• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Sejarah Kelas X A

N/A
N/A
Lutgardis Sartia

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar Sejarah Kelas X A"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR SEJARAH

LISNALIA KEWA SOLOT, S.PD KELAS X A

OLEH

(2)

MODUL AJAR 1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS SEKOLAH

NAMA PENYUSUN : Lisnalia Kewa Solot

ASAL INSTANSI : SMA Negeri 1 Kupang

TAHUN PENYUSUNAN : 2024

JENJANG SEKOLAH : SMA

KELAS/ FASE : X/ Fase E

ALOKASI WAKTU :2 x 45 Menit

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami konsep dasar manusia, ruang,waktu, dikaronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai perstiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal usul nenek moyang, dan jalur rempah di Inodnesia, kerajaan Hindu Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia

Elemen Pemahaman Konsep

Pada akhir Fase E, peserta didik kelas X mampu memahami konsep dasar kerajaan Hinddu Buddha

Alur Tujuan Pembelajaran :

Konten : Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia Kompetensi :

1. Mengidentifikasi

a. Teori masuknya agama dana kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia 2. Mengemukakan

a. Teori masuknya agama dan kebuayaan Hindu Buddha di Indonesia

(3)

3. Menentukan

a. teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha yang paling tepat 4. menganalisis

a. teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha yang paling tepat C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman dan Bertaqwa (Berdoa di awal dan akhir pembelajaran dan menghargai teman yang berbeda keyakinan)

2. Bernalar kritis (Dapat menganalisis dan membandingkan materi yang disampaikan) 3. Gotong royong (Bekerja sama di dalam kelompok dalam mengerjakan LKPD)

4. Kreatif (Peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru)

D. SARANA DAN PRASARANA a. Buku paket Sejarah kelas X b. Handpone

c. Spidol

d. Kertas Bufalo e. Papan tulis f. Stiky note

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik kelas X (36 orang) Fase E

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model : Discovery Learning

Startegi : TGT (Team Game Tournament)

(4)

2. KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pemahaman Konsep

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

2. Peserta didik mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Dengan mempelajari materi teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia, peserta didik mampu memahami keberagaman dan toleransi antar beragama C. PERTANYAAN PEMANTIK

D. FOKUS PERILAKU POSITIF

1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas

 Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu pada kesepakatan kelas.

 Guru menunjukan kesediaan mendengarkan pandangan peserta didik tentang dinamika kelas.

 Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan.

2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas

 Guru memberikan pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas.

 Guru memberikan penguatan positif dengan beragam cara.

(5)

 Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya.

3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggar (restitusi)

 Guru membantu peserta didik untuk menyadari konsekuensi dari perilaku melanggarnya.

 Guru mendengarkan sudut pandang peserta didik terhadap perilaku melanggar.

 Guru memberikan dukungan pada peserta didik dalam melakukan perbaikan perilakunya.

E. PERSIAPAN PEMBELAJARAN 1. Menyiapkan kelas agar lebih kondusif

2. Guru mempersiapkan LKPD (lembar kerja peserta didik)

3. Mempersiapkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran 3. KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan  Salam

 Guru masuk kelas perhatikan keadaan kelas terkait kebersihan dan lain-lain

 Doa bersama dipimpin peserta didik (Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa)

 Guru memeriksa kehadiran (absensi)

 Guru memberikan kesepakatan kelas dan menghasilkan keyakinan kelas (Fokus Perilaku 1).

 Apersepsi

 Ice breaking

 Guru menyampaian tujuan pembelajaran

 Pertanyaan pemantik

2015 Menit

(6)

 Guru mengajukan pertanyaan terbuka untuk memancing proses diskusi dan berpikir kritis. Guru memberikan pujian kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan.

(Fokus perilaku 2 yang dianjurkan).

 Guru membagi peserta didik dalam kelompok serta memberikan soal pada masing-masing orang dalam kelompok berdasarkan penarikan undian. (Diferensiasi konten)

 Guru memberikan motivasi kepada semua kelompok untuk mengerjakan LKPD secara baik dan benar.

(Fokus perilaku 2 yang dianjurkan).

Inti

Memberikan Stimulus (guru membagikan link tiktok

https://www.tiktok.com/@hengkyfirmantaf/video/72 15078123895901466?_t=8mnE27WGmXq&_r=1 , video, buku paket halaman . Peserta didik diminta

1660 Menit

(7)

untuk menyimak video, Tiktok, dan membaca buku paket halaman dan mengerjakan LKPD 1 (Diferensiasi Konten)

Mengindetifikasi Masalah

Melalui menonton TikTok, Video

https://www.tiktok.com/@hengkyfirmantaf/video/7215 078123895901466?_t=8mnE27WGmXq&_r=1 , dan membaca buku paket peserta didik diminta untuk:

 Mengindentifikasi teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

 Menjelaskan kelebihan dari teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

 Menjelaskan kelemahan dari teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

Mengumpulkan data

Peserta didik mengumpulkan data sesuai tugas yang diberikan pada masing-masing kelompok sesuai dengan nama kelompok yang sudah diundi sebelumnya

Pengelolaan data (peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk permainan Team Games Tournament)

Untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok peserta didik, guru menggunakan strategi TGT (Team Games Tournament) sesuai dengan kelompok.

Dengan petunjuknya sebagai berikut.

 guru menyiapkan soal soal yang akan dijawab oleh peserta didik (sesuai dengan durasi waktu yang

(8)

diberikan)

 guru menyampaikan instrukusi permainan team games tournament :

1) guru menempelkan kartu soal sebanyak 5 kelompok di papan tulis dimana di dalamnya berisi soal-soal yang akan dijawab perkelompok.

2) peserta didik dalam kelompoknya memainkan turnamen dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal sesuai dengan nama teori yang telah didapatkan pada team games tournament

pembuktian (guru memberikan penilaian atas jawaban yang benar untuk masing masing kelompok)

 guru memberikan apresiasi serta reward kepada kelompok yang bekerja tepat waktu dan jawabannya benar. (Fokus Perilaku 2)

menarik kesimpulan (peserta didik menyimpulkan materi)

 guru menegaskan kembali materi

 guru memberikan motivasi dan penguatan positif terhadap semua kelompok atas partisipasi dan kerja sama yang baik selama pembelajaran berlangsung.

(Fokus Perilaku 2)

 Apabila terdapat peserta didik dalam proses pembelajaran yang tidak taat pada kesepakatan kelas.

Maka guru memfasilitasi peserta didik untuk menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi) (Fokus Perilaku 3)

 Evaluasi

(9)

Penutup  Melakukan refleksi

berikan emoticon terkait pembelajaran hari ini dan jelaskan emoticon tersebut

 Pemberian motivasi/kata-kata bijak (semua untuk satu dan satu untuk semua) (Penguatan Positif)

 Doa yang dipimpin peserta didik (bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)

1515 Menit

1. ASSESMEN

a. Assesmen diagnostik

(10)

b. Assesmen formatif

1) Kriteria penilaian sikap Diskusi Kelompok (Penilaian sikap) Karakter

yang dinilai

Perilaku yang diamati KATEGORI

MB MBK B M Kerja sama  Setiap anak mau bergabung dalam

kelompok,

 Setiap anak mau berinteraksi dalam kelompok,

 Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

 Saling menolong dan membantu dalam kelompok

Gotong royong

 Kebersamaan dalam kelompok,

 Persatuan dalam kelompok,

 Kesetiaan dalam kelompok,

 Kekeluargaan dan tolong menolong dalam kelompok

Bernalar kritis  Kemampuan menganalisis

 Kemampuan mensintesis

 Kemampuan pemecahan masalah

 Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi

Kategori capaian Penjelasan

Memerlukan bimbingan (MB) Peserta didik belum menampilkan perilaku yang dinyatakan dalam rubric perilaku.

Mulai berkembang (MBK) Peserta didik menampilkan perilaku yang dinyatakan dalam rubric tetapi belum

(11)

konsisten.

Berkembang (B) Peserta didik sudah mulai konsisten menampilkan perilaku yang dinyatakan dalam rubric perilaku.

Membudaya (M) Peserta didik selalu konsisten menampilkan perilaku yang dinyatakan dalam rubric perilaku.

2) Kriteria penilaian Diskusi Kelompok (Penilaian Kognitif LKPD 1)

No Kelompok Nilai Skor

Maksimal (16) Teori

(4)

Kelebihan (6)

Kekurangan (6) 1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah skor Keterangan :

Pengertian Teori Cukup = 1 Baik = 2-3 Sangat Baik = 4

Kelebihan teori Cukup = 1-2 Baik = 3-4 Sangat Baik = 5-6 Kelemahan teori

Cukup = 1-2 Baik = 3-4 Sangat Baik = 5-6

(12)

Skor maksimal : 16 Nilai akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍𝒙 𝟏𝟎𝟎 2. Refleksi Peserta Didik dan Guru Refleksi Guru

Sebagai guru coba pikirkan beberapa hal penting berikut ini :

a. Apakah seluruh siswa berperan aktif secara maksimal dalam kerja kelompok?

b. Apakah strategi atau model pembelajaran yang digunakan sudah cocok bagi peserta didik?

c. Apakah target ketiga butir P5 yang menjadi target pembelajaran berhasil?

d. Hal-hal apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya?

Refleksi Peserta Didik

Dari proses belajar hari ini, terdapat beberapa hal yang berkesan bagi saya, a. Materi apa saja yang dipelajari

b. Materi apa yang sudah dipahami c. Materi apa yang belum dipahami

Kupang, Juni 2024 Mengetahui

Kepala sekolah SMAN 1 Kupang Mahasiswa PPG Prajabatan

Dra. Marselina Tua, M.Si NIP.19670507 199403 2 013

Lisnalia Kewa Solot,S.Pd NIM. 2301190068

(13)

3. LAMPIRAN

A. SUMBER BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Materi Teori Masuknya Hindu Buddha di Indonesia .Latar Belakang

Agama dan Kebudayaan Hindu Buddha memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan peradaban di Indonesia.Bukti-buktinya dapat dilihat dari banyaknya candi, prasasti, dan peninggalan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

Para ahli sejarah berusaha menjelaskan bagaimana agama dan kebudayaan Hindu Buddha dapat masuk dan berkembang di Indonesia. Berbagai teori pun dikemukakan untuk menjelaskan proses.

Teori-Teori Masuknya Hindu Buddha di Indonesia

Berikut adalah beberapa teori utama tentang masuknya Hindu Buddha di Indonesia:

1. Teori Brahmana

Teori ini dikemukakan oleh JC Van Leur. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh para Brahmana (pendeta) dari India. Para Brahmana diundang oleh para raja di Indonesia untuk menjadi pemuka agama dan penasihat kerajaan. Bukti yang mendukung teori ini adalah banyaknya prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa, yang merupakan bahasa dan huruf yang digunakan oleh para Brahmana.

Gambar 1: Kaum Brahmana

(14)

2. Teori Ksatria

Teori ini dikemukakan oleh Poerwadarminta.exclamation Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh para Ksatria (bangsawan) dari India. Para Ksatria datang ke Indonesia dengan membawa pasukannya untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Setelah berhasil menaklukkan suatu kerajaan, para Ksatria kemudian menyebarkan agama Hindu Buddha di wilayah tersebut. Bukti yang mendukung teori ini adalah adanya beberapa kerajaan Hindu Buddha di Indonesia yang didirikan oleh raja-raja keturunan India, seperti Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara.

3. Teori Waisya

Teori ini dikemukakan oleh N J Krom. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh para pedagang (Waisya) dari India. Para pedagang India datang ke india untuk melakukan perdagangan dengan penduduk setempat. Dalam interaksi dengan penduduk setempat, para pedagang India juga menyebarkan agama Hindu Buddha.Bukti yang mendukung teori ini adalah banyaknya situs-situs peribadatan Hindu Buddha yang ditemukan di daerah- daerah pelabuhan, seperti Candi Borobudur dan Candi Muara Jambi.

4. Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh FDKexclamationBosch. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh para pemuda india yang mempelajari agama Hindu Buddha di India.

Setelah selesai belajar, para pemuda tersebut kembali ke Indonesia dan menyebarkan agama Hindu Buddha di wilayahnya masing-masing.Bukti yang mendukung teori ini adalah banyaknya raja-raja Hindu Buddha di Indonesia yang berasal dari keturunan pribumi, seperti Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari dan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.

5. Teori Sudra

Teori ini dikemukakan oleh Von Faber.expand_more Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh para budak (Sudra) dari India.Para budak ini dibawa ke Indonesia oleh para Ksatria atau Waisya. Dalam interaksi dengan penduduk setempat, para budak ini juga

(15)

menyebarkan agama Hindu Buddha. Bukti yang mendukung teori ini masih sangat lemah dan banyak diragukan oleh para ahli sejarah.

Gambar 2 : Para Kaum Sudra Kesimpulan

Proses masuknya Hindu Buddha di Indonesia tidak dapat dijelaskan hanya dengan satu teori saja.

Kemungkinan besar, agama Hindu Buddha masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur dan dengan peran berbagai pihak. Faktor-faktor yang mendorong masuknya Hindu Buddha di Indonesia antara lain:

Letak geografis Indonesia yang strategis pada jalur perdagangan internasional.

Keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap budaya asing.

Keinginan para raja untuk meningkatkan status dan legitimasi kekuasaan mereka.

B. GLOSARIUM

Akulturasi : Suatu perpaduaan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur unsur asli budaya tersebut.

Waisya : kasta ketiga dalam agama Hindu

C. DAFTAR PUSTKA

Hapsari, Ratna. (2021). IPS Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

(16)

KESEPAKATAN MATA PELAJARAN SEJARAH

1. Datang tepat waktu

2. Menghargai guru dan teman 3. Menjaga kebersihan kelas

4. Berpakaian seragam sesuai aturan sekolah

5. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu 6. Menggunakan HP apabila diizinkan guru mata pelajaran 7. Mengangkat tangan jika ingin bertanya

8. Masuk dan keluar kelas seizin guru

(17)

Nama

Anggota Kelompok:

1.

2 3

Kelas/Kelompok:_____________

LKPD

Lengkapi tabel tentang Teori masuknya Hindu Buddha di Indonesia

No.

Nama teori dan

penjelasan Kelebihan

1.

2.

3.

4.

5.

Kelemahan

(18)

1

3

1. Teori manakah yang

menjelaskan peran penting kaum Brahmana dalam penyebaran

agama dan budaya Hindu Buddha?

2. Teori apa yang menjelaskan kemungkinan penyebaran Hindu

Buddha melalui perdagangan maritim?

3. Teori apa yang menjelaskan kemungkinan penyebaran Hindu

Buddha oleh para cendekiawan dan biksu dari Nusantara yang

belajar di India?

4. Kelemahan dari Teori Ksatria adalah kurangnya bukti kuat

tentang apa?

5. Mengapa Teori Sudra dianggap kurang meyakinkan?

.

EVALUASI

Referensi

Dokumen terkait

(3) hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan minat belajar secara bersama-sama dengan pemahaman sejarah nasional Indonesia pada siswa kelas X SMA Negeri

Trigonometri pada Segitiga Siku-siku. Modul ini disusun sebagai satu alternatif sumber bahan ajar siswa untuk memahami materi Trigonometri di kelas X. Melalui modul ini Kalian

Modul Ajar Materi Pokok Ekosistem Kelas X Kurikulum

Modul ajar ini dirancang untuk siswa SMK jurusan Seni Budaya kelas

Published by Universitas Jambi PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME FLY SPIN BERBASIS SEJARAH LOKAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI

Modul ajar mata pelajaran Matematika kelas XII Wajib topik peluang kejadian majemuk untuk SMA Xaverius 1 Kota Jambi tahun

Modul ajar peluang untuk peserta didik kelas XII

iii ANALISIS KESULITAN BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 PADA PEMBELAJARAN DARING DI SMA NEGERI 1 GUNUNG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SKRIPSI Diajukan Untuk