SMA NEGERI 7 Dokumen : Kurikulum SMA 7 Semarang SEMARANG Tahun Ajaran : 2023/2024
RENCANA Edisi : Kurikulum 2013
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (BLENDED LEARNING) IDENTITAS
Kelas / Semester : XII / I Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru 4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis MATERI
Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model Discovery Learning peserta didik diharapkan mampu menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada pada masa Orde Baru serta menyajikan hasil diskusi dalam bentuk portofolio, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas
(4C)
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan
1. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
2. Guru mempersiapkan siswa di kelas
3. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Guru menanyakan kepada peserta didik tentang Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
1. Guru menampilkan foto, video dan teks terhadap Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
4. Guru menjelaskan materi Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
6. Peserta didik melakukan diskusi mengenai Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
7. Guru memberikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
8. Menganalisis informasi yang didapat melalui bacaan dan sumber-sumber lainnya tentang perkembangan menganalisis Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
9. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi mereka
10. Kelompok lain menanggapi atas apa yang dipaparkan oleh yang maju atau memberikan pertanyaan kepada kelompok yang maju
Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran 2. Guru memberikan evaluasi berupa post test secara acak
3. Guru membimbing peserta didik agar dapat mengambil nilai moral pelajaran dari pembelajaran hari ini
4. Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran 5. Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya 6. Guru mengucapkan salam
PENILAIAN
Sikap : Observasi
Pengetahuan : Tes Tertulis (PG dan Uraian) dan Penugasan
Keterampilan : Praktek LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) baik kelompok maupun individu SUMBER BELAJAR
LKS Belajar Sejarah Indonesia untuk SMA/MA kelas XII PINUS Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII https:// www.youtube.com/watch?v=2ct5jJpWxa8
Power Point : https://slideplayer.info/slide/17530880/
Mengetahui, Semarang, 28 Juni 2023
Kepala SMAN 7 Semarang Guru Mata Pelajaran
SUGIYO, S.Pd., M.Kom. IDAYATUL MAFUROH, S.Pd. Gr.
NIP. 19640131 199003 1 003 NIP. 19920818 201902 2 006
KEHIDUPAN POLITIK ORDE BARU
Kebijakan Politik Dalam Negeri 1. Pelaksanaan pemilu 1971
Pemilu yang sudah diatur melalui SI MPR 1967 yang menetapkan pemilu akan dilaksanakan pada tahun 1971 ini, berbeda dengan pemilu pada tahun 1955 (orde revolusi atau orde lama). Pada pemilu ini para pejabat pemerintah hanya berpihak kepada salah satu peserta Pemilu yaitu Golkar. Dan kamu tahu?
Golkar lah yang selalu memenangkan pemilu di tahun selanjutnya yaitu tahun 1977, 1982, 1987, 1992, hingga 1997.
2. Penyederhanaan partai politik
Penyederhanaan partai politik menjadi dua partai dan satu golongan karya yaitu:
3. Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI adalah peran ganda ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan sebagai kekuatan sosial politik. Sebagai kekuatan sosial politik ABRI diarahkan untuk mampu berperan secara aktif dalam pembangunan nasional. ABRI juga memiliki wakil dalam MPR yang dikenal sebagai Fraksi ABRI, sehingga kedudukannya pada masa Orde Baru sangat dominan.
4. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4)
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P-4 atau Ekaprasetya Pancakarsa, bertujuan untuk memberi pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai Pancasila. Semua organisasi tidak boleh menggunakan ideologi selain Pancasila, bahkan dilakukan penataran P4 untuk para pegawai negeri sipil.
Baca Juga: Kehidupan Politik dan Ekonomi Masa Reformasi Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia antara lain
1. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Pada saat Indonesia keluar dari PBB tanggal 7 Agustus 1965, Indonesia terkucil dari pergaulan internasional dan menyulitkan Indonesia secara ekonomi maupun politik dunia. Keadaan ini kemudian mendorong Indonesia untuk kembali menjadi anggota PBB berdasarkan hasil sidang DPRGR. Pada tanggal 28 September 1966, Indonesia resmi aktif kembali menjadi anggota PBB.
2. Pemulihan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura dan pemutusan hubungan dengan Tiongkok
Pada tahun 1965, terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Untuk memulihkan hubungan diplomatik, dilakukan penandatanganan perjanjian antara Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik dan Malaysia yang diwakili oleh Tun Abdul Razak pada tanggal 11 Agustus 1966 di Jakarta. Pemulihan hubungan diplomatik dengan Singapura melalui pengakuan kemerdekaan Singapura pada tanggal 2 Juni 1966.
3. Memperkuat Kerja Sama Regional dan Internasional
Indonesia mulai memperkuat kerjasama baik regional dan internasional dengan melakukan beberapa upaya, yaitu:
KEHIDUPAN EKONOMI
Pemerintahan orde baru memiliki slogan yang menunjukkan fokus utama mereka dalam memberlakukan kebijakan ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan.
Bukan tanpa dasar, Trilogi Pembangunan dibuat karena Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi pada awal tahun 1966, kurang lebih sebesar 650% setahun. Nah, beberapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pada masa orde baru adalah:
1. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
Pada April 1969, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang bertujuan untuk meningkatkan sarana ekonomi, kegiatan ekonomi serta kebutuhan sandang dan pangan. Repelita ini akan dievaluasi selama lima tahun sekali.
a. Repelita I (1 April 1969-31 Maret 1974) Sasaran utama yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, papan, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Pertumbuhan ekonomi berhasil naik 3 sampai 5,7% sedangkan tingkat inflasi menurun menjadi 47,8%.
Namun, kebijakan pada masa Repelita I dianggap menguntungkan investor Jepang dan golongan orang- orang kaya saja. Hal ini memicu timbulnya peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari).
b. Repelita II (1 April 1974 - 31 Maret 1979) menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
c. Repelita III (1 April 1979-31 Maret 1984) Pelita III menekankan pada Trilogi Pembangunan dengan menekankan pada azas pemerataan, yaitu:
d. Repelita IV (1 April 1984 - 31 Maret 1989) menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin sendiri.
e. Repelita V (1 April 1989-31 Maret 1994) menitikberatkan pada sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan produksi pertanian, menyerap tenaga kerja, dan mampu menghasilkan mesin-mesin sendiri.
f. Repelita VI dimulai pada tahun 1994, pembangunan berfokus pada pada sektor ekonomi, industri, pertanian dan peningkatan sumber daya manusia.
2. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional (peasant) ke cara modern (farmers). Untuk meningkatkan produksi pertanian umumnya dilakukan empat usaha pokok, yang terdiri dari:
a. Intensifikasi, yaitu penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi pertanian untuk memanfaatkan lahan yang ada guna memperoleh hasil yang optimal; Perubahan ini dilakukan melalui program Panca Usaha Tani yang terdiri dari:
b. Ekstentifikasi, yaitu perluasan lahan pertanian untuk memperoleh hasil pertanian yang lebih optimal;
c. Diversifikasi (keanekaragaman usaha tani);
d. Rehabilitasi (pemulihan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah kritis).
Penilaian Sikap a. Lembar observasi
No. Kriteria Skor
1. Dapat bekerjasama dengan teman kelompok 1-4
2. Dapat/turut memberikan/menymbang ide/info terhadap kelompok 1-4
3. Aktif memberikan pendapat, komentar dan sanggahan 1-4
4. Tidak mendominasi dalam kelompok
Mau menerima pendapat orang lain dengan terbuka atas kritik dan saran 1-4 b. Daftar nilai
No. Nama Kriteria
Jumlah Rata-
rata Predikat
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
c. Jurnal guru No. Hari/tgl/
jam ke Nama Perilaku/kejadian Butir
sikap Positif/negatif Tindak lanjut 1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian Pengetahuan
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Semarang Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2023-2024 Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Pengetahuan
No. Kompetensi Dasar
Materi Indikator soal Level kognitif
Nomor soal
Bentuk soal 1. 3.3.
Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru.
Latar Belakang
Supersemar Peserta didik dapat
menjelaskan, mengilustrasikan dan menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.
Pengetahuan
(C1) 1 Uraian
2. Alasan
Supersemar dianggap bertentangan dengan UUD 1945.
2 3
3. Penyebab
mundurnya Presiden Soekarno
Pemahaman (C2)
4
4. Isi Tritura 5
5. Dualisme
Kepemimpinan
6
6. Upaya
Stabilitas Politik dan Keamanan
Analisis
(C4) 7
7. Peran Pemuda 8 angkatan 66
8. ABRI masuk 9
desa
9. Upaya 10
Pemerintah Orde Baru dalam
mengamankan warisan budaya dan seni.
10. pembentukan
Provinsi Timor Timur
2. Keterampilan:
a. Presentasi
No. Kriteria Kurang (45-60 Cukup (61-75) Baik (76-88) Sangat baik (89-100) 1. Substansi materi Peristiwa Peristiwa disusun Peristiwa Peristiwa
disusun tidak secara kronologis, disusun secara disusun secara kronologis menyertakan: kronologis, kronologis,
1. Tokoh, menyertakan: menyertakan:
yang jelas 1. Tokoh, 1. Tokoh, 2. Waktu, 2. Waktu, yang jelas 3. Tempat yang jelas 2. Ungkapan dan
pernyataan
Tidak ada pembukaan dan penutup
Ada pembukaan dan penutup
Ada pembukaan dan penutup
Ada pembukaan dan penutup Mempersilahkan
teman lain untuk menanggapi
Mempersilahkan teman lain untuk menanggapi Memberikan tanggapan balik 3. Ucapan, suara, dan Ucapan kurang Suara cukup Suara jelas Suara jelas dan
kelancaran tepat, suara terdengar namun namun kurang lancar pelan, dan tidak kurang lancar lancar dalam
lancar dalam pengucapan
pengucapan b. Tugas
No. Soal Indikator Skor
1. Buatlah Makalah dengan judul : 1. Masa Transisi (Aksi-aksi
Tritura, Supersemar dan Dualisme Kepemimpinan).
2. Stabilitas Politik dan Ekonomi (Politik Bebas Aktif dan Pelaksanaan Pemilu).
3. Stabilisasi Penyeragaman
(1) sesuai dengan substansi materi, 1-20
(2) bukti/sumber yang kuat, 1-20
(3) logis, 1-20
(4) disertai dengan peristiwa sejarah (Hard Fact) 1-20 (5) disertai nama tokoh dan tahun 1-20
Dan Penerapan Dwifungsi ABRI.
4. Rehabilitasi Ekonomi dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.
5. Kebijakan Pertanian, Pendidikan, Ekonomi , Sosial dan Kesehatan.
6. Integrasi Timor Timur.
7. Dampak Kebijakan
Pemerintah Orde Baru pada bidang Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya.