• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK MESIN Teknik Dasar Proses Produksi Pada Bidang Manufaktur (Teknik Mesin)

N/A
N/A
dahrul syah

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK MESIN Teknik Dasar Proses Produksi Pada Bidang Manufaktur (Teknik Mesin)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODUL AJAR

A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM Nama Sekolah : SMK

Program Keahlian : Teknik Mesin

Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Mesin Kelas / Semester : X / 1 dan 2

Tahun : 2021 / 2022

Alokasi Waktu : 32 JP

Fase : E

Elemen : Teknik dasar proses produksi pada bidang manufaktur (teknik mesin)

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri, antara lain alat ukur, perkakas tangan dan bertenaga, peralatan angkat dan pemindah bahan, gambar teknik, pemesinan, CAD, simulasi CAM-CNC, pengelasan, 3D Printing, mould and dies, plastic moulding, dan sejenisnya.

Profil Pelajar Pancasila : Mandiri,bernalar kritis dan kreatif dalam mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasikan mesin las SMAW dan OAW.

Sarana dan Prasarana : Bengkel Pengelasan,Mesin Las SMAW,Mesin Las OAW.

Target Peserta Didik : Peserta didik mampu mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasi-kan mesin las SMAW dan OAW dengan mandiri,bernalar kritis ,kreatif dan sesuai SOP ( Standar Operasional )

B. KOMPETENSI INTI

Pertemuan ke : 7- 9

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Learning, peserta didik dapat mempraktikkan teknik pengelasan las busur listrik manual ( SMAW )sesuai SOP dengan karakter mandiri,bernalar kritis,kreatif,jujur, disiplin, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran.

Pemahaman Bermakna (berkaitan dengan

kompetensi keahlian atau produk yang dibuat atau kehidupan sehati-hari)

: Peserta didik dapat membuat produk sederhana yang terbuat dari logam dengan menggunakan mesin las SMAW.

Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah anda pernah melihat produk rumah tangga yang terbuat dari besi ?

2. Bagaimana proses perakitan dalam produk tersebut ? 3. Jenis mesin apa yang berfungsi untuk merakit produk

tersebut ? Model Pembelajaran : Inquiry Learning Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan :

a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.

b. Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.

(3)

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan Kegiatan Inti :

a.Orientasi Masalah :

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana cara mengoperasikan mesin las SMAW, dengan menggunakan APD dan K3 sesuai dengan SOP.

Peserta didik melihat demonstrasi Guru sambil menyimak Buku Pegangan Siswa.

b.Pengumpulan Data dan Verifikasi :

Guru memberikan tugas kepada siswa tentang bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

Peserta didik mengumpulkan data dan memverifikasi hasilnya berupa cara menginstal dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

c.Pengumpulan data melalui eksperimen :

Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri untuk menginstal dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

Peserta didik secara individu mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

d.Pengorganisasian dan formulasi eksplansi :

Guru menugaskan siswa merumuskan prosedur menginstal dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

Peserta didik membuat rumusan melalui eksperimen yang sudah dilakukan mengenai menginstalasi dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

e.Analisis proses Inquiry :

Peserta didik secara individu menarik kesimpulan tentang cara mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasikan mesin las SMAW sesuai SOP.

Guru memperkuat argumen dan jawaban yang diberikan siswa.

Kegiatan Penutup :

a.Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta manfaat pembelajaran.

b.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

c.Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.

d.Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke : 10 - 12

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Learning, peserta didik dapat mempraktikkan teknik pengelasan las gas asetilen ( OAW )sesuai SOP dengan karakter mandiri,bernalar kritis,kreatif,jujur, disiplin, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran.

Pemahaman Bermakna (berkaitan dengan

kompetensi keahlian atau produk yang dibuat atau kehidupan sehati-hari)

: Peserta didik dapat membuat produk sederhana yang terbuat dari logam dengan menggunakan mesin las OAW.

(4)

Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah anda tahu bahan bakar gas ?

2. Apa yang terjadi jika anda mereaksikan bahan bakar gas dengan oksigen murni ?

3. Apakah anda tahu fungsi dari Brander las ?

4. Apakah anda tahu produk sederhana yang bisa disambung dengan mesin las OAW ?

Model pembelajaran : Inquiry Learning Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan :

a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.

b. Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan Kegiatan Inti :

a.Orientasi Masalah :

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana cara mengoperasikan mesin las OAW, dengan menggunakan APD dan K3 sesuai dengan SOP.

Peserta didik melihat demonstrasi Guru sambil menyimak Buku Pegangan Siswa.

b.Pengumpulan Data dan Verifikasi :

Guru memberikan tugas kepada siswa tentang bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

Peserta didik mengumpulkan data dan memverifikasi hasilnya berupa cara menginstal dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

c.Pengumpulan data melalui eksperimen :

Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri untuk menginstal dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

Peserta didik secara individu mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

d.Pengorganisasian dan formulasi eksplansi :

Guru menugaskan siswa merumuskan prosedur menginstal dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

Peserta didik membuat rumusan melalui eksperimen yang sudah dilakukan mengenai menginstalasi dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

e.Analisis proses Inquiry :

Peserta didik secara individu menarik kesimpulan tentang cara mempraktikkan menginstalasi dan mengoperasikan mesin las OAW sesuai SOP.

Guru memperkuat argumen dan jawaban yang diberikan siswa.

Kegiatan Penutup :

a.Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta manfaat pembelajaran.

b.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

c.Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.

d.Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

(5)

Assemen Diagnostik V Formatif V Sumatif Pengayaan dan Remideal :

C. LAMPIRAN

Lembar Kerja / Jobsheet (Gambar Kerja, Work Preparation, Form Penilaian dan Kriteria Penilaian) :

1. Gambar Kerja Las terlampir dalam Job Sheet.

2. Form Penilaian Las terlampir dalam Job Sheet.

3. Kriteria Penilaian terlampir dalam Job Sheet.

Bahan Bacaan (handout, acuan standarisasi; link video, dll) :

1. Buku Pegangan Siswa Praktik Kerja Las ( SMK Katolik St.Mikael Surakarta ) 2. Video Pembelajaran dari Youtube link Iwan Setiawan

Glosarium :

- OAW : Oxygen and Acetylene Welding merupakan las gas oksigen dan asetilen untuk mengelas plat-plat tipis.

- SMAW : Shielded Metal Arc Welding merupakan las busur listrik manual yang digunakan untuk mengelas plat tebal.

Daftar Pustaka :

- Buku Pegangan Praktik Kerja Las SMK Katolik St.Mikael Surakarta ( Penulis Iwan Setiawan )

Disahkan oleh

……….

Kepala Sekolah

Disahkan oleh

……….

Waka Kurikulum

Tangerang, …………..

Dibuat oleh

Iwan Setiawan,S.Pd.

Guru Pengampu

(6)
(7)
(8)

Fsdagga

(9)
(10)

ADJAKD

(11)

PEDOMAN PENILAIAN ASESMEN KOMPETENSI

BIDANG : PENGELASAN

1. Ketentuan Penilaian Ukuran ( measurement ).

1.0. TOLERANSI UMUM

1.1. Ukuran masuk toleransi umum nilai 10

1.2. Penyimpangan sebesar 2 kali toleransi nilai 4 1.3. Penyimpangan lebih dari 2 kali toleransi nilai 1

2. Ketentuan Penilaian Ukuran Visual

1.0. Hasil Sambungan Las Lurus dari tepi sampai ujung nilai 10 1.1. Hasil sambungan las lurus > 70 % dari panjang total nilai 5 1.2. Hasil sambungan las lurus < 70 % dari panjang total nilai 1

2.0. Pori – pori las tidak ada pada sambungan las nilai 10 2.1. Terdapat pori-pori las < 30 % dari panjang total nilai 5 2.2. Terdapat pori-pori las > 30 % dari panjang total nilai 1

3.0. Terak las tidak ada pada sambungan las nilai 10 3.1. Terdapat terak las < 30 % dari panjang total nilai 5 3.2. Terdapat terak las > 30 % dari panjang total nilai 1

4.0. Percikan las tidak ada pada sambungan las nilai 10 4.1. Terdapat percikan las < 30 % dari panjang total nilai 5 4.2. Terdapat percikan las > 30 % dari panjang total nilai 1

5.0. Tidak ada keretakan pada sambungan las nilai 10 5.1. Terdapat keretakan las pada sambungan las nilai 1

3. Ketentuan Penilaian Subyektif ( Nilai Performance / Tampilan ).

1.0. Hasil sambungan las lurus,tidak ada pori-pori las, tidak ada terak las,tidak ada percikan las,

hasil las tidak retak. nilai 10

(12)

1.1. Hasil sambungan las tidak lurus,terdapat pori-pori las

hasil las mengalami keretakan. nilai 5 1.2. Hasil sambungan las tidak lurus,terdapat pori-pori las,

terdapat terak las,terdapat percikan las,

hasil las mengalami keretakan. nilai 1

4. Ketentuan pengurangan dan penambahan nilai akhir.

1.0. Pengurangan nilai diperhitungkan, jika waktu pengerjaan melebihi dari estimasi yang ditetapkan. Besarnya pengurangan nilai sebesar 0.5 point per 10 menit.

2.0 Penambahan nilai diperhitungkan, jika nilai kualitas >=7,0 dan besarnya penambahan nilai sebesar 0.5 point per 10 menit.

5. Ketentuan lain – lain.

1.0 Untuk benda kerja yang RESTART, maka semua Ukuran yang ada dinyatakan gagal (out) sehingga nilai menjadi NOL.

1.1 Under Cut > 3 mm

1.2 Under Cut Panjang > 50 mm

2.0 Untuk sikap kerja selama bekerja pada mesin atau laboratorium mendapat pengurangan nilai, seperti tercantum pada tabel berikut ini.

Tabel pengurangan nilai untuk sikap kerja / pelaksanaan praktik ( demontrasi ) :

NO Sikap kerja yang mendapat pengurangan Nilai akhir adalah Pengurangan

1

Tidak menggunakan APD ( Kaca mata pengaman,apron, sarung

tangan las,sepatu safety) pada saat bekerja. 0,5

2 Tidak menggunakan klasifikasi elektroda sesuai dengan SOP. 0,2 3 Tidak menggunakan alat bantu pengelasasan sesuai dengan

fungsinya. 0,3

4 Tidak menggunakan kuat arus / Amper sesuai dengan SOP. 0,2 5 Tidak menginstal kabel elektroda dan kabel massa sesuai SOP. 0,2

6 Tidak membersihkan area kerja las. 0,2

(13)

6. Ketentuan Penilaian Akhir Asesmen Kompetensi Las 6.1. Bobot penilaian ukuran objektif adalah 60%.

6.2. Bobot penilaian ukuran visual adalah 30%.

6.3. Bobot penilaian performen subjektif adalah 10%.

6.4. Nilai akhir tertinggi adalah 100,00.

6.5. Ketentuan keberhasilan nilai benda kerja praktik adalah ≥ 65,00

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Inti (Experiental Learning dan Station Center) a) Peserta didik memebentuk kelompok kecil 4-5 orang b) Peserta didik menentukan ketua kelompok. c) Peserta didik

Ruang Kolaborasi Peserta didik belajar bersama sesuai pembagian kelompok kerja yang telah dibuat Refleksi Terbimbing Peserta didik melakukan self assessment?.

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan informasi (inquiry learning) dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat mencari informasi

Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran?. Jenis-jenis bisnis apa saja yang berhubungan dengan

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI PERTEMUAN KE 1 Aspek Tidak Kompeten 0-5 Cukup Kompeten 6-7 Kompeten 8-9 Sangat Kompeten 10 Proses presentasi hasil Peserta

Peserta didik bersama dengan guru membahas kembali kesepakatan kelas saat pembelajaran IPS Kegiatan Inti 1.Peserta didik mengamati gambar peta penjelajahan samudera 2.Peserta didik

Jenjang / Kelas : SD / V Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit 1 X Pertemuan Tahun Pelajaran : 2022 / 2023  KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu:

Kompetensi Awal Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini adalah : Melalui pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik mampu memahami