• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring pelaksanaan evaluasi dan pengolahan data

N/A
N/A
Canva Narendra

Academic year: 2023

Membagikan "Monitoring pelaksanaan evaluasi dan pengolahan data"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

a.

b. Monitoring pelaksanaan evaluasi dan pengolahan data

Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat kebijakan yang berfokus pada kegiatan yang sedang

dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk mendapatkan informasi secara berkala berdasarkan indikator tertentu. Tujuan Monitoring adalah untuk

mengetahui apakah kegiatan yang sedang berjalan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah disepakati. Pada dasarnya monitoring dilakukan selama operasi berlangsung agar proses dan hasil sesuai dengan rencana atau tidak. Ketika penyimpangan atau keterlambatan terdeteksi, segera diperbaiki sehingga operasi dapat dilanjutkan sesuai dengan rencana dan tujuan. Hasil monitoring menjadi masukan untuk kepentingan proses selanjutnya. Indikator dalam monitoring adalah sifat kegiatan dan tujuan yang ditetapkan dalam perencanaan program. Monitoring yang dilakukan dengan benar membantu memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan tetap sesuai jadwal (sesuai dengan manual program dan perencanaan). Hal ini juga menginformasikan manajer program ketika hambatan dan penyimpangan terjadi, serta masukan untuk melaksanakan evaluasi.

Dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran sendiri tidak lepas dari monitoring atau pengawasan yang dilakukan oleh evaluator. Pada tahap ini akan dilihat apakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran sudah sesuai dengan rencana evaluasi yang dilaksanakan atau tidak. Tujuannya adalah untuk mencegah masalah negatif dan meningkatkan efektivitas evaluasi. Menurut Pratiwi (2019), monitoring memiliki dua fungsi pokok, yaitu untuk melihat relevansi pelaksanaan evaluasi dengan perencanaan evaluasi dan untuk melihat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan evaluasi. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama evaluasi, evaluator harus mencatat, melaporkan dan menganalisis faktor penyebab. Dalam penilaian hasil belajar, sering terjadi siswa menjiplak jawaban temannya, siswa mendapatkan bocoran jawaban soal, ada juga siswa yang tiba-tiba jatuh sakit saat mengerjakan soal, dan lain sebagainya. Inilah pentingnya monitoring dalam melakukan evaluasi.

(2)

Dalam pelaksanaannya, evaluator dapat menggunakan sejumlah teknik observasi, seperti observasi partisipan, wawancara (bebas atau terstruktur) atau studi dokumenter.

Oleh karena itu, evaluator harus menyiapkan rencana monitoring untuk

mengartikulasikan tujuan, sasaran, informasi yang diperlukan, alat yang akan digunakan dan pedoman untuk menganalisis hasil monitoring. Informasi yang diperoleh dari hasil monitoring harus dianalisis dengan cepat agar relevan untuk pelaksanaan evaluasi. Hasil analisis lanjutan ini dapat dijadikan dasar dan tolak ukur untuk perbaikan pelaksanaan evaluasi selanjutnya, dengan harapan dapat lebih baik lagi. Sehingga, monitoring pelaksanaan evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa yang dilakukan dengan memantau output/outcome yang dicapai dan apabila terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan, segera dilakukan tindakan perbaikan agar semua output/outcome sesuai dengan rencana.

Setelah monitoring dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran, terdapat juga pengolahan data yang berarti mengubah bentuk data yang terkumpul menjadi sajian yang menarik dan bermakna. Beberapa data penilaian dalam bentuk kualitatif, beberapa dalam bentuk kuantitatif. Data kualitatif secara alami diolah dan dianalisis secara kualitatif, sedangkan data kuantitatif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik, baik statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Analisis statistik sering digunakan dalam pengolahan data. Analisis statistik digunakan ketika ada data kuantitatif atau numerik, tetapi data kualitatif atau verbal tidak dapat diproses oleh statistik. Jika data kualitatif akan diolah dengan data statistik, maka data tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi data kuantitatif. Namun, tidak semua data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif, sehingga tidak mungkin diolah dengan statistik. Menurut Arifin (2016) terdapat empat langkah pokok dalam pengolahan data, yaitu :

1. Assessmen atau penilaian terhadap hasil penilaian yang dapat dicapai siswa. Untuk memberikan tanda atau angka diperlukan tiga jenis alat yaitu kunci jawaban, kunci penilaian dan petunjuk konversi.

2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar menggunakan standar tertentu

(3)

3. Ubah poin standar menjadi nilai dengan huruf atau angka

4. Menganalisis masalah (jika perlu) untuk mengklarifikasi kelas validitas dan reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal (indeks kesukaran) dan kekuatan yang khas.

Pengolahan data dengan sendirinya akan menginterpretasikan hasil pemrosesan.

Memberikan interpretasi adalah memberikan pernyataan hasil pengolahan data (Murni, 2020). Interpretasi hasil penilaian didasarkan pada kriteria tertentu yang ditetapkan secara wajar dan sistematis sebelum evaluasi, tetapi juga dapat dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh selama evaluasi. Begitupun sebaliknya, jika interpretasi data tidak didasarkan pada kriteria atau standar apa pun, itu adalah kesalahan besar dan ada dua jenis interpretasi data yaitu:

1. Penafsiran Kelompok yaitu interpretasi yang dilakukan terhadap data hasil penilaian untuk menentukan karakteristik suatu kelompok yang termasuk didalamnya seperti prestasi kelompok, rata-rata kelompok, sikap kelompok terhadap guru dan materi yang ditawarkan, dan sebaran nilai kelompok. Tujuannya adalah untuk

mempersiapkan interpretasi kelompok, pengetahuan tentang karakteristik tertentu dari kelompok dan perbandingan ganda kelompok.

2. Penafsiran individu merupakan interpretasi yang dibuat hanya atas dasar individu, termasuk bimbingan dan konseling atau situasi klinis lainnya. Tujuannya untuk melihat tingkat kesiapsiagaan (readiness), pertumbuhan fisik, kemajuan belajar dan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan interpretasi seperti itu, dapat disimpulkan bahwa partisipan siswa mencapai tingkat kesiapan yang memadai atau tidak, terlepas dari apakah kemajuannya signifikan atau tidak, apakah ada kesulitan atau tidak.

(4)

Referensi

Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Banung : PT Remaja Rosdakarya

Pratiwi, Y. (2019). Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2013 Di MI Roudlotul Ulum Jabalsari Sumbergempol Tulungagung.

Murni, S. (2022). Hambatan Guru dalam Melaksanakan Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi di SMA Negeri 5 Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PENGOLAHAN DATA DAN EVALUASI KUALIFIKASI KINERJA SPEKTROFOTOMETER1. 8.1 Hasil

Secara umum tujuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPMI adalah untuk mengetahui sejauh mana Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Ketua Program Studi, Kepala

Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan identifikasi hambatan dan tantangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja sama, identifikasi instansi yang

Layanan informasi dan pengaduan memberikan laporan monitoring dan evaluasi sebulan sekali yang akan disampaikan kepada Tim Mutu Rumah Sakit sebagai salah satu pertimbangan

Kendala dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dalam pengawasan Kinerja Tenaga Kependidikan di SMPN 1 Baitussalam Berdasarkan wawancara mengenai kendala dalam

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:  Sebagai alat pengambil kebijakan untuk mengembang kan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai1. dengan kebutuhan lapangan

Evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan monitoring karena informasi yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dijadikan dasar untuk menilai

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmatNya yang tiada terbatas kepada kita semua, sehingga tersusunlah Pedoman Monitoring dan Evaluasi