SUKU BUNGA BANK
MAKALAH
diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Perbankan pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Jember
Dosen Pengampu:
Ir. Anik Suwandari, M. P.
Rizky Yanuarti ,S.P., M.P.
Oleh :
Muhammad Azizul Hakim (201510601152)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank adalah badan usaha yang memiliki tugas untuk menghimpun dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Proses pengimpunan dana tersebut biasa disebut simpanan. Terdapat banyak jenis simpanan yang ditawarkan oleh bank. Hal tersebut terjadi karena ada banyaknya tujuan dari nasabah untuk menyimpan uang, sehingga bank menyesuaikan jasa simpanan yang ada dengan kebutuhan masyarakat. Contoh dari simpanan yaitu simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito. Sedangkan, proses penyaluran dana kepada masyarakat disebut kredit. Kredit juga memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dari nasabah. Berikut adalah macam-macam kredit, yaitu kredit modal, kredit investasi, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi.
Simpanan dan kredit adalah salah satu produk dari perbankan yang bertujuan untuk memperoleh laba. Laba tersebut lebih sering disebut dengan suku bunga. Penentuan suku bunga setiap bank berbeda-beda, tapi terdapat aturan yang telah mengatur batas penentuannya tersebut. Karena dasar dari pengambilan keuntungan bank sebagian dari suku bunga, maka penerapan suku bunga dilakukan oleh semua bank, termasuk juga bank umum dan bank syariah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penetapan suku bunga pada bank umum atau konvensional?
2. Bagaimana penetapan suku bunga pada bank syariah?
3. Apa yang menyebabkan perbedaan penentuan suku bunga pada bank umum atau konvensional dan bank syariah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami penetapan suku bunga pada bank umum atau konvensional
2. Mengetahui dan memahami penetapan suku bunga pada bank syariah
3. Mengetahui dan memahami penyebab perbedaan penentuan suku bunga pada bank umum atau konvensional dan bank syariah
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Penentuan Suku Bunga Pada Bank Umum atau Konvensional
Pada dasarnya bank umum menganggap uang sebagai alat transaksi yang bisa untuk diperdangkan. Penetapan suku bunga pada bank umu biasanya dilakukan secara tetap atau mengambang sesuai dengan produk jasa yang diambil nasabah pada bank dan kebijakan dari bank. Masayarakat sebagai nasabah berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman beserta bunga yang telah ditetapkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati pada awal perjanjian. Sistem bunga bank secara pelaksanaannya digunakan bank untuk mengambil keuntungan. Hal ini dapat terjadi karena bank selaku pihak peminjam uang kepada masyarakat atau nasabah dan bisa disebutkan bahwa itu merupakan bentuk balas jasa dari nasabah ke bank. Suku bunga juga didapatkan oleh nasabah dengan cara melakukan penyimpanan dengan jangka waktu tertentu. Uang yang akan disimpan tersebut akan digunakan sebagai kebutuhan bank dan nantinya akan dikembalikan beserta bunganya sebagai bentu balas jasa bank ke nasabah.
2.2 Penentuan Suku Bunga Pada Bank Syariah
Sesuai dengan namanya bank syariah dalam pelaksanaan operasioanalnya memberlakukan prinsip syariat agama Islam. Dalam sistem bank syariah tidak diterapkan sistem suku bunga tetap, tetapi penerapannya lebih pada berbagi hasil baik risiko dan keuntungan dalam usahanya. Jika dikatakan bahwa bank syariah tidak menerapkan adanya bunga, tidak sepenuhnya benar. Hal ini terjadi karena masih diterapkannya sistem bagi hasil. Mesikpun berbeda tapi prinsipnya hampir sama, hanya saja pengambilan bunga dilakukan dari keuntungan yang dihasilkan oleh hasil investasi bersama antara bank dengan nasabah. Selain itu, terdapat istilah lain yang digunakan bank syariah untuk memperoleh keuntungan, seperti murabahah atau margin pada produk jual beli, sistem bagi hasil atau biasa dikenal dengan mudharabah, sewa dengan opsi pembelian di akhir atau ijarah muntahiya
bittamlik dan musyarakah. Penerapan ini dilakukan agar beban tidak ditanggung oleh satu pihak (riba), sehingga diberlakukan bagi hasil (Profit and loss sharing).
2.3 Penyebab Perbedaan Penentuan Suku Bunga Pada Bank Umum atau Konvensional Dan Bank Syariah
Penentuan suku bunga antara bank umum atau konvensional dan bank syariah berbeda dikarenakan prinsip yang diterapkan dalam menjalankan usaha.
Prinsip bank umum atau konvensional lebih menitikberatkan pembayaran bunga dilakukan oleh satu pihak yang saja, bisa nasabah ataupun bank. Hal tersebut, berlaku atas aturan perbankan nasional yang telah dijalankan oleh semua bank dan prinsip ekonomi kapitalis. Sedangkan, bank syariah menerapkan sistem bagi hasil atau prinsip yang ditanggung secara bersama antara nasabah dan bank terkait risiko dan keuntungan. Penerapan prinsip ini dilakukan atas dasar syariat Islam yang melarang adanya riba dalam kegiatan perbankan
BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Sistem suku bunga bank umum atau kovensional ditentukan atas dasar ekonomi kapitalis yang menyebabkan uang bisa diperdangkan. Sedangkan sistem suku bunga bank syariah didasarkan atas syariat agama Islam yang melarang adanya riba dalam kegiatan perbankan.
DAFTAR PUSTAKA
Astarina, I., & Hapsila, A. (2015). Manajemen perbankan. Deepublish.
Ichsan, N. (2014). Pengantar perbankan.
Alinda, R. P. N., & Riduwan, A. (2016). Pengaruh tingkat suku bunga bank dan nisbah bagi hasil pada deposito mudharabah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 5(1).
Wibowo, E. S., & Syaichu, M. (2013). Analisis pengaruh suku bunga, inflasi, car, bopo, npf terhadap profitabilitas bank syariah. Diponegoro Journal of Management, 2(2), 10-19.