dasar agribisnis ternak?
Guru memberikan motivasi singkat tentang kesiapan belajar
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti: Deskripsi Kegiatan 75 menit
Langkah Pembelajaran GURU SISWA
Orientasi siswa pada masalah
Guru membagi peserta didik ke dalam 3
kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang
Guru menayangkan vidio tentang pemilihan bibit ternak
Guru meminta Peserta didik bersama
kelompoknya melakukan pengamatan dari
permasalahan pembibitan trnak
Guru meminta Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan serta
Siswa menyimak
tayangan tentang pembibit ternak
Peserta didik
mendiskusikan hasil pengamatan serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
Mengorganisasikan Peserta Didik
Guru meminta Peserta Didik dalam kelompok yang sudah terbentuk untuk berbagi peran/tugas
Peserta didik berbagi peran/tugas dalam kelompoknya untuk menyelesaikan solusi masalah.
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Pada tahap ini guru mendorong Peserta Didik yang sudah dibagi peran/tugas untuk mengumpulkan data dan informasi terkait dengan materi pembelajaran yakni pembibitan terrnak
Sesuai perarn/tugasnya masing-masing Peserta Didik mengumpulkan data dan informasi
Mengembangkan dan menyajikan hasil
Pada tahap ini guru meminta Peserta Didik dalam
kelompok untuk menyajikan materi tentang pembibitan ternak di depan kelas sementara kelompok yang lain memberikan masukan, kritik maupun saran.
Peserta Didik melaporkan hasil diskusi dalam
kelompok
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru meminta Peserta Didik melakukan evaluasi dengan mengerjakan beberapa soal yang diberikan oleh guru
Guru meminta peserta
didik membuat
kesimpulan kegiatan pembelajaran
Peserta didik melakukan
evaluasi dengan
mengerjakan beberapa soal yang diberikan oleh guru
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran
Kegiatan Penutup
Guru meminta Peserta Didik melakukan refleksi
terhadap proses
pembelajaran yang telah
Peserta Didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan
5 menit
dilakukan
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa
Peserta Didik menyimak
dan mendengarkan
penyampaian guru
tentang materi yang akan datang
Peserta Didik berdoa bersama
E. Rangkuman Materi Ajar
1. Pembibitan adalah kegiatan budidaya menghasilakn bibit ternak untuk keperluan sendiri atau dijualbelikan. Bibit ternak adalah ternak yang memiliki sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.
2. Untuk dapat menghasilakan bibit ternak yang unggul dan bermutu tinggi, diperlukan proses manajemen pemeliharaan, pembiakan atau breeding, pakan dan kesehatan hewan ternak yang terarah serta berkesinambung. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit ternak adalah jenis hewan, ciri- ciri ternak yang baik secara eksterior, pemilihan calon induk dan bibit persilangan.
3. Inseminasi buatan atau disingkat IB adalah memasukan semen (spermatozoa ditambah cairan) ke saluran kelamin ternak betina menggunakan alat yang disebut insemination gun. Jadi bukan perkawinan secara alami atau secara langsung dengan ternak jantan.
Tujuan inseminasi adalah
f. Meningkatkan mutu ternak lokal
g. Mempercepat peningkatan populasi ternak h. Menghemat penggunaan pejantan
i. Mencegah adanya penularan penyakit kelamin akibat perkawianan alam j. Perkawinan silang antar bangsa atau ras dapat dilakukan
Keuntungna inseminasi buatan
g. Menghemat biaya pemeliharaan pejantan
h. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik i. Mencegah terjainya kawin sedarah pada sapi betina
j. Dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang baik sehingga sperma atau semen dapat disimpan dalam jangka waktu lama
k. Perbaikan mutu genetik lebih cepat
l. Dapat memilih jenis atau bangsa ternak yang diinginkan F. Tugas
Tulis dan jelaskan kunci keberhasilan dari IB ? G. Tes formatif
No Soal
1. Tulislah jenis hewan ternak!
2. Tulislah ciri-ciri sapi potong yang bagus secara eksterior 3. Tulislah jenis-jenis perkawinan alami!
4. Tulislah tujuan dari inseminasi buatan!
5. Tulislah keuntungan dari inseminasi buatan
H. Kunci jawaban tes formatif 1. Jenis hewan ternak
a. Ayam b. Itik c. Sapi
d. Domba dan kambing e. Kelinci
2. Ciri-ciri sapi potong yang bagus secara eksterioir:
a. Tubuh besar
b. Kaki kuat dan kokoh (sapi dapat berdiri tegak dengan keempat kakinya) c. Mata tampak cerah dan bersih
d. Bentuk badan segi empat e. Kualitas daging maksimum
f. Jaringan lemak dibawah kulit tebal g. Kulit lentur, bersih, dan bulu halus h. Perut tidak buncit
i. Berat badan sesuai dengan umur ternak 3. Jenis perkawinan alami
a. Inbreeding
Inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki hubungan keluarga lebih dekat dibandingkan rataan hubungan kekerabatan dari kelompok tempat ternak.
b. Out breeding
Out breeding adalah sistem perkawinan antara ternak yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan
4. Tujuan inseminasi buatan
a. Meningktkan mutu ternak loka
b. Mempercepat peningkatan populasi terna c. Menghemat penggunaan pejantan
d. Mencegah adanya penularan penyakit kelamin akibat perkawinan alam e. Perkawinan silang antar bangsa atau ras dapat dilakukan
5. Keuntungna inseminasi buatan a. Menghemat biaya pemel b. iharaan pejantan
c. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik d. Mencegah terjainya kawin sedarah pada sapi betina
e. Dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang baik sehingga sperma atau semen dapat disimpan dalam jangka waktu lama
f. Perbaikan mutu genetik lebih cepat
g. Dapat memilih jenis atau bangsa ternak yang diinginkan
I. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembibitan Ternak
Materi : Pembibitan Ternak A. Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu mengetahui tentang pembibitan ternak.
B. Materi
Buku dasar-dasar agribisnis ternak hal 140-150 C. Alat dan bahan
- Alat tulis
- LKPD
- Hand Out D. Langkah kegiatan
1. Tulislah jenis hewan ternak!
...
...
...
...
2. Tulislah ciri-ciri ternak kambing yang bagus secara eksterior!
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
f. ...
g. ...
h. ...
i. ...
3. Tulislah dan jelaskan ciri fisik calon induk ternak ruminansia yang baik!
Kelompok :
Anggota :
1. ...
.
2. ...
.
3. ...
.
a. ...
...
...
...
b. ...
...
...
c. ...
...
...
d. ...
...
...
...
...
...
...
...
4. Tulislah tanda-tanda birahi pada ternak ruminansia!
...
...
...
...
...
5. Tulislah tujuan inseminasi buatan!
...
...
...
...
...
6. Tulislah keuntungan inseminasi buatan!
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
III.Evaluasi A. Tes kognitif
1. Kegiatan budidaya menghasilkan bibit ternak untuk keperluan sendiri atau dijualbelikan disebut....
A. Pemusnahan C. Pembelian E. Perkawinan
B. Penjualan D. Pembibitan
2. Ciri-ciri sapi potong yang bagus secara eksterior adalah...kecuali.
A. Tubuh besar D. Kualitas daging maksimal
B. Bentuk badan segiempat E. Berat badan sesuai dengan umur ternak
C. Jaringan lemak dibawah kulit tipis
3. Ciri-ciri sapi perah betina yang bagus secara eksterior adalah....
A. Kaki pincang dan jarak antara paha sempit B. Kepala pendek, luas, gemuk dan banyak berotot C. Dada sempit, tulang-tulang rusuk pendek serta sempit
D. Gumba, punggung dan pinggang merupakan garis lurus yang panjang E. Produksi susu rendah
4. Ciri-ciri ternak kambing dan domba yang baik secara eksterior adalah....
A. Umumnya berasal dari keturunan yang kembar B. Umumnya berasal dari keturunan yang tidak kembar C. Memiliki tumit yang pendek
D. Memiliki dada yang sempit
E. Memiliki tubuh kecil, relatif pendek
5. Calon induk ternak ruminansia yang baik secara fisik adalah....
A. Calon induk yang baik memiliki postur kecil dan gemuk B. Postur tubuh terlihat tidak kompak dengan dada C. Ambing kiri dan kanan tidak simetris
D. Memiliki kaki yang lurus dan tumit yang pendek E. Giginya harus lengkap
6. Ciri genetis calon induk ruminansia kecil adalah....
A. Memilih calon induk dari keturunan freemartin B. Memilih calon induk dari kembar jantan-jantan C. Memilih calon indukan dari kembar betina jantan
D. Apabila kambing betina yang dilahirkan tunggal dipilih keturunan induk yang sudah tua E. Memilih calon indukan dari kembar betina-betina
7. Ciri-ciri sifat calon induk ruminansia yang baik adalah....
A. Memilih ternak yang liar D. Memilih ternak yang agresif
B. Memilih ternak yang tenang dan jinak E. Memilih ternak yang gemuk C. Memilih ternak yang kaki panjang
8. Berikut yang bukan merupakan calon induk ternak unggas yang baik adalah....
A. Kaki dipilih berwarna kuning agak kemerahan D. Bagian perutnya luas B. Mukanya sedang tidak terlalu besar E. Paruh panjang C. Masa produksi antara umur 9 bulan sapai 1,5 tahun
9. Masa kebuntingn kelinci adalah...hari.
A. 23-27 hari B. 30-33 hari C. 35-37 hari D. 40-43 hari E.43-45 hari
10. Yang bukan ciri-ciri dari calon ternak kelinci yang baik adalah....
A. Bagian wajah kelinci dipilih yang memiliki sorot mata tajam dan tidak sayup.
B. Kaki kelinci yang bagus yakni tegak
C. Bentuk ekor yang baik adalah lurus sejajar dengan tulang belakang D. Tingkah laku kelinci yang baik adalah hiperaktif
E. Bentuk badan kelinci yang baik gumpal dan berisi
11. Masa sapih bagi anak kelinci yang optimum bagi anak-anaknya sekitar usia...mingggu.
B. 2-3 minggu C. 8-10 Minggu E. 12-14minggu
C. 4-6 minggu D. 10-12 Minggu
12. Perkawinan antara anak yang tidak memiliki kekekrabatan kelompok asal ternak disebut....
A. Perkawinanan C. Fertilisasi D. Pertukaran
B. Persilangan D. Pemindahan
13. Apabila seekor induk dikawinkan dengan pejantan dari bangsa yang berbeda, turunannya akan lebih baik performannya untuk sifat-sifat tertentu daripada tetuanya.
Pernyataan tersebut disebut dengan istilah....
A. Dihibrid C. Monohibryd E. Produksi
B. Hybrid vigor D. heterotrof
14. Berikut yang bukan merupakan Keuntungan dari hasil persilangan adalah....
A. Memperbaiki sifat yang kurang baik dari salah satu jenis B. Meningkatkan mortalitas
C. Meningkatkan daya reproduksi
D. Menghilangkan atau mengurangi sifat letal atau mematikan E. Menurunkan mortalitas
15. Berikut yang merupakan tanda-tanda awal berahi pada ternak ruminansia adalah....
A. Tidak mau dinaiki temannya
B. Kalau diraba di sekitar vulva ekornya diangkat C. Lendir bening keluar dari vulva
D. Kalau dinaiki ia masih lari E. Tenang bilang dinaiki temannya
16. Sebuah radio transmitter yang diletakan dalam sebuah kantong kain dan ditempelkan pada ekor ternak adalah....
A. Termometer D. Heartmount detector
B. Chinball marker E. Stetoskop
C. Heawatch
17. Intensifikasi perkawinan alami dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut...kecuali.
A. Perkawinan model kandang individu B. Perkawinan model kandang kelompok C. Perkawinan model kandang umum D. Perkawinan model mini ranch
E. Perkawinan padang penggembalaan 18. Umur kawin pada sapi adalah...bulan.
A. 6-8 bulan C. 10-12 bulan E.
18-30 bulan
B. 8-12bulan D. 15-17 bulan
19. Tujuan inseminasi buatan dalah ....kecuali.
A. Meningkatkan mutu ternak lokal
B. Perkawinana silang antar bangsa atau ras dapat dilakukan
C. Mencegah adanya penularan penyakit kelamin akibat perkawinan alami D. Mengurangi populasi peternakan
E. Menghemat pengggunaan pejantan
20. Keuntungan inseminasi buatan adalah....
A. Perbaikan mutu genetik lebih lambat
B. Berat lahir lebih rendah daripada hasil kawin alami C. Tidak dapat mengatur jarak kelahiran ternak D. Mencegah terjadinya kawin sedarah
E. Pertumbuhan berat badan lebih lambat
B. Tes Psikomotorik C. Penilaian sikap
No Nama Siswa Sikap
Aktif (a)
Bekerja Sama (b)
Toleran (c)
Skor Penilaia
n
1 KB B SB KB B SB KB B SB
2 3 4 5
Keterangan
KB : Kurang Baik = 1 B : Baik = 2
SB : Sangat Baik = 3 Jumlah Skor Maksimal Nilai Sikap= X 100
9
D. Penutup
Pembibitan ternak adalah kegiatan budidaya menghasilkan bibit ternak untuk keperluan sendiri atau dijuabelikan. untuk itu pemilihan bibit ini sangat penting sehingga dapat menghasilkan bibit ternak yang baik, untuk itu modul ini dapat dijadian pedoman bagi guru dan siswa dalam pemilihan bibit ternak. juga bagi masyarakat umum yang berminat dalam pemeliharaan ternak , modul ni dapat digunakan sebagai literature. Semoga modul ini bermanfaat, terima kasih
E. Kunci jawaban tes kognitif
No Kunci
Jawaban N
o
Kunci Jawaban
No Kunci
Jawaba n
No Kunci
Jawaba n
1 D 6 E 11 B 16 C
2 C 7 B 12 B 17 C
3 D 8 E 13 B 18 E
4 A 9 B 14 B 19 D
5 E 10 B 15 D 20 D
Daftar Pustaka
Kusumawati, Sari. 2022. Dasar-dasar Agribisnis Ternak. Jawa Tengah: Lini Suara Nusantara.