• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL EKONOMI TEKNIK

N/A
N/A
Rusmawaty Quint Sitio

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL EKONOMI TEKNIK "

Copied!
315
0
0

Teks penuh

(1)

COVER

EKONOMI TEKNIK

Penyusun:

Dr.Ir. Ahmad Wibisana, MT Ir. Irman Ansari Adlin, M.M

Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd

Gd. A; R. 212 Universitas Pamulang

Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang | Tangerang Selatan | Banten

(2)

i

MODUL EKONOMI TEKNIK

Penulis :

Ahmad Wibisana Irman Ansari Adlin Wiwik Indrawati

ISBN : 978-623-7833-42-0

Editor : Joni Prasetyo Tata Letak:

Aden

Desain Sampul:

Robi Maulana

Penerbit : UNPAM PRESS

Redaksi :

JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang – Tangerang Selatan Telp. 021 7412566

Fax. 021 74709855

Email: unpampress@unpam.ac.id Cetakan pertama, 12 Februari 2020

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin penerbit

(3)

ii Data Publikasi Unpam Press

| Pusat Kajian Pembelajaran & Elearning Universitas Pamulang Gedung A. R. 211 Kampus 1 Universitas Pamulang

Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten.

Website: www.unpam.ac.id | email: unpampress@unpam.ac.id

Ekonomi Teknik / Ahmad Wibisana, Irman Anshari Adlin, Wiwik Indrawati – 1sted.

ISBN 978-623-7833-42-0

1. Ekonomi Teknik. I. Ahmad Wibisana. II. Irman Ansari. III. Wiwik Indrawati M120-17072020-01

Ketua Unpam Press: Pranoto

Koordinator Editorial dan Produksi: Ubaid Al Faruq, Ali Madinsyah, Koordinator Bidang Hak Cipta: Susanto

Koordinator Publikasi dan Dokumentasi: Aden Desain Cover: Robi Maulana

Cetakan pertama, 12 Februari 2020

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menggandakan dan memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin penerbit.

(4)

iii

EKONOMI TEKNIK

IDENTITAS MATA KULIAH

Program Studi : Teknik Kimia S-1

Mata Kuliah/Kode : Ekonomi Teknik /TKM0482

Jumlah Sks : 2 Sks

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Program Studi Teknik Kimia S-1 mempelajari tentang perhitungan biaya investasi, perhitungan biaya produksi, memperkirakan harga peralatan, depresiasi, pajak, pengertian aliran uang, perubahan nilai uang karena waktu & konsep ekivalensi, kriteria pengambilan keputusan, pengertian MARR dan penerapannya, pengaruh pajak pada aliran uang, perbandingan alternative investasi & analisis penggantian serta analisis ekonomi bagi proyek-proyek umum.

Capaian Pembelajaran : Setelah kuliah ini mahasiswa mampu mengevaluasi suatu investasi sebagai acuan untuk pengambilan keputusan dalam proyek teknik dengan baik.

Penyusun : 1. Ahmad Wibisana

2. Irman Ansari Adlin 3. Wiwik Indrawati

Ketua Program Studi Teknik Kimia Ketua Tim Penyusun

Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd. Dr. Ir. Ahmad Wibisana, M.T.

NIDN 0429036203 NIDK 8863500016

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan modul ajar Ekonomi Teknik. Dengan selesainya modul ajar ini diharapkan dapat mempermudah para mahasiswa dalam memahami mata kuliah Ekonomi Teknik. Ekonomi Teknik adalah disiplin ilmu yang ditujukan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan teknik dari aspek ekonomi. Peran ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan terkait dengan pemilihan dan evaluasi suatu alternatif investasi, penggantian asset dibahas dalam buku ini. Buku ini ditujukan sebagai acuan atau referensi bagi mahasiswa khususnya yang belajar di program studi Teknik Kimia. Di samping itu buku ini juga dapat digunakan oleh para praktisi, insinyur dan perencana anggaran (cost engineer) sebagai sumber rujukan, yang seringkali harus mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dari pengoperasian suatu asset, proyek atau investasi teknik.

Modul disusun oleh dosen untuk dipelajari mahasiswa agar mahasiswa mampu belajar mandiri sehingga dapat mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah ditetapkan dalam rumusan capaian pembelajaran.(Muhidin, A., Faruq, U. A., & Aden, A.:

2018). Buku ini terdiri dari 8 bagian pokok bahasan yang disampaikan dalam 14 pertemuan.

Pertemuan 1 dan 2 menjelaskan tentang peranan ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan, pengembangan desain proses serta istilah-istilah biaya dalam ekonomi teknik;

Pertemuan 3 dan 4 tentang estimasi biaya; Pertemuan 5 dan 6 tentang prinsip ekivalensi nilai uang menggunakan bunga sederhana dan majemuk, aliran kas, perhitungan bunga nominal dan efektif; Pertemuan 7 tentang depresiasi dan pajak; Pertemuan 8, 9 dan 10 tentang evaluasi investasi tunggal; Pertemuan 11 tentang pemilihan alternatif investasi;

Pertemuan 12 tentang evaluasi penggantian asset; Pertemuan 13 tentang Analisis BEP dan sensitifitas; serta Pertemuan 14 tentang aplikasi excell untuk perhitungan ekonomi teknik.

Istilah asing disertakan sebagai pelengkap terhadap istilah yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, dan untuk istilah asing yang sulit dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia, maka tetap disajikan dalam bahasa asing tersebut dengan menggunakan huruf miring. Dalam buku ini disertakan pula contoh-contoh permasalahan dan penyelesaiannya guna memperjelas pokok bahasan, serta latihan yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengukur pemahaman terhadap materi terkait.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd. selaku Ketua program Studi Teknik Kimia dan ibu Agustina Dyah Setyowati, S.Si., M.Sc. selaku koordinator modul ajar Program Studi Teknik Kimia Universitas Pamulang, serta rekan- rekan dosen atas masukan-masukannya. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada penerbit Unpam Press, yang telah membantu menerbitkan buku ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan peningkatan mutu dari Modul Ajar Ekonomi Teknik ini.

Tangerang Selatan, 22 Juni 2020 Tim Penyusun

(6)

v DAFTAR ISI

COVER ... i

IDENTITAS MATA KULIAH ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xi

PERTEMUAN 1 ... 1

PENGENALAN EKONOMI TEKNIK ... 1

A. Tujuan Pembelajaran

... 1

B. Uraian Materi

... 1

1. Pendahuluaan

... 1

2. Asal Mula Ekonomi Teknik

... 2

3. Pengertian Ekonomi Teknik

... 2

4. Mengapa Diperlukan Ekonomi Teknik?

... 3

5. Peran Ekonomi Teknik Dalam Pengambilan Keputusan

... 3

6. Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik

... 5

7. Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan Teknik

... 7

8. Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Untuk Pengambilan Keputusan

... 9

9. Akuntansi dan Studi Ekonomi Teknik

... 19

C. Latihan

... 19

D. Daftar Pustaka

... 22

PERTEMUAN 2 ... 23

PENGEMBANGAN DESAIN PROSES DAN KONSEP BIAYA ... 23

A. Tujuan Pembelajaran

... 23

B. Uraian Materi

... 23

1. Pengembangan Desain Proses

... 23

2. Jenis Desain

... 24

3. Tahapan Desain Pabrik

... 25

(7)

vi

4. Tujuan Desain (Kebutuhan)

... 25

5. Menetapkan Dasar Desain (Pengumpulan Data)

... 26

6. Mengumpulkan Alternatif Desain (Solusi)

... 26

7. Pembuatan dan Pengujian Model

... 26

8. Evaluasi, Optimasi, dan Seleksi Ekonomi

... 27

9. Desain Rinci dan Pemilihan Peralatan

... 28

10.

...

Pengadaan, Konstruksi, dan Operasi

... 28

11.

...

Diagram Alir

... 28

12.

...

Desain Pendahuluan (Preliminary design)

... 34

13.

...

Konsep Biaya Dalam Ekonomi Teknik

... 40

C. Latihan

... 47

D. Daftar Pustaka

... 48

PERTEMUAN 3 ... 50

ESTIMASI BIAYA INVESTASI ... 50

A. Tujuan Pembelajaran

... 50

B. Uraian Materi

... 50

1. Estimasi Biaya Investasi

... 50

2. Estimasi Investasi Modal

... 57

C. Latihan

... 81

D. Daftar Pustaka

... 82

PERTEMUAN 4 ... 83

ESTIMASI BIAYA PRODUKSI TOTAL ... 83

A. Tujuan Pembelajaran

... 83

B. Uraian Materi

... 83

1. Total Biaya Produk

... 83

C. Latihan

... 95

D. Daftar Pustaka

... 100

(8)

vii

PERTEMUAN 5 ... 101

NILAI UANG TERHADAP WAKTU ... 101

A. Tujuan Pembelajaran

... 101

B. Uraian Materi

... 101

1. Pengembalian Terhadap Modal

... 101

2. Asal Mula Bunga

... 102

3. Bunga Sederhana

... 103

4. Bunga Majemuk

... 103

5. Konsep Ekivalensi

... 105

6. Notasi dan Diagram Arus Kas

... 108

C. Latihan

... 114

D. Daftar Pustaka

... 115

PERTEMUAN 6 ... 115

BUNGA MAJEMUK, SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA EFEKTIF ... 116

A. Tujuan Pembelajaran

... 116

B. Uraian Materi

... 116

1. Rumus bunga dari arus kas tunggal (Single payment formulas)

... 116

2. Rumus Bunga Dari Arus Kas Seragam (Uniform Series Formulas)

... 120

3. Gradient Aritmatik

... 129

4. Gradient Geometrik

... 134

5. Suku Bunga yang Berubah-ubah Terhadap Waktu

... 136

6. Suku Bunga Nominal dan Efektif

... 138

C. Latihan

... 141

D. Daftar Pustaka

... 142

PERTEMUAN 7 ... 143

DEPRESIASI DAN PAJAK... 143

A. Tujuan Pembelajaran

... 143

B. Uraian Materi

... 143

1. Depresiasi (Penyusutan)

... 143

2. Pajak Pendapatan (Income Tax)

... 155

(9)

viii

C. Latihan

... 158

D. Daftar Pustaka

... 160

PERTEMUAN 8 ... 161

MARR DAN EVALUASI PROFITABILITAS UNTUK INVESTASI TUNGGAL DENGAN METODE IRR DAN NPW ... 161

A. Tujuan Pembelajaran

... 161

B. Uraian Materi

... 161

1. Penentuan MARR

... 162

2. Evaluasi Profitabilitas Proyek Tunggal Dengan Metode IRR

... 166

3. Evaluasi Proyek Metode NPW

... 171

C. Latihan

... 174

D. Daftar Pustaka

... 176

PERTEMUAN 9 ... 177

EVALUASI INVESTASI TUNGGAL DENGAN METODE ROI DAN PP ... 177

A. Tujuan Pembelajaran

... 177

B. Uraian Materi

... 177

1. Evaluasi Proyek Metode Return on Initial Investment

... 177

2. Evaluasi Proyek Metode Payback Period

... 183

C. Latihan

... 188

D. Daftar Pustaka

... 191

PERTEMUAN 10 ... 192

ANALISIS PROFITABILITAS INVESTASI TUNGGAL DENGAN METODE CAPITALIZED COST, FUTURE WORTH, ANNUAL WORTH DAN BENEFIT COST RATIO... 192

A. Tujuan Pembelajaran

... 192

B. Uraian Materi

... 192

1. Analisis Kelayakan dengan Metode Capitalized Cost

... 192

2. Analisis Kelayakan dengan Metode Future Worth (FW)

... 196

3. Analisis Kelayakan dengan Metode Annual Worth (AW)

... 198

4. Analisis Kelayakan dengan Metode Benefit Cost Ratio (BCR)

... 200

C. Latihan

... 205

D. Daftar Pustaka

... 207

(10)

ix

PERTEMUAN 11 ... 208

PERBANDINGAN ALTERNATIF INVESTASI ... 208

A. Tujuan Pembelajaran

... 208

B. Uraian Materi

... 208

1. Periode Studi

... 209

2. Metode Net Present Worth (NPW)

... 209

3. Perbandingan Alternatif Dengan Metode Laju Pengembalian Internal (Internal Rate of Return; IRR)

... 215

4. Metode Laju Pengembalian Investasi awal (Return on Initial Investment; ROI)

. 220

5. Metode Biaya Kapitalisasi

... 222

C. Latihan

... 224

D. Daftar Pustaka

... 226

PERTEMUAN 12 ... 227

ANALISIS PENGGANTIAN ASET ... 227

A. Tujuan Pembelajaran

... 227

B. Uraian Materi

... 227

1. Konsep Penggantian

... 227

2. Konsep Aset yang Dipertahankan (aset lama) dan Aset Pengganti (aset baru)

228

3. Metode Analisis Penggantian

... 229

4. Analisis Penggantian Jika Sisa Umur Pakai Aset Lama Sama Dengan Umur Pakai Aset Baru

... 229

5. Penentuan Umur Ekonomis Aset

... 232

6. Asumsi Pengulangan Penggantian

... 244

7. Analisis Penggantian Dengan Metode Yang Mengabaikan Nilai Uang-Waktu

.. 247

C. Latihan

... 249

D. Daftar Pustaka

... 250

PERTEMUAN 13 ... 251

ANALISIS BEP, SDP DAN SENSITIFITAS ... 251

A. Tujuan Pembelajaran

... 251

B. Uraian Materi

... 251

1. Tinjauan Ekonomi Secara Umum

... 251

(11)

x

2. Analisis Titik Impas (BEP)

... 253

3. Titik Tutup Pabrik (Shutdown Point; SDP)

... 260

4. Analisis Sensitifitas

... 262

C. Latihan

... 268

D. Daftar Pustaka

... 269

PERTEMUAN 14 ... 271

PERHITUNGAN EKONOMI TEKNIK MENGGUNAKAN EXCELL ... 271

A. Tujuan Pembelajaran

... 271

B. Uraian Materi

... 271

1. Penggunaan Excell untuk perhitungan menggunakan rumus bunga

... 271

2. Perhitungan Bunga Nominal dan Efektif

... 276

3. IF (IF Logical Function)

... 278

4. Penggunaan Excell untuk menghitung depresiasi

... 278

5. Penggunaan Excell untuk evaluasi investasi

... 282

C. Latihan

... 287

D. Daftar Pustaka

... 288

GLOSARIUM ... 289

DAFTAR PUSTAKA ... 294

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hubungan umum antara prosedur analisis ekonomi dan proses perancangan

teknik... 6

Tabel 2.1. Spesifikasi peralatan untuk unit alkilasi... 29

Tabel 3.1. Klasifikasi estimasi biaya ... 39

Tabel 3.2. Uraian Investasi Modal Tetap (FCI)…... 43

Tabel 3.3. Indeks biaya…... 46

Tabel 3.4. Faktor eksponen untuk estimasi harga peralatan vs kapasitas... 48

Tabel 3.5. Biaya instalasi peralatan yang dinyatakan dalam persentase dari harga alat.... 49

Tabel 3.6. Biaya instrumentasi……... 49

Tabel 3.7. Biaya perpipaan... 50

Tabel 3.8. Komponen biaya kelistrikan sebagai persentase terhadap biaya kelistrikan total………... 50

Tabel 3.9. Biaya bangunan termasuk jasanya didasarkan pada persentase dari biaya peralatan.…... 50

Tabel 3.10. Biaya bangunan termasuk jasanya dari berbagai jenis industri kimia dalam persentase dari investasi modal tetap... 51

Tabel 3.11. Variasi biaya perbaikan halaman dalam persentase dari investasi modal tetap... 51

Tabel 3.12. Variasi biaya untuk fasiltas pendukung didasarkan pada investasi modal tetap... 52

Tabel 3.13. Variasi biaya keteknikan dan jasanya sebagai persentase dari investasi modal tetap... ... 52

Tabel 3.14. Variasi biaya konstruksi sebagai presentase dari investasi modal tetap... 53

Tabel 3.15. Variasi komponen biaya investasi modal tetap untuk pendirian sebuah industri baru... ... 54

Tabel 3.16. Faktor koreksi pada peralatan utama berdasarkan tekanan operasi, temperature operasi dan bahan konstruksi untuk digunakan dalam perhitungan investasi modal tetap... 56

Tabel 3.17. Faktor rasio untuk estimasi komponen dari modal investasi berdasarkan dari biaya peralatan terkirim... 57

Tabel 3.18. Lang factor untuk estimasi investasi biaya tetap atau biaya investasi total ... 58

Tabel 4.1. Komponen biaya total produk untuk pabrik kimia... 61

Tabel 4.2 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan proses………... 63 Tabel 4.3. Rangkuman total biaya produk... 68

Tabel 4.4. Klasifikasi biaya manufakturing... 69

Tabel 5.1. Tiga rencana untuk pembayaran kembali modal sebesar $17.000 selama 4 bulan dengan bunga 1% per bulan... 79

Tabel 6.1. Faktor bunga majemuk dikret dan simbolnya... 96

Tabel 6.2. Nilai bunga efektif pada berbagai nilai bunga nominal dengan frekuensi pemajemukan tertentu... 104

Tabel 10.1. Perhitungan ekivalen tahunan dari Jumlah CR... 150

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan pengembangan proses desain pabrik... 19

Gambar 2.2. Diagram alir blok proses untuk produksi benzene... 22

Gambar 2.3. Diagram alir proses (PFD) (kombinasi) untuk produksi benzena melalui hidrodealkilasi toluene ... 24

Gambar 2.4. Diagram alir proses dan Instrumentasi (P&ID)... 25

Gambar 2.5. Diagram alir untuk utilitas ... 25

Gambar 2.6. Diagram alir engineering P&ID... 26

Gambar 2.7. Diagram alir kualitatif produksi sodium dodesilbezena sulfonat... 28

Gambar 2.8. Diagram alir kuantitatif produksi sodium dodesilbezena sulfonat... 29

Gambar 2.9. Biaya tetap, variabel dan total biaya…... 32

Gambar 3.1. Posisi kumulatif tunai yang menunjukkan pergerakan arus kas terhadap waktu dari operasional suatu industri dengan mengabaikan nilai uang terhadap waktu... 40

Gambar 4.1. Estimasi kebutuhan tenaga kerja untuk industri kimia berdasarkan kapasitas... 63

Gambar 5.1. Ilustrasi perbandingan bunga sederhana dengan bunga majemuk….. 77

Gambar 5.2. Diagram arus kas yang menunjukkan Alternatif 3 pada Tabel 5.1 dengan sudut pandang yang meminjamkan uang... 80

Gambar 5.3. Diagram arus kas yang menunjukkan Alternatif 2 pada Tabel 5.1 dengan sudut pandang yang meminjamkan uang Klasifikasi biaya manufakturing... 81 Gambar 5.4. Diagram arus kas dengan gradien konstan... 81

Gambar 6.1. Diagram aliran kas terkait dengan keekivalenan saat ini dan masa yang akan datang untuk arus kas tunggal………... 86

Gambar 6.2. Diagram arus kas seragam yang menunjukkan keekivalenan nilai sekarang dan keekivalenan nilai yang akan datang... 89

Gambar 6.3. Arus kas untuk pinjaman $17.000 dengan bunga 1% per tahun dengan A $4.357,10 setiap bulan... 93

Gambar 6.3. Arus kas untuk pinjaman $17.000 dengan bunga 1% per tahun dengan A $4.357,10 setiap bulan... 93

Gambar 6.4. Aproksimasi nilai i pada Contoh soal 4-10 dengan cara interpolasi linier…... 95

Gambar 6.5. Diagram arus kas dengan kenaikan gradien yang seragam G dollar per periode………..…….. 97

Gambar 6.6. Pemecahan arus kas untuk Contoh 4.12………. 100

Gambar 6.7. Diagram arus kas untuk pembayaran dengan kenaikan berurutan secara Geometrik dengan laju konstan f per periode………. 100

Gambar 6.8. Uang $1,000 dimajemukan secara semianual (r= 12%, M = 2)……... 104

Gambar 7.1. Metode depresiasi garis lurus……….... 111

Gambar 7.2. Depresiasi metode SOYD……….. 113

Gambar 7.3. Perbandingan nilai buku yang diperoleh dari depresiasi dengan metode SLD, multiple SLD, DBD, dan DDBD……… 115

Gambar 8.1. Interpolasi nilai i untuk menentukan IRR……….. 126

Gambar 9.1. Grafik kumulatif nilai sekarang dari Contoh 9-4……….. 140

Gambar 11.1. Perbandingan diagram aliran kas untuk alternative investasi A dan B serta selisihnya……… 164 Gambar 12-1. Defender vs Challenger untuk forklift untuk kasus Contoh 12-3 dan 12-4 177

(14)

xiii

Gambar 13.1. Hubungan permintaan dan harga dari suatu produk……… 188 Gambar 13.2. Hubungan antara pendapatan dan biaya yang dapat berbentuk linier atau

nonlinier……… 189

Gambar 13.3. Kurva BEP……….. 191 Gambar 13.4. Grafik BEP untuk untuk produksi damper. BEP dicapai pada kapasitas

produksi 60 unit/bulan. Dengan kapsitas produksi damper 72 unit/bulan maka berarti pabrik memperoleh

keuntungan………

193 Gambar 13.5. Plot antara PW dengan MARR dan n untuk analisis sensitifitas………… 196 Gambar 13.6. Grafik spiderplot dengan beberapa faktor-faktor berubah dan faktor

lainnya diasumsikan tetap pada nilai asumsi awalnya………. 198

(15)

Ekonomi Teknik 1

PERTEMUAN 1

PENGENALAN EKONOMI TEKNIK

A. Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini materi yang akan dibahas adalah “Pengenalan Ekonomi Teknik”

meliputi asal mula ekonomi teknik, prinsip-prinsip dalam ekonomi teknik, peran ekonomi teknik, langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan ekonomi dan memilih kriteria ekonomi untuk pengambilan keputusan. Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu ekonomi teknik.

B. Uraian Materi 1. Pendahuluaan

Ekonomi teknik melibatkan evaluasi dari aspek ekonomi yang sistematis guna memberikan solusi terhadap permasalahan teknik yang dihadapi. Ekonomi teknik sangat dibutuhkan oleh para insinyur dalam melakukan perancangan, analisis, dan sintesis sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan pada saat mereka mengerjakan proyek-proyek teknik dengan berbagai ukuran.

Keputusan-keputusan yang diambil melibatkan elemen fundamental yaitu arus kas uang, waktu, dan suku bunga. Bab ini akan membahas konsep dasar yang diperlukan bagi seorang insinyur untuk menggabungkan ketiga elemen tersebut melalui pendekatan matematis untuk menyelesaikan masalah teknik.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat dihadapkan dengan situasi dimana dia harus membuat keputusan yang terkait dengan masalah teknik untuk memilih satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada. Keputusan yang diambil pada umumnya akan merupakan kombinasi dari faktor ekonomi dan nonekonomi.

Studi ekonomi teknik dapat memberikan landasan untuk pengambailan keputusan yang terkait dengan dengan faktor ekonomi.

Keputusan yang terkait dengan ekonomi teknik biasanya akan melibatkan uang atau modal dan umumnya jumlahnya terbatas. Sebagai contoh, keputusan harus diambil oleh investor untuk memilih proyek mana yang akan dibiayai. Investasi yang

(16)

Ekonomi Teknik 2

dipilih tentunya harus dapat memberikan nilai tambah dari modal yang diinvestasikan di masa depan. Guna menghadapi tantangan tersebut, maka para insinyur harus mampu memberikan solusi terkait dengan permasalahan ekonomi teknik dengan melakukan perumusan, analisis, dan sintesis yang benar sehingga dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat.

2. Asal Mula Ekonomi Teknik

Dalam pelaksanaan suatu proyek teknik, pertimbangan yang didasarkan pada biaya merupakan aspek yang penting. Arthur M.Wellington seorang insinyur sipil yang mempunyai keahlian dalam bidang pembangunan jalan kereta api di Amerika Serikat, merupakan seorang perintis ilmu ekonomi teknik. Pada akhir abad 19 secara khusus Wellington menulis pentingnya analisis ekonomi dalam proyek-proyek teknik, yang selanjutnya dia terapkan dalam proyek-proyek yang ditanganinya. Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan buku teks edisi pertama yang merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik. Dalam buku tersebut, Wellington menekankan pentingnya sudut pandang ekonomi dalam suatu proyek teknik. Selanjutnya pada tahun 1942 Wood dan DeGarmo menerbitkan buku diberi judul “Engineering Economy”.

3. Pengertian Ekonomi Teknik

Ekonomi teknik didefinisikan sebagai ilmu yang melibatkan keahlian dalam merumuskan, memperkirakan, dan mengevaluasi hasil ekonomi dari alternative yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah diinginkan. Ekonomi teknik juga dapat mempunyai arti sebagai:

a. Ilmu pengetahuan yang berorientasi pada perhitungan nilai-nilai ekonomi dalam suatu perencanaan kegiatan teknik

b. Ekonomi teknik terkait dengan perencanaan, perhitungan dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia bererapa alternatif guna mencapai tujuan yang diinginkan c. Ekonomi teknik menggunakan perhitungan matematis tertentu sebagai “tools

untuk membandingkan alternatif-alternatif ekonomi

d. Ekonomi teknik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan untuk perhitungan aspek ekonomi pada proyek-proyek teknik.

(17)

Ekonomi Teknik 3

4. Mengapa Diperlukan Ekonomi Teknik?

Ekonomi teknik diperlukan untuk merumuskan, memperkirakan, dan mengevaluasi suatu proyek teknik dalam rangka membuat keputusan ketika sumber daya yang ada (manusia, uang, mesin, material) jumlahnya terbatas sedangkan alternatif potensial yang tersedia jumlahnya sangat beragam. Para insinyur harus mampu membuat suatu keputusan terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif potensial yang tersedia. Konsekuensi dari keputusan yang diambil akan berdampak jauh ke masa depan yang tidak bisa diketahui secara pasti, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang berisiko. Ekonomi teknik dapat diterapkan untuk semua masalah yang terkait dengan nilai uang terhadap waktu, oleh karena itu ekonomi teknik sangat diperlukan dalam bisnis.

Berdasarkan uraian di atas maka ekonomi teknik diperlukan ketika kita akan membuat keputusan yang terkait dengan:

a. Membandingkan berbagai alternatif rancangan b. Membuat keputusan investasi modal

c. Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman

Dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan ekonomi teknik diperlukan matematika teknik untuk menyederhanakan evaluasi ekonomi dari alternatif yang dipilih.

5. Peran Ekonomi Teknik Dalam Pengambilan Keputusan

Kebutuhan akan ekonomi teknik terutama dilatarbelabangi oleh pekerjaan yang dilakukan para insinyur dalam merumuskan, menganalisis, mensintesis, suatu masalah sehingga memperoleh suatu kesimpulan yang digunakan sebagai landasan dalam membuat suatu keputusan ketika mengerjakan suatu proyek. Dengan kata lain, ekonomi teknik adalah jantung dari pengambilan keputusan. “The man behind the gun” pepatah ini juga berlaku untuk masalah yang terkait dengan ekonomi teknik.

Keputusan dibuat oleh orang, sedangkan ilmu ekonomi teknik yang melibatkan komputer, matematika, konsep, dan pedoman merupakan alat bantu orang dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu pemahaman para insinyur terhadap ilmu ekonomi teknik sangat penting guna membantu dalam membuat keputusan terbaik. Karena sebagian besar keputusan terkait dengan apa yang akan dilakukan, maka kerangka waktu yang terkait dengan ekonomi teknik adalah waktu yang akan

(18)

Ekonomi Teknik 4

datang. Oleh karena itu solusi yang dihasilkan merupakan perkiraan terbaik yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Perkiraan dan pengambilan keputusan umumnya didasarkan kepada empat hal:

a. Aliran kas

b. Waktu terjadinya aliran kas

c. Suku bunga terkait dengan nilai uang terhadap waktu d. Ukuran nilai ekonomi untuk memilih alternatif

Karena perkiraan aliran kas dan waktu terkait dengan masa yang akan datang, maka dimungkinkan terjadi perbedaan dari apa yang diperkirakan dengan apa yang akan terjadi sebenarnya nanti. Hal ini bisa disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan ataupun kejadian yang tidak direncanakan. Dengan kata lain, terjadinya variasi jumlah atau waktu yang diperkirakan saat ini dengan yang akan terjadi di masa mendatang. Hal ini disebabkan oleh sifat stokastik (acak) dari semua peristiwa ekonomi. Oleh karena itu analisis sensitivitas diperlukan untuk menentukan seberapa besar pengaruh perubahan yang diperkirakan akan terjadi terhadap keputusan yang diambil, terutama terhadap masalah yang mempunyai tingkat variasi yang tinggi.

Beberapa contoh masalah dimana ekonomi teknik berperan penting dalam mencari solusi yang terbaik di antaranya:

a. Proyek teknik mana yang lebih layak? Apakah akan mengembangkan energi berbasis gas bio atau solar sel untuk daerah tertentu.

b. Peralatan mana yang harus dipilih? Apakah boiler yang menggunakan bahan bakar minyak atau gas?

c. Bagaimana cara distrubusi produk yang baik? Apakah harus membeli atau menyewa truk untuk distribusi air minum dalam kemasan.

Selain diperlukan untuk proyek teknik, ekonomi teknik juga bisa digunakan oleh individu sebagai alat untuk melakukan analisis ekonomi terhadap suatu keputusan pribadi. Sebagai contoh:

a. Untuk tujuan finansial jangka panjang, berapa banyak uang yang harus Anda tabung setiap bulannya sehingga Anda dapat membeli rumah yang Anda impikan?

b. Anda ingin membeli mobil, mana yang lebih baik apakah akan membiayai pembelian mobil dengan menggunakan pinjaman dari dealer atau dari bank?

c. Bagaimana cara membuat keputusan investasi jangka pendek dan jangka panjang, apakah gaji yang tinggi lebih baik dari pada opsi kepemilikan saham?

(19)

Ekonomi Teknik 5

Dari contoh-contoh tersebut di atas terlihat bahwa ekonomi teknik sangat berperan penting dalam memberikan solusi terhadap permasalahan teknik dengan tinjauan dari aspek ekonomi sehingga dapat dibuat suatu keputusan yang terbaik.

6. Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik

Pengembangan dan penerapan dari setiap disiplin ilmu harus dimulai dari pemahaman terhadap pondasi dasar. Dalam ilmu ekonomi teknik, pondasi dasar merupakan himpunan prinsip-prinsip atau konsep-konsep dasar yang menyediakan doktrin komprehensif untuk pengembangan metodologi. Terdapat tujuh prinsip dasar dalam disiplin ilmu ekonomi teknik yang meliputi:

a. Prinsip 1: Membuat alternatif-alternatif

Pilihan alternatif (keputusan) ada diantara alternatif-alternatif yang telah disusun, oleh karena itu proses mengembangkan dan mendefinisikan alternatif yang potensial untuk dievaluasi merupakan tahap yang penting karena akan berpengaruh terhadap kualitas keputusan. Para insinyur dan manajer harus menempatkan hal ini dengan prioritas tinggi. Kreativitas dan inovasi dalam membuat alternatif-alternatif sangat penting. Perlu diingat bahwa keputusan yang diambil mungkin akan memerlukan perubahan, oleh karena itu tidak boleh hanya fokus pada pilihan yang bersifat status quo.

b. Prinsip 2: Fokus pada perbedaan

Hanya alternatif-alternatif yang mempunyai perbedaan bermakna dimasa mendatang yang perlu dibandingkan dan dipertimbangkan dalam membuat keputusan. Misalnya, jika alternatif rumah yang akan dibeli adalah dua rumah dengan harga yang sama, maka harga menjadi tidak penting bagi pilihan akhir Anda. Sebaliknya, keputusan akan tergantung pada faktor-faktor lain, seperti lokasi dan biaya operasional dan pemeliharaan tahunan. Contoh sederhana ini menggambarkan Prinsip 2, yang menekankan tujuan dasar analisis ekonomi teknik yaitu untuk merekomendasikan tindakan di masa depan yang didasarkan pada perbedaan antara alternatif-alternatif yang layak.

(20)

Ekonomi Teknik 6

c. Prinsip 3: Gunakan sudut pandang yang konsisten

Hasil yang prospektif, ekonomis dan lainnya dari alternatif-alternatif yang ada harus dikembangkan secara konsisten dari suatu sudut pandang yang telah ditetapkan. Seringkali perspektif sudut pandang dari pemilik perusahaan yang digunakan sebagai acuan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang mengelola pembangkitan listrik minihidro sedang merencanakan sebuah program untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik. Perspektif apa yang harus digunakan dalam menentukan alternatif teknis program tersebut? Jika digunakan perspektif pemilik perusahaan maka berarti memilih segmen masyarakat yang mampu membayar biaya listrik dan memilih teknologi minihidro yang memiliki biaya operasional kecil. Sekarang mari kita lihat contoh lain jika digunakan perspektif karyawan. Misalkan perusahaan berencana untuk membuat paket program kelistrikan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Asumsikan program tersebut dapat menghasilkan hasil ekonomi yang sama di masa depan dengan dengan alternatif berdasarkan perspektif perusahaan. Berdasarkan perspektif karyawan maka kriteria yang digunakan akan berbeda. Kepuasan karyawan merupakan kriteria yang penting dalam pengambilan keputusan.

d. Prinsip 4: Gunakan satuan pengukuran yang umum

Dengan menggunakan satuan pengukuran yang umum digunakan untuk menghitung hasil yang prospektif maka akan mempermudah dalam menganalisis dan membandingkan alternatif-alternatif yang tersedia. Alternatif-alternatif potensial yang memberikan hasil yang setara perlu diupayakan tersedia sebanyak- banyaknya. Untuk hasil yang terkait dengan ekonomi maka satuan pengukuran sering menggunakan jumlah uang yang diperoleh (rupiah). Jika hasil tidak bisa diukur dalam bentuk rupiah, maka dapat digunakan unit pengukuran lainnya yang sesuai untuk mengkuantifikasi hasil yang diharapkan di masa depan. Penjelasan hasil secara eksplisit (deskriptif) beserta konsekuensinya sangat penting sehingga informasi tersebut berguna bagi pembuat keputusan dalam membandingan alternative-alternatif yang tersedia.

(21)

Ekonomi Teknik 7

e. Prinsip 5: Pertimbangkan semua kriteria yang relevan

Diperlukan satu atau beberapa kriteria yang sesuai dengan tujuan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih alternatif untuk pengambilan keputusan.

Dalam pengambilan keputusan maka harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam ukuran moneter maupun yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lainnya. Dalam analisis ekonomi teknik, kriteria utama berkaitan dengan kepentingan finansial jangka panjang dari pemilik modal. Namun, adakalanya suatu investasi mempunyai tujuan non-finansial lainnya yang ingin dicapai oleh suatu organisasi sehingga menjadi bagian penting untuk dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif.

f. Prinsip 6: Buat analisis resiko dan ketidakpastian secara eksplisit

Resiko dan ketidakpastian yang terkait dalam memperkiraan hasil alternatif dimasa yang akan datang harus dikenali dan dipertimbangkan dalam membuat keputusan. Resiko dan ketidakpastian harus dianalisis dan dibandingkan secara mendalam.

g. Prinsip 7: Tinjaulah kembali keputusan anda

Keputusan yang diperoleh dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) selanjutnya dikembangkan ke tingkat praktis dan evaluasi dengan membandingkan hasil yang diinginkan dengan hasil yang dicapai sebenarnya.

7. Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan Teknik

Prosedur analisis ekonomi teknik dilakukan dengan menggabungkan prinsip- prinsip dasar yang dibahas dalam Bagian 1.6 dengan melibatkan beberapa langkah.

Pada Tabel 1.1 ditampilkan langkah-langkah (kolom sebelah kiri) yang diperlukan yang merepresentasikan tujuh prinsip-prinsip dasar dalam ekonomi teknik. Pada prosedur analisis ekonomi, hubungan umpan balik selalu ada dalam setiap langkahnya. Misal, dalam Langkah 1, informasi yang dikembangkan dalam mengevaluasi masalah akan digunakan sebagai umpan balik untuk memperbaiki definisi masalah. Sebagai contoh lain, informasi dari analisis alternatif (Langkah 5) dapat mengindikasikan kebutuhan untuk mengubah satu atau lebih dari alternatif yang ada atau dapat juga mengembangkan alternatif tambahan.

(22)

Ekonomi Teknik 8

Prosedur yang terdiri dari tujuh langkah juga diperlukan untuk membantu pengambilan keputusan yang terkait dengan proses perancangan teknik, seperti yang ditampilkan pada kolom kanan di Tabel 1-1. Dalam hal ini, kegiatan dalam proses perancangan berkontribusi dalam memberikan informasi terhadap langkah-langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi. Hubungan umum antara kegiatan dalam proses perancangan dan langkah-langkah prosedur analisis ekonomi ditunjukkan pada Tabel 1-1.

Proses perancangan teknik dapat diulang secara bertahap untuk mencapai perancangan akhir. Misalnya, pada Langkah pertama, dilakukan proses pemilihan alternatif dari desain konseptual atau perancangan awal yang tersedia dengan menjalankan seluruh kegiatan pada Langkah 1. Kemudian, pada Langkah kedua, kegiatan dapat diulang untuk mengembangkan rancangan yang disukai berdasarkan rancangan awal yang dipilih.

Tabel 1.1. Hubungan umum antara prosedur analisis ekonomi dan proses perancangan teknik

Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Proses Perancangan Teknik

Langkah Kegiatan

1. Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi masalah

1. Mendefinisikan masalah 2. Memformulasi dan

mengevaluasi masalah 2. Membuat kelayakan dari alternative 3. Menyusun solusi (alternatif)

yang potensial 3. Membuat aliran kas untuk masing-

masing alternatif

4. Pemilihan kriteria 4. Analisis, optimasi dan evaluasi 5. Analisis dan perbandingan dari alternatif

6. Pemilihan alternative yang diinginkan 5. Membuat spesifikasi alternative yang diinginkan

7. Pemantauan kinerja dan evaluasi hasil 6. Komunikasi

(23)

Ekonomi Teknik 9

8. Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Untuk Pengambilan Keputusan

Seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1, terdapat tujuh langkah dalam prosedur dalam analisis ekonomi teknik yang mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi teknik untuk membuat suatu keputusan. Langkah-langkah dari prosedur tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Mendefinisikan Masalah

Sesuai dengan prinsip 1 prinsip ekonomi teknik, maka langkah pertama dari prosedur analisis ekonomi teknik adalah mendefinisikan masalah. Langkah ini sangat penting, karena memberikan dasar terhadap analisis yang akan dilakukan.

Masalah harus dikenali dan dipahami dengan baik dan dinyatakan secara eksplisit sebelum proyek dilanjutkan ke tahap analisis. Istilah masalah di sini diartikan secara umum, yaitu mencakup semua keputusan yang memerlukan analisis ekonomi teknik. Masalah yang timbul pada umumnya disebabkan oleh adanya kebutuhan atau persyaratan dari perusahaan baik secara internal ataupun eksternal. Contoh, masalah operasional dalam perusahaan (kebutuhan internal) atau harapan pelanggan tentang suatu produk atau layanan (persyaratan eksternal).

Setelah masalah dipahami, maka perlu dilakukan tahap perumusan masalah dan penetapan tujuan yang hendak dicapai. Masalah harus ditinjau berdasarkan perspektif system yang ada, batasan masalah harus ditetapkan, dan elemen- elemen yang merupakan bagian dari masalah tersebut disusun dengan baik dengan memahami situasi dan kondisi yang membentuknya. Tujuan perusahaan ataupun personal yang ditetapkan dapat bersifat umum ataupun spesifik. Contoh, tujuan didirikannya perusahaan A adalah memperoleh keuntungan. Contoh tujuan personal yang lebih spesifik adalah saya ingin melunasi kredit mobil pada tahun ini.

Untuk membuat keputusan yang baik, maka perlu dilakukan data yang akurat. Sumber data dapat diperoleh melalui informasi yang dipublikasikan ataupun tidak. Survey pasar mungkin diperlukan untuk memperoleh data yang diinginkan.

Pada tahap evaluasi perumusan masalah dapat ditinjau ulang dan perlu dilakukan penyempurnaan terhadap kebutuhan dan persyaratan yang telah dibuat sebelumnya, disesuaikan dengan informasi yang diperoleh. Hal ini mungkin akan

(24)

Ekonomi Teknik 10

merubah perumusan awal masalah yang telah dibuat. Mendefinisikan kembali masalah dapat dilakukan hingga tercapainya konsensus yang merupakan bagian terpenting dari proses penyelesaian masalah.

b. Mengembangkan Alternatif

Dua tindakan utama dalam Langkah 2 adalah (1) mengembangkan berbagai alternatif dan (2) menseleksi alternative yang tersedia sehingga diperoleh beberapa alternatif yang potensial yang layak untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

Dua alternative yang kadang-kadang diabaikan, yaitu: alternative 1-tidak melakukan apa-apa. Kadang-kadang ini merupakan alternative terbaik saat itu, dan alternative 2, terdapat alternatif yang layak tetapi bukan alternative ”emas”

sehingga keputusannya “biarkan berjalan selama satu tahun selanjutnya akan diganti."

Contoh 1-1. Menentukan Masalah dan Mengembangkan Alternatif

Tim manajemen dari sebuah perusahaan kecil pembuat furnitur menginginkan untuk meningkatkan profitabilitas sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman dari bank yang sangat dibutuhkan untuk membeli mesin baru. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan dan serutan kayu ke pabrik arang lokal sebagai alternative atas penggunaan serpihan dan serutan kayu tersebut sebagai bahan bakar untuk pemanas ruangan kantor dan area pabrik yang dilakukan selama ini. Berdasarkan situasi ini, maka:

1) Tentukan masalah perusahaan. Selanjutnya, rumuskan kembali permasalahan tersebut dalam berbagai cara yang kreatif.

2) Kembangkan setidaknya satu alternatif potensial dari masalah yang Anda rumuskan kembali pada Bagian a.(Jangan pedulikan kelayakan pada tahap ini.) Penyelesaian

1) Masalah perusahaan adalah bahwa pendapatan tidak cukup untuk menutupi biaya pengeluaran. Beberapa reformulasi permasalahan dapat dibuat:

a) Masalahnya adalah ingin meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya pengeluaran.

b) Masalahnya adalah mempertahankan pendapatan dan mengurangi biaya pengeluaran.

(25)

Ekonomi Teknik 11

c) Masalahnya adalah sistem akuntansi menyediakan informasi biaya pengeluaran yang terdistorsi.

d) Masalahnya adalah bahwa mesin baru tidak terlalu diperlukan (oleh karena itu tidak diperlukan pinjaman bank).

2) Dengan didasarkan pada reformulasi 1, alternatifnya adalah menjual serpihan dan serutan kayu jika peningkatan pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya tambahan yang diperlukan untuk memanaskan bangunan. Alternatif lain adalah menghentikan pembuatan barang-barang tertentu dan berkonsentrasi untuk menghasilkan produk-produk terstandartisasi dengan volume tinggi. Alternatif lain adalah bekerjasama dengan perusahaan kecil sejenis lainnya yang ada di daerah tersebut untuk menggabungkan masalah pembelian, akuntansi, keteknikan, dan dukungan layanan lainnya dengan cara mengontrak perusahaan lokal yang mampu menyediakan layanan ini.

c. Mengembangkan Hasil yang Prospektif

Langkah 3 dari prosedur analisis ekonomi teknik adalah menggabungkan Prinsip 2, 3, dan 4 dari point 1.6 dan menggunakan pendekatan arus kas untuk evaluasi ekonomi teknik. Arus kas tunai terjadi ketika uang ditransfer dari satu perusahaan atau individu ke yang lain. Arus kas bersih merupakan selisih antara semua arus kas masuk (penerimaan atau tabungan) dengan arus kas keluar (biaya atau pengeluaran) selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, arus kas menunjukkan efek ekonomi dari suatu alternative.

Dalam pengambilan keputusan, selain aspek ekonomi, faktor non-moneter seringkali juga memegang peranan penting dan berpengaruh besar dalam pembuatan rekomendasi akhir. Contoh: selain bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalisasikan biaya pengeluaran, faktor-faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah:

1) Terpenuhinya harapan pelanggan 2) Keselamatan karyawan dan masyarakat 3) Peningkatan kepuasan karyawan

4) Mempertahankan fleksibilitas produksi untuk memenuhi permintaan yang terus berubah

5) Terpenuhinya semua persyaratan lingkungan

(26)

Ekonomi Teknik 12

6) Tercapainya hubungan yang baik dengan masyarakat atau menjadi bagian yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat

d. Pemilihan Kriteria Keputusan

Tujuan utama pengambilan keputusan adalah memilih di antara beberapa alternative yang tersedia. Bagaimana pilihan itu dibuat? Secara logis, untuk memilih alternatif terbaik, maka harus didefinisikan apa yang dimaksud dengan yang pilihan terbaik. Harus ada kriteria, atau serangkaian kriteria, untuk menilai alternatif mana yang terbaik. Pemilihan kriteria untuk pengambilan keputusan (Langkah 4 dalam prosedur analisis) terkait dengan Prinsip 5 (pertimbangkan semua kriteria yang relevan). Penetapan kriteria dilakukan untuk memilih alternatif yang akan memberikan hasil terbaik bagi perusahaan di masa depan. Kriteria ekonomi yang digunakan untuk pengambilan keputusan harus dilihat dari sudut pandang yang konsisten dan tepat (Prinsip 3) sesuai rentang studi ekonomi yang ditetapkan.

Contoh beberapa kriteria yang dapat digunakan:

1) Memberikan dampak yang paling sedikit terhadap lingkungan.

2) Meningkatkan pemerataan kesejahteraan di masyarakat 3) Minimalkan pengeluaran uang.

4) Memastikan manfaat yang dihasilkan lebih besar dari pada kerugian yang ditimbulkan.

5) Waktu yang lebih pendek untuk mencapai tujuan atau sasaran.

6) Menimalkan pengangguran.

7) Memaksimalkan laba.

Menetapkan kriteria untuk pemilihan alternatif terbaik seringkali tidak mudah jika kelompok yang berbeda mendukung kriteria yang berbeda dan memerlukan alternatif yang berbeda. Kriteria dapat bertentangan, contoh:

1) Meminimalkan pengangguran mungkin akan meningkatkan pengeluaran uang.

2) Meminimalkan dampak terhadap lingkungan dapat bertentangan dengan meminimalkan waktu untuk menyelesaikan proyek.

Untuk seleksi alternatif-alternatif yang tersedia dilakukan melalui evaluasi awal dengan menggunakan persyaratan-persyaratan tertentu yang telah ditetapkan

(27)

Ekonomi Teknik 13

e. Analisis dan Perbandingan Alternatif

Analisis aspek ekonomi dari masalah teknik (Langkah 5) sebagian besar didasarkan pada perkiraan arus kas dari alternatif yang layak dan dipilih untuk dilanjutkan dengan studi yang lebih rinci. Upaya mendasar diperlukan untuk memperoleh perkiraan arus kas yang lebih akurat dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya, seperti, inflasi (atau deflasi), pergerakan kurs, dan peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa pertimbangan terhadap ketidakpastian yang akan terjadi di masa depan (Prinsip 6) merupakan bagian penting dari ekonomi teknik. Jika arus kas telah dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal penting lainnya yang diperlukan, maka selanjutnya alternative-alternatif layak yang tersedia dapat dibandingkan berdasarkan perbedaannya sesuai dengan Prinsip 2. Umumnya perbedaan ini akan dikuantifikasi misalnya dalam bentuk rupiah.

f. Pemilihan Alternatif yang Diinginkan

Ketika lima langkah pertama dari prosedur analisis ekonomi telah dilakukan dengan benar, maka alternatif yang lebih diinginkan (Langkah 6) akan diperoleh sebagai hasil dari pelaksanaan langkah-langkah analisis ekonomi yang telah dilakukan. Oleh karena itu akurasi pemodelan teknis-ekonomi dan teknik analisis yang dilakukan akan menentukan kualitas rekomendasi yang dihasilkan. Langkah 6 dari Kegiatan 5 pada proses perancangan teknik (penentuan spesifikasi untuk alternatif yang diinginkan) merupakan bagian dari upaya dalam proses perancangan.

g. Pemantauan Kinerja dan Pasca Evaluasi Hasil

Langkah terakhir adalah dengan menerapkan Prinsip 7. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data setelah hasil diperoleh. Pemantauan kinerja proyek selama fase operasionalisasi bertujuan untuk meningkatkan pencapaian tujuan dan sasaran proyek serta mengurangi variabilitas hasil. Langkah 7 merupakan langkah tindak lanjut dari analisis yang dilakukan sebelumnya, dengan membandingkan hasil aktual yang dicapai dengan perencanaan. Hal ini sangat berguna untuk pembelajaran dalam melakukan analisis yang lebih baik, dan

(28)

Ekonomi Teknik 14

sebagai umpan balik untuk evaluasi pasca implementasi guna melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

Contoh 1-2. Penerapan Prosedur Analisis Ekonomi Teknik

Teman anda membeli sebuah apartemen kecil seharga $100.000 dan telah membayar uang muka sebesar $10.000 yang berasal dari uang sendiri, dan sisanya, $90.000 dibayar dari hasil pinjaman ke bank lokal. Angsuran per tahun ke bank adalah $10.500. Biaya pemeliharaan tahunan untuk bangunan dan lahan adalah $15.000. Teman anda hanya mempunyai pemasukan dari menyewakan 4 apartemen di gedung yang sama yang masing-masing menghasilkan $360 per bulan.

Mengacu pada prosedur tujuh langkah dalam Tabel 1-1 (sisi kiri) maka jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1) Apakah teman anda punya masalah? Jika ada, apakah itu?

2) Apa alternatifnya? (Identifikasi setidaknya tiga.)

3) Perkirakan konsekuensi ekonomi dan data lain yang diperlukan untuk alternatif di Bagian (b).

4) Pilih kriteria untuk membedakan antar alternatif-alternatif yang ada, dan gunakan untuk memberi masukan ke teman anda, mana keputusan yang harus diambil.

5) Lakukan analisis dan perbandingan setidaknya satu alternatif dengan menggunakan kriteria selain biaya.

6) Berdasarkan informasi dari anda dan yang dia diperoleh sendiri, apa yang harus teman anda lakukan?

Penyelesaian:

1) Dengan melakukan perhitungan cepat menunjukkan bahwa teman anda memang memiliki masalah. Untuk membeli apartemen memerlukan biaya setiap tahun ($10.500 + $15.000 = $25.500) yang nilainya lebih besar dari pada yang uang diterima dari hasil penyewaan apartemen (4 × $360 × 12 = $17.280).

Penerimaan biaya sewa dari penyewaan apartemen terlalu rendah, sehingga dia kekurangan $8.220 per tahun. (ini masalahnya!)

2) Opsi (1). Menaikkan harga sewanya. (Apakah pasar bisa menerima?)

(29)

Ekonomi Teknik 15

Opsi (2). Menurunkan biaya pemeliharaan (tetapi dengan tidak menimbulkan masalah keamanan)

Opsi (3). Menjual gedung apartemen. (Bagaimana dengan kerugian?)

Opsi (4). Tidak jadi membeli apartemen (dapat menyebabkan reputasi turun).

3) Opsi (1). Naikkan biaya sewa bulanan total menjadi $1.440 + $R untuk empat apartemen guna menutupi kekurangan biaya bulanan $2.125. Perhatikan bahwa kenaikan sewa adalah ($2.125 - $1.440) / 4 = $171.25 per apartemen per bulan (peningkatan hampir 50%!).

Opsi 2). Turunkan biaya pemeliharaan bulanan menjadi $2.125 - $C sehingga biaya ini dapat ditutup dari pendapatan bulanan $1.440. Biaya pemeliharaan bulanan dikurangi menjadi ($1.440 - $0.500 / 12) = $565. Ini mencakup lebih dari 50% penurunan biaya pemeliharaan.

Opsi (3). Menjual gedung apartemen seharga $X, sehingga dapat menutupi kerugian dari investasi awal (untuk pembayaran uang muka) $10.000 dan juga menutupi kerugian dari biaya $685 per bulan ($8.220 ÷ 12) yang merupakan pinjaman dari bank.

Opsi (4). Membatalkan pembelian apartemen sehingga akan kehilangan biaya investasi awal (uang muka). Bank akan menyita apartemen yang dibeli. Opsi ini juga akan berakibat reputasi teman anda jatuh dimata perbankan dan menurunkan peringkat kreditnya.

4) Salah satu kriteria yang perlu digunakan adalah bisa meminimalkan kehilangan uang. Dalam hal ini, saran yang baik bagi teman anda adalah Opsi (1) atau (3).

5) Misalnya, mari gunakan "kelayakan kredit" sebagai kriteria tambahan. Opsi (4) segera dikesampingkan. Opsi (3) juga dapat membahayakan peringkat kredit teman anda. Dengan demikian, opsi (1) dan (2) mungkin merupakan satu- satunya alternatif yang realistis dan dapat diterima.

6) Teman anda mungkin harus melakukan analisis pasar terhadap perumahan yang sebanding di daerah tersebut untuk mengetahui apakah harga sewa dapat dinaikkan (Opsi 1). Mungkin diperlukan pengecatan baru dan karpet baru sehingga akan membuat apartemen lebih menarik bagi calon penyewa.

(30)

Ekonomi Teknik 16

Contoh 1-2. Perbandingan alternative menggunakan aliran kas

Catatan akuntansi sebuah perusahaan menunjukkan bahwa biaya bulanan rata-rata untuk tiga orang di departemen pencetakan yang meliputi upah dan tunjangan, seperti liburan dan cuti sakit, merupakan komponen utama dari biaya tenaga kerja langsung. Untuk biaya tidak langsung atau overhead perusahaan - seperti panas, listrik, dan asuransi karyawan harus didistribusikan ke berbagai departemen dengan cara menggunakan ruang lantai sebagai dasar untuk pengalokasiannya.

Tenaga kerja langsung (termasuk tunjangan karyawan) $6000

Bahan dan persediaan dikonsumsi 7000

Biaya overhead yang dialokasikan:

200 m2 luas lantai $ 25/m2 5000

Total $18.000

Departemen percetakan membebankan departemen lain atas jasanya, untuk menutupi biaya bulanan yang berjumlah $ 18.000. Misal, biaya pencetakan untuk 1000 pengumuman adalah:

Tenaga kerja langsung $ 7.60

Bahan 9.80

Biaya Overhead 9.05

Total $26.45

Departemen distribusi membandingkan biaya pencetakan tersebut dengan biaya pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan printer komersial yang biayanya adalah $ 22,95. Departemen distribusi membutuhkan untuk mencetak sekitar 30.000 copy per bulan, dan memutuskan untuk berhenti mencetak di departemen pencetakan dan melakukan pencetakan menggunakan printer di luar.

Departemen pencetakan keberatan dengan hal ini. Akhirnya, manajer umum meminta Anda untuk mempelajari kasus ini dan merekomendasikan apa yang harus dilakukan.

(31)

Ekonomi Teknik 17

Penyelesaian

Sebagian besar informasi dari departemen percetakan mengungkapkan tentang biaya, harga, dan informasi keuangan lainnya. Presiden perusahaan memerintahkan departemen percetakan untuk tidak mengungkapkan informasi tersebut kepada orang-orang di luar perusahaan.

Tinjauan akuntansi terhadap biaya menunjukkan tidak ada yang aneh. Biaya yang dibuat oleh departemen percetakan mencakup tenaga kerja langsung, bahan dan persediaan, dan overhead. Alokasi biaya tidak langsung merupakan prosedur umum dalam sistem akuntansi biaya, tetapi dapat berpotensi menyesatkan, seperti diskusi di atas.

Departemen percetakan Pencetakan dengan printer luar 1000 Copy 3000 Copy 1000 copy 3000 copy Tenaga kerja langsung $ 7.60 $228.00

Bahan 9.80 294.00 $22.95 $688.50

Overhead 9.05 271.50

$26.45 $793.50 $22.95 $688.50

Departemen distribusi akan bisa mengurangi biayanya dari $ 793,50 menjadi

$ 688,50 jika menggunakan printer luar. Jika seperti itu, berapa biaya departemen percetakan akan turun? Mari kita periksa masing-masing komponen biaya:

1) Tenaga Kerja Langsung. Jika departemen percetakan selama ini harus bekerja lembur, maka kerja lembur harus bisa dikurangi atau dihilangkan. Asumsikan tidak ada kerja lembur, berapa biaya yang dapat dihemat? Tampaknya tidak mungkin. tenaga kerja di department percetakan dihilangkan bahkan jam kerjanyapun tidak bisa diturunkan menjadi kurang dari 40 jam kerja per minggu.

Dengan demikian, meskipun ada potensi penghematan sebesar $ 228, namun itu tidak dilakukan karena tidak ada pengurangan tenaga kerja langsung.

2) Bahan baku dan bahan pendukung. Ada potensi untuk dapat melakukan penghematan sebesar $ 294 jika pencetakan dilakukan di luar.

(32)

Ekonomi Teknik 18

3) Biaya Overhead. Karena tidak ada pengurangan tenaga kerja di departemen percetakan maka overhead bulanan sebesar $ 5.000 juga tidak bisa diturunkan.

(Sebenarnya, tentu saja ada sedikit pengurangan dalam departemen pencetakan, karena adanya penurunan beban bekerja.)

Perusahaan akan menghemat $ 294 dari bahan baku dan bahan pendukung dan tidak bisa menghemat $228 untuk tenaga kerja jika pencetakan pengumuman tidak lagi dilakukan di departemen percetakan. Jika seandainya tenaga kerja di department pencetakan dapat dihilangkan, maka maksimum penghematan yang dapat dilakukan adalah $ 294 + 228 = $ 525. Jika departemen distribusi mencetak di luar maka akan memerlukan biaya sebesar $ 688,50 per bulan. Penghematan yang dapat dilakukan jika tidak melakukan pencetakan di departemen percetakan tidak melebihi dari $522, dan mungkin hanya sebesar $ 294. Maka secara keseluruhan hasilnya akan meningkatkan pengeluaran biaya bagi perusahaan jika pencetakan dilakukan di luar. Oleh karena itu departemen distribusi tidak diijinkan untuk melakukan pencetakan di luar.

Contoh 1-3.

Sepasang suami-istri Linda dan Gary dihadapkan dengan peluang untuk mengganti mobilnya di mana faktor bunga dapat diabaikan. Mobil tua yang dimiliki Gary saat ini rata-rata menghabiskan bahan bakar sebanyak 10 mil per galon (mpg) dapat ditukar dengan mobil lain yang pemakaian bahan bakarnya sebesar 15 mpg.

Alternatif lain, mobil Linda yang pemakaian bahan bakarnya 25 mpg dapat ditukar dengan kendaraan hibrida baru yang rata-rata pemakaian bahan bakarnya 50 mpg.

Jika mereka berdua mengendarai kedua mobil tersebut dengan jarak 12.000 mil per tahun dan tujuan mereka adalah untuk meminimalkan konsumsi bahan bakar tahunan, mobil mana yang harus diganti? milik Jerry atau Linda? Saat ini mereka hanya mampu mengganti satu mobil.

Penyelesaian

Tukar tambah mobil Gary akan menghemat (12.000 mil/tahun) / 10 mpg - (12.000 mil/tahun) / 15 mpg = 1.200 galon/tahun - 800 galon/tahun = 400 galon/tahun.

Tukar tambah mobil Linda akan menghemat (12.000 mil/tahun) / 25 mpg - (12.000 mil/tahun) / 50 mpg = 480 galon/tahun - 240 galon/tahun = 240 galon/tahun.

(33)

Ekonomi Teknik 19

Oleh karena itu, mobil Gary yang harus ditukar supaya dapat lebih menghemat biaya bahan bakar.

9. Akuntansi dan Studi Ekonomi Teknik

Pada poin 1 menekankan bahwa prinsip dan metodologi ekonomi teknik diperlukan sebagai landasan untuk pengambilan keputusan. Studi ekonomi teknik digunakan sebagai landasan bagi investor/pengelola modal dalam membuat keputusan di waktu sekarang yang berkaitan dengan pengoperasian suatu proyek/organisasi di masa depan. Jika keputusan untuk berinvestasi telah diambil dan modal telah diinvestasikan, maka selanjutnya investor dan pengelola modal menginginkan untuk mengetahui hasil kondisi keuangannya. Oleh karena itu harus dilakukan prosedur akuntansi sehingga keuangan yang berkaitan dengan investasi dapat dicatat, dianalisis, disimpulkan dan dinilai kinerja keuangannya. Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, maka dapat ditentukan kontrol-kontrol yang diperlukan guna mengarahkan operasional menuju sasaran keuangan yang diinginkan.

C. Latihan

1. Selama bulan pertama Anda sebagai karyawan di sebuah industri mata bor, Anda diminta mengevaluasi alternatif mata bor baru yang dirancang menggunakan mesin bubut. Dalam tugas ini, atasan Anda tidak memberikan informasi tentang alternative yang ada dan kriteria apa yang harus digunakan. Tugas ini telah pernah diberikan kepada karyawan lain, namun dia tidak bisa menyelesaikan analisisnya. Informasi yang diperoleh dari karyawan tersebut adalah sebagai berikut: Mesin bubut tua berharga $ 350.000 tersedia di gudang dan dapat dimodifikasi oleh bagian teknik untuk menghasilkan mata bor baru. Untuk modifikasi mesin bubut tersebut diperkirakan memerlukan biaya sebesar $ 40.000. Diharapkan bahwa mesin bubut tua tersebut akan dapat memenuhi kapasitas produksi yang diinginkan. Sebuah perusahaan teknik A, pembuat membuat mesin bubut tujuh tahun yang lalu menawarkan untuk melakukan modifikasi mesin tersebut dengan biaya $ 60.000.

Sistem pendingin yang digunakan oleh mesin bubut saat ini dianggap tidak aman bagi lingkungan dan membutuhkan biaya untuk pembuangan limbahnya. Perusahaan teknik A juga menawarkan mesin bubut baru yang lebih ramah lingkungan dan

(34)

Ekonomi Teknik 20

kapasitas yang lebih besar dengan harga $ 450.000. Perusahaan ini dapat menyediakan mesin tersebut sebelum tanggal operasional pabrik mata bor dimulai, dan bersedia membayar ganti rugi jika mengalami keterlambatan. Perusahaan Anda telah menyiapkan dana sebesar $ 100.000 untuk memulai produk baru mata bor baru.

Untuk situasi ini:

a. Definisikan masalahnya.

b. Buat daftar asumsi utama yang diperlukan.

c. Buat daftar alternative-alternatif untuk perusahaan teknik A tersebut.

d. Tentukan kriteria untuk evaluasi alternative-alternatif yang tersedia.

e. Buatlah daftar resiko untuk situasi ini

f. Diskusikan pertimbangan nonmoneter apa yang mungkin dapat digunakan dan akan berdampak pada proses seleksi.

g. Jelaskan bagaimana postaudit dapat dilakukan.

2. Saat belajar untuk ujian akhir ekonomi teknik, Anda dan dua teman lainnya menginginkan pizza. Anda tidak mempunyai waktu luang untuk membeli pizza sendiri sehingga harus menggunakan “delivery system” untuk membelinya. Delivery system menawarkan jasa pembelian pizza setebal 1-1/4-inci, dengan ukuran 20-inci serta dengan dua pilihan topping seharga $ 15 ditambah pajak penjualan 5% dan biaya pengiriman $ 1,50 (tidak ada pajak untuk biaya pengiriman). Perusahaan jasa lainyya

"Fred" menawarkan pizza bundar, dalam-piring, yang berdiameter 20 inci. Tebal 1-3/4 inci, termasuk dua topping, dengan biaya $ 17,25 ditambah pajak penjualan 5% dan biaya pengiriman gratis.

a. Apa yang menjadi masalah pada kasus ini? Sebutkan secara eksplisit dan tepat.

b. Secara sistematis terapkan tujuh prinsip ekonomi teknik untuk masalah yang telah Anda tentukan pada Bagian (a).

c. Dengan asumsi bahwa satuan ukuran umum Anda adalah dolar (mis., Biaya), berapakah harga yang lebih baik untuk mendapatkan pizza berdasarkan kriteria meminimalkan biaya per unit volume?

d. Kriteria apa yang dapat digunakan untuk memilih pizza mana yang akan dibeli?

3. Dalam perancangan sebuah “cold storage” dibutuhkan isolator untuk dinding yang dapat mentransfer panas sebesar 25.000 joules/jam/m2, pada kondisi perbedaan temperatur 30oC. Ada dua jenis isolator dengan spesifikasi sebagai berikut.

(35)

Ekonomi Teknik 21

a. Isolator berbahan rock wool yang mempunyai tingkat conductivity 140 harganya 130 rb rupiah/m3.

b. Isolasi berbahan foamed dengan tingkat conductivity 110, harga 140 rb rupiah/

m3.

Persamaan konduksi: Q = (k.Δ T)/L Dimana Q: heat transfer

k: conductivity

Δ T: perbedaan temperatur dinding dengan fluida L: ketebalan bahan isolasi

Tentukan bahan isolator mana yang direkomendasikan untuk dipilih?

4. Manakah dari masalah berikut yang paling cocok untuk dianalisis dengan analisis ekonomi teknik?

a. Piring dijual dengan harga $ 3 per lusin. Sindy seorang ibu rumah tangga harus memutuskan apakah akan membeli beberapa lusin piring dengan harga yang lebih murah.

b. Seorang wanita memiliki uang sebanyak $ 150.000 di rekening giro bank dengan tidak memperoleh bunga. Dia dapat dapat memindahkan dana tersebut dengan segera ke produk perbankan lainnya dengan memperoleh bunga seperti yang diinginkan. Sebagai alternative dia dapat menginvestasikan dalam sebuah rencana bisnis yang akan dimulai seminggu lagi serta akan dapat memberikan keuntungan dengan tingkat pengembalian 0,15% lebih tinggi dari bunga perbankan.

c. Joe memundurkan mobilnya dan menabrak sebuah pohon, sehingga mobilnya rusak. Dia memiliki asuransi mobil yang akan membayar biaya perbaikannya.

Tetapi jika dia mengajukan klaim untuk pembayaran, maka pihak asuransi akan mengubah peringkat "pengemudi yang baik" menjadi turun dan akan membebankan biaya yang lebih besar untuk asuransi mobil di masa depan.

5. Seorang petani harus memutuskan kombinasi yang mana dari benih, air, pupuk, dan pengendalian hama yang paling menguntungkan untuk musim tanam tahun mendatang. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Perguruan tinggi setempat diperoleh informasi sebagai berikut:

Rencana Biaya per hektar Penerimaan per hektar

(36)

Ekonomi Teknik 22

A $ 600 $ 800

B 1500 1900

C 1800 2250

D 2100 2500

Dengan informasi seperti pada Tabel di atas, pilihan mana yang sebaiknya diambil oleh petani, jelaskan.

D. Daftar Pustaka

Sullivan, W.G., Wicks, E.M., Koelling, C.P. (2003) “Engineering Economy”, 16th Edition, New Jersey, USA, Pearson Education, Inc., Chapter 1.

Newman, D.G., Eschenbach, T.G., Lavelle, J.P. (2004). “Engineering Economic Analysis”, 9th edition, New York, Oxford, Oxford University Press, Chapter 1.

Peters, M. A. and Timerhause, K.D. (1985). “Plant Design and Economics for Chemical Engineers”, 6th Edition, Singapore, Mc Graw Hill Inc., Chapter 1.

Blank , L.P. E. and Tarquin , A.P.E. (2012). Engineering Economy, 7th edition, The McGraw-Hill Companies, Chapter 1.

(37)

Ekonomi Teknik 23

PERTEMUAN 2

PENGEMBANGAN DESAIN PROSES DAN KONSEP BIAYA

A. Tujuan Pembelajaran

Pokok bahasan pada bab ini adalah memahami langkah-langkah dalam pengembangan desain proses yang meliputi tahapan-tahapan desain suatu pabrik hingga proses operasional, jenis-jenis desain jenis-jenis diagram alir dan contoh membuat desain pendahuluan. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang jenis-jenis biaya yang sering digunakan dalam ekonomi teknik yang merupakan hal mendasar untuk melakukan analisis ekonomi. Setelah belajar materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu

memahami struktur

biaya investasi dan mampu memperkirakan biaya investasi untuk pendirian suatu industri.

B. Uraian Materi

1. Pengembangan Desain Proses a. Proses Desain Teknik Kimia

Dalam era modern, seorang insinyur kimia dituntut tidak hanya memahami ilmu-ilmu dasar dan ilmu teknik yang terkait seperti termodinamika, kinetika reaksi, teknologi komputer dan lain-lain, namun juga harus memiliki kemampuan dalam mengaplikasikannya untuk tujuan mencapai sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam kerangka aplikasi ini, insinyur kimia harus mampu membuat suatu desain proses dan memahami implikasi ekonominya.

Terminologi desain pabrik, baik yang berupa pendirian pabrik baru, pengembangan maupun modifikasi pabrik yang ada mencakup semua aspek teknik dan ekonomi. Seorang Teknik Kimia akan terlibat dalam desain perancangan peralatan, pengembangan proses, tata letak pabrik dan juga evaluasi ekonominya serta bidang lainnya. Karena melibatkan banyak tugas desain, maka seorang Teknik Kimia yang menanganinya disebut sebagai design engineer. Di sisi lain, seorang Teknik Kimia yang berspesialisasi dalam aspek ekonomi teknik sering disebut sebagai cost engineer. Dalam banyak hal, istilah process engineering akan selalu mengaitkan antara proses dengan ekonomi, sedangkan istilah process

(38)

Ekonomi Teknik 24

design merupakan proses mendesain peralatan dan fasilitas yang diperlukan oleh industri. Pada Bab ini akan menguraikan tentang tahap-tahap yang diperlukan untuk mengembangkan proses desain mulai tahap awal hingga pabrik beroperasi.

2. Jenis Desain

Proses desain merupakan serangkaian tahapan yang dilakukan untuk menciptakan produk dan proses. Untuk mendesain pabrik baru, mengembangkan ataupun memodifikasi pabrik yang sudah ada membutuhkan penerapan prinsip dan teori teknik yang dikombinasikan dengan kebutuhan praktis pabrik sehingga merupakan masalah yang kompleks. Dalam membangun pabrik tentunya yang diinginkan adalah pabrik dapat beroperasi seperti yang direncanakan dan memberikan keuntungan bagi pemilik modal dan pihak lainnya.

Proses desian merupakan salah satu bagian yang penting untuk dalam tahap studi awal ini. Dalam pelaksanaan proyek, jenis desain dapat dibagi ke dalam klasifikasi berikut, tergantung dari keakuratan dan detail desain yang diperlukan:

a. Desain pendahuluan (pre-liminary design, quick-estimates design) b. Desain perkiraan-rinci (Detail-estimate design)

c. Desain rinci (Detailed design)

Desain Pendahuluan (pre-liminary design). Biasanya digunakan sebagai langkah awal untuk menentukan apakah proyek dapat berlanjut atau tidak. Pada tahap ini dibuat perkiraan proses dan perkiraan biaya secara kasar. Jika hasil desain awal menunjukkan bahwa pekerjaan dapat dilanjutkan maka masuk ke tahap berikutnya, yaitu desain perkiraan-rinci (Detail-estimate design).

Perkiraan-rinci (Detail-estimate design). Pada tahap ini potensi untung-rugi dari proyek dianalisis dan dihitung lebih rinci. Namun demikian spesifikasi peralatan yang rinci dan detail ruangan belum dibuat. Faktor-faktor berikut harus dibuat tetapi tidak perlu terlalu detail:

a. Proses produksi

b. Neraca bahan dan energi c. Rentang suhu dan tekanan

d. Spesifikasi bahan baku dan produk e. Yield, laju reaksi, dan siklus waktu f. Bahan konstruksi

(39)

Ekonomi Teknik 25

g. Kebutuhan utilitas h. Lokasi pabrik

Jika desain perkiraan rinci (Detail-estimate design) menunjukkan bahwa proyek yang diusulkan dapat dilanjutkan maka langkah terakhir adalah membuat desain rinci (Detailed design).

Desain rinci (Detailed design). Sebelum masuk ke tahap konstruksi pabrik, desain rinci (Detailed design) harus dibuat terlebih dahulu. Spesifikasi alat, termasuk komponen-komponen peralatan, ditampilkan secara lengkap dan perhitungan biaya disusun seakurat mungkin berdasarkan penawaran harga. Termasuk dalam bagian detailed design adalah cetak biru dan informasi lengkap yang digunakan sebagai acuan dalam membangun pabrik.

3. Tahapan Desain Pabrik

Untuk membangun sebuah pabrik diperlukan serangkaian tahapan yang cermat. mulai dari desain hingga ke tahap operasional pabrik. Tahapan-tahapan tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Tahapan pengembangan proses desain pabrik (Sumber: Towler & Sinnott, 2013)

4. Tujuan Desain (Kebutuhan)

Proyek-proyek teknik dapat dibagi menjadi tiga jenis:

a. Pengembangan proses baru.

(40)

Ekonomi Teknik 26

Gambar

Gambar 2.1. Tahapan pengembangan proses desain pabrik  (Sumber: Towler & Sinnott, 2013)
Gambar 2.2. Diagram alir blok proses untuk produksi  benzene (Sumber: Turton, et.al., 2009)
Gambar 2.3. Diagram alir proses (PFD) (kombinasi) untuk produksi benzena melalui  hidrodealkilasi toluene (Sumber: Turton, et.al., 2009)
Gambar 2.5. Diagram alir untuk utilitas (Sumber: www.kau.edu.sa)
+7

Referensi

Dokumen terkait

MATA KULIAH DASAR TEKNIK TENAGA LISTRIK (IB) KODE / SKS : KD-041342 / 3 SKS.

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK** JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA. KODE / SKS : AK-045213 /

Mata kuliah Prasyarat & Kode : Introduction to Linguistics Kode: ING225 Introduction to English Literature Kode: ING229 5.. DESKRIPSI MATA

Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menggunakan dan menerapkan konsep dan analisa ekonomi dalam evaluasi suatu usulan teknik dan rekayasa

No Kode MK Mata Kuliah SKS Sifat Ditawarkan Mata Kuliah

FAKULTAS : EKONOMI PROGRAM STUDI: MANAJEMEN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN RPP PERTEMUAN I Program Studi : Manajemen Mata Kuliah : Kepemimpinan Kode Mata Kuliah : MGT 32005 SKS :

Daftar Mata Kuliah Semester II SMT No Kode Mata Kuliah SKS Status Prasyarat II 1 UNI 61610* Pendidikan

DESKRIPSI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Kode Mata Kuliah : IF3 Kredit : 3 SKS 3X45 menit Deskripsi : Mata Kuliah Interaksi Manusia Komputer membahas