MODUL AJAR
I. INFORMASI MENGENAI MODUL
IDENTITAS Nama Penyusun Padliah Zikri
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas Sekolah SMA Xaverius 1 Kota Jambi Tahun Penyususnan 2024
Mata Pelajaran Matematika Wajib Fase/Kelas/Semester F/XII/Genap
Topik Peluang Kejadian Majemuk
Alokasi Waktu 2 × 45 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 Jumlah Pertemuan 1
Target Peserta Didik Reguler Jumlah Peserta Didik 37
KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memahami kaidah pencacahan dengan baik.
2. Peserta didik telah memahami kombinatorika dengan baik.
3. Peserta didik telah memahami peluang kejadian sederhana dengan baik
PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Berperilaku baik, sopan, saling menghargai sesama dan jujur dalam menyelesaiakan masalah kontekstual terkait peluang kejadian majemuk yang saling bebas Gotong royong Gotong royong dengan berkolaborasi bersama teman
sekelompok untuk menyelesaikan masalah kontekstual dalam menentukan peluang kejadian majemuk yang saling bebas.
Mandiri Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual peluang kejadian majemuk yang saling bebas.
Bernalar Kritis Bernalar kritis dalam memecahkan masalah kontekstual terkait peluang kejadian saling bebas.
SARANA DAN PRASARANA
Media Powerpoint
Alat ATK, papan tulis, Laptop, Smartphone, LCD Proyektor Sumber Belajar • Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas XII Kemdikbud, Tahun 2016,
• Modul/bahan ajar,
• Internet,
• Sumber lain yang relevan.
II. KOMPONEN INTI
MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Moda Tatap muka
Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) Model Problem Based Learning (PBL)
Metode Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan
KOMPONEN INTI
Fase CP F
Elemen Analisis Data dan Peluang Capaian
Pembelajaran
Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses penyelidikan statistika untuk data bivariat. Mereka dapat mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua variabel kategorikal dan antara dua variabel numerikal.
Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada data numerikal. Mereka dapat membedakan hubungan asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi dan kombinasi.
Materi
Pembelajaran
Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Bebas
Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi dan kombinasi.
Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL), peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk saling bebas (C4 – K)
Pemahaman bermakna
1. Peserta didik memahami peluang kejadian majemuk saling bebas.
2. Peserta didik mampu menerapkan konsep peluang kejadian majemuk saling bebas untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Pertanyaan pemantik
Apakah kalian masih ingat mengenai rumus dari peluang kejadian sederhana? Lalu apakah kalian masih ingat kapan kejadian majemuk dikatakan sebagai kejadian majemuk yang saling bebas? Bagaimana dengan rumus peluang kejadian majemuk yang saling bebas?
Misalnya :
SMA Xaverius 1 Kota Jambi akan mengadakan perayaan imlek. Pada perayaan tersebut akan ditampilkan dua tarian khas budaya Chinese yaitu tari naga dan wushu team. Wushu tim akan ditampilkan oleh 9 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Sementara untuk tari naga akan dipilih sekaligus dari anggota wushu team. Tentukan peluang terpilihnya 7
siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan untuk menapilkan tari naga.
III. ASESMEN
Asesmen Diagnostik
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Instrumen dan Rubrik
Waktu Pelaksanaan
Keterangan Pengetahuan Tes
tertulis
Soal Essay Terlampir Sebelum proses pembelajaran
Memetakan peserta didik berdasarkan kemampuannya
Asesmen Formatif
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
Instrumen dan Rubrik
Waktu Pelaksanaan
Keterangan Sikap Observasi Lembar
pengamatan
Terlampir Selama proses pembelajaran
Penilaian dan pembelajaran Pengetahuan Tes tertulis Soal Kuis Terlampir Selama proses
pembelajaran
Penilaian dan pembelajaran Keterampilan Observasi Lembar
observasi
Terlampir Selama proses pembelajaran
Penilaian dan pembelajaran
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN TARL DALAM PEMBELAJARAN 1 x Pertemuan
2 X 45 MENIT
Keterangan:
Warna Kuning = TaRL
1. Guru menyiapkan asesmen awal yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dari masing-masing peserta didik. Asesmen awal dilakukan dengan menggunakan aplikasi quizizz.
Link:
https://quizizz.com/admin/quiz/663c8e121d1c6e2dfad1d7d2?source=quiz_
share
2. Guru mengelompokkan nama-nama peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
3. Guru menyiapkan materi pembelajaran.
4. Guru membuat LKPD sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat kemampuannya, yakni peserta didik dengan tingkat kemampuan rendah (Kelompok A), tingkat kemampuan sedang (Kelompok B) dan tingkat kemampuan tinggi (Kelompok C) dengan jumlah masing-masing anggota kelompok berkisar 5-6 orang peserta didik. Pemetaan ini dilakukan berdasarkan hasil asesmen kemampuan awal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. (Diferensiasi Proses)
5. Guru membuat bahan ajar.
Peserta didik mampu menjelaskan peluang kejadian majemuk saling bebas
Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia raya, hormat bendera dan doa bersama (P3- Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME)
3. Guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam, saling menyapa dan menanyakan kabar
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik (difokuskan pada yang tidak hadir)
5. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran disertai memeriksa kerapian
6. Guru membuat kesepakatan kelas dengan peserta didik agar proses pembelajaran berjalan lancar
7. Guru menayangkan slide PPT terkait materi yang akan dipelajari hari ini yaitu peluang kejadian saling bebas
8. Apresepsi: Guru melakukan apresepsi melalui tanya jawab tentang materi ini dan mengingat kembali materi sebelumnya yaitu tentang peluang kejadian saling bebas. Contoh : Jika terdapat satu buah koin dan satu buah dadu dapatkah kamu menentukan peluang munculnya angka 5 pada dadu dan angka pada koin, saat pelemparan? Mengapa soal tersebut diselesaikan menggunakan konsep peluang kejadian saling bebas?
9. Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan manfaat mempelajarai teori peluang
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu:
“Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan diharapkan peserta didik dapat memecahkan permasalahan kontekstual terkait peluang kejadian saling bebas dengan benar”
15 Menit
Kegiatan
Inti Orientasi Masalah
1. Melalui power point, peserta didik menyimak permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan kontekstual peluang kejadian saling bebas (P3-Mandiri)
2. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait permasalahan yang
50 Menit Kegiatan Inti
Kegiatan Pendahuluan
ditampilkan guru melalui PPT yang sudah ditayangkan tersebut. Jika peserta didik belum dapat mengajukan pertanyaan, maka guru memberikan pancingan(P3 – Bernalar Kritis)
Mengorganisasi kan Peserta Didik
Collaboration and Communication
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Untuk peserta didik regular/tipikal dibagi menjadi 4 kelompok. Untuk peserta didik dengan kesulitan belajar dibagi menjadi 1 kelompok, dan untuk peserta didik dengan pencapaian tinggi dibagi menjadi 2 kelompok. Jadi, totalnya ada 7 kelompok.
2. Guru membagikan LKPD sesuai dengan tingkat pemahaman dari masing-masing kelompok.
Membimbing Investigasi Individu dan Kelompok
Critical Thinking, Collaboration, Communication 1. Peserta didik bersama kelompok
mengidentifikasi permasalahan utama mengenai peluang kejadian majemuk saling bebas.
2. Peserta didik dibimbing untuk menyelidiki dengan mencari informasi dari berbagai sumber yang relevan untuk membuktikan hipotesis jawaban yang telah dibuat sebelumnya.
3. Guru memantau progres peserta didik (Low Learner) dalam kelompok tersebut. Kemudian memberikan dorongan / bimbingan serta motivasi. Sedangkan untuk peserta didik High Learner, guru memperkenankan tentor yang memiliki pemahaman lebih untuk membantu mereka dalam memberikan bimbingan.
(diferensiasi proses)
4. Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan hasil dari investigasi dan jawaban sementara dengan hasil pengumpulan data dari berbagai sumber yang telah dilakukan.
5. Peserta didik bertanya kepada guru, jika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah.
Mengembangka n dan
Mempresentasi kan Hasil Karya
Creativity
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi mereka kepada kertas yang sudah disediakan dengan tujuan sebagai bahan untuk persentasi.
2. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas dengan bantuan proyektor.
3. Peserta didik lain diminta untuk memberikan pertanyaan, saran atau tanggapan terkait presentasi dari kelompok yang tampil.
Menganalisis dan
Mengevaluasi Proses
Mengatasi Masalah
1. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan bersama mengenai proses pemecahan masalah terkait materi yang diberikan dengan mempertimbangkan dan mengevaluasi jawaban masing-masing kelompok.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal terkait materi yang belum mereka dipahami.
1. Guru memberikan asesmen formatif yang dikerjakan secara individu (P3 – Mandiri)
2. Guru memberikan lemb
3. ar penilaian diri dan lembar penilaian teman sejawat kepada masing- masing peserta didik
4. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
5. Guru menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu tentang peluang kejadian bersyarat dan meminta peserta didik mempelajari materi pembelajaran selanjutnya
6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik
15 Menit Kegiatan Penutup
V. REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. REMEDIAL
Bentuk Pelaksanaan Remedial a. Cara yang ditempuh
• Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam mencapai CP
• Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler.
b. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
• Program remedial diberikan hanya pada tujuan pemebelajaran yang belum tercapai
• Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes sumatif 2. PENGAYAAN
• Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang nilai akhir pengetahuan dan keterampilan lebih dari atau sama dengan KKTP
• Bentuk pengyaan dapat dilakukan secara berkelompok atau individu dengan diberikan penugasan. Jenis tugas yang diberikan berupa permaslahan yang memuat kemampuan berpikir tingkat tinggi/HoTS.
GLOSARIUM
Peluang Peluang atau disebut juga probabilitas merupakan harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa atau kejadian akan terjadi. Nilai peluang di antara 0 dan 1. Peluang kejadian 0 artinya kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. Sedangkan peluang kejadian 1 artinya kejadian tersebut pasti terjadi.
Kejadian Majemuk Apabila ada kejadian atau percobaan yang terjadi lebih dari satu kali sehingga menghasilkan kejadian baru, maka kejadian baru itu disebut kejadian majemuk.
Saling Bebas Dua kejadian dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian pertama tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.
DAFTAR PUSTAKA
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas XII Kemdikbud, Tahun 2016,
Rochma Aditya Nur, Suparmin.2016. Matematika Peminatan Kelas XII. Surakarta:
Mediatama
Refleksi Bagi Peserta Didik
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan 1 Mengetahui apa yang
setelah pembelajaran.
dipahami Apa yang sudah dipelajari pada pembelajaran hari ini?
2 Mengetahui pertanyaan saat
pembelajaran berlangsung dan belum terjawab hingga akhir pembelajaran.
Apa saja yang muncul dan belum didapatkan jawabannya selama pembelajaran berlangsung
Refleksi Bagi Guru
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan 1 Mengetahui kesesuaian antara tujuan
Pembelajara dengan materi yang disampaikan.
Apakah materi pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
2 Mengetahui kesesuaian alokasi waktu. Apakah alokasi waktu pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan ?
3 Mengetahui efektivitas pembelajaran. Apakah pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning dan pendekatan Culturally Responsive Teaching efektif diterapkan pada pembelajaran hari ini ?
VI. LAMPIRAN
A. Asesmen Diagnostik Kognitif – Pemetaan Peserta Didik Asesmen diagnostik ini diberikan melalui wordwall dengan link : https://wordwall.net/resource/73488407
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Nama : Kelas :
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan teliti!
1. Ibu akan menghadiri pesta kerabat, namun ia bingung memilih gaun yang akan dipakai. Padahal dilemari terdapat 3 gaun berwarna hitam, 2 gaun berwarna biru, dan 1 gaun berwarna coklat. Maka banyak pilihan Ibu untuk menggunakan gaun adalah?
2. Seorang siswa diminta mengerjakan 7 soal dari 10 soal yang tersedia, dengan syarat soal nomor 1 sampai 5 harus dikerjakan. Berapa banyak pilihan yang dapat diambil oleh siswa tersebut?
3. Seorang karyawan di supermarket terkenal ingin membuat pembeli lebih tertib dan tidak menyerobot antrian di kasir. Ia akan menyusun nomor antre yang terdiri dari tiga angka. Apabila nomor antrian tersebut tidak memiliki angka yang sama yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3, maka ada berapa banyak cara pilihan nomor antrian yang dapat dibuat karyawan tersebut?
4. Hitunglah ruang sampel percobaan melempar tiga mata uang logam Rp1.000!
5. Dari satu set kartu bridge (52 kartu) diambil satu kartu secara acak. Berapa peluang
mendapatkan kartu bergambar?
KISI-KISI ASESMEN DIAGNOSTIK Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas : XII
Fase : F
Elemen : Analisis Data dan Peluang
CP Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses penyelidikan statistika untuk data bivariat. Mereka dapat mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua variabel kategorikal dan antara dua variabel numerikal. Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada data numerikal. Mereka dapat membedakan hubungan asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi dan kombinasi.
Tujuan Pembelajaran : . Peserta didik menentukan konsep kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi dan kombinasi dengan tepat
Lingkup Materi : Peluang Kejadian
Materi Prasyarat : Kaidah Pencacahan, Kombinatorika, Ruang Sampel dan Peluang Kejadian Sederhana No. Level
Kognitif
Indikator Soal Soal Jenis Soal No
Soal
Kunci Jawaban
1. C3 Diberikan permasalahan
kontekstual yang
berhubungan dengan aturan penjumlahan. Peserta didik dapat menentukan banyaknya cara menyusun/memilih dari unsur yang tersedia dengan benar.
Ibu akan menghadiri pesta kerabat, namun ia bingung memilih gaun yang akan dipakai. Padahal dilemari terdapat 3 gaun berwarna
hitam, 2 gaun
berwarna biru, dan 1 gaun berwarna coklat.
Maka banyak pilihan Ibu untuk menggunakan gaun adalah?
Uraian 1 3 + 2 + 1 = 6 banyak pilihan gaun
2. C3 Diberikan permasalahan
kontekstual yang
berhubungan dengan kombinasi. Peserta didik dapat menentukan banyaknya cara menyusun/memilih 𝑟 unsur dan 𝑛 unsur yang tersedia dengan benar
Seorang siswa diminta mengerjakan 7 soal dari 10 soal yang tersedia, dengan syarat soal nomor 1 sampai 5 harus dikerjakan. Berapa banyak pilihan yang dapat diambil oleh siswa tersebut?
Uraian 2 Total soal = 10 Wajib dikerjakan = 4 Akan dikerjakan = 7 Ditanyakan:
Banyak pilihan Jawab:
3. C3 Diberikan permasalahan
kontekstual yang
berhubungan dengan permutasi. Peserta didik dapat menentukan banyaknya cara menyusun/memilih 𝑟 unsur dan 𝑛 unsur yang tersedia benar
Seorang karyawan di supermarket terkenal ingin membuat pembeli lebih tertib dan tidak menyerobot antrian di kasir. Ia akan menyusun nomor antre yang terdiri dari tiga angka. Apabila nomor antrian tersebut tidak memiliki angka yang
Uraian 3 Banyak angka yang tersedia= 4 yang terdiri dari 0, 1, 2, 3
Karyawan akan memilih 3 nomor antrian berbeda, maka banyak pilihannya adalah permutasi 3 dari 4
P(n,r) = n!/(n-r)!
P(4,3) = 4!/(4-3)!
sama yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3, maka ada berapa banyak cara pilihan nomor antrian yang dapat dibuat karyawan tersebut?
= 4!/1!
= 4 x 3 x 2 x 1
= 24 (C)
4. C3 Diberikan permasalahan
kontekstual yang
berhubungan dengan ruang sampel. Peserta didik dapat menentukan banyaknya ruang sampel dari 3 mata uang logam
Hitunglah ruang sampel percobaan melempar tiga mata uang logam Rp1.000!
Uraian 4 Uang logam ke-1: {A,G}
Uang logam ke-2: A {A,G}, G {A,G}
Uang logam ke-3: A {A,G}, G {A,G}, A {A,G}, G {A,G}
Maka, ruang sampelnya adalah AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG.
5. C3 Diberikan permasalahan
kontekstual yang
berhubungan dengan peluang kejadian sederhana. Peserta didik dapat menentukan besarnya peluang kejadian
Dari satu set kartu bridge (52 kartu) diambil satu kartu secara acak. Berapa peluang mendapatkan kartu bergambar?
Uraian 5 Satu set kartu bridge terdiri dari 52 kartu yang berbeda, sehingga banyaknya hasil yang mungkin dari pengambilan sebuah kartu adalah 52 atau n(S) = 52. Satu set kartu bridge terdiri atas 4 jenis kartu : kartu sekop (berwarna hitam), kartu hati (berwarna merah), kartu daun (berwarna hitam) dan kartu intan (berwarna merah).
Setiap jenis kartu berjumlah 13.
Untuk setiap jenis kartu terdapat 3 kartu bergambar. Misalkan C adalah kejadian mendapatkan kartu bergambar, maka
n(C) = n (kartu bergambar) = 12 P(D) = n(C)/n(S)=12/52=3/13
RUBRIK PENILAIAN & PEDOMAN PENSKORAN Nomor
Soal
Kunci Jawaban Skor
1 Diketahui :
3 gaun berwarna hitam, 2 gaun berwarna biru, dan 1 gaun berwarna coklat.
Ditanya :
Banyak pilihan Ibu mengenakan gaun?
Sehingga banyak pilihan Ibu mengenakan gaun= 3 + 2 + 1 = 6
20
2 Total soal = 10 Wajib dikerjakan = 4 Akan dikerjakan = 7 Ditanyakan:
Banyak pilihan Jawab:
20
3 Banyak angka yang tersedia= 4 yang terdiri dari 0, 1, 2, 3
Karyawan akan memilih 3 nomor antrian berbeda, maka banyak pilihannya adalah permutasi 3 dari 4
P(n,r) = n!/(n-r)!
P(4,3) = 4!/(4-3)!
= 4!/1!
= 4 x 3 x 2 x 1
= 24 (C)
20
4 Uang logam ke-1: {A,G}
Uang logam ke-2: A {A,G}, G {A,G}
Uang logam ke-3: A {A,G}, G {A,G}, A {A,G}, G {A,G}
Maka, ruang sampelnya adalah AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG.
20
5 Satu set kartu bridge terdiri dari 52 kartu yang berbeda, sehingga banyaknya hasil yang mungkin dari pengambilan sebuah kartu
20
adalah 52 atau n(S) = 52. Satu set kartu bridge terdiri atas 4 jenis kartu : kartu sekop (berwarna hitam), kartu hati (berwarna merah), kartu daun (berwarna hitam) dan kartu intan (berwarna merah).
Setiap jenis kartu berjumlah 13.
Untuk setiap jenis kartu terdapat 3 kartu bergambar. Misalkan C adalah kejadian
mendapatkan kartu bergambar, maka n(C) = n (kartu bergambar) = 12 P(D) = n(C)/n(S)=12/52=3/13
Total Skor 100 poin
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100
Pedoman pengelompokkan peserta didik:
Nilai Keterangan
90 – 100 Sangat mahir 70 – 80 Mahir
< 70 Butuh bimbingan
A. PENILAIAN SIKAP, KETERAMPILAN, DAN PENGETAHUAN 1. Penilaian Sikap
Lembar Observasi (Penilaian Sikap)
Kelas :
Hari, tanggal : Pertemuan ke :
Materi :
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Beriman, bertakwa, dan
berakhlak mulia (P1)
Pengamatan Proses
2. Kreatif (P2) Pengamatan Proses dan tugas
3. Gotong-royong (P3) Pengamatan Proses dan tugas
4. Mandiri (P4) Pengamatan Tugas
5. Bernalar kritis (P5) Pengamatan Proses
No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Nilai Sikap
Kode Nilai
P1 P2 P3 P4 P5
1.
2.
3.
...
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Indikator Nilai (0-10)
Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
Ikut membaca doa sebelum memulai pembelajaran dengan
Khusyuk 10
Menunjukkan sikap saling menghormati terhadap orang lain 10
Kreatif
Dapat menemukan informasi dari permasalahan yang
diberikan 10
Memberikan solusi dalam menghadapi masalah kelompok 10 Gotong-royong Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 10
Menghargai pendapat orang lain 10
Tidak takut dalam mengambil keputusan 10
Mandiri Percaya diri dengan kemampuan sendiri 10 Bernalar Kritis
Memberikan tanggapan terhadap permasalahan yang
Diberikan 10
Mampu menemukan konsep dari materi yang diberikan 10
Skor Total 100
Kode Nilai:
80 – 100 : Sangat Baik (A) 60 – 79 : Baik (B) 40 – 59 : Cukup (C) 20 – 39 : Kurang (D)
< 20 : Sangat Kurang (E) 2. Penilaian Keterampilan
PEDOMAN PENGAMATAN KETERAMPILAN
Kelas :
Hari, tanggal : Pertemuan ke :
Materi : Peluang Keajdian Bebas
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai Kerja sama Kelengkapan
Informasi Organisasi Pengetahuan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12
....
Keterangan:
4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
Rubrik Penilaian
Kriteria Sangat baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1) Kerja sama Sangat baik
ketika bekerja sama dengan rekan satu kelompoknya
Baik ketika bekerjasama dengan rekan
satu Kelompoknya
Cukup baik ketika bekerja
sama dengan rekan satu Kelompoknya
Kurang bekerja sama dengan
rekan satu kelompoknya
Kelengkapan Informasi
Informasi yang disajikan
dalam demonstrasi sangat lengkap
Informasi yang disajikan dalam
demonstrasi Lengkap
Informasi yang disajikan dalam demonstrasi
cukup Lengkap
Informasi yang disajikan dalam demonstrasi kurang lengkap
Organisasi Demonstasi dilakukan
sangat terstruktur dan
terorganisir
Demonstasi dilakukan terstruktur
dan terorganisir
Demonstasi dilakukan
cukup terstruktur
dan terorganisir
Demonstasi dilakukan
kurang terstruktur
dan terorganisir Pengetahuan Tidak ada Terdapat satu Ada beberapa Memiliki
kesalahan mengenai materi
yang
kesalahan mengenai materi yang
kesalahan mengenai materi yang
banyak kesalahan mengenai materi
disampaikan dalam demonstrasi
disampaikan dalam demonstrasi
disampaikan dalam demonstrasi
yang disampaikan
dalam demonstrasi
3. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI ASESMEN FORMATIF
Mata pelajaran : Matematika Wajib Fase/ Kelas : F / XII
Materi : Peluang
IKTP Indikator Soal Bentuk
Soal
Level Kognitif
Nomor Soal Melalui kegiatan pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning yang diintegrasikan dengan pendekatan berdiferensiasi, peserta didik dapat memecahkan permasalahan kontekstual terkait peluang kejadian yang saling bebas dengan tepat (C4 – K).
Diberikan permasalahan kontekstual tekait peluang kejadian yang saling bebas yang memuat tiga kejadian.
Peserta didik dapat menentukan peluangnya.
Essay C4 1
Soal Asesmen Formatif : Diberikan melalui word wall dengan link https://wordwall.net/resource/73489111
ASESMEN FORMATIF SOAL LATIHAN
1. SMA Xaverius 1 Kota Jambi, akan mengadakan audisi pemilihan bujang gadis Jambi untuk mewakili sekolah di tingkat provinsi. Pada acara tersebut akan ditampilkan 3 tarian tradisional khas Jambi yang harus disiapkan oleh tim kesenian yaitu tari sekapur sirih, tari rentak bersapih, dan tari kreasi. Tari sekapur sirih merupakan tarian tradisional Jambi yang termasuk jenis tarian penyambutan yang akan dibawakan oleh 9 penari perempuan dan 3 penari laki-laki. Tari rentak bersapih adalah tari tradisional Jambi yang menggambarkan nilai hidup berdampingan dan gotong royong yang akan dibawakan oleh 7 penari perempuan dan 3 penari laki-laki dengan penari yang berbeda dari tarian sebelumnya. Sementara untuk tari kreasi akan dipilih dari penari yang sudah ada yang terdiri dari 5 penari perempuan dan 2 penari laki-laki. Tentukan peluang terpilihnya penari laki-laki dan perempuan dari kelompok tari sekapur sirih dan rentak bersapih
Rubrik Penskoran dan penilaian tes formatif No Tujuan
Pembelajaran
Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Peserta didik memahami konsep peluang
bersyarat dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep
permutasi dan kombinasi.
Melalui LKPD dan bahan ajar yang diberikan, Peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan
kontekstual terkait peluang dua kejadian saling bebas dengan tepat.
SMA Xaverius 1 Kota Jambi, akan mengadakan audisi pemilihan bujang gadis Jambi untuk mewakili sekolah di tingkat provinsi. Pada acara tersebut akan ditampilkan 3 tarian tradisional khas Jambi yang harus disiapkan oleh tim kesenian yaitu tari sekapur sirih, tari rentak bersapih, dan tari kreasi. Tari sekapur sirih merupakan tarian tradisional Jambi yang termasuk jenis tarian penyambutan yang akan dibawakan oleh 9 penari perempuan dan 3 penari laki-laki. Tari rentak bersapih adalah tari tradisional Jambi yang menggambarkan nilai hidup berdampingan dan gotong royong yang akan dibawakan oleh 7 penari perempuan dan 3 penari laki-laki dengan penari yang berbeda dari tarian sebelumnya. Sementara untuk tari kreasi akan dipilih dari penari yang sudah ada yang terdiri dari 5 penari perempuan dan 2 penari laki-
A = Kejadian terpilihnya penari laki-laki dan perempuan dari tim tari sekapur sirih
𝑛(𝐴) = 𝐶59× 𝐶23
𝑛(𝐴) = 9!
5! × 4!× 3!
2! × 1!
𝑛(𝐴) = 9 × 8 × 7 × 6 × 5!
5! × 4 × 3 × 2 × 1
×3 × 2!
2! × 1
𝑛(𝐴) = 126 × 3 𝑛(𝐴) = 378
B = Kejadian terpilihnya penari laki-laki dan perempuan dari tim tari rentak bersapih 𝑛(𝐵) = 𝐶57× 𝐶23
20
20
laki. Tentukan peluang terpilihnya penari laki-laki dan perempuan dari kelompok tari sekapur sirih dan rentak bersapih
𝑛(𝐵) = 7!
5! × 2!× 3!
2! × 1!
𝑛(𝐵) = 7 × 8 × 6 × 5!
5! × 2 × 1 ×3 × 2!
2! × 1
𝑛(𝐵) = 168 × 3 𝑛(𝐵) = 504
S = Terpilihnya penari laki-laki dan perempuan dari tim tari sekapur sirih dan tim tari rentak bersapih
𝑛(𝑆) = 𝐶712
𝑛(𝑆) = 12!
7! × 5!
𝑛(𝑆)
= 12 × 11 × 10 × 9 × 8 × 7!
7! × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
𝑛(𝑆) = 792
20
20
𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)=𝐶59 × 𝐶23 𝐶712
=378 792= 21
44
𝑃(𝐵) =𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)= 𝐶57 × 𝐶23 𝐶710
=504 792= 21
40
𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝐵)
= 21
44×21
40
= 441
1760
20
Skor Total 100
Konversi nilai :
Nilai Predikat
85 – 100 Sangat Baik (SB) 70 – 84 Baik (B)
60 – 69 Cukup (C) 0 – 59 Kurang (K)
RUBRIK PENILAIAN LKPD
No Kunci Jawaban Skor
1 Diketahui :
Anggota tim wushu
• Laki-laki : 9
• Perempuan : 3
Anggota tim tari naga yang di ambil dari anggota tim wushu
• Laki-laki : 7
• Perempuan : 2 Ditanya :
Tentukan peluang terpilihnya 7 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan untuk menapilkan tari naga.
Jawab :
A = Kejadian terpilihnya 7 siswa laki-laki untuk anggota tim tari naga
𝑃(𝐴) =𝑛 (𝐴) 𝑛 (𝑆) 𝑃(𝐴) =7
9
B = Kejadian terpilihnya 2 siswi perempuan untuk anggota tim tari naga
𝑃(𝐵) =𝑛 (𝐵) 𝑛 (𝑆) 𝑃(𝐴) =2
3
peluang terpilihnya 7 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan untuk menapilkan tari naga
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝐵) 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =7
9×2 3 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =14
27
5
5
20
20
50
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0,5185
Total Skor 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 × 100
B. PENILAIAN TEMAN SEJAWAT Lembar Penilaian Teman Sejawat
Nama Pengamat : ...
Nama teman yang diamati : ...
Materi pelajaran : Peluang Kejadian Majemuk Saling Bebas
No. Pertanyaa
n
Dilakukan Ya Tidak 1. Ikut berkontribusi dalam diskusi kelompok?
2. Dapat menerima pendapat dari teman?
3. Marah saat diberikan kritik?
4. Memaksakan pendapatnya terhadap kelompok?
Kriteria Penilaian
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria 3. Nilai sikap = (jumlah skor yang diperoleh dibagi 4) = (Skor : 4) 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
C. PENILAIAN DIRI
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Peserta Didik : Kelas / Fase : Materi Pokok : Tanggal : PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh- sungguh
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Saya berperan akttif dalam kelompok 6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu 7 Saya selalu membuat catatan hal-hal
yang Saya anggap penting
8 Saya merasa menguasai dan dapat
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
9 Saya menghormati dan menghargai orang tua
10 Saya menghormati dan menghargai guru 11 Saya menghormati dan menghargai
teman CATATAN :
Kode nilai / predikat :
Setuju : 4
Sangat Tidak Setuju (STS) :1 Tidak Setuju (TS) : 2
Ragu-Ragu : 3
Sangat Setuju : 5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 × 100 Konversi nilai :
Skor Predikat
80-100 Sangat Baik (SB) 60-80 Baik (B)
50-60 Cukup (C) 20-50 Kurang (K)
0-20 Sangat Kurang (SK)