• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

N/A
N/A
Hardiyati Hardiyati

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema 7

KEWIRAUSAHAAN FASE E

Disusun Oleh TIM PROJEK SMAN 1 TAMBAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SMA NEGERI 1 TAMBAN

2023

(2)

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

A. Informasi Umum

Penyusun : Tim Projek SMA Negeri 1 Tamban

Fase/ Kelas : E / X

Tema Besar P5 : Kewirausahaan (Tema 7) Topik Projek : Wirausaha Bidang Jasa

Durasi Kegiatan : 84 JP

Target Peserta Didik : Reguler

Sarana dan Prasarana : Sarana dan prasarana yang digunakan disesuaikan dengan potensi yang ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa dan disesuaikan dengan projek yang dijalankan oleh kelompok masing- masing.

B.

Deskripsi Projek

Projek ini adalah projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan di kelas X. Projek ini diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi pelajar Pancasila yaitu berkebinekaan global, bergotong royong dan kreatif. Projek ini mengangkat tema 7 yaitu “Kewirausahaan”. Topik yang diangkat adalah Wirausaha Bidang jasa. Peserta didik harus menyusun rencana projek, membuat dan memasarkan produk usahanya dengan berbagai media kreatif lainnya.

C. Dimensi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan

Dimensi Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Fase E Aktivitas

Terkait Mandiri Pemahaman diri dan

situasi yang dihadapi Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi 1,2,3,4,5,6 Kreatif menghasilkan

gagasan yang orisinal

Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala resikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan

4,5

menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya

4,5

memiliki keluwesan

berpikir dalam Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi 4,5

(3)

mencari alternatif solusi permasalahan Gotong royong kolaborasi - kerja

sama

Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan

1,2,3,4,5,6

Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik

3,5,6

D. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran

Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).

Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18 tahun merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik. Apalagi dari hasil pengamatan kebanyakan alumni langsung bekerja tidak melanjutkan kuliah kegiatan kewirausahaan ini akan sedikit memberikan bekal bagi alumni ketika tidak mendapatkan pekerjaan mereka bisa berwirausaha.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek Wirausaha bidang jasa

melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan peluang usaha dibidang jasa sesuai dengan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan lainnya.

Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat:

siswa, orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.

(4)

E. Alur Kegiatan Projek

Alur kegiatan projek dijabarkan sebagai berikut:

Kegiatan 1: Mengenal Kewirausahaan

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat mendalami makna kewirausahaan

Siswa dapat mengenal karakteristik seorang pengusaha Waktu: 2 JP X 5 Pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi Persiapan:

- Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan - Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini

- Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar dan pembentukan kelompok kelas dibagi menjadi 5 kelompok

Pelaksanaan:

- Membuat dokumen jurnal belajar siswa

- Guru memberikan pretes terkait pengetahuan siswa tentang kewirausahaan.

Soal pretes :

1. apa yang kalian ketahui tentang kewirausahaan?

2. apa manfaat mempelajari kewirausahaan? (pertemuan pertama)

- Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan (pertemuan kedua)

- Diskusi tentang petunjuk visual (gambar: pengusaha dan pegawai). Mana yang menggambarkan pengusaha?

Mana yang bukan? Apa perbedaannya? (pertemuan ketiga) - Guru memutar video tentang kewirausahaan

- Guru membuka diskusi dan menjelaskan kembali tentang definisi wirausaha/entrepreneur: orang yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam melakukan aktivitas kewirausahaan baik mengenali produk baru, menentukan cara produksi produk baru, menyusun manajemen operasional pengadaan produk, memasarkan produk, dan mengatur sistem permodalan usahanya. (pertemuan Ketiga)

- Membaca artikel/menonton dokumentasi tentang tokoh wirausahawan sukses (pertemuan keempat) - Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan dalam kunjungan ke salah satu pengusaha.

Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh? (pertemuan kelima)

(5)

Tugas:

- Mengerjakan jurnal disetiap pertemuan pertemuan

- Mencari tahu anggota keluarga/masyarakat yang adalah seorang wirausahawan. Mengidentifikasi sikap- sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan: Apakah kamu mengenal seorang pengusaha atau wiraswasta?

Bagaimana sikap atau karakteristik mereka? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan mereka? Untuk pertemua kelima

Kegiatan 2 Menggali Potensi Diri

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat mengenal karakter dan kualitas diri yang berhubungan dengan karakteristik kewirausahaan - Siswa dapat mengenal dan menggali minat dan bakat

Waktu: 3JP X 3 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi Persiapan: Guru meminta siswa duduk dengan kelompok kecil.

Pelaksanaan:

- Presentasi individu. Apakah hal yang menarik minatmu? Siswa secara bergantian masing-masing 1 menit tentang satu hal yang menarik minatnya.

- Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis, produk, atau layanan sosial (kewirausahaan sosial?)

- Usaha impian. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan tentang usaha impiannya pada lembar kerja.

- Presentasi individu usaha impian.

Pelaksanaan

- Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan agar impianmu berhasil? Siswa mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.

- Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-temannya tentang isi tabel mereka.

- Diskusi kelas. Menjadi Wirausahawan:

Tugas:

- Mengisi jurnal setiap pertemuan

- Membaca artikel/menonton topik terkait kegiatan di atas

- Membuat daftar potensi pribadi dan impian/cita cita masa depan (dream book)

(6)

Kegiatan 3 Menumbuhkan Sikap Wirausaha

Tujuan Pembelajaran:

- Membangun sikap wirausaha (berani mencoba, membuat keputusan)

- Siswa dapat memahami dasar-dasar kewirausahaan dan pengambilan keputusan - Memahami persepsi dan definisi kewirausahaan dan bisnis kecil

- Memahami peran kewirausahaan bagi komunitas Waktu: 2JP X 5 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: Guru menyiapkan lembar kuis atau file kuis secara online. Guru dapat membuat kotak tabulasi di papan untuk pengisian hasil survey.

Pelaksanaan:

- Mengisi kuis: Cocok jadi wirausahawan. (pertemuan pertama)

- Diskusi kelompok. Siswa dalam kelompok nilai yang sama berkumpul. Mereka saling berbagi tentang persamaan dari sifat yang mereka miliki. Perwakilan dari tiap kelompok akan berbagi hasil diskusi pada presentasi kelas. (pertemuan pertama)

- Survey pendapat siswa. Menjadi wirausahawan sukses itu: bakat, pilihan, atau keduanya? (pertemuan kedua)

- Membahas hasil survey. Siswa memberikan alasan atas jawaban yang mereka pilih. (pertemuan kedua) - Permainan. Arkade Bola Kertas. Siswa mendapat 3x kesempatan melempar bola kertas ke dalam keranjang

yang ditaruh di depan kelas. Terdapat 3 titik untuk melempar. Setiap titik mempunyai poin. Titik terjauh memiliki poin terbesar, titik terdekat memiliki poin terkecil. Jika berhasil masuk, siswa mendapat poin, jika tidak 0. Siswa yang memiliki poin tertinggi menjadi pemenangnya. (pertemuan ketiga)

- Diskusi. Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber daya ekonomi

dan menciptakan produk baru atau bisnis baru. Mereka menanggung risiko dan menerima imbalan/keuntungan dari usaha mereka. Pertanyaan: Apa saja kerugian yang bisa dialami oleh seorang wirausahawan? Mengapa mereka berani untuk mengambil resiko dalam berusaha? (pertemuan keempat dan kelima)

Tugas:

- Mengisi jurnal setiap pertemuan

(7)

- Membuat satu komitmen untuk mencoba atau melakukan hal baru minggu ini. Pertemuan kelima

Kegiatan 4 Mengenal berbagai Wirausaha Jasa

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa mengenal jasa pada bidang pembuatan sablon, desain digital dan paving Block Waktu: 3 JP X 3 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: menyiapkan tempat dan narasumber dari ahli keterampilan sablon, desain digital dan paving block

Pelaksanaan:

- Siswa mengikuti pelatihan keterampilan sablon, desain digital dan paving block yang diberikan oleh narasumber

- Siswa memilih salah satu keterampilan yang akan dijadikan peluang usaha yang di inginkannya.

Tugas:

- Mengerjakan jurnal setiap pertemuan

- Siswa menyampaikan kembali alat dan bahan yang disampaikan pada pembuatan keterampilan yang telah dijelaskan tersebut dalam sebuah presentasi secara berkelompok

Kegiatan 5 Merencanakan Usaha

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa mampu memahami komponen penyusunan perencanaan usaha - Siswa memahami langkah-langkah pembuatan perencanaan usaha

- Siswa mampu menulis sebuah perencanaan usaha yang sederhana dan logis Waktu: 2 JP X 3 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual dengan jaringan internet Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

(8)

Persiapan:

- Guru menyiapkan lembar perencanaan usaha secara cetak ataupun dalam bentuk digital.

- Guru menekankan kegiatan ini adalah kegiatan contoh untuk memahami bagaimana membuat sebuah perencanaan usaha. Contoh yang siswa buat pada kegiatan ini dapat digunakan/tidak digunakan pada kegiatan selanjutnya.

Pelaksanaan:

- Guru meminta siswa untuk mengembangkan ide usahanya (usaha bidang jasa sablon, desain digital dan paving block) dan menuliskan perencanaan usaha pada lembar yang diberikan.

- Guru membantu memberi penjelasan jika siswa memiliki kesulitan dalam mengembangkan ide usaha. Ide yang dikembangkan haruslah ide yang: layak (karena berfokus untuk membantu orang lain), berdampak (karena fokus pada pemecahan masalah, bukan pada produk), kreatif (karena menggunakan masalah sebagai inspirasi usaha)

Tugas:

- Mengerjakan jurnal

- Mengerjakan lembar perencanaan produk, mengembangkan ide kemasan dan pemasaran

Kegiatan 6 Strategi dan Inovasi dalam berwirausaha

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa memahami bauran pemasaran sebagai bagian dari strategi dalam berwirausaha

- Siswa mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis tentang konsep pemasaran melalui aktivitas yang dilakukan

- Siswa memahami inovasi sebagai bagian dari keberlanjutan sebuah usaha Waktu: 2 JP X 2 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: Guru menyiapkan materi untuk penjelasan tentang bauran pemasaran 4P. Guru dapat mengundang guru mapel ekonomi/bisnis dan manajemen untuk menjadi pemateri tamu di kelas. Guru juga dapat memutarkan video untuk penjelasan ini. Untuk kegiatan pembuka, guru dapat memantik siswa dengan membawa beberapa barang konsumsi (atau menunjukkan gambarnya).

Pelaksanaan:

(9)

- Guru menunjukkan gambar produk lalu mendiskusikan dengan siswa pertanyaan- pertanyaan tentang produk. Contoh ada pada jurnal.

- Guru memberikan penjelasan: Produk dapat berupa barang, jasa, atau acara. Barang adalah sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi (contoh: makanan, minuman, alat tulis). Jasa adalah sesuatu yang orang lakukan untuk membantu kita (jasa angkutan, potong rambut). Acara adalah kegiatan bertema untuk suatu tujuan (contoh: konser musik, kompetensi olahraga)

- Guru mendiskusikan dengan siswa pertanyaan-pertanyaan tentang produk, harga, promosi, dan tempat.

- Guru membuka diskusi dengan siswa tentang teknologi. Siswa berbagi pengalaman mereka menggunakan teknologi sehari-hari dan bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan.

- Guru bersama siswa menyaksikan contoh inovasi pada teknologi. Pertanyaan: bagaimana inovasi dengan menggunakan teknologi membantu memecahkan masalah dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas. (pertanyaan panduan pada jurnal)

Tugas:

- Mengamati perkembangan teknologi di daerah. Apa aspek kehidupan yang berubah dalam sepuluh tahun terakhir? Apa manfaat dari inovasi di bidang teknologi bagi aspek kehidupan tersebut?

- Mengerjakan jurnal

Kegiatan 7 Wirausaha Mandiri dan Berkelanjutan (Produksi)

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat memproduksi sablon, paving block, dan desain digital dalam bentuk cetak - Siswa dapat memasarkan hasil produksi

Waktu: 40 JP

Bahan: alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan sablon, paving block, dan desain digital Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: Pada kegiatan ini, siswa bersama dengan kelompoknya melakukan produksi dari sablon, paving block dan desain digital sampai dengan proses pemasaran yang didampingi oleh guru

Pelaksanaan:

- Guru mengarahkan siswa untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk produksi - Siswa mulai melakukan proses produksi dari awal sampai pengemasan sesuai dengan tugas masing-

(10)

masing

- Setelah selesai, siswa merapikan kembali tempat dan alat yang sudah digunakan - Siswa bersama dengan kelompok memasarkan hasil produksi

Tugas:

- Mengamati perkembangan teknologi di daerah. Apa aspek kehidupan yang berubah dalam sepuluh tahun terakhir? Apa manfaat dari inovasi di bidang teknologi bagi aspek kehidupan tersebut?

- Mengerjakan jurnal

Kegiatan 8 pengeditan hasil dokumensi kegiatan pengolahan, pengemasan, pemasaran dan Refleksi

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa mampu mengedit hasil dokumentasi dengan aplikasi edit video - Siswa menampilkan hasil dokumentasinya di depan kelas

- Siswa mampu menanggapi hasil dokumentasi kelompok lain

- Siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka lewat jurnal refleksi

- Siswa mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan yang dibangun untuk masa depan

Waktu: 3JP X 5 pertemuan

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: Guru menyiapkan lembar refleksi (secara cetak atau digital) atau menuliskan pertanyaan refleksi pada papan tulis

Pelaksanaan:

- Guru meminta siswa dalam kelompok untuk menyatukan hasil dokumentasi kegiatan pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil produknya dalam sebuah video dengan aplikasi edit video (PERTEMUAN PERTAMA)

- Guru meminta siswa dalam kelompok menampilkan hasil dokumentasinya di depan kelas (PERTEMUAN KEDUA)

- Guru meminta siswa kelompok lain menanggapi (PERTEMUAN KEDUA)

(11)

- Lanjutan presentasi video dan tanggapan kelompok lain (PERTEMUAN KETIGA)

- Guru meminta siswa mengerjakan refleksi pribadi dengan menggunakan pertanyaan panduan pada jurnal (PERTEMUAN KEEMPAT)

- Guru meminta siswa duduk berkelompok dan berbagi hasil refleksinya (PERTEMUAN KEEMPAT) - Guru mengajak seluruh siswa untuk sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan untuk berbagi tentang

refleksi pribadi dan refleksi kelompok (PERTEMUAN KELIMA)

- Guru meminta siswa melihat pohon harapan dan kekhawatiran yang dibuat di awal kegiatan dan meminta pendapat siswa tentang hal ini. (PERTEMUAN KELIMA)

- Guru memberi penutup dengan mengucapkan selamat atas komitmen dan keberhasilan siswa menjalani Projek Kewirausahaan dan memberikan pesan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan yang dibangun pada projek ini dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi kehidupan kini dan masa depan (PERTEMUAN KELIMA)

Tugas:

- siswa memastikan kelengkapan jurnal atau berkas belajar Projek Kewirausahaan lalu mengumpulkannya dalam bentuk portfolio

F. Asesmen Kegiatan Projek

Penilaian kegiatan projek terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1. Asesmen ketercapaian profil pelajar Pancasila.

2. Asesmen unjuk karya.

G. Petunjuk Pelaksana

1. Kelas X mengikuti workshop kewirausahaan yang dilaksanakan oleh sekolah;

2. Setelah mengikuti workshop setiap kelas mempelajari jasa yang dapat dijadikan ide rencana bisnis atau produk yang akan dipasarkan;

3. Kemudian ide bisnis dari jasa tersebut dibuat produknya dan dikemas, dan dipromosikan dengan sekreatif mungkin;

4. Membuat poster pemasaran dan price list produk yang telah dibuat dengan bimbingan

fasilitator, dan persiapan bazar produk kewirausahaan pada saat Panen Karya.

(12)

JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN PROJEK Pertemua

n

Hari dan Tanggal Kegiatan

1 Senin , 11 Mei 2023 Workshop kewirausahaan

2 Selasa, 15 Mei 2023 1) Pembagian kelompok (1 kelas dibentuk 3 kelompok);

2) Kelompok memilih ide bisnis;

3) Pemilihan peserta untuk perlombaan minuman kreasi milkjus (1 orang setiap kelompok)

3 Rabu, 23 Mei 2023 1) Pembuatan produk dan pemasaran produk (pemasaran selama 1 minggu dan didokumentasikan);

2) Video proses pembuatan minuman kreasi

4 Kamis, 31 Mei 2023 Evaluasi pemasaran produk dan persiapan panen karya 5 Jum’at, 14 Juni 2023 Panen karya

1. Pengertian (minimal 2)

(13)

2. Ciri

3. Tujuan

4. Karakteristik

5. Manfaat

LAMPIRAN KEGIATAN 1

Lampiran: Jurnal Diskusi kewirausahaan (PERTEMUAN PERTAMA) Kelompok :

Nama anggota : 1. 5.

2. 6.

3. 7.

4. 8.

Catatlah hasil diskusi kalian pada tabel berikut dan presentasikan!

Lampiran: Jurnal pengusaha dan bukan pengusaha (PERTEMUAN KEDUA)

(14)

Mana yang menggambarkan pengusaha? Mana yang bukan? Apa perbedaannya? Pada gambar berikut catatlah hasil diskusi pada tabel :

Gambar A

Gambar B

Gambar C Gambar D

Gambar E

Gambar F

Lampiran: Jurnal pengusaha dan bukan pengusaha (PERTEMUAN KEDUA)

(15)

Kelompok :

Nama anggota : 1. 5.

2. 6.

3. 7.

4. 8.

Mana yang menggambarkan pengusaha? Mana yang bukan? Apa perbedaannya? Pada gambar berikut catatlah hasil diskusi pada tabel : beri tanda √ pada kolom pengusaha dan bukan pengusaha berikan penjelasannya lalu jelaskan apa perbedaan antara pengusaha dan bukan pengusaha

Gambar Pengusaha Bukan

pengusaha Penjelasan Gambar A

Gambar B Gambar C Gambar D Gambar E Gambar F

Perbedaan antara pengusaha dan bukan pengusaha

Pengusaha Bukan pengusaha

PERTEMUAN KETIGA

Lampiran artikel tokoh Wirausahawan Indonesia (PERTEMUAN KEEMPAT)

Biografi Bob Sadino

Indonesia bukan hanya kaya akan hasil alam saja namun juga sumber daya manusia yang kompeten. Ada banyak tokoh terkenal dengan perjalanan hidup inspiratif dari berbagai bidang termasuk usaha. Berikut biografi salah satu

(16)

pengusaha pangan dan peternakan sukses Bob Sadino.

Latar Belakang Bob Sadino

Pengusaha nyentrik dengan gaya berbusana khas baju safari dan celana pendek ini memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino. Ia lahir dari pasangan suami istri Sadino dan Itinah Soeraputra pada 9 maret 1933 di Tanjungkarang, Lampung kemudian wafat di Jakarta tanggal 19 januari 2015.

Bob sadino merupakan bungsu dari lima bersaudara. Ia menikah dengan Soelami Soejoed dan mempunyai dua anak perempuan bernama Shanti Dwi Ratih serta Mira Andiani.

Beliau berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya, Sadino merupakan seorang guru dan menjadi kepala sekolah. Pergaulannya tentu lebih baik mengingat sang ayah termasuk amteenar atau pegawai negeri zaman Hindia Belanda. Ibunya sendiri bernama Itinah Soeraputra.

Pendidikan Bob Sadino

Latar belakang keluarga yang mumpuni membuat Bob Sadino tidak sulit mendapatkan pendidikan layak mulai dari SD hingga SMA. Oleh karena itu, dapat dibilang bahwa kehidupannya cukup memadai dibandingkan anak seusianya di masa itu.

Pendidikan Bob Sadino berawal dari SR atau Sekolah Rakyat setingkat SD di Yogyakarta pada 1947. Setelah itu ia melanjutkan SMP (1950) dan SMA (1953) di Jakarta.

Setelah lulus SMA Bob Sadino sempat bekerja di PT. Unilever namun hanya beberapa bulan. Kemudian ia mengikuti temannya mendaftar kuliah Fakultas Hukum di Universitas Indonesia sebelum akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pendidikannya dan memilih pekerjaan.

Jenjang Karir Bob Sadino

Selepas meninggalkan bangku kuliahnya sebelum lulus Bob Sadino kembali menjadi karyawan Unilever hingga beberapa tahun. Setelah itu, ia bekerja di perusahaan pelayaran Jakarta Lyod dan melancong ke luar negeri.

Berikut ulasan lengkap mengenai perjalanan karirnya sebelum sukses:

1. Menjadi sopir

Saat bekerja di pelayaran Djakarta Lloyd Bob Sadino sering melanglang buana ke luar negeri terutama Belanda dan Jerman sehingga kemampuan bahasa asingnya meningkat. Di sana pergaulannya semakin luas namun selalu merasa tertekan menjadi atasan.

Akhirnya pada 1967 Bob Sadino dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia menggunakan gajinya saat bekerja di Eropa dan warisan orang tuanya untuk membeli 2 buah Mercedes lalu membuka usaha sewa mobil merangkap sebagai sopirnya. Sayangnya terjadi kecelakaan sehingga kendaraan mewah tersebut rusak.

2. Menjadi Kuli Bangunan

Kerusakan akibat kecelakaan pada mobil Mercedes miliknya terlalu parah sehingga Bob Sadino tidak mempunyai dana yang cukup melakukan perbaikan. Untuk menyambung hidup keluarga akhirnya ia memutuskan menjadi seorang kuli bangunan.

Saat itu upah harian Bob Sadino sebagai kuli bangunan hanya Rp. 100. Tekanan hidup yang ia alami sempat membuatnya depresi hingga suatu hari sahabatnya memberi saran untuk mengobatinya dengan memelihara ayam dan dari sanalah inspirasi berwirausaha ternak muncul.

3. Merintis Telur Ayam Negeri

Bob Sadino mampu melihat peluang bisnis dari ukuran telur ayam lokal lebih kecil daripada yang ada di luar negeri. Minimnya modal membuat ia menghubungi sahabatnya, Sri Mulyono Herlambang untuk mengirimkan 50 bibit broiler langsung dari Belanda.

Mengingat bahwa ia bukan lulusan sarjana peternakan, Bob Sadino mempelajari cara mengembangbiakkan ayam broiler dari majalah peternakan berbahasa Belanda. Berbekal hal tersebut pengusaha nyentrik ini pun berhasil dan menjual telur ayamnya kepada tetangga tempat tinggalnya.

Pengalaman hidup di Eropa dan kefasihannya dalam berbahasa Inggris memudahkan Bob Sadino untuk memasarkan telur kepada tetangga yang kebanyakan ekspatriat atau orang asing. Berkat mempertahankan keuletan, penjualan meningkat dari beberapa saja dalam sehari menjadi puluhan kilo.

4. Merambah Bisnis Sayur Mayur

Setelah cukup sukses menjual telur ayam broiler, Bob Sadino kembali sadar terdapat peluang dalam banyaknya sayur mayur serta buah-buahan luar negeri yang belum ada di Indonesia. Akhirnya ia memperkenalkan jagung manis, brokoli dan melon.

Bob Sadino juga menjadi orang yang memperkenalkan cara berkebun secara hidroponik di Indonesia sehingga

(17)

dapat menghasilkan sayuran segar. Padahal saat itu belum ada satupun perladangan yang menerapkan sistem tersebut. Ia pun bekerjasama dengan para petani lokal untuk mengembangkan bisnis Kem Farm.

5. Mendirikan Perusahaan

Akhirnya Bob Sadino mendirikan perusahaannya sendiri di tahun 1970 bernama Kem Chicks. Ini merupakan supermarket yang menyediakan berbagai produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Lokasinya berada di jalan Kemang Raya nomor 3-5 di Ibu Kota.

Melihat permintaan daging sosis semakin meningkat Bob Sadino memanfaatkan peluang tersebut untuk mendirikan perusahaan Kemfood pada tahun 1975. Ini merupakan pelopor industri daging olahan di Indonesia.

Produk andalannya yaitu burger, bakso dan lain sebagainya.

Perusahaan Bob Sadino terbilang sukses jika melihat catatan awal 1985 yang menunjukkan rata-rata penjualannya sudah konsisten 40 – 50 ton daging segar, 60 – 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran.

6. Melebarkan Bisnis ke Bidang Properti

Bob Sadino tidak berhenti mengembangkan bisnisnya. Kali ini ia merambah bidang properti dengan melakukan kerjasama bersama Agung Sedayu Group untuk mendirikan The Mansion at Kemang yaitu perpaduan pusat perbelanjaan, apartemen dan perkantoran.

Mansion at Kemang masih satu lokasi bersama Kem Chicks yaitu berada di jalan Kemang Raya nomor 3-5 Jakarta. Bob Sadino melengkapi gedung 32 lantai dengan ruang apartemen sejumlah 180 unit dan pertokoan 10 unit.

Bob Sadino Menjadi Motivator para Pengusaha

Meskipun telah sukses dan menjadi konglongmerat, Bob Sadino tetap menjadi sosok ramah dan bersahaja. Pria yang gemar mengenakan busana santai baju safari dan celana pendek ini juga dikenal sangat menyukai musik country.

Setelah sukses, Bob Sadino juga sering tampil di layar televisi nasional untuk memberikan motivasi. Ia berbagi pengalaman suka dukanya dalam meniti usaha kepada khalayak umum. Berikut beberapa quotes yang pernah terlontar dari pengusaha berpenampilan nyentrik ini.

● “Setinggi apapun pangkatnya Anda tetaplah karyawan, sekecil apapun usahanya Anda adalah bosnya”

● “Saya bisnis mencari rugi sehingga semangat dan jika untung bertambahlah rasa syukur”

● “Di balik harapan selalu diikuti kekecewaan jadi berhentilah berharap”

● Selain itu masih banyak quotes dari Bob Sadino yang mampu memotivasi para calon pengusaha sukses supaya tidak mudah menyerah.

Wafatnya Bob Sadino

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Bob Sadino sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah selama dua bulan.

Kemudian pada hari senin tanggal 19 januari 2015 ia wafat setelah berjuang dengan penyakit infeksi saluran pernafasan kronis.

Bob Sadino sendiri sudah tidak sadarkan diri dalam kurun waktu 2 – 3 minggu sebelumnya. Selain karena usia lanjut, kondisinya memang semakin menurun semenjak wafatnya sang istri pada bulan juli 2014.

Demikian biografi lengkap salah satu tokoh pengusaha sukses Indonesia Bob Sadino. Semoga perjalanannya dalam memulai bisnis dari nol dapat menginspirasi Anda.

Sumber:

https://www.akudigital.com/bisnis-tips/biografi-bob-sadino/

Video Wirausahawan Indonesia: Bob Sadino

https://www.youtube.com/watch?v=C53YPi9jBGk&t=370s https://www.youtube.com/watch?v=AMDtLJGT7m4 https://www.youtube.com/watch?v=jOWhn9El5fg

(18)

Lembar Kerja setelah Membaca Artikel/Menonton Video

1. Apa yang menjadi alasan sang tokoh mulai menjadi wirausahawan?

2. Apa produk/jasa yang dihasilkan?

3. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha?

4. Apa yang memotivasi tokoh untuk tetap bertahan dan berkembang?

5. Apa saja strategi yang ditunjukkan tokoh dalam menjalankan usaha?

6. Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh?

7. Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh?

8. Apa pesan moral yang dapat diambil dari kisah tentang tokoh tersebut?

PERTEMUAN KELIMA :

Lampiran lembar tugas mencari tokoh wirausahawan di sekitar dalam kunjungan pada pengusaha Kue Talas Tamban

Nama tokoh wirausahawan:

Produk/Jasa yang dihasilkan:

Lama waktu berusaha:

Lokasi usaha:

Kegiatan sehari-hari: (proses produksi) Sumberdaya yang digunakan:

Kisah perjalanan usaha:

Karakter tokoh:

Yang dapat dipelajari dari kisah tokoh:

LAMPIRAN KEGIATAN 2

Kuesioner Cocok jadi wirausahawan. (PERTEMUAN PERTAMA)

Berilah bobot pada 10 pertanyaan kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu rasakan.

(19)

1---2---3---4---5 Sangat tidak cukup setuju sangat tidak setuju setuju setuju setuju

1. ….. Saya menyukai tantangan untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru 2. ….. Saya rela bekerja keras asal dapat mewujudkan mimpi saya

3. ….. Saya adalah orang yang jujur, dapat dipercaya dan diandalkan oleh teman, guru, dan keluarga.

4. ….. Saya merasa sangat puas saat dapat menyelesaikan tugas dengan baik

5. ….. Saya selalu menyelesaikan tugas yang saya miliki meskipun banyak tantangan yang dihadapi 6. ….. Saya dapat membuat keputusan secara mandiri

7. ….. Saya berani mengambil resiko dan belajar dari kesalahan 8. ….. Saya dapat bekerja dengan baik pada situasi yang beragam

9. ….. Saya memiliki kepribadian/keahlian/keterampilan yang unik yang tidak dimiliki semua orang.

10. ….. Ayah/Ibu saya adalah seorang pengusaha

Nilai Petunjuk Nilai

41-50 Kamu sangat cocok menjadi seorang pengusaha 31-40 Kamu punya potensi menjadi seorang pengusaha

21-30 Kamu dapat belajar menjadi seorang pengusaha dengan fokus pada pengembangan diri

10- 20 Kamu lebih tertarik pada profesi selain menjadi seorang pengusaha

KUIS DIBUAT DALAM GOOGLE FORM YANG LINK NYA DIKIRIM MELALUI WA

PERTEMUAN KEDUA

Diskusi. Menjadi pengusaha sukses: bakat atau pilihan?

Menjadi Seorang

(20)

Pengusaha Sukses

bakat ? pilihan ?

Menurut saya …..

Karena …...

Mencoba hal baru Minggu ini.

Apa saja manfaat mencoba hal-hal baru?

Mencoba hal-hal baru meningkatkan kesadaran diri, merangsang kreativitas, membantu mengatasi rasa takut, meningkatkan kepercayaan diri, membangun kebijaksanaan, dan memungkinkan Anda untuk

(21)

melihat dunia dari perspektif yang berbeda.

Mengapa sulit sekali untuk melakukannya?

Sebagian dari kita kadang sulit untuk mencoba hal-hal baru. Biasanya karena kita sudah merasa nyaman dengan hal yang kita sukai atau sudah sering lakukan. Pemikiran yang muncul atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akan membuat kita enggan mencoba hal baru meskipun kita tertarik akan hal itu.

Bagaimana saya dapat meyakinkan diri saya untuk melakukannya?

Menuliskan daftar hal-hal baru yang ingin dilakukan, menuliskan alasannya dan kapan kalian akan melakukannya akan sangat membantu hal itu dapat terlaksana.

Minggu ini, cobalah melakukan sesuatu hal baru yang selalu kamu inginkan, dan tuliskan perasaanmu atas pengalaman tersebut. Berikut beberapa ide baik yang dapat kamu lakukan minggu ini.

- Menelepon kerabat jauh atau sahabat lama menanyakan kabar mereka - Memasak menu baru dari inspirasi

- Melukis dengan

- Mendaftar seminar atau pelatihan keterampilan - Dan sebagainya

Hal baru yang aku lakukan minggu ini adalah …..

Aku melakukannya karena….

Perasaanku setelah melakukannya adalah…..

PERTEMUAN KETIGA

PERTEMUAN KEEMPAT DAN KELIMA Apa saja kerugian yang bisa dialami oleh seorang

wirausahawan Mengapa mereka berani untuk mengambil resiko

dalam berusaha?

(22)

LAMPIRAN KEGIATAN 3

LAMPIRAN KEGIATAN KEEMPAT PERTEMUAN PERTAMA

ALAT BAHAN

BESERTA HARGA

CARA MENGOLAH

PENGEMASAN PEMASARAN

LAMPIRAN KEGIATAN KELIMA

Dokumentasi kegiatan pengolahan, pengemasan dan pemasaran LAMPIRAN KEGIATAN KEENAM

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar.

Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel di bawah ini Pengetahuan yang aku dapat dari Keterampilan yang aku bangun Apakah kamu suka/puas dengan

(23)

Projek Kewirausahaan ini dari Projek Kewirausahaan ini produk yang kamu buat

Di masa depan, pengetahuan dan keterampilan, dan sikap dari project kewirausahaan akan membantuku dalam…….. …...

Lampiran 1 Rubrik Penskoran

Asesmen Ketercapaian Profil Pelajar Pancasila Dimensi: Mandiri

Kriteria Capaian Tingkat Capaian

BB MB BSH SB

Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi

Dimensi: Kreatif

Kriteria Capaian Tingkat Capaian

BB MB BSH SB

Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan.

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif.

Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.

Dimensi: Bergotong Royong

Kriteria Capaian Tingkat Capaian

BB MB BSH SB

Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja

(24)

efektif dan mencapai tujuan bersama.

Melakukan tindakan yang tepat agar orang lain merespon sesuai dengan yang diharapkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan dan pencapaian tujuan.

Catatan:

BB = Belum Berkembang, jika siswa belum menunjukkan capaian kriteria .

MB = Mulai Berkembang, jika siswa mulai menunjukkan kriteria setelah didorong guru.

BSH = Berkembang Sesuai Harapan, jika siswa menunjukkan kriteria atas inisiatif sendiri.

SB = Sangat Berkembang, jika siswa menunjukkan kriteria atas inisiatif sendiri dan menggerakkan siswa lainnya.

Kompetensi yang dinilai : Presentasi Kegiatan Projek Belum

Berkembang (BB)

Sedang Berkembang (SB)

Berkembang Sesuai Harapan

(BSH)

Sangat Berkembang (SB)

Gaya berkomunik asi

Bahasa yang

digunakan kaku dan tidak mudah dicerna oleh peserta lainnya.

Bahasa yang

digunakan kaku dan mudah dicerna oleh peserta lainnya.

Bahasa yang

digunakan baik, formal dan mudah dicerna oleh peserta lainnya.

Bahasa yang

digunakan luwes, formal dan mudah dicerna oleh peserta lainnya dengan Bahasa tubuh yang mendukung.

Kelengkapa n informasi yang

diberikan

Informasi yang disampaikan belum menjawab semua pertanyaan dengan lengkap (belum sesuai tujuan

pembelajaran secara utuh).

Informasi yang disampaikan sudah menjawab semua pertanyaan dengan lengkap (sesuai tujuan pembelajaran secara cukup utuh).

Informasi yang disampaikan sudah menjawab semua pertanyaan dengan lengkap (sesuai tujuan pembelajaran secara utuh)

Informasi yang disampaikan sudah menjawab semua pertanyaan dengan lengkap (sesuai tujuan pembelajaran secara utuh) serta terdapat tambahan informasi

bermanfaat lainnya dari sumber yang kredibel.

Tampilan Media

Informasi yang disajikan tata letaknya disajikan belum

terorganisasi, menarik, namun tidak original.

Informasi yang disajikan tata letaknya disajikan cukup terorganisasi,

menarik, dan original.

Informasi yang disajikan tata letaknya disajikan terorganisasi,

menarik, dan original.

Informasi yang disajikan tata letaknya disajikan terorganisasi,

menarik, original,

dan didukung

ilustrasi yang sesuai

(25)

topik yang disajikan.

Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Kreatif

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai

harapan Sangat Berkembang

menghasilkan gagasan yang orisinal

Mampu menghasilkan gagasan/ ide secara sederhana untuk berwirausaha.

Mampu menghasilkan gagasan/ ide secara sederhana, serta mampu

mengembangkan gagasan sesuai

konteks yang

berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya untuk berwirausaha

Mampu menghasilkan gagasan/ ide secara kompleks dengan mengembangkan gagasan sesuai

konteks yang

berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya maupun kebutuhan lingkungan sekitarnya sebagai

dasar untuk

berwirausaha

Mampu menghasilkan gagasan/ ide secara kompleks dengan mengembangkan gagasan sesuai

konteks yang

berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya maupun kebutuhan lingkungan sekitarnya. Kemudian mampu

menghubungkan gagasan-gagasan yang ada atau menerapkan ide baru untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam berwirausaha

menghasilkan

karya dan

tindakan yang orisinal

Mampu menghasilkan karya dan tindakan berwirausaha dengan cara meniru karya orang lain

Mampu memodivikasi karya dan tindakan untuk berwirausaha dengan representasi sederhana dan mampu mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar

Mampu menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal berupa representasi kompleks

serta mampu

mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar

Mampu menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal berupa representasi kompleks

serta mampu

mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Kemudian mampu mengambil resiko dalam menghasilkan karya wirausahanya memiliki

keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Mampu menentukan alternatif solusi permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha tanpa mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi

Mampu mencari alternatif solusi permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha dan mampu menentukan pilihan ketika dihadapkan pada beberapa alternatif

Mampu mencari alternatif solusi permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha dan mampu menentukan pilihan ketika dihadapkan pada beberapa alternatif untuk memecahkan

Mampu mencari alternatif solusi permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha dan mampu menentukan pilihan ketika dihadapkan pada beberapa alternatif untuk memecahkan

(26)

permasalahan dalam

berwirausaha permasalahan

kemudian mampu bereksperimen dengan berbagai pilihan saat menghadapi

permasalahan.

Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Mandiri

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai

harapan Sangat

Berkembang Mengenali

kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi

Mampu memahami kondisi diri dengan melihat kelebihan dan keterbatasan diri

Mampu memahami kondisi diri dengan melihat kelebihan dan keterbatasan diri situasi diri dan tuntutan

perkembangan yang dihadapi

Mampu memahami kondisi diri dengan melihat kelebihan dan keterbatasan diri situasi diri dan tuntutan

perkembangan yang dihadapi serta mampu menetapkan tujuan

pengembangan diri sesuaidengan kondisi diri dan mampu memilih strategi yang sesuai dengan perkembangan diri.

Mampu memahami kondisi diri dengan melihat kelebihan dan keterbatasan diri situasi diri dan tuntutan

perkembangan yang dihadapi serta mampu menetapkan tujuan

pengembangan diri sesuaidengan kondisi diri dan mampu memilih strategi yang sesuai dan mampu

mengantisipasi tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Gotong Royong

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai

harapan Sangat

Berkembang kolaborasi - kerja

sama Mampu bekerja sama

dengan teman dalam pembagian tugas

namun tanpa

berkordinasi dengan teman

Mampu bekerja bersama teman dalam pembagian tugas serta dapat berkoordinasi bersama dan mampu mendengar,

menyimak dan

bertanya dalam diskusi kelompok

Mampu bekerja bersama teman dalam pembagian tugas serta dapat berkoordinasi bersama dan mampu mendengar,

menyimak dan

bertanya dalam diskusi kelompok

serta dapat

memberikan umpan

Mampu bekerja bersama teman dalam pembagian tugas serta dapat berkoordinasi bersama dan mampu mendengar,

menyimak dan

bertanya dalam diskusi kelompok

serta dapat

memberikan umpan

(27)

balik yang baik dalam diskusi kelompok.

balik yang baik dalam diskusi kelompok. Serta mampu

menyelesaikan tugas yang diberikan dan mengapresiasi kinerja anggota dalam kelompoknya.

Kepedulian Mampu

menunjukkan sikap peduli dengan mempertimbangkan latar belakang kondisi

Mampu

menunjukkan sikap empati dan aktif melaksanakan tindakan terhadap kondisi tertentu dilingkungan sekitar

Mampu

menunjukkan sikap empati dan proaktif melaksanakan tindakan terhadap kondisi tertentu dilingkungan sekitar

Mampu

menunjukkan sikap empati dan proaktif melaksanakan tindakan terhadap kondisi tertentu dilingkungan sekitar.

Serta mampu

tanggap dan peka lingkungan demi terwujudnya tujuan bersama

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Penggerak yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui tema kewirausahaan yang terdapat dalam Projek Penguatan Profil Pelajar

M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 KERTASARI TENTANG PENUGASAN KOORDINATOR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TAHUN AJARAN 2023/2024 Pertama :

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Lampiran  Lembar kerja peserta didik  Bahan bacaan pendidik dan peserta didik  Glosarium  Daftar Pustaka Judul Modul Projek Pot cantik dari botol bekas Mata Pelajaran IPAS,

E-ISSN: 2961 - 9637 Lokakarya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 Sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka Yaspin

Pengenalan Dunia Kerja Projek P5 KebekerjaanSMKN 68 Jakarta TIMELINE P5 KEBEKERJAAN "POTENSI MASA DEPANKU" Pengenalan Diri Membuat Pohon Karier Membuat River of Life Membuat

Alur Projek Alur Kegiatan Alokasi Waktu Pengenalan Pengenalan konsep dasar kewirausahaan 7 JP Pengenalan tentang makanan khas lokal Batam 2 JP Eksplorasi pangan lokal khas batam