• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING PENGENDALIAN WAKTU, BIAYA, DAN PROGRES PEKERJAAN DENGAN LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MONITORING PENGENDALIAN WAKTU, BIAYA, DAN PROGRES PEKERJAAN DENGAN LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING PENGENDALIAN WAKTU, BIAYA, DAN PROGRES PEKERJAAN DENGAN LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

Rida Respati1,a*, Reno Hampe Hio2,b dan Noviyanthy Handayani3,c

1,2,3Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,

aaridharespati@umpr.ac.id, bRenohampehio102@gmail.com, cvianthy84@yahoo.com

Abstrak

Proyek Pembangunan Asrama Mahasiswa Barito Utara di Palangka Raya merupakan bangunan milik pemerintahan Kabupaten Barito Utara. Dimana dalam melaksanakan pekerjaan suatau proyek ini memerlukan adanya manajemen proyek yang baik sehingga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncanakan. Earned Value merupakan metode pengendalian biaya dan jadwal proyek secara terpadu dikarenakan memberiikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan indikator kinerja. Serta melakukan monitoring progres dengan bobot pekerjaan yang telah terlaksana dilapangan dengan laporan kemajuan pekerjaan. Dari hasil analisa dan monitoring yang dilaksanakan sampai dengan minggu ke – 14./1Diketahui biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 2.049.567.987,86 dengan bobot pekerjaan yang telah terlaksana yaitu 63,79 % . cost performance index (CPI) 2,12 yaitu >1, Schedule Performance index (SPI) 1,30 yaitu/1>1, Estimate Temporary Schedule (ETS) yaitu 70 Hari Kalender. Estimate All Schedule (EAS) 168 hari Kalender.

Kata kunci : : Waktu, Biaya, Progres pekerjaan

Latar belakang

Dalam Pelaksanaan Proyek Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tentunya pada saat pelaksanaan pekerjaan dilapangan adanya pengawas sangatlah penting untuk mengawasi pekerja apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menimalisir hal – hal yang tidak diinginkan pada saat proyek tersebut berlangsung.

Tentunya setiap pelaksanaan proyek terdapat berbagai macam kendala diantaranya adalah perbedaan antara biaya yang direncana dan biaya pada saat proyek berlangsung bisa saja terjadi pembengkakan biaya, atau keterlambatan waktu pelaksanaan karena berbagai macam faktor dan pekerjaan yang tidak sesuai rencana pelaksanaan.

Oleh karena, itu penulis melakukan penelitian dengan meninjau langsung

pada proyek pembangunan Asrama Mahasiswa Barito Utara yang lokasinya berada di jalan Galaksi II di Kota Palangka Raya yang sedang berjalan.

Kemudian melakukan perhitungan untuk mengatasi masalah – masalah di dalam proyek konstruksi yaitu dengan melakukan perhitungan menggunakan metode earned value untuk menentukan berapa total perkiraan biaya yang dikeluarkan dari beberapa item pekerjaan yang telah terselesaikan baik yang masih belum selesai dan memperkirakan biaya akhir untuk pembangunan.

Pada studi kasus ini adalah meneliti bagaimana cara mengendalikan suatu pekerjaan dari segi biaya, waktu, serta progres kemajuan pekerjaan dengan menggunakan perhitungan Metode earned value/1dengan menghitung Budget Cost for work performed (BCWP) menghitung Proyek struktur arsitektur, Actual cost for work

(2)

peralatan, material, umum, serta biaya administrasi serta perhitungan Cost Variance (CV), Cost Performance index (CPI), Schedule Variance (SV) dan Schedule Performance Index (SPI) dan Time Estimated (TE) kemudian melakukan memonitoring pekerjaan dengan laporan kemajuan pekerjaan mingguan serta bulanan.

Tinjauan Pustaka

1. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah suatu metode atau sistem sebuah bisnis yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Atau dapat diartikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan (Menurut Bakhtiyar, dkk, 2012) dalam jurnal (Astri, dkk, 2021) manajemen proyek dilakukan dalam tiga tahap, yaitu; Perencanaan (Planning), Penjadwalan (Schedulling) dan Pengendalian (Controlling) [1,2].

2. Metode Earned Value

Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan[3].

Indikator yang digunakan dalam analisis adalah biaya aktual (actual cost), nilai hasil (earned value) dan jadwal anggaran (Planned Value)[4].

A. Planned Value (PV) / Budgeted cost of Work Schedule (BCWS) Indikator PV ini adalah anggaran atau biaya suatu pekerjaan konstruksi yang telah disusun sedemikian rupa dan berkaitan dengan jadwal pelaksanaan [4].

B. Earned Value (EV) / Budgeted cost Of work Performed (BCWP).

Indikator EV ini adalah memaparkan nilai dari nilai pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh penyedia jasa konstruksi terhadap anggaran yang telah disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut[4].

C. Actual Cost (AC) /Actual cost of performed (ACWP).

Indikator AC ini adalah jumlah keseluruhan biaya dari pekerjaan yang sudah berhasil diselesaikan, yaitu segala macam biaya pengeluaran dari item pekerjaan termasuk perhitungan overhead[5].

3. Indeks Produktivitas dan kinerja

Pengelolaan proyek dapat dikontrol dengan mengetahui indeks produktivitas atau indeks kinerja. Indek kinerja ini terdiri dari indeks kinerja biaya (cost performance index = CPI) dan indeks kinerja jadwal (Schedule Performance index = SPI). Nilai CPI menunjukkan bobot nilai proyek keseluruhan terhadap biaya yang dikeluarkan kontraktor.

Apabila CPI kurang dari 1, ini menunjukan kinerja yang buruk, karena biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan nilai yang didapat.

Dimana CPI dihitung dengan persamaan:

CPI = 𝐵𝐶𝑊𝑃

𝐴𝐶𝑊𝑃/1atau 𝐸𝑉

𝐴𝐶 (1) Sedangkan nilai SPI menunjukan seberapa besar pekerjaan yang mampu diselesaikan (relative terhadap proyek keseluruhan) terhadap satuan pekerjaan yang direncanakan nilai SPI kurang dari 1, menunjukan bahwa pengendalian pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target pekerjaan proyek yang sudah direncanakan dari awal [6]. SPI dihitung dengan persamaan berikut.

SPI = 𝐵𝐶𝑊𝑃

𝐵𝐶𝑊𝑆 atau 𝐸𝑉

𝑃𝑉 (2)

(3)

4. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

Perkiraan biaya dan jadwal penyelesaian pada suatu proyek tentunya sangatlah penting dalam konstruksi, oleh karena itu untuk memberikan petunjuk atau informasi untuk memperkirakan besarnya biaya tentunya memerlukan indikator yang didapat pada saat proyek berakhir diantaranya adalah (EAC), perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa Estimate to Completion (ETC), memperkirakan waktu pekerjaan yang tersisa Estimate Temporary Schedule (ETS), dan memperkirakan total waktu proyek Estimate All Schedule (EAS) [7].

1. Perkiraan biaya dan jadwal suatu proyek diinformasikan sebagai berikut:

ETC = 𝐵𝐴𝐶−𝐵𝐶𝑊𝑃

𝐶𝑃𝐼 (3)

EAS = ACWP 𝐵𝐴𝐶−𝐵𝐶𝑊𝑃

𝐶𝑃𝐼 (4) 2. Perkiraan waktu penyelesaian seluruh

pekerjaan

ETS = 𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑆𝑃𝐼 (5)

5. Progres kemajuan pekerjaan Dari beberapa proyek pembangunan tentunya memiliki kendalanya masing – masing. Sehingga sangat memerlukan data - data seperti RAB (Rencana Anggaran Biaya), Time schedule (Jadwal Pelaksana), serta laporan kemajuan pekerjaan untuk mengetahui serta mengentrol pekerjaan tersebut agar proses pengerjaan lancar dan tertata.

.

Metode Penelitian

1. Alur Penelitian

Adapun alur penelitian akan disajikan dalam Gambar 1. berikut ini.

Gambar 1. Alur Penelitian Sumber : Koleksi Pribadi

Hasil dan Pembahasan

Tinjauan Umum

Proyek ini merupakan proyek milik pemerintah Kabupaten Barito Utara yang dikelola oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Barito Utara. Pembangunan asrama ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten Barito Utara terhadap mahasiswa yang berasal dari kabupaten Barito Utara yang melanjutkan studinya di kota Palangka Raya, sebagai wadah atau tempat tinggal mahasiswa.

Pembangunan Asrama Mahasiswa Barito Utara berlokasi di jalan Galaksi II, di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dengan Luas Bangunan 805 m2 yaitu bangunan 2 lantai, dengan nama paket Pembangunan Asrama Mahasiswa Palangka Raya (Lanjutan) yang mempunyai nilai kontrak sebesar Rp.

4.643.957.000,00 (Empat Milyar Enam Ratus Empat Puluh Tiga Juta Sembilan

(4)

Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

Dengan jangka waktu pelaksanaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender tahun anggaran 2023.

Hasil Analisa dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa dan monitoring dilapangan diketahui bahwa ada beberapa data yang diperlukan untuk melakukan penyusunan seperti laporan kemajuan pekerjaan serta data penunjang lainnya. ada beberapa ruang lingkup pekerjaan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Pendahuluan 2. Pekerjaaan Timbunan 3. Pekerjaan Kolom 4. Pekerjaan Balok 5. Pekerjaan Lantai 6. Pekerjaan Dinding

7. Pekerjaan Instalasi Listrik 8. Pekerjaan Atap

9. Pekerjaan Kanopi

10. Pekerjaan Pintu dan Jendela 11. Pekerjaaan Septitank

12. Pekerjaan Plumbing 13. Pekerjaan Tangga 14. Pekerjaan Tower Air

Analisa Perhitungan Progress Laporan Kemajuan Pekerjaan

Setelah melakukan monitoring serta perhitungan dengan menentukan bobot pekerjaan yang dilaksanakan dalam minggu pertama di dapatkan untuk bobot pekerjaan untuk minggu pertama peninjauan adalah sebesar 1.18 %.

Perhitungan dilakukan seterusnya dengan beberapa item pekerjaan yang sudah terpasang dilapangan dan hasil tersebut dijumlahkan dari beberapa bobot yang telah dihitung, seperti pekerjaan pendahuluan timbunan dan pekerjaan kolom kemudian hasil dari bobot pekerjaan tersebut di jumlahkan sehingga didapatkan bobot pekerjaan atau realisasi sampai dengan minggu ke tiga adalah sebesar 6,15%.

Perhitungan Earned Value,

Pada metode Earned Value ini kita dapat mengetahui status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan kita dapat memprediksi biaya yang dibutuhkan serta waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator yaitu untuk minggu pertama didapatkan nilai Budgeted cost of Work Schedule (BCWS) adalah Rp. 41. 838.383,84, nilai Budgeted cost Of work Performed (BCWP) adalah Rp 257.447.072,75, dan Actual Cost (AC)/Actual cost of performed (ACWP).

Setelah Melakukan perhitungan maka Rekapitulasi nilai untuk ketiga indikator tersebut dan grafik dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar2. Grafik BCWS, BCWP, dan ACWP

Sumber : Koleksi Pribadi

Maka kita dapat mengetahui perbandingan antara ketiga indikator tersebut melalui grafik maka diketahui :

1. BCWP (EV) terhadap BCWS (PV), menunjukan garis grafik BCWP (EV) berada diatas grafik BCWS (PV) maka menghasilkan data saat pelaksanaan dilapangan dari minggu ke – 3 sampai dengan minggu ke – 14, mengalami pengerjaan lebih cepat dari pada jadwal yang telah direncanakan dan biaya yang dikeluarkan diatas biaya perencanaan.

2. BCWP (EV) Terhadap ACWP (AC), pada minggu ke – 3, sampai dengan minggu ke – 7, dan minggu ke – 9 sampai dengan minggu ke 14

(5)

menunjukan garis grafik ACWP (AC) berada dibawah garis grafik BCWP (EV) hal tersebut menandakan bahwa proyek pelaksanaan dari segi biaya yang dikeluarkan adalah lebih kecil dari biaya yang direncanakan. Sedangkan pada minggu ke – 8 garis grafik ACWP (AC) berada diatas garis grafik BCWP (EV) menandakan bahwa proyek pelaksanaan diatas anggaran yang direncanakan. Dan dari segi waktu lebih cepat dari pada perencanaan.

Cost Varians (CV) dan Schedule Varians (SV)

Gambar 3 . Grafik Cost Variance dan Schedule Variance

Sumber : Koleksi Pribadi

Cost performance index (CPI) dan Schedule Performance index (SPI)

Gambar 4. Grafik Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI) Sumber : Koleksi Pribadi

Estimate to Completion (ETC) dan Estimate at Completion (EAC)

Gambar 5. Grafik Estimate to Completion (ETC) dan Estimate At Completion (EAC)

Sumber : Koleksi Pribadi

Estimate Temporary Schedule (ETS) dan Estimate All Schedule (EAS)

Gambar 6. Grafik Estimate Temporary Schedule (ETS) dan Estimate All Schedule (EAS)

Sumber : Koleksi Pribadi

Berdasarkan perhitungan didapatkan untuk pekerjaan yang tersisa atau Estimate Temporary Schedule (ETS) atau perkiraan waktu selesai adalah 70 hari kalender. Terhitung dari 82 hari sisa waktu dari waktu perencanaan di bagi dengan Schedule Performance index (SPI) dan waktu penyelesaian keseluruhan proyek atau Estimate All Schedule (EAS) adalah 168 Hari Kalender.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil monitoring progress pekerjaan dan analisis menggunakan metode earned value Pada proyek Asrama Mahasiswa Barut di Palangka Raya. Didapatkan kesimpulan hasil perhitungan adalah sebagai berikut:

(6)

1. Berdasarkan perhitungan atau rekapitulasi biaya langsung dan tidak langsung maka nilai Actual cost of performed (ACWP) untuk pembangunan Asrama Mahasiswa Barito Utara di Palangka Raya sampai dengan minggu ke - 14 dengan biaya yang telah digunakan adalah sebesar Rp 2.049.567.987,86. Dengan bobot persentase pekerjaan sebesar 63,79 %.

2. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Estimate to Completion (ETC) sampai dengan minggu ke – 14 maka persentase yang tersisa dari pekerjaan yang belum diselesaikan adalah sebesar 36,21 % Jadi, total perkiraan biaya tersisa yang akan dikeluarkan untuk pekerjaan mencapai 100 % atau sampai dengan minggu ke – 24 adalah sebesar Rp 1.163.339.655,70.

3. Untuk mengetahui progress pekerjaan proyek yaitu dengan menghitung bobot pekerjaan yang sudah terlaksana disetiap minggunya yang dapat dilihat pada time schedule. Selain itu juga bisa juga melalui laporan kemajuan pekerjaan perminggunya berapa persentase pekerjaan tersebut yang telah diselesaikan dilapangan.

Untuk progress pekerjaan pembangunan Asrama Mahasiswa Barito Utara di Palangka Raya sampai dengan minggu ke – 14 dapat dilihat pada realisasi pekerjaan dengan bobot atau presentase yaitu 63,79 %.

Referensi

[1] Agus Purnomo, Meriana Wahyu Nugroho, Totok Yulianto, Pengendalian Biaya dan Waktu Proyek Gedung SMK Dwija Bhakti Jombang Dengan Menggunakan Metode Earned Value. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. (2019).

[2] Andi Marini Indriani, Gunaedy Utomo, Muhammad Rizqy, Analisis

Kinerja Waktu Dan Biaya Proyek Konstruksi Dengan Metode Earned Value Analysis. Prodi Teknik Sipil,Universitas Balikpapan.

[3] Afan Agung Kuspriyantoro, Adi Utomo. (2022) Analisis Keterlambatan Pekerjaan Pada Proyek Pembangunan Gedung Drul Huda Ponorogo Dengan Metode Earned Value. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

[4] B. Zakariyya, A. Ridwan, Suwarno.

(2020) Analisis Biaya Dan Jadwal Proyek Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Earned Value. Fakultas Teknik, Universitas Kadiri.

[5] Brian Alvandi, Ria Rosyati, Jeri Sudarmanta. (2020) Evaluasi Proyek Menggunakan Metode Earned Value Analysis Studi kasus Pada Proyek Pembangunan Tambah Ruang Kelas SMPN 17 Tanggerang Selatan. Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

[6] Bima Adnanta, Wateno Oetomo, Risma Marleno. (2022). Analisis Biaya Proyek Pembangunan Dermaga PTIF Dengan Metode Earned Value. Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[7] Dedy Asmaroni, Aldi Setiawan.

(2020) Penggunaan Metode Nilai Hasil (Earned Value Analysis) Terhadap Biaya Dan Waktu Pada Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan. (Studi Kasus Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan PT. Graha Praja Kencana Di Desa Ceguk Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Teknik Sipil, Universitas Madura. (2022) [8] Karimah Nur Sakinah. Analisis

Kinerja Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Earned Value Dan Earned Schedule Pada

(7)

Proyek Pembangunan Villa Pasir Angin Puncak – Bogor. Universitas Pancasila. (2021)

[9] Mardiaman, Johnny Siregar.

Analisis Deviasi Kemajuan Pekerjaan Berdasarkan Persentase Durasi Waktu Pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan. Universitas Tama Jagakarsa, Jalan Jenderal TB Simatupang No. 152 Jakarta Selatan, Indonesia. (2023)

[10] Nurcaweda Riztria Adinda, Ade Arifianto. Analisis Biaya Dan Waktu Pada Proyek Peremajaan Kantor Menggunakan Metode Earned Value. Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung. (2020)

[11] Noor Ida Hayati, Dede Lugi.

Evaluasi Biaya Dan Waktu Dengan Metode Earned Value Management (Studi Kasus : Ruko Damara Village, Kel. Ciparigi, Kota Bogor).

Program Studi Teknik Sipil, Universitas Ibn Khaldun Bogor.

(2020)

[12] Rifqi Auzan N, Damar Rizky S, Suharyono, Frida Kistiani.

Pengendalian Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value).

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

(2017).

[13] Rudi Desmanto dan Hendrik Sulistio Perancangan Otomatis Perhitungan Earned Value Pada Proyek Pembangunan Dengan

Menggunakan Bahasa

Pemrograman C#. Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, JL. Letjen S.

Parman No. 1 Jakarta. (2021) [14] Samsuriadi. Analisis Kinerja Biaya

Dan Waktu Dengan Metode Nilai Hasil (Earned Value Analysis) Pada Pekerjaan Pembangunan Perumahan Mandiri 2 Samarinda.

Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. (2021)

[15] Yoseph Momao, Triwuryanto, Rizal Maulana. Analisis Kinerja, Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Hotel Dengan Metode Earned Value. Program Studi Teknik Sipil, FTSP, ITNY, Yogyakarta. (2020).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat dari penyimpangan kegiatan di proyek terhadap jadwal penyelesaian proyek dan untuk mengetahui prakiraan biaya yang

Salah satu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif adalah metode Earned Value, yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG.. BEDAH SENTRAL TERPADU RUMAH SAKIT BETHESDA

Konsep Earned Value Analysis merupakan salah satu metode pengendalian kinerja proyek dari segi biaya dan waktu yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek

Hasil perhitungan perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 24,749,232,344.50 dengan waktu penyelesaian proyek 227 hari yang berarti lebih lambat dari jadwal

Salah satu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif untuk digunakan adalah metode Earned Value, metode ini dapat memberikan informasi mengenai

"Analisis Biaya Dan Jadwal Proyek Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Earned Value", Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 2020 Publication

83 DAFTAR PUSTAKA AYUHALINDA EKSO , Pertiwi., 2018, Evaluasi Pengendalian Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap 3 Dan 4 Rsud Suradadi Menggunakan Earned Value Concept The