• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMMAD IQBAL FALEVI.pdf - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MUHAMMAD IQBAL FALEVI.pdf - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

KAJIAN TEORI

  • Kepuasan
  • Kualitas Layanan
  • Sistem Informasi Akademik
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis

Kepuasan pengguna ditentukan oleh seberapa baik suatu sistem memenuhi dan melampaui harapan pengguna.14 Ketersediaan informasi yang terdiri dari integrasi data, keakuratan data, waktu, hambatan informasi, serta perbaikan berkelanjutan pada sistem informasi merupakan kategori dalam kepuasan pengguna.15 Berdasarkan operasi Doll & Torkzadeh Kepuasan pengguna akhir adalah karakteristik efektif dari aplikasi komputer tertentu dari orang-orang yang berinteraksi langsung dengan aplikasi tersebut.16. 13Handoko, “Pengukuran kualitas layanan sistem informasi akademik dengan metode Webqual 4.0 di STMIK AMIKOM Surakarta”, Majalah Ilmiah UNIKOM, No.2, Vol.18, hal.90. 15F. Sarigan & H. J. Z. Tarigan, “Ketersediaan Sistem Informasi Terintegrasi Terhadap Kepuasan Pengguna”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, No. 13, Jil. 2, Halaman.. 16Sugiyanto & Tojib, “Pemodelan kepuasan pengguna dengan portal karyawan”, Jurnal Internasional Bisnis dan Informasi, No. 1, Jil. 2, hal.

17Diana Rahmawati, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Siswa”, Jurnal Cakrawala Pendidikan, No.1, Vol.9, Hal.55. Operator membangun kepemimpinan dalam dirinya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Ketika operator merasakan kepuasan kerja, maka aktualisasi potensi kerja operator dapat terwujud, salah satunya dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna sistem informasi akademik (SIAKAD).

Sebagai seorang muslim, pemberian pelayanan harus dilandasi oleh nilai-nilai syariah agar ia dapat mewujudkan nilai ketakwaan sekaligus membuktikan konsistensi keimanannya untuk menjalankan misi syariah Islam. Ayat di atas menjelaskan bahwa jika memberikan pelayanan harus sesuai dengan yang dijanjikan karena hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam bidang akademik. Dalam arti tenaga akademik yang profesional akan mampu memberikan pelayanan secara akurat dan cepat. Profesionalisme tersebut ditunjukkan dengan kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa.

Kepercayaan siswa adalah pemberdayaan. Mengabaikan tugas ini akan mengakibatkan kegagalan akademik dalam memberikan layanan kepada siswa. Oleh karena itu, kepercayaan mahasiswa sebagai sebuah amanah tidak boleh disia-siakan dengan memberikan pelayanan profesional melalui rekan-rekan sivitas akademika yang bekerja di bidangnya dan melaksanakan tugasnya dengan cepat dan tepat. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) merupakan aplikasi yang menggabungkan seluruh proses fundamental kegiatan pendidikan ke dalam suatu sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini.

Selain memberikan banyak manfaat bagi bagian internal perguruan tinggi, keberadaan sistem informasi akademik juga memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa yang terlibat langsung dalam sistem tersebut. 30E Campuz, “Mengetahui Lebih Lanjut Apa Itu Sistem Informasi Akademik” diakses di https://blog.ecampuz.com/mengenal-sistem-information-akademik/, 21 Desember 2021. Mahasiswa,” diakses di https:// sevima.com /benefits-system-information-academic-for-university-students/, 21 Desember 2021.. a) Memudahkan setiap mahasiswa dalam mengisi dan mengoreksi KRS secara online.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Populasi Dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Uji Normalitas Data
    • Uji Homogenitas Data
    • Uji Linearitas Data
    • Uji Multikolinearitas
    • Regresi Linier Berganda
    • Uji-t
    • Uji-F

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Ekonomi Syariah UINFAS Bengkulu yang merupakan pengguna sistem akademik (SIAKAD). Pengujian validitas instrumen penelitian (dalam hal ini item pertanyaan pada kuesioner) dilakukan dengan menggunakan analisis faktor CFA (Confirmatory Factor Analysis) dan uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) yang dianggap signifikan apabila diatas adalah 0,5. 2) Uji reliabilitas. Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan linier atau tidak signifikan. Uji ini melihat bagaimana pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y), apakah pengaruhnya berbanding lurus atau berbanding terbalik. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.39 1) Perumusan hipotesis.

39 Lembaga Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Malang, “Uji Linearitas”, Diakses dari Uji Linearitas (penalaran-unm.org), 12 Januari 2022. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,646 sudah menunjukkan bahwa hasilnya adalah baik ( > 0,50). Dengan demikian syarat analisis faktor pertama dapat dipenuhi, sehingga dapat dilanjutkan pengujian selanjutnya. Kedua, nilai Bartlett's Test of Sphericity sebesar 78,503 pada signifikansi 0,000. Nilai tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor pembentuk variabel sudah baik. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 5.2 di atas, variabel bukti fisik mempunyai nilai sig sebesar 0,753 lebih besar dari alpha 0,05, variabel reliabilitas mempunyai nilai sig sebesar 0,758 lebih besar dari alpha 0,05, variabel respon mempunyai nilai sig sebesar 0,136 lebih besar dari alpha 0,05, variabel jaminan mempunyai nilai sig sebesar 0,131 lebih besar dari alpha 0,05, variabel empati mempunyai nilai sig sebesar 0,126 lebih besar dari alpha 0,05, sehingga dapat dikatakan seluruh variabel tersebut secara bersama-sama dinyatakan homogen.

Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 5.3 di atas, variabel bukti fisik mempunyai nilai sig sebesar 0,544 lebih besar dari alpha 0,05, variabel reliabilitas mempunyai nilai sig sebesar 0,421 lebih besar dari alpha 0,05, variabel daya tanggap mempunyai nilai sig sebesar 0,421 lebih besar dari alpha 0,05. nilai sig sebesar 0.451 lebih besar dari alpha 0.05, variabel jaminan mempunyai nilai sig sebesar 0.427 lebih besar dari alpha 0.05, variabel empati mempunyai nilai sig sebesar 0.839 lebih besar dari alpha 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel-variabel tersebut secara bersama-sama dikatakan mempunyai hubungan linier terhadap kepuasan pengguna sistem informasi (SIAKAD) UINFAS Bengkulu. Hal ini dikarenakan masih terdapat faktor lain diluar Tangibles, Reliability, Responsiveness, Security dan Sensitivity yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi UINFAS Bengkulu (SIAKAD). 41. maka pengguna sistem informasi SIAKAD UINFAS Bengkulu yang paling puas adalah sebesar 0,218 dan variabel lain dianggap konstan. f) Nilai koefisien regresi (b5) variabel empati (X5) sebesar 0,279 artinya jika nilai empati lebih baik maka kepuasan paling besar pengguna sistem informasi SIAKAD UINFAS Bengkulu adalah sebesar 0,279 dan variabel lain dianggap konstan .

Jadi dapat dikatakan bahwa seluruh variabel tersebut secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi UINFAS Bengkulu (SIAKAD). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel tangibility, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi UINFAS (SIAKAD) secara bersamaan. Dari tabel diatas diketahui koefisien korelasi berganda (R) = 0,948, hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berhubungan dengan variabel kepuasan pengguna jasa sistem informasi (SIAKAD) di UINFAS Bengkulu 0,723.

Artinya kelima variabel yang digunakan dalam persamaan regresi ini dikatakan mempunyai pengaruh sebesar 52,3% terhadap kepuasan pengguna sistem informasi (SIAKAD), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian sebesar 47,7%. Tangibility dan reliabilitas secara simultan atau keseluruhan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akademik UINFAS Bengkulu (SIAKAD). Pengaruh Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Akademik Pancasakti (Siap) Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fkip Universitas Pancasakti Tegal.

Tabel 1.1  Operasional Variabel
Tabel 1.1 Operasional Variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Kualitas Data

Setelah pengumpulan data dilakukan uji validitas.Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA). Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,672 sudah menunjukkan hasil yang baik (>0,50), sehingga persyaratan analisis faktor pertama dapat dipenuhi sehingga dapat dilanjutkan pengujian selanjutnya. , nilai Bartlett's Test of Sphericity sebesar 90,410 pada signifikansi 0,000. Nilai tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor pembentuk variabel sudah baik. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,646 sudah menunjukkan hasil yang baik (> 0,50), sehingga persyaratan analisis faktor pertama dapat dipenuhi sehingga pengujian dapat dilanjutkan.

Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,737 sudah menunjukkan hasil yang baik (> 0,50) Dengan demikian persyaratan analisis faktor pertama dapat dipenuhi sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya. , nilai Bartlett's Test of Sphericity sebesar 94,843 pada signifikansi 0,000. Nilai tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor pembentuk variabel sudah baik. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,635 sudah menunjukkan hasil yang baik (> 0,50) Dengan demikian persyaratan analisis faktor pertama dapat dipenuhi sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya. , nilai Bartlett's Test of Sphericity sebesar 74,324 pada signifikansi 0,000. Nilai tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor pembentuk variabel sudah baik. Karena kriteria tingkat alfa yang dihitung lebih besar dari koefisien alfa Cronbach sebesar 0,60, maka data yang diuji memiliki tingkat reliabilitas yang baik45.

Seluruh variabel diatas mempunyai nilai Cronch Bach alpha lebih besar dari 0,600 yang berarti seluruh variabel dinyatakan reliabel atau memenuhi syarat.

Tabel 4.1  Uji Reliabilitas
Tabel 4.1 Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Dasar

Uji linieritas jika nilai signifikan > 0,05 maka terdapat hubungan linier antar variabel dan sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka tidak terdapat hubungan linier antar variabel. Jika nilai toleransi tidak kurang dari 0,1 dan nilai variance inflasi faktor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model regresi dapat dikatakan bebas dari permasalahan multikolinearitas. Analisis linier berganda digunakan untuk memprediksi besarnya dampak variabel X1,

Berdasarkan hasil penelitian diatas, peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan mengenai hasil penelitian yaitu bukti fisik dan keandalan merupakan faktor yang menentukan kepuasan pengguna.

Tabel 5.3  Hasil Uji Linearitas
Tabel 5.3 Hasil Uji Linearitas

Ui Asumsi Klasik

Uji Hipotesis

Berdasarkan Tabel 7.1 hasil uji regresi linier berganda di atas, dibuat persamaan regresi linier sebagai berikut. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh parsial variabel independen terhadap variabel dependen, terlepas dari berpengaruh signifikan atau tidak. Dari hasil tabel uji t (parsial) diatas variabel : Tangible mempunyai nilai probabilitas signifikansi (P-value) = 0,000 atau 0% yaitu kurang dari 5% maka H0 ditolak dan Ha.

Uji F dilakukan secara bersama-sama untuk menguji apakah bukti fisik (tangibles) dan keandalan (reliability) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan atau tidak. Dari tabel diatas nilai probabilitas signifikansi (P-value) = 0,000 atau 0% kurang dari 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 7.1  Hasil Uji t
Tabel 7.1 Hasil Uji t

Koefisien Determinasi

Kualitas pelayanan dalam mengukur kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 1.1  Operasional Variabel
Tabel 4.1  Uji Reliabilitas
Tabel 5.3  Hasil Uji Linearitas
Tabel 7.1  Hasil Uji t
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan adanya kenyataan bahwah peran penting antar muka pada perangkat lunak, pemanfaatan sistem informasi akademik Universitas Jambi dan banyaknya pengguna

Analisa kepuasan pengguna terhadap fungsionalitas pada sistem informasi akademik dilakukan dengan melakukan survey kepada pengguna menggunakan kuisioner yang

Hal ini didukung oleh wawancara dengan operator SIAKAD di Prodi MPI bahwa fasilitas yang digunakan dalam penerapan sistem informasi akademik adalah terdiri atas

Salah satu sistem informasi yang digunakan oleh perguruan tinggi adalah Sistem Informasi Akademik dan sistem informasi keuangan atau yang lebih di kenal SIAKAD dan

Dimensi pelayanan yang paling dominan pada kepuasan konsumen adalah Emphaty, Karena pelayanan yang diberikan oleh karyawan toko Citra Sari komunikasi dengan baik dan memahami kebutuhan

Analisis Sistem Analisa kebutuhan sistem dilakukan terhadap sistem informasi BAAK yang akan dibangun berdasarkan kebutuhan pengguna, meliputi pengaturan tahun akademik, data-data

Dimensi tampilan format mengukur kepuasan pengguna dari kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antar muka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh

Konsep adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh dari informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu.6